Setelah semua bersiap, pemotretan akhirnya dimulai. Ji dan Alisa melakukan pemotretan bersama disebuah taman yang luas. Mereka menggunakan latar belakang taman bunga yang indah.
" Cih, kita lihat saja siapa model yang lebih bagus. Model baru tidak akan bisa mengalahkan aku "
Gumam Alisa sambil menatap Ji dengan sinis yang berdiri tidak jauh darinya.
" Entah kenapa aku merasa seperti ada seseorang yang ingin bermain senioritas denganku! Baiklah kita lihat nanti, aku juga ingin mengasah kemampuan ku menangani masalah kecil ini "
Kata Ji dalam hati sambil sedikit menyeringai, saat melihat Alisa yang memberikan tatapan sinis padanya
Benar saja, Alisa terus mencari masalah dan menyulitkan Ji. Dia terus mengatur gaya Ji dan berusaha memamerkan kemampuan modelingnya.
Ji tidak banyak berkomentar, dia hanya fokus pada arahan dari photografer dan tidak mendengarkan perkataan Alisa.
" Bagus Ji, begitu. Ya, perfect " Sang juru kamera terus saja berkomentar saat Ji mengganti gaya dan itu semakin membuat Alisa geram
" Ih dasar pencari muka. Awas saja, akan ku beri kamu pelajaran. Lihat saja nanti! " Alisa memperlihatkan senyum licik
Mereka mengenakan gaun santai panjang yang simpel dan elegan. Disaat mereka memiliki kesempatan berphoto bersama, Alisa menginjak bagian belakang gaun Ji hingga robek
Breeekkk
Ji menatap ujung bagian rok belakangnya yang telah robek, kemudian menatap tajam pada Alisa. Semua orang mulai berkumpul untuk melihat apa yang terjadi
" Maaf Ji, aku tidak sengaja. Bagaimana ini? Aku benar - benar minta maaf " Alisa dengan memasang wajah polosnya meminta maaf pada Ji
" Sepertinya kamu bisa memenangkan penghargaan globe awards kategori aktris berbakat dengan aktingmu itu "
Batin Ji mencibir
" Tidak apa. Permisi aku akan berganti pakaian! " Ji meninggalkan lokasi dan kembali keruang ganti dengan wajah kesal sedangkan Alisa tersenyum puas karena berhasil mengerjai Ji
\=\=\=\=\=\=\=\=
Di Taeson Elektronik para karyawan tengah bersiap menyambut direktur baru mereka. Dan Bina baru saja diterima sebagai sekretaris direktur baru di perusahaan ini. Dia gemetar karena gugup dihari pertamanya..
"Aduh, kenapa aku merasa tidak karuan seperti ini sich? Padahal ini bukan pertama kalinya aku menjadi sekretaris dari seorang direktur. Tapi tangan dan kaki ku sampai gemetar begini. Hadooh "
Kata Bina dalam hatinya
Tak lama mobil sport hitam berhenti di depam pintu masuk. Semua orang mulai saling berbisik
" Sepertinya direktur baru kita sudah datang. Ayo cepat bersiap - siap! "
Para staf mulai berbaris untuk menyambut direktur baru.
Seorang pemuda tampan turun dari mobil mewahnya, dengan mengenakann setelan jas slim fit berwarna abu perak. Rambut di tata dengan begitu rapih dan mengenakan kaca mata putih berbingkai emas. Meskipun begitu , kaca mata tetap tidak menutupi ketampanan diwajahnya, malah menjadikannya terlihat semakin mempesona.
" *Waah direktur baru kita sungguh tampan. Katanya direktur kita seorang pria tua. Itu sama sekali tidak benar! "
" Iya. Sebelumnya dikatakan pak direktur kita yang baru adalah pria tua yang jelek. Ternyata dia begitu tampan. Aku bisa semangat bekerja jika melihat dia "
" Hush, kalian ini. Bersikaplah yang benar, tidak enak jika pak direktur mendengar perkataan kalian*! "
Semua orang terdiam menatap Biru yang mulai berjalan memasuki pintu perusahaan.
" Selamat datang pak direktur " Ucap semua karyawan serempak. Biru hanya menganggukkan kepala
" Silakan pak direktur, ruangan anda ada di sebelah sini! " Kata salah seorang manajer yang menyambut Biru dan hendak mengantarkannya menuju ruangan
" Rupanya gadis bodoh itu bekerja disini? "
Kata Bi dalam hati sambil sedikit tersenyum ketika melihat Bina berdiri di depannya
" Hah, dia? bukankah dia pria yang menolong ku tempo hari? Tapi,, apa benar itu dia? "
Bina terus memperhatikan Biru yang berjalan ke arahnya dengan ragu..
" Ah, dia berjalan ke arah sini. Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan? "Gumam Bina yang mulai panik.
Biru terus berjalan, selangkah demi selangkah., hingga dia melewati Bina
"Pyuh
Selamat.. " Ucap Bina ketika Biru melewatinya. Tapi tiba - tiba...
" Kamu! "
Sontak Bina terkejut
" Iya pak! "
" Bukannya kamu yang akan menjadi sekretaris ku? Sampai kapan kamu akan berdiri saja disitu? "
Biru dengan nada bicaranya yang dingin mengejutkan Bina dan membuatnya tambah panik
" Iya pak mohon maaf! " Bina langsung mengikuti Biru dari belakang dengan langkah cepat untuk menyusulnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 230 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
wah bakal ada yg cinlok nih
2021-04-04
0
Tuti Karen
bukannya milly istri biru ya
2021-03-11
0
Casnialovly Purple
direktur baru mirip gina wkt itu
2021-02-26
0