Mentari mulai menyapa dengan hangat sinarnya, memberikan energi positif pada setiap jiwa untuk melakukan aktivitas di pagi hari.
Seperti biasa, Keanu berpamitan pada ayah dan bundanya sebelum berangkat ke sekolah. Begitu juga dengan kedua adiknya, Khanza dan Dylan.
"Ayah, Bunda, Keanu berangkat ke sekolah dulu ya." Keanu mencium punggung tangan Abimana dan Kirana secara bergantian.
"Iya Sayang, hati-hati di jalan! Tetap fokus belajar dan jangan suka tebar pesona!" pesan Kirana sembari mengusap rambut Keanu dengan penuh kasih sayang.
"Iya Bund. Meski Keanu nggak tebar pesona, banyak ciwi yang naksir. Kan putra Bunda memang handsome." Keanu terkekeh.
Bibir Kirana mencebik. "Ishhh, kepedeanmu sama seperti Ayah, Kean. Sudah, sana berangkat!"
"Kan ... Keanu putra Ayah, Bund. Jadi wajar jika menuruni ayahnya yang handsome ini. Ya kan Kean?" sahut Abimana sambil menaik turunkan alisnya.
"Iya Yah. Bener beutzzz," balas Keanu disertai tawanya yang renyah.
"Dylan juga putra Ayah. Dylan, handsomenya sama seperti Ayah dan Mas Keanu dong," ucap Dylan tidak mau kalah.
"Hemmm, iya-iya ... kalian bertiga memang handsome. Dan ... Khanza cantik. Kecantikan Khanza menurun dari bunda." Kirana merangkul pundak putrinya.
Abimana, Kirana, dan ketiga buah hati mereka tertawa. Sungguh hangat serta harmonis keluarga Abimana, meski berkali-kali didera ujian hidup.
Setelah Keanu beserta kedua adiknya berangkat ke sekolah, tinggalah Abimana dan Kirana di rumah. Keanu berangkat dengan mengendarai sepeda motornya. Sedangkan Dylan dan Khanza, berangkat ke sekolah bersama tetangga sebelah rumah, karena mereka satu sekolah.
"Ayah tidak berangkat ke kantor hari ini?" tanya Kirana sambil merapikan meja makan.
"Tidak Bund. Rasa-rasanya, ayah sedang tidak ingin jauh dari Bunda," balas Abimana. Tangan kekarnya meraih pinggang sang istri.
CUP
Abimana mendaratkan kecupan di bibir istrinya dengan tiba-tiba sehingga membuat Kirana terkesiap.
"Yah ...."
"Hehem.
"Jangan bilang, Ayah ingin melanjutkan aktivitas kita semalam." Kirana menyipitkan netranya.
Senyum terbit di bibir Abimana tatkala mendengar ucapan Kirana. Ia pandangi wajah cantik istrinya dengan intens. Di dalam hati, Abimana merutuk dirinya sendiri. Jujur, Abimana merasa berdosa setelah netranya bersiborok dengan netra Alya meski tanpa mereka sengaja.
Sebenarnya Abimana sering bertemu dengan Alya. Namun entah mengapa baru kemarin ia merasa ada sesuatu yang berbeda. Rasa yang tidak semestinya. Rasa yang teramat salah.
Malamnya, Abimana berusaha menghempas kembali rasa itu dengan mencurahkan kasih sayang dan cinta pada kekasih halalnya, mereguk kenikmatan surga dunia.
"Yah, kenapa malah melamun?" Pertanyaan yang dilontarkan oleh Kirana, menyadarkan Abimana dari kungkungan pikirannya sendiri.
"Eh ... iya Bund. Ayah sedang mengagumi kecantikan Bunda. Ayah teramat bersyukur memiliki seorang istri yang sangat cantik dan perfect," elak Abimana. Pria bermata teduh itu tidak ingin sedikit pun menyakiti hati istrinya jika berkata jujur.
Abimana meraih tubuh Kirana ke dalam dekapan dan mencium pucuk kepala wanita yang kini selalu setia menjadi the best partner di dalam hidupnya, untuk menyempurnakan iman dan meraih sakinah bersama.
Rasa cinta Abimana terhadap Kirana semakin bertambah. Namun entah mengapa perasaan untuk sang mantan tetiba menyelinap tanpa permisi. Abimana meyakini, bahwa perasaannya terhadap Alya hanya secuil dari ujian cinta yang harus ia hadapi dengan bijak.
🌹🌹🌹
"Kean, coba lawan aku!" tantang Raina sambil memegang bola basket.
"Ck, berani-beraninya kamu menantang seorang Keanu, Rain." Keanu berjalan dengan penuh percaya diri ke tengah lapangan.
"Ayo rebut bola ini dariku jika kamu memang pemain basket yang hebat! Kita bertaruh, siapa yang lebih banyak memasukan bola basket berarti dialah pemenangnya. Dan yang kalah, akan melakukan apa saja perintah si pemenang."
