Cinta

Sudah sejak lama kita saling mengenal ....

Pesonamu menumbuhkan rasa yang membuat hati ini luruh ....

Ku ukir namamu di dalam kalbu, meski sampai detik ini ... engkau belum juga memahami ....

Diam, aku selalu terdiam bila rasa ini semakin bergemuruh ....

Satu pintaku, suatu saat nanti ... engkau akan menyadari ....

Betapa rasa cinta untukmu, sudah terlanjur terpatri di dalam hati, bahkan mungkin tak akan pernah mati ....

Raina

"Raina....," teriak Keanu dari bawah. Seperti biasa, sebelum pulang ke rumah ... Raina menyempatkan diri mampir ke rumah pohon yang letaknya tidak jauh dari rumahnya. Bagi Raina, rumah pohon merupakan rumah kedua. Pada dinding rumah pohon yang terbuat dari kayu, dipenuhi oleh goresan tangan Raina. Gadis cantik nan tomboy itu selalu menuangkan isi hatinya melalui kata-kata puitis yang terukir indah.

"Ya Kean," sahut Raina tanpa menoleh ke arah Keanu.

"Ayo kita pulang sekarang! Sudah mendung," ajak Keanu.

"Sebentar Kean."

"Kamu lagi ngapain sihhhh, gadis comel?"

"Lagi mengukir sesuatu?"

"Memangnya apa yang kamu ukir, Rain?"

"Ada dech ... rahasia."

"Hmmm ... okey, aku akan menyusulmu Rain. Pasti kamu mengukir nama seseorang yang sangat spesial kan?"

"Mmm ... Maybe."

Keanu bergegas menaiki rumah pohon. Sesampainya di atas, langit semakin gelap. Bahkan titik-titik air langit, mulai jatuh membasahi bumi.

"Lihat dong, Sob. Aku kepo dengan apa yang sedang kamu ukir, Rain." Keanu duduk di sebelah Raina. Ia baca tulisan tangan Raina yang terukir di dinding rumah pohon. Kedua sudut bibirnya tertarik ke atas.

"Cie ... yang lagi kasmaran. Memangnya, siapa yang mampu menakhlukan hati seorang gadis comel sepertimu, Rain?" goda Keanu. Tangannya menoel hidung Raina. Seketika pipi Raina terlukis rona merah saat Keanu menoel hidungnya. Dada Raina semakin berdebar tak karuan. Degup jantungnya seolah berloncatan.

"Ahhhh Kean, kenapa tiap berada di dekatmu, rasanya tubuh ini bagaikan kapas. Tulang-tulangku serasa lunglai. Masya Allah, pesonamu Kean ... benar-benar mengalihkan duniaku," monolog Raina di dalam hati. Matanya tidak berkedip saat memandang wajah tampan Keanu.

Keanu melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Raina. "Hallooo, Raina. Kamu baik-baik saja kan? Jangan bilang saat menatap wajah handsome seorang Keanu Putra Abimanyu, seolah sedang melihat wajah pemuda yang kamu taksir."

Raina terperangah. Ia tersadar dari lamunan. "Eh ... oh, iya Kean. Aku seperti melihat wajah pria tampan itu ketika melihat wajahmu."

"Sudah kuduga. Hmmm ... ayo pulang Sob! Pasti mama dan papamu sudah menunggu."

"Iya Kean. Ayo!" Raina segera menggendong tasnya di pundak.

"Ya, tapi ... kamu berhutang padaku."

"Berhutang apa?" Raina sedikit mengerutkan keningnya.

"Beri tau, siapa nama pemuda yang kamu taksir!"

"Heem, aku akan memberi tau ketika kita berada di puncak gunung. Lusa, kita jadi mendaki gunung kan?"

"Jadi dong. Best friend, nggak akan pernah ingkar janji."

"Yupsss, best friend nggak akan pernah ingkar janji, Kean." Raina dan Keanu saling menautkan jari kelingking disertai senyuman yang mengembang.

Mereka menuruni anak tangga dengan hati-hati.

"Hujannya semakin lebat, Kean." Raina melindungi kepalanya yang tidak berbalut jilbab dengan kedua telapak tangan.

"Iya. Sebentar Rain, aku tebas daun pisang dulu ya."

Raina mengangguk pelan. "Iya Kean. Hati-hati ya!"

"Heem, Comel." Keanu segera mengeluarkan cutter yang selalu ia simpan di dalam tas ranselnya. Ia gunakan cutter untuk menebas daun pisang.

"Rain, gunakan daun pisang ini untuk melindungi kepalamu!" titah keanu sambil menyerahkan daun pisang pada Raina.

