Malam merangkak, mendekap insan dengan buaian bunga tidur. Namun, tidak demikian dengan Raina yang masih saja menatap sendu langit-langit kamar. Netra Raina enggan terpejam karena buliran kesedihan yang tetiba menetes, membasahi wajah cantiknya. Hati Raina merintih karena rasa sakit yang kian mendera. Cinta yang bertepuk sebelah tangan meremukan pusat kehidupannya, yang selalu berdenyut. Entah ... siapa lagi yang akan menjadi sandaran bagi jiwa tak tenang, jika bukan Illahi.
"Kean, andai kamu tau besarnya rasa cintaku. Andai kamu tau, bahwa tidak ada nama pria lain yang tersemat di dalam hati ini. Kean ... mengapa kamu tega mengangkat anganku setinggi-tingginya. Lalu ... kamu hempaskan hingga hati ini remuk. Sakit ... sakit bangettt, Kean." Raina meremas dadanya. Nyeri yang teramat sangat, ia rasakan saat ini. Seperti tersayat jutaan silet yang tak kasat mata. Terluka tetapi tidak berdarah.
Bulir kesedihan kian deras mengalir. Tubuh Raina berguncang tatkala mengingat kisah cintanya yang tidak seirama dengan asa.
Dengan sisa kekuatan yang masih melekat pada jasmani, Raina menarik tubuhnya yang serasa tak berdaya. Ia berjalan dengan langkah lunglai, menggapai kran air untuk berwudhu.
Perlahan, Raina mengambil air wudhu dan mengusap wajah yang terbingkai kesedihan. Bulir-bulir bening yang membasahi wajah Raina, luruh bersama aliran air suci.
Seusai berwudhu, Raina berjalan dengan langkah tak bersemangat. Ia bentangkan sajadah. Ia kenakan mukena.
Dengan penuh kekhusyukan, Raina menghadap Illahi. Pasrah. Hanya kata itu yang digaungkan di dalam benak Raina. Gadis malang yang kehilangan harap karena pupusnya cinta pertama.
Usai salam, Raina menengadahkan kedua telapak tangan. Memohon, meminta, merayu pada Illahi, agar diberi kekuatan untuk menjalani hari meski tanpa rasa yang sempat ia yakini akan terbalas.
Nyaman. Raina merasakan kenyamanan saat tertidur berselimut mukena dan sajadah panjang sebagai alasnya.
🌹🌹🌹
Arunika mulai menyapa. Mengiringi semangat para insan untuk meniti hari dengan senyum kesyukuran.
Syukur karena masih diberi kebebasan menghirup udara segar yang selalu tersuguh di pagi hari. Syukur karena diberi anugerah rasa yang terbalaskan.
Senyum seorang gadis merekah kala mengingat bayangan wajah pemuda berparas tampan yang mampu merebut hatinya. Pipinya tercetak rona merah saat untain kata indah terngiang.
"Kean, aku akan menunggu sampai waktunya tiba. Entah apa yang membuat hatiku ini luruh ... sehingga hanya dirimulah yang mampu bertahta di hati. Kean, jika Allah meridhoi ... aku ingin mengabdikan sisa hidupku untukmu. Sebagai kekasih halal, yang akan mendampingimu hingga kelak raga terpisah dengan nyawa," monolog Alyra.
Sejak Keanu menyatakan perasaannya dan mengungkapkan keinginan untuk menjadikan Alyra sebagai kekasih halal, hati Alyra seolah ditumbuhi oleh bunga-bunga yang sedang bermekaran. Hidupnya seakan lebih indah. Namun, ia belum menyadari kemuraman sang adik, yang harus menelan pahit kenyataan. Cinta tanpa sambutan.
.
.
"Pa, Ma, Raina berangkat dulu ya." Raina mencium punggung tangan Alya dan Raikhan secara bergantian.
"Loh, kamu nggak ijin saja, Rain? Bagaimana dengan kakimu?" tanya Alya.
"Nggak, Ma. Kaki Raina sudah mendingan. Hari ini ada ujian, jadi ... Raina nggak boleh ijin," jawab Raina. Meski masih sedikit pincang, Raina tidak mengeluh dan bermanja-manja. Raina sosok gadis yang kuat. Karakter Raina hampir mirip dengan Kirana. Meski, mereka bukanlah sepasang ibu dan anak.
"Yasudah, hati-hati ya Nak! Jika kakimu masih terasa sakit, langsung telepon mama! Biar Papa atau pak Danu segera menjemputmu," pesan Alya disertai seutas senyum.
"Iya Ma. Mama jangan terlalu mengkhawatirkan Raina. Insya Allah, kaki Raina sudah tidak apa-apa. Asalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam. Rain, biar di antar Pak Danu."
"Iya Ma. Kak Alyra dan Dhava?"
"Nanti, mereka berangkat diantar papa. Berangkatlah dulu, Nak!" titah Raikhan sembari mengusap jilbab putrinya.
Raina mengangguk pelan. "Iya Pa."
🌹🌹🌹
Senyum Keanu mengembang tatkala tatapan matanya menangkap objek yang sudah setengah jam dinantikan. Siapa lagi kalau bukan best friend. Raina.
"Rain," teriak Keanu sambil berlari ke arah Raina.
Raina bergeming. Ia berjalan tanpa memperdulikan pemuda yang telah meremukan hatinya.