"Baiklah, siapa takut."
Keanu dan Raina pun mulai saling berebut bola basket. Para siswi meneriakan nama Keanu seraya memberi semangat pada pria yang menjadi bintang bagi kaum hawa di SMA 7.
Sedangkan sebagian para siswa, memberi dukungan pada Raina. Si gadis tomboi yang memiliki karakter unik.
Mereka terus berusaha saling berebut bola basket. Raina berhasil mengungguli Keanu. Meski perempuan, Raina sangat lincah. Tanpa Raina sadari tetiba ....
KREK
Rok yang dipakainya sobek di bagian samping. Beruntung Raina selalu memakai celana pendek sebagai dalaman.
Semua yang melihat pun tergelak. Wajah Raina berubah pias. Ia tidak menyangka akan terjadi sesuatu yang memalukan.
Keanu yang memahami perasaan Raina, seketika melepas baju seragam yang dikenakannya.
"Rain, tutup bagian yang terlihat itu dengan baju seragamku!" titah Keanu sambil menyerahkan baju seragamnya.
"I-iya Kean." Raina menerima baju seragam Keanu dengan menunduk karena teramat malu. Ia pun segera menutupi pahanya yang terbuka dengan baju seragam milik sang pria pujaan.
Keanu memapah Raina. Mereka berdua berjalan menuju UKS. Di sepanjang lorong sekolah, para siswi berteriak histeris tatkala melihat tubuh bagian atas Keanu yang hanya berbalut singlet warna putih.
"Aaaaa ... nggak kuat makkkkk...," pekik Risa. Siswi paling cantik yang mempunyai hobby tebar pesona ke seluruh kaum adam di SMA 7. Tak terkecuali pada putra tukang kebun yang lumayan ganteng, Ikhsan.
"Duhhhhh ... seksiiiih nyaaaa." Mata Dira tidak berkedip saat melihat tubuh bagian atas milik Keanu. Bibirnya terbuka lebar.
Pesona Keanu benar-benar sukses menghipnotis semua mata yang memandang. Tentu saja mata para gadis pengagum pria berparas rupawan.
"Duduk dulu, Rain!" titah Keanu setelah mereka sampai di UKS.
"Iya Kean. Makasih ya," balas Raina sambil mendudukan pantatnya di tepi ranjang.
"Tutupi tubuh bagian bawahmu dengan selimut, Rain! Aku akan menjahit rokmu yang sobek."
"Ta-tapi Kean. Bagaimana bisa, aku melepas rok di hadapanmu?" Rona merah tercetak jelas di wajah Raina. Malu. Raina teramat malu bila harus melepas rok di hadapan Keanu, meski ia memakai dalaman berupa celana pendek sepaha.
Keanu membuang nafas kasar. "Aku akan keluar sebentar." Tanpa menunggu balasan dari Raina, Keanu keluar dari UKS. Ia melangkah pergi menuju rumah pak Ratno (tukang kebun sekolah) untuk meminjam jarum dan meminta benang jahit.
.
.
"Mana rokmu, Rain?" tanya Keanu setelah memasuki ruang UKS kembali.
"Ini, Kean." Raina menyerahkan roknya kepada Keanu dengan tangan gemetar. Dadanya bergemuruh. Hatinya luruh oleh pesona Keanu yang semakin memukau.
Dengan santainya, Keanu menerima rok dari tangan Raina. Meski seorang lelaki, Keanu bisa juga lho menjahit rok yang sobek. 😀 "Benar-benar cowgan yang perfect," puji Raina di dalam hati.
"Besok, jangan memakai rok terlalu pendek! Lebih bagus lagi, pakai seragam yang menutup aurat," titah Keanu seraya menasehati Raina.
Raina hanya mengangguk pelan. Ucapan Keanu sukses mencubit hati Raina. Gadis cantik itu berjanji di dalam hati, akan berusaha merubah penampilannya. "Apa yang diucapkan oleh Keanu memang benar. Ada baiknya jika besok, aku mulai merubah penampilan," monolog Raina di dalam hati.
Selama Keanu menjahit rok yang sobek, pandangan netra Raina tidak terlepas dari wajah tampan pria yang menjadi pujaan hatinya. Di dalam batin, Raina terus saja memuji Keanu. Bahkan bunga-bunga cinta yang ada di dalam hatinya, semakin bermekaran.
🌹🌹🌹🌹
Readers, author mohon maaf ... karena UP nya masih saja belum teratur 🙏🙏🙏
Untuk sobat author yang berkunjung ke MJB, sekali lagi author minta maaf karena terlambat hadir memberi dukungan di karya keren kalian 🙏🙏🙏
Jika berkenan, kunjungi juga karya author Istri Comel Pilihan Abi ❤❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Lady Meilina (Ig:lady_meilina)
kek bapaknya 🤣🤣
2022-03-15
1
Anisa Anwar
Bagus ceritanya
2021-08-17
1
Puan Harahap
hadir kk thor
2021-08-14
1