Raina menerima daun pisang itu dengan tangan gemetar. Bukan gemetar karena kedinginan. Namun ... gemetar karena perasaannya kian bergemuruh saat melihat rambut Keanu yang basah oleh air langit. Di mata Raina, Keanu semakin handsome bila rambutnya basah.

.

.

Keanu dan Raina berjalan meninggalkan rumah pohon. Mereka bergurau di sepanjang jalan. Saat-saat bersama Keanu, merupakan saat yang paling indah bagi Raina dan tidak akan pernah terlupakan.

Benih-benih cinta di dalam hati Raina semakin tumbuh. Akarnya pun menguat. Andai diibaratkan dedaunan, cinta Raina tidak mudah gugur apabila diterpa angin.

Keanu dan Raina menghentikan langkah mereka tatkala sampai di depan teras rumah. Raina menekan bel pintu serta mengucap salam.

Ting tong ... ting tong ....

"Assalamu'alaikum, Pa, Ma ... Kak Alyra."

CEKLEK

Pintu pun terbuka dengan perlahan, disertai suara balasan salam.

"Wa'alaikumsalam, Kean, Raina." Netra Raikhan membulat sempurna tatkala melihat sang putri dan putra dari sahabatnya, basah kuyup.

"Om ...," sapa Keanu kikuk.

"Hmmm ... kenapa kalian bisa basah kuyup? Kean, mana sepeda motormu?" Raikhan mengedarkan pandangannya, mencari-cari objek yang dimaksud, tentu saja sepeda motor milik Keanu.

"Kami basah kuyup karena kehujanan, Om. Mmm ... sepeda motor Keanu minta beristirahat di bengkel. Ngambek. Nggak mau jalan," jawab Keanu disertai senyuman ala model iklan pasta gigi, yang memperlihatkan deretan gigi putihnya.

Raikhan menghela nafas panjang kemudian menghembuskannya dengan perlahan.

"Yasudah, kalian masuk dulu!"

"Keanu langsung pamit saja, Om. Lagi pula pakaian Keanu basah kuyup."

"Masuklah, Kean! Jangan sampai kamu sakit gara-gara kedinginan. Mandilah! Setelah mandi, pakai baju om."

"T-tapi Om ...."

"Tidak ada kata tapi. Ayo segera masuk!" titah Raikhan dengan nada tegas. Keanu pun tidak bisa menolak perintah papa mertua echhh ... papa dari Alyra, wanita yang sangat dikaguminya.

"B-baik Om." Keanu masuk ke dalam rumah diikuti oleh Raina.

Keanu, Raina, dan Raikhan berjalan menuju kamar. Raina masuk ke dalam kamarnya. Sedangkan Raikhan memandu Keanu, masuk ke kamar yang disediakan khusus untuk tamu.

"Mandilah Kean! Di almari sudah ada beberapa potong pakaian yang bisa kamu kenakan." Raikhan mengulas senyum.

"Baik Om. Trimakasih," balas Keanu disertai senyuman yang merekah.

"Iya Kean. Yasudah, om tinggal dulu ya. Om akan memberi tau ayahmu, bahwa jagoannya ada di rumah ini."

"Iya Om. Sekali lagi, trimakasih."

"Heem. Setelah mandi, temui kami di ruang makan!"

"Baik Om."

Raikhan melangkahkan kakinya, keluar dari kamar. Setelah menutup pintu kamar, Keanu bergegas masuk ke dalam kamar mandi. Ia bersihkan badannya dengan air yang keluar dari shower. Senyum terbit di bibirnya kala terbayang wajah Alyra. "Nantikan aku lulus sekolah Kak! Aku akan segera menjadikanmu istriku. Ibu dari anak-anakku," monolog Keanu sambil menyabuni seluruh tubuhnya.

Hmmm ... meski masih SMA, Keanu ingin segera menikahi Alyra. Bukan tanpa sebab jika Keanu berniat untuk menikah muda. Kedua orang tua Keanu maupun kedua orang tua Alyra, memiliki ketegasan yang sama. Tidak mengijinkan putra putri mereka untuk berpacaran. "Lebih baik menikah muda, dari pada terjerumus ke dalam lembah dosa dengan melakukan kekhilafan, yaitu zina." Keanu selalu terngiang ucapan bundanya. Ayunda Kirana.

Kirana memang sangat tegas dalam mendidik putra putrinya. Namun, ia juga sosok bunda yang teramat penyayang. Cinta Abimana terhadap Kirana pun semakin bertambah. Meski tak lagi muda, keromantisan mereka sama sekali tidak berkurang. Bahkan, lebih.

Forget who hurt you yesterday, but don't forget who loves you tenderly today.

