Setelah beberapa lama, Biru akhirnya tersadar dari lamunannya
" Ya, mobilnya mogok dan saya sama sekali tidak mengerti mesin mobil "
Biru menjelaskan dengan sedikit gugup sambil melihat mobilnya.
" Boleh aku melihatnya? Aku sedikit mengerti mesin mobil " Emili pernah beberapa kali mengalami yang namanya mobil mogok, jadi dia bertekad untuk belajar mesin tanpa sepengetahuan ibu Sandra. Hanya untuk antisipasi kalau dia mengalami kesulitan lagi.
" Tentu, silakan! " Biru mengizinkan dan dia bergeser ke samping.
Biru terus memperhatikan Emili yang sedang fokus mencari kesalahan pada mobilnya.
" Dia begitu cantik dan terlihat elegan, tapi tidak disangka dia mengerti mesin mobil "
Biru berkata dalam hati dan sedikit menaikkan ujung bibirnya keatas, membentuk sebuah senyuman yang sangat mempesona.
Setelah beberapa lama akhirnya Emili menemukan akar masalahnya
" Ah ini dia. Alternator mobil mu rusak, karena itu tidak bisa dinyalakan. Ini hanya bisa dibawa ke bengkel. Sebaiknya segera hubungi bengkel, agar mobilmu bisa di derek kesana " Emili menjelaskan dengan begitu tenang
"Sepertinya kamu termasuk orang yang malas merawat mobil ya? " Katanya lagi sambil tersenyum ramah. Senyumnya terlihat begitu cantik, hingga Biru semakin terpesona dibuatnya
" Ini mobil temanku. Aku hanya meminjamnya saja " Kata Biru berusaha berdalih
" Owh,, Rupanya begitu. Kalau begitu aku permisi dulu. Sampai jumpa lagi "
Emili berbalikan hendak peehi meninggalkan Biru
"Tunggu, ada kotoran di wajahmu "
Biru mengambil sapu tangan di sakunya dan memberikannya pada Emili
" Benarkah? Terimakasih "
Emili mengambilnya dan mendekati mobil untuk berkaca dan membersihkan kotoran di wajahnya.
" Maaf. Sapu tanganmu jadi kotor "
Emili melihat sapu tangan yang dipegangnya dan berkata dengan wajah yang tertunduk
" Tidak masalah. Hanya sebuah sapu tangan saja "
" Kalau begitu terimakasih. Akan ku cuci terlebih dahulu dan ku kembalikan jika kita bertemu lagi "
Emili berjalan meninggalkan Biru
" Tunggu, siapa nama kamu? " Biru berteriak karena Emili mulai berjalan menjauh
" Aku Emili " Emili menjawab dengan tersenyum tanpa menghentikan langkahnya
" Emili,,, nama yang cantik.
Apa aku bisa bertemu dengannya lagi? "
Gumam Biru sambil menatap kepergian Emili
Emili yang berjalan menjauh terus tersenyum..
" Ini menyenangkan, akhirnya aku bisa merasakan seperti orang biasa. Memeriksa mobil, tidak sia - sia aku sedikit belajar mesin secara sembunyi - sembunyi. Meskipun tidak bisa memperbaikinya, tapi aku bisa sedikit memberitahukan masalah pada mobilnya.. Aku harus lebih sering menghabiskan waktu luang ku seperti orang biasa "
" Sekarang aku harus segera pergi ke salon, mama pasti akan menghubungi salon untuk mengecek keberadaan ku "
Wajahnya yang ceria tiba - tiba berubah murung saat harus kembali menjalani kehidupan bak seorang putri. Diapun mempercepat langkahnya menuju mobil dan mengendarainya menuju salon yang sudah di aturkan oleh sang mama.
Biru tidak menghubungi bengkel, tapi dia malah menghubungi Alex asistennya
" Halo, Alex. Mobilku mogok di dekat pusat pertokoan kota. Tolong panggilkan derek, untuk membawa mobilku ke bengkel "
Biru langsung berbicara ketika panggilannya tersambung pada Alex
" Kenapa tidak kamu saja yang langsung hubungi bengkelnya? Kenapa malah menghubungi ku? "
" Untuk apa aku mempekerjakan mu jika harus menghubungi bengkel sendiri? "
Biru berkata dengan nada dinginnya
" Kamu ini ya. Aku ini temanmu bukan hanya asisten mu. Bisakah kamu sedikit saja bersikap lebih baik kepadaku? "
" Kamu mau aku pecat? Atau aku kirim ke negara lain untuk proyek baru, hah? "
" Baiklah, akan ku urus mobilmu. Dimana kamu sekarang? Ada beberapa dokumen yang harus kamu periksa dan tandatangani dengan segera! "
" Baiklah, aku mengerti. Aku akan segera kesana! "
Biru mengakhiri panggilan teleponnya
Emili,,, bagaimana aku bisa bertemu dengannya lagi? Aku tidak tahu nama lengkapnya.. Semoga kita bisa segera bertemu lagi.
Biru memanggil taksi dan berkendara menuju ke kantornya
\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Jingga telah selesai syuting dan akan pergi menemui perwakilan dari merek kosmetik seperti yang diaturkan manajernya.
"Kenapa harus bertemu di hotel? " Nada bicara Ji dingin seperti biasanya
" Kalau kalian bertemu di restoran itu akan memancing banyak mata untuk memperhatikan kalian " Asisten bicara dengan tenang sambil tersenyum
"Tentu saja agar kamu bisa mendapatkan posisi yang aman, harus ditukar dengan yang berharga juga. Aku harus memberimu pelajaran supaya kamu tidak bisa bersikap sombong lagi! "
Gumam sang manajer sambil menyeringai
" Akan lebih memancing perhatian jika aku harus bertemu di hotel? "
" Kamu tenang saja Ji, aku akan mengantarkan mu dan pasti tidak akan ada gosip yang macam - macam selama aku mengawasinya "
" Manajer ku ini benar - benar licik. Dia pikir aku adalah wanita bodoh yang akan mengikuti pengaturannya. Akan ku berikan apa yang harusnya kamu dapatkan! "
Tanpa diketahui manajernya Ji sedikit tersenyum. Senyum yang begitu sinis dan juga sulit diartikan
" Baiklah, kita menuju hotel sekarang. Di hotel mana kamu membuat janji? "
" Hotel XX, dia sudah menunggu disana! "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 230 Episodes
Comments
@shiha putri inayyah 3107
manajer nya ji,,, LG cari masalah...
2021-12-20
1
noona jekey💜💜💜
aishhhh ada cewe lagi ...terus biru sama siapa akhir'y Sabrina apa emili tpi biru tersepona sama emili...yaudah deh ikutan z bikin penasaran
2021-07-18
0
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
biru sama emili aja cocok
2021-04-04
0