Gina dibuat terkejut dengan apa yang dia lihat. Dia memang tahu kalau kedua anaknya sudah bisa mengoperasikan komputer dengan benar, tapi dia baru tahu kalau anaknya juga sudah bisa melacak dan menghack email.
" Dari mana mereka belajar ini semua " Gumamnya lagi
Ehem ehem
Biru dan Jingga terkejut karena Gina sudah berdiri tepat dibelakang mereka. " Apa yang sedang kalian lakukan? " Tanya Gina dengan tatapan menyelidik kepada anak kembarnya yang langsung berdiri karena terkejut.
" Tidak ada mih "
Kata Bi dan Ji bersamaan dengan gelagat canggungnya. Mereka saling menatap seperti memberikan isyarat " Mati kita, ketahuan mami. Pasti nanti ngadu sama papi "
" Kalian nakal lagi? "
" Tidak "
" Lantas tadi itu apa? " Nada suara Gina terdengar datar dan bersamaan dengan itu Yudha juga tiba dan berjalan di belakangnya
" Kami tidak melakukan apa - apa kok mih! "
" Biru, Jingga! "
Kali ini Yudha yang mengeluarkan suara membuat Biru dan Jingga semakin menunduk
" Kami hanya,,,, Memberinya sedikit pelajaran saja " Kata Bi yang mulai berbicara biarpun suaranya terdengar pelan.
" Majalah gosip itu menjelekkan papi. Katanya papi pebisnis dingin dan kejam " Ji kemudian menambahkan
Yudha dan Gina tertegun sesaat dan mengernyitkan alis mereka bersamaan
" Bagaimana mereka bisa mengambil tindakan seperti itu? " Guman Yudha
" Bi, Ji. Bagimana kalian belajar melakukan itu? " Tanya Gina dengan wajah penasaran
" Apa? " Biru dan Jingga saling menatap satu sama lain, mereka tidak mengerti dengan apa yang dikatakan maminya
" Kalian belajar melacak dan menghack dari mana? "
" Itu,, itu,, "
" Kami hanya mempelajarinya dari buku saja. Kami sudah lama mempelajari tentang komputer. Mami juga kan tahu! "
" Anak papi memang pintar! " Yudha mengelus rambut kedua anaknya
" Papi.. Tidak marah? "
" Tidak. Papi dan mami sama sekali tidak marah "
Biru dan Jingga saling menatap dan tersenyum sambil menghembuskan nafas lega secara bersamaan
Pyuh
" O iya, Kapan papi akan mengajariku tentang bisnis? " Biru bertanya dengan mata berbinar
" Kamu serius Bi? "
Yudha berusaha memastikan
Biru menganggukkan kepala dengan cepat kemudian berkata " Tentu saja pih! "
" Baiklah. Papi akan mengajarimu setelah pulang sekolah. Jadi saat papi kerja dirumah kamu bisa memperhatikan cara papi kerja "
" Siap papi! "
" Jadi sekarang papi punya sekutu untuk bekerja? " Gina mengejek ayah dan anak itu.
" Kenapa? mami iri ya pada mereka? " kata Jingga sedikit mengejek dengan bibir bawah yang sedikit diangkat
" Tidak, karena mami ada Jingga dan Vio " Gina tersenyum lembut
" Tidak, aku tidak mau jadi sekutu mami. Aku akan bergabung dengan papi "
Jingga mendekat kepada Biru dan Yudha
" Kenapa? Kamu bilang tidak ingin berbisnis? "kata Biru sinis
" Memangnya kenapa? Aku hanya ingin belajar dari papi cara menangani masalah. Supaya nanti bisa melindungi keluargaku, iya kan Vio? "
" Tenapa tata Ji panggil - panggil Vio? ( kenapa kaka Ji panggil - panggil Vio?) "
Vio yang masih berusia 5 tahun masih belum terlalu lancar bicara
" Tidak ada Vio. Kaka hanya mau sebut nama kamu aja "
Kata Ji dengan senyum yang dipaksakan sambil memegang wajah Vio
" Sudah - sudah. Vio sama papi aja. Biar kakak Bi sama kakak Ji belajar lagi. Oke? "
Yudha mengangkat Vio dan menggendongnya menuju ruang keluarga
" Ote papi ( oke papi )" Senyum Vio begitu manis dan lucu, sangat menggemaskan
Gina tersenyum bahagia melihat keluarga yang dimilikinya. Karena sekarang hanya ada mereka dan ibu Gadis yang dia miliki di dunia ini. Kakek Dirga, kakek Wijaya dan nenek Julia sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Dia akan berusaha menjaga dan melindungi keutuhan dan kebahagiaan keluarganya..
Keesokan harinya disekolah, seperti biasa Biru menjadi pusat perhatian, dia dikerumuni oleh anak - anak perempuan
" Hai Biru, ini aku bawakan makanan untukmu! "
" Ini Biru aku bawakan cokelat untukmu! "
Karena sering dikerumuni anak perempuan, Biru menjadi kesal setiap harinya. Akibatnya dia tidak suka didekati perempuan
Dan Jingga juga sama, dia selalu berusaha menghindar dari anak perempuan yang mendekatinya untuk bisa dekat dengan Biru, belum lagi dia harus menghindar dari anak laki - laki yang mengejarnya , karena itu dia juga menjadi dingin dan acuh tak acuh.
Si kembar itu menjadi tidak terlalu suka bersosialisasi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 230 Episodes
Comments
Bundanya Pandu Pharamadina
like👍
favorit❤
2023-06-04
0
Dede Aiv
mungkin maksdx thorx vio itu umur 5buln..bukn 5thun..soalx ankq umur 5thun udh lncr bnhet ngmngx kn udh tk
2022-12-02
0
@shiha putri inayyah 3107
sedih kakek nenek nya meninggal,,,😭😭😭😭
2021-12-20
1