Lupakan siapa yang menyakitimu kemarin, tapi jangan lupakan siapa yang mencintaimu dengan sungguh-sungguh hari ini. (sumber: google)

🌹🌹🌹🌹

Bersambung ....

Mohon maaf, UP nya pelan-pelan ya readers. Badan masih belum bisa diajak bekerjasama. 🙏🙏

Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak like 👍 karena 1 like saja sudah mempengaruhi pop karya 😊

Klik ❤ untuk favoritkan novel

Rate 5 ⭐⭐⭐⭐⭐

Berikan hadiah atau vote seiklasnya jika memiliki kelebihan poin 😊

Trimakasih dan selamat membaca ❤❤❤

Terpopuler

Comments

Titik pujiningdyah

Titik pujiningdyah

double like untuk akak

2021-07-31

1

ଓεHiatus 🦅💰⋆⃟𝖋ᶻD³⋆ғ⃝ẓѧ☂

ଓεHiatus 🦅💰⋆⃟𝖋ᶻD³⋆ғ⃝ẓѧ☂

lanjut kak..

ceritanya bagus

2021-06-30

1

NA_SaRi

NA_SaRi

Yang namanya cinta dlm diam itu emg akan menyayat hati Raina, tabahkan hatimu ya😌

2021-06-20

1

lihat semua
Episodes
1 Best Friend
2 Menjaga Hati
3 Bukan Episode
4 Cinta
5 Hadir Bukan Sebagai Takdir
6 The Best Partner
7 Hanya Sepenggal Kisah
8 Di Atas Sajadah Cinta
9 Bunda Hebat
10 Visual Tokoh MJB
11 Suami Sweet
12 Sri Gunung
13 Pupus
14 Rasa Yang Tak Terbalas
15 Bukan Rasa Yang Sama
16 Kembali
17 Setan Apa Yang Merasuki?
18 Jaelani Dan Tulkiyem
19 Andai Bukan Dia
20 Gara-Gara Jae
21 Rumah Pintar
22 Celotehan Khanza
23 Dusta
24 Kelulusan
25 Ungkapan Rasa
26 Imbalan
27 Mendapatkan Imbalan
28 Kota Cambridge
29 Rasa Yang Menyelinap
30 Keraguan
31 Pesan Dari Hati
32 Rasa Yang Tepat Di Waktu Yang Salah
33 Membenci
34 Kekaguman Raina
35 Kepergian Raina
36 Meminta Kepastian
37 Bekantan Betina
38 Buku Diary Raina
39 Suatu Saat Nanti
40 Khitbah
41 Kenyataan Di Hari Pernikahan
42 Menyelamatkan Anjani
43 Bercak Merah
44 Menikahlah Dengan ....?
45 Tiba-tiba Sah
46 Kamar Pengantin
47 First Kiss
48 Senandung Lagu Rindu
49 Demam
50 Pesona Gadis Unik
51 Tanyakan Ke Tante ....
52 Tumbu Oleh Tutup
53 Gara-Gara Keanu
54 Nanti Malam ....
55 Jadi 'Kan ...?
56 Unboxing ....
57 Ingin Lagi ....
58 Tante Miranda ....
59 Vidio Dari Khanza
60 I Will Always Love You
61 Pria Lucnut
62 Awal Persahabatan
63 Ajari Aku Islam
64 Muhammad Abhizar Albirru
65 Panggil Aku Mas Birru
66 Berkenalan Dengan Rival
67 Rencana Lucnut
68 Rencana Lucnut 2
69 Menyelamatkan Raina
70 Tamu Spesial
71 Menikahlah Denganku
72 Iri ... Bilang Bosss!!
73 Akhir Yang Mengenaskan
74 Zahra
75 Mengetahui Kebenaran
76 Bunda Comel
77 Surprise Untuk Bunda
78 Gara-Gara Selai
79 Cahaya Hidayah
80 Nikah Lari Yukkkk!!!
81 Keputusan Birru
82 Tasbih Biru
83 Pernikahan
84 Belah Duren
85 Kejutan
86 Malam Pertama
87 Malam Yang Penuh Debar
88 Mundur Alon-Alon
89 Liontin Untuk Khanza
90 Katemi dan Bokir
91 London Eye
92 Perpisahan
93 Nafkah Batin
94 HUKUMAN
95 Game Ular
96 Tasyakuran Pernikahan
97 Unboxing Kado
98 Sungai Thames
99 Karya Baru
100 Jack and Rose
101 Ngidam
102 Kebahagiaan
103 Ngidam
104 Welcome Baby Boy
105 Bertemu Besan
106 Manjat Pohon Semangka
107 Ngesot
108 Aqiqah
109 Firasat
110 SALAH
111 Kelahiran Cucu Syantik
