Kamu adalah sepenggal kisah yang telah terlewat ....
Bukan untuk disesali, bukan untuk direngkuh kembali ....
Hadirmu pernah mewarnai hari-hariku, bagai rupa bianglala ....
Meski pada akhirnya, kamu bukanlah rembulan yang menjadi teman di waktu malam ....
Ayu Widia
.
.
Suara desahan bayu berpadu dengan suara binatang malam, bagai orkestra alam yang terdengar merdu mengagungkan asma Sang Pencipta. Diiringi lantunan kalam cinta, menggetarkan hati setiap jiwa yang mendengarnya.
"Maha benar Allah atas segala firman-Nya." Abimana dan keluarga kecilnya menyudahi lantunan kalam cinta. Mereka menutup mushaf kemudian menyimpannya di rak buku.
Setiap usai menjalankan ibadah sholat isya, Abimana dan keluarga kecilnya, selalu melantunkan kalam cinta bersama. Meski bukanlah seorang ustadz apalagi kyai, Abimana berusaha mendidik putra-putrinya agar dapat lebih mendekatkan diri pada Illahi. Tentu saja dengan cara melakukan rutinitas yang bernilai ibadah.
"Kean, putra ayah yang tampan ini dan dua putri om Rai ... jadi mendaki gunung?" tanya Abimana setelah keduanya duduk di balkon sambil menikmati keindahan malam yang menyuguhkan rupa elok sang rembulan dan gemerlap rasi bintang.
"Iya, Yah. Besok ... Keanu, kak Alyra, dan Raina ... akan berangkat pagi seusai menjalankan sholat subuh," jawab Keanu disertai seutas senyum penuh makna.
Abimana menghela nafas. "Kean, ketika mendaki gunung, tetap jagalah norma kesopanan, jangan berbuat sesuatu yang dilarang!" pesan Abimana seraya menasehati putranya.
"Tentu saja, Yah. Keanu akan menjaga norma kesopanan dan tidak akan berbuat sesuatu yang dilarang," balas Keanu.
"Kean ... jika boleh ayah tau, sebenarnya apa yang membuatmu berkeinginan mengajak dua putri om Rai, mendaki gunung?" Abimana memindahi pandangannya. Ia tatap wajah tampan sang putra.
Senyum terbit di bibir Keanu. Pandangannya pun beralih. Ia balas tatapan ayah yang teramat dikasihi dan dihormatinya. Hingga netra Keanu dan Abimana pun saling bersiborok.
"Ayah, masih ingatkah ucapan Keanu di waktu kecil mengenai keinginan oma Shella?"
Abimana mengerutkan sedikit keningnya. "Ucapan? Keinginan oma Shella?"
"Iya. Dulu sewaktu masih kecil, Keanu pernah mengucapkan keinginan oma Shella. Beliau ingin agar mantan bisa menjadi besan. Sebenarnya ... maksud ucapan oma Shella, apa sih Yah? Apa mungkin ... ayah dan tante Alya pernah menjadi sepasang kekasih, atau sebaliknya ... om Rai dan bunda pernah menjalin hubungan?" cecar Keanu.
Pertanyaan Keanu kembali mengingatkan Abimana pada kisah kasihnya yang pernah terjalin dengan Alya Putri. Abimana dan Alya pernah memiliki rasa cinta yang terlanjur mendalam. Meski pada akhirnya, rasa cinta yang mereka miliki harus terhempas.
Sakit tapi tidak berdarah. Itu yang dirasakan oleh Abimana tatkala kehilangan cinta Alya dan harus mengikhlaskan kekasih hatinya untuk hidup bahagia bersama Raikhan. Sahabat terbaik Abimana. Apa yang terjadi di masa lalu hanyalah sepenggal kisah. Yang terlalui, tapi tidak bisa terlupakan. Rasa sakit yang pernah Abimana rasakan sudah sirna setelah kehadiran Ayunda Kirana di dalam hatinya, sebagai pengganti Alya.
"Yah, mengapa Ayah tidak menjawab pertanyaan Keanu?"
Abimana membuang nafas kasar tatkala mendengar pertanyaan putranya. Berat bagi Abimana untuk membuka kembali lembaran cerita yang sudah tidak ingin ia buka lagi.
"Kean, ayah dan tante Alya memang pernah menjalin hubungan. Kami pernah hampir menikah, tapi takdir cinta tidak berpihak. Ayah mengalami kecelakaan hingga menyebabkan amnesia beberapa bulan. Sedangkan tante Alya mengira bahwa ayah sudah meninggal. Untuk menghilangkan duka yang dirasakan oleh tante Alya, om Raikhan mempersunting mantan calon istri ayah."
Wajah Abimana berubah sendu. Terbayang kembali masa-masa yang serasa sulit untuk dilalui.
Keanu memahami apa yang kini tengah dirasakan oleh ayahnya. Ada rasa sesal, karena telah melontarkan pertanyaan yang tidak semestinya.
"Ayah, maafkan Keanu. Kean tidak bermaksud untuk menggali luka yang pernah ayah rasakan."
Abimana mengulas senyum. Ia belai rambut sang putra dengan kasih sayang. "Tidak apa-apa, Kean. Lagi pula, ayah sudah berbahagia karena mendapat pengganti kekasih yang teramat perfect. Bunda Kirana. Ditambah lagi dengan kehadiran buah cinta sebagai anugerah terindah bagi kami. Keanu, Khanza, dan Dylan."
"Benar sekali, Yah. Bunda teramat perfect. Mungkin ... jika Ayah tidak berjodoh dengan bunda, pastinya Keanu tidak akan pernah hadir ke dunia."