"Rain, stop!" Keanu berusaha menghentikan langkah Raina. Ia rentangkan kedua tangannya tepat di hadapan gadis cantik yang kini berseragam muslimah.
"Pergi sana! Jangan menghadang jalanku!" ketus Raina.
Mata Keanu membola. Ia heran dengan sikap Raina yang tak biasa. Ucapannya ketus dan sikapnya terkesan tak bersahabat.
"Rain, ucapanmu ketus sekali. Setan apa yang merasuki sahabatku sepagi ini, hmm?" Keanu menatap wajah Raina dengan intens.
"Issshhh, apaan. Kamu yang dirasuki setan, bukan aku," Raina berdecak kesal. Ia palingkan wajahnya dari tatapan Keanu. Ingin rasanya, Raina berlari sejauh mungkin, hingga tidak bertemu lagi dengan Keanu. Sahabat yang sampai detik ini dicintainya.
"Rain. Tetaplah menjadi sahabat terbaik. Jangan berubah! Entah mengapa, sejak pulang dari mendaki gunung, sikapmu seakan berubah. Kamu cuek, Rain."
Mendengar ucapan Keanu, hati Raina semakin teriris, perih. Sebenarnya ia ingin selalu bersikap manis pada sahabatnya, tapi kekesalan, kekecewaan, dan amarah lebih menguasai. Bagaimana ia bisa kuat membendung perasaannya yang terlampau hebat, jika sering bersama dengan Keanu. Tidak. Raina tidak akan mampu jika ia terus saja bersama Keanu, pemuda tampan dengan segudang pesona. Apalagi, yang dicintai Keanu ternyata Alyra. Kakak yang teramat disayanginya.
"Rain, kenapa kamu diam?" Keanu mengusap jilbab Raina dengan kelembutan.
Raut wajah Raina nampak sendu. Ia tatap manik mata Keanu. Hatinya terusik tatkala Keanu teramat perhatian. Akhhh, Keanu ... andai saja kamu mengerti bahwa Raina mempunyai perasaan yang teramat dalam, bagaimana jadinya? Apa mungkin ... perasaanmu terhadap Alyra akan beralih? Entah .....
"Kean, jangan sok manis dech! Aku kan jadi_"
"Jadi apa, Rain?"
"Ah ... sudahlah. Kita harus jaga jarak, Kean. Jangan sampai kedekatan kita diartikan salah oleh teman-teman. Kamu nggak ingin 'kan, kak Alyra salah faham dan cemburu?"
"Pfffttt ... hhhahaha, biarkan saja mereka mengartikan sesuka hati. Lagian, kita 'kan memang sudah dekat dari dulu. Best friend, nggak mungkin saling jaga jarak. Aku yakin, kak Alyra nggak bakal cemburu. Karena ... kak Alyra itu smart. Pemikirannya dewasa."
"Itu menurutmu, Kean. Tentang apa yang dirasakan oleh kak Alyra, mungkin ... kamu nggak akan peka. Mulai saat ini, bersikaplah biasa terhadapku. Anggap, kita bukanlah best friend! Tapi ... calon ipar. Jaga hubunganmu dengan kak Alyra. Jangan biarkan orang ketiga menjadi duri yang akan merusak mimpi-mimpi, yang telah kalian rajut!"
Keanu berusaha menelaah apa yang diucapkan oleh Raina. Di saat Keanu nampak termenung, Raina melangkah pergi. Sesak. Dada Raina terasa sesak saat ia berusaha mati-matian, menjauh dari Keanu.
🌹🌹🌹🌹
Trimakasih teruntuk readers yang masih setia mengikuti kisah MJB. Mohon maaf jika kisah Keanu tidak seindah kisah kedua orang tuanya. 🙏🙏🙏
Jangan lupa untuk meninggalkan jejak like 👍
Beri komentar penyemangat, agar author semangat UP
Klik ❤ untuk favoritkan karya/ novel
Trimakasih bagi readers yang telah berkenan memberi hadiah 🌹 dan vote 🙏🙏🙏
So, happy reading 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Ria Diana Santi
Apapun yang kamu minta, semoga di ijabah ya Raina!
Waduh, gawat! Ternyata, si Alyra juga berharap hal yang sama, nih! 😣😣
Uh, aku tuh terhuru-hara Gegara ketegaran kamu, Raina! Makin suka deh sama kamu.
2021-07-30
1
🌹Dina Yomaliana🌹
bersahabat antara wanita dan pria memang sulit ya😌😌😌😌 di saat salah satu di antaranya ada yang mempunyai pasangan, pasti yang lainnya bakal jaga jarak karna ngak mau dianggap PHO😌😌😌 ya bagus kalau dua sahabat berbeda gender bisa jadi pasangan cinta sekaligus, kalau udah kayak Kean dan Rain, duh bener2 harus jaga jarak aman kalian🤭🤭🤭🤭🤭
2021-06-10
1
🌹Dina Yomaliana🌹
di satu sisi, cinta terbalaskan, namun di sisi lain ada cinta yang bertepuk sebelah tangan 😌😌 dan ngak akan bisa untuk menimbulkan suara🥺🥺🥺 sakit Rain, memang sakit, tapi lebih sakit rasa sakit gigi dibandingkan sakit hati Rain😂😂😂😂😂
2021-06-10
1