112 Ayunda Chayra Putri
113 Rahasia Yang Terungkap
114 DEJAVU
115 Pergi Atau Kembali???
116 Jangan Pergi
117 Baby Alif
118 Rangga dan Cinta
119 Permintaan Zahra
120 Calon Imam
121 Akhir Kisah Mantan jadi Besan
122 Ucapan Trimakasih
123 Rekomendasi Novel Para Author Kece
124 Pengumuman
125 Nazar / Janji
126 Rilis Kisah Khanza
127 Kisah Alif Dan Chayra
128 Rilis Karya Baru
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Best Friend
2
Menjaga Hati
3
Bukan Episode
4
Cinta
5
Hadir Bukan Sebagai Takdir
6
The Best Partner
7
Hanya Sepenggal Kisah
8
Di Atas Sajadah Cinta
9
Bunda Hebat
10
Visual Tokoh MJB
11
Suami Sweet
12
Sri Gunung
13
Pupus
14
Rasa Yang Tak Terbalas
15
Bukan Rasa Yang Sama
16
Kembali
17
Setan Apa Yang Merasuki?
18
Jaelani Dan Tulkiyem
19
Andai Bukan Dia
20
Gara-Gara Jae
21
Rumah Pintar
22
Celotehan Khanza
23
Dusta
24
Kelulusan
25
Ungkapan Rasa
26
Imbalan
27
Mendapatkan Imbalan
28
Kota Cambridge
29
Rasa Yang Menyelinap
30
Keraguan
31
Pesan Dari Hati
32
Rasa Yang Tepat Di Waktu Yang Salah
33
Membenci
34
Kekaguman Raina
35
Kepergian Raina
36
Meminta Kepastian
37
Bekantan Betina
38
Buku Diary Raina
39
Suatu Saat Nanti
40
Khitbah
41
Kenyataan Di Hari Pernikahan
42
Menyelamatkan Anjani
43
Bercak Merah
44
Menikahlah Dengan ....?
45
Tiba-tiba Sah
46
Kamar Pengantin
47
First Kiss
48
Senandung Lagu Rindu
49
Demam
50
Pesona Gadis Unik
51
Tanyakan Ke Tante ....
52
Tumbu Oleh Tutup
53
Gara-Gara Keanu
54
Nanti Malam ....
55
Jadi 'Kan ...?
56
Unboxing ....
57
Ingin Lagi ....
58
Tante Miranda ....
59
Vidio Dari Khanza
60
I Will Always Love You
61
Pria Lucnut
62
Awal Persahabatan
63
Ajari Aku Islam
64
Muhammad Abhizar Albirru
65
Panggil Aku Mas Birru
66
Berkenalan Dengan Rival
67
Rencana Lucnut
68
Rencana Lucnut 2
69
Menyelamatkan Raina
70
Tamu Spesial
71
Menikahlah Denganku
72
Iri ... Bilang Bosss!!
73
Akhir Yang Mengenaskan
74
Zahra
75
Mengetahui Kebenaran
76
Bunda Comel
77
Surprise Untuk Bunda
78
Gara-Gara Selai
79
Cahaya Hidayah
80
Nikah Lari Yukkkk!!!
81
Keputusan Birru
82
Tasbih Biru
83
Pernikahan
84
Belah Duren
85
Kejutan
86
Malam Pertama
87
Malam Yang Penuh Debar
88
Mundur Alon-Alon
89
Liontin Untuk Khanza
90
Katemi dan Bokir
91
London Eye
92
Perpisahan
93
Nafkah Batin
94
HUKUMAN
95
Game Ular
96
Tasyakuran Pernikahan
97
Unboxing Kado
98
Sungai Thames
99
Karya Baru
100
Jack and Rose
101
Ngidam
102
Kebahagiaan
103
Ngidam
104
Welcome Baby Boy
105
Bertemu Besan
106
Manjat Pohon Semangka
107
Ngesot
108
Aqiqah
109
Firasat
110
SALAH
111
Kelahiran Cucu Syantik
112
Ayunda Chayra Putri
113
Rahasia Yang Terungkap
114
DEJAVU
115
Pergi Atau Kembali???
116
Jangan Pergi
117
Baby Alif
118
Rangga dan Cinta
119
Permintaan Zahra
120
Calon Imam
121
Akhir Kisah Mantan jadi Besan
122
Ucapan Trimakasih
123
Rekomendasi Novel Para Author Kece
124
Pengumuman
125
Nazar / Janji
126
Rilis Kisah Khanza
127
Kisah Alif Dan Chayra
128
Rilis Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!