Biru dan Jingga tidak tinggal bersama. Karena Jingga baru terjun ke dunia modeling dia jarang pulang kerumah, jadi dia memilih tinggal di apartemen. Sedangkan Biru sudah menempati rumah dikawasan elit yang cukup terjaga privasinya, tapi tidak jarang Ji tidur di tempat Biru saat dia merasa bosan di apartemen.
Biru dan Jingga selalu saling menghubungi, selain karena keterikatan mereka sebagai saudara kembar. Mereka juga memiliki pemikiran yang sama mengenai bisnis dan penilaian terhadap orang - orang.
" Bi, apa kamu tahu apa yang dikatakan manajer baruku? "Jingga sedang berada dirumah Biru dan berbincang sambil menonton acara televisi.
" Si Sella itu? Sepertinya dia orang yang memiliki banyak ide konyol " Biru dengan dinginnya berkata pada Jingga sambil meminum teh miliknya.
" Kamu benar. Dia mengatur jadwal pertemuan ku besok dengan seorang perwakilan dari salah satu merek kosmetik terkenal. Dia bilang, akan lebih baik jika aku bisa mengamankan posisi ku disamping pria itu. Apa itu tidak gila? Dia pikir dia berkata dengan siapa? "Jingga terlihat kesal saat menceritakannya kepada Biru
" Dia kan tidak tahu siapa kamu. Apa kamu yakin mempertahankan dia sebagai menejer mu? Itu bisa membahayakan mu suatu hari nanti "
" Pyuh,,
Tapi dia menejer yang disediakan oleh agensiku. Aku tidak mungkin begitu saja menggantinya tanpa ada alasan yang jelas "
Jingga menghembuskan napas kasar sambil menutup mata
" Sudahlah tidak perlu memikirkan orang yang tidak penting. Besok kamu berangkat jam berapa? Aku tidak bisa mengantarmu, karena aku harus pergi keperusahaan yang baru aku akuisisi. Aku akan bekerja langsung disana dan membiarkan Alex yang menangani sementara perusahaan ku "
" Oke, tidak perlu khawatir. Aku membawa mobilku dan akan berangkat pagi ke lokasi pemotretan "
"Hoaaam,,,
Aku harus istirahat sekarang, karena besok pemotretan akan diadakan di 2 lokasi berbeda "
Kata Ji sambil beranjak meninggalkan Biru sendiri dan menuju kamar tidurnya
Biru memandang Punggung Ji yang berjalan menaiki tangga menuju kamar yang dia sediakan
" Aku yakin Ji kamu akan tertarik pada bisnis nantinya. Sama seperti dulu kamu selalu antusias saat kita belajar bisnis besama mami dan papi "
Gumam Bi sambil tersenyum
Keesokan paginya Bi dan Ji sedang menikmati sarapan sebelum mereka melakukan aktivitasnya.
" Dimana lokasi pemotretan mu Ji? "
" Ada di luar kota, kira - kira dari sini menghabiskan waktu 2 jam perjalanan "Kata Ji dengan tenang
" Kenapa? Apa kamu mengkhawatirkan ku sekarang, kakak kembar ku tersayang? "Ji dengan senyum mengejeknya berusaha menggoda sang kakak
" Gadis bodoh, tentu saja aku mengkhawatirkan mu! Kenapa kamu tidak terjun ke dunia bisnis saja? Kamu sendiri kan sudah punya saham di beberapa perusahaan besar! Bahkan kamu juga punya saham diperushaan ku, dan karena itu kita menamakan perusahaan kita ** Companies. Kamu juga sudah tahu cara mengelola perusahaan. Kita sudah belajar dari kecil mengenai bisnis"
Ji menggelengkan kepala perlahan sambil menjawab pertanyaan Bi
" Tidak, untuk saat ini aku masih belum tertarik dengan bisnis. Entahlah jika suatu hari nanti aku menemukan sesuatu yang menarik dalam dunia bisnis!" Ji tersenyum sambil berdiri dan bersiap pergi dari sana
" Sudahlah, aku berangkat dulu. Hati - hati dengan para wanita yang siap memangsamu. Hahaha "
" Dasar gadis bodoh " Bi hanya tersenyum melihat adik kembarnya, diapun bersiap pergi ke perusahaan baru yang jadi agendanya hari ini.
Setelah berkendara selama hampir 2 jam, Jingga akhirnya tiba dilokasi pemotretan. Photografer sudah bersiap dengan peralatannya.
" Ji, kamu sudah datang? Kamu bisa bersiap sekarang! "
Kata sang manajer
" Baiklah, kalau begitu aku permisi ke ruang rias! "
" Silakan Ji! "
Disana ada model lain yang sedang bersiap - siap. Dia adalah model yang lebih senior dari Ji.
" Kamu model baru ya? Kenapa aku belum pernah melihatmu? "
Tanya Alisa kepada Ji dengan nada angkuhnya
" Iya, saya model baru. Saya belum lama ini menjadi model dari agensi Star Entertainment "
Ji berkata dengan tenang tanpa ada ekspresi tegang sama sekali
" Berarti kamu harus memanggil ku kakak, karena aku juga dari agensi yang sama denganmu. Hanya saja aku lebih dulu jadi model daripada kamu " Alisa memandang Ji dengan tatapan yang merendahkan.
" Tentu saja senior. Tapi kamu bukan kakak ku! Permisi aku harus bersiap " Ji meninggalkan Alisa sendiri untuk bersiap.
" Ich, sombong sekali anak baru itu. Seperti model berpengalaman saja. Lihat saja nanti aku pasti lebih unggul dari dia! "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 230 Episodes
Comments
@shiha putri inayyah 3107
belum tau tuh Alisa kalo jingga anaknya singa ,,, mau cari masalah siap2 aja bakalan hancur....
2021-12-20
1
noona jekey💜💜💜
suka nih jingga kaya'y mami gina ga mudah ditindas😊
2021-07-18
1
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
mirip dngn guna maminya🤭🤭🤭🤭
2021-04-04
0