"Ehem." Terdengar suara deheman. Seketika, Abimana dan Keanu menoleh ke arah asal suara. Keduanya pun terkesiap tatkala netra mereka menangkap objek yang sangat familiar. Ayunda Kirana.
"Bunda," ucap Abimana dan Keanu bersamaan.
"Sejak kapan Bunda berdiri di situ?" tanya Abimana sembari bangkit dari posisi duduknya.
"Baru saja, Yah. Sudah malam, kalian belum mengantuk?"
"Sebenarnya ayah sudah mengantuk, hanya saja ... jagoan kita mengajak ngobrol terus, Bund," jawab Abimana disertai senyuman khas yang menawan. Ia lingkarkan tangannya di pinggang sang istri.
"Ehemm, Keanu ke kamar dulu, Ayah, Bunda. Keanu ingin mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa untuk mendaki gunung besok pagi." Keanu beranjak dari posisi duduknya.
"Kean, sebenarnya apa yang membuatmu tiba-tiba ingin mendaki gunung bersama Alyra dan Raina?" tanya Kirana dengan menatap manik mata sang putra.
Abimana terkekeh mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Kirana pada buah hati mereka. "Kean, pertanyaan Ayah dan Bunda, sama 'kan?"
Keanu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Huum, Yah. Kog bisa sama ya?"
"Itu karena kami sehati. Iya 'kan, Bund?"
"Mungkin Yah. Semoga saja kita tetap sehati," jawab Kirana datar.
"Mmm ... begini, Yah, Bund ... Sebenarnya Keanu ingin memberikan surprise spesial untuk Raina, karena besok ia bertambah usia. Selain itu, Keanu juga ingin mengungkapkan perasaan yang selama ini terpendam pada kak Alyra," ucap Keanu. Ia berusaha memberanikan diri menyampaikan alasan yang sebenarnya kepada Abimana dan Kirana. Meski ada setitik rasa takut, sang bunda akan marah setelah mendengar pengakuannya.
"Hmmm .... Setelah mengungkapkan perasaanmu pada Alyra, apa yang menjadi tujuanmu selanjutnya? Jangan bilang jika kamu ingin menjadikan Alyra sebagai pacar!" Kirana menajamkan tatapannya.
Keanu menghela nafas. "Keanu ingin mengkhitbah kak Alyra setelah lulus sekolah, Bund. Keanu ingin menikah muda. Sudah lama Keanu memiliki rasa kagum dan cinta terhadap kak Alyra. Hanya kak Alyra yang ingin Keanu jadikan sebagai seorang istri, dan ibu dari anak-anak Keanu kelak," ucap Keanu mantap.
Kirana memijit pelipisnya yang tiba-tiba terasa pening setelah mendengar ucapan putranya. Sedangkan Abimana, ia menggeleng-nggelengkan kepalanya. Takjub pada pemikiran sang putra yang dewasa sebelum waktunya.
"Kean, apa kamu sudah siap memberikan nafkah lahir dan batin pada istrimu, jika kalian benar-benar menikah muda?" tanya Kirana.
"Tentu Bund. Tanpa sepengetahuan Ayah dan Bunda, sebenarnya Keanu sudah memiliki kafe di Jakal. Alhamdulillah, tabungan Keanu yang terkumpul selama ini ditambah gaji dari kerja sampingan di kafe om Rai, bisa menjadi modal untuk merintis usaha mandiri."
Abimana dan Kirana terperangah mendengar pengakuan putra mereka.
"Ja-jadi, selama ini kamu kerja sampingan di kafe milik Paijo. Maksud bunda, di kafe milik Raikhan?"
Keanu mengulas senyum. "Iya Bund. Sejak duduk di bangku SMP, Keanu sudah bekerja sampingan di kafe milik om Rai. Itulah sebabnya, sepulang dari sekolah ... Keanu langsung berpamitan pergi ke kafe milik om Rai. Bukan hanya nongkrong ataupun belajar bersama Raina dan kak Alyra, tetapi juga bekerja sebagai kasir."
Netra Kirana nampak berbinar. Begitu juga dengan Abimana. Mereka bangga pada Keanu Putra Abimanyu. Putra mereka yang mandiri dan memiliki pemikiran dewasa.
Abimana melepas tangannya dari pinggang sang istri. Ia peluk erat tubuh Keanu, menumpahkan rasa bangga seorang ayah terhadap putranya.
Netra Kirana berkaca-kaca tatkala melihat adegan yang mengharukan di hadapannya. Betapa ia teramat bersyukur karena telah diberi anugerah terindah. Suami yang perfect dan ketiga buah hati yang saleh serta salekhah.
"Bi, semoga selalu aku yang ada di hatimu. Sampai kelak raga ini sudah tak bernyawa," harap Kirana di dalam hati.
🌹🌹🌹🌹
Mohon maaf baru bisa UP, Sobat MJB. 🙏🙏🙏 Semoga masih setia mengikuti alur cerita ... kisah cinta anak-anak Abimana dan Alya, meski masih membosankan. 😅🙏🙏
Mohon maaf jika author tidak bisa membalas komentar beberapa Sobat MJB. Dikarenakan kolom komentar tidak bisa author klik. 😩🙏🙏
Trimakasih dan selamat membaca ❤❤❤
Follow akun sosmed author (fb atau IG) sesuai nama pena, Ayu Widia ❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Lady Meilina (Ig:lady_meilina)
aduh dalam banget 😣😣
2022-03-19
1
Najwa Aini
wahh mantap keanu ingin nikah muda..semoga sukses
2021-08-06
1
Rozh
Jan sampai memendam perasaan pula sama yg lain😣
2021-07-04
1