Suami Sweet

Sudah hampir lima jam, Abimana menunggu istrinya pulang ke rumah. Ia merasa khawatir, karena Kirana belum pulang juga. Abimana sudah menghubungi Kirana berulang kali. Namun hasilnya ... nihil. Sekalipun, Kirana tidak mengangkat panggilan telepon atau membalas pesan yang dikirim olehnya. Kekhawatiran Abimana bertambah tatkala menghubungi sang putra. Sama seperti Kirana, Keanu juga tidak membalas pesan ataupun mengangkat panggilan telepon darinya.

"Bunda, Kean, sebenarnya apa yang terjadi pada kalian? Aku tidak bisa berdiam saja. Aku harus mencarimu, Bund," monolog Abimana sembari mengambil kunci sepeda motor.

Dengan langkah lebar, Abimana berjalan menuju pintu. Gegas ia pun membuka pintu rumah. Begitu pintu terbuka, Abimana terkesiap melihat objek yang sudah berdiri di hadapannya.

"Bunda ...," lirih Abimana. Netranya berbinar tatkala mendapati sang istri yang sangat dikhawatirkannya sudah tiba di rumah tak kurang sesuatu apapun.

Seketika Abimana memeluk erat istri tercintanya. Ia cium pucuk kepala sang istri, menumpahkan rasa cinta yang mendalam.

Abimana sedikit meregangkan pelukannya. Ia tatap manik mata yang selalu meneduhkan. "Bund, kenapa Bunda baru pulang? Dan ... kenapa Bunda tidak membalas pesan, bahkan panggilan telepon dari ayah juga sama sekali tidak Bunda angkat?"

Senyum terbit di bibir Kirana saat mendengar pertanyaan yang terlontar dari bibir suaminya. Senyumnya bertambah mengembang tatkala melihat raut wajah Abimana melukiskan kekhawatiran. "Yah, kenapa Ayah tidak menghubungi Raikhan? Biasanya kalau ada apa-apa, Ayah langsung menghubunginya."

DEG

Mendengar ucapan sang istri, tetiba hati Abimana seperti teriris. Sakit dan terluka, tapi tidak berdarah. Abimana salah faham dengan ucapan yang keluar dari bibir Kirana.

"Bund, mungkinkah Bunda dan Raikhan pergi berdua? Apa Bunda masih mempunyai perasaan terhadap Raikhan? Itu sebabnya, Bunda tidak membalas pesan dan tidak mengangkat panggilan telepon dari ayah?"

Kirana merengut. Ia paling tidak suka jika sang suami sangsi pada cinta dan kesetiaannya.

"Ck, pertanyaan macam apa itu Bi? Apa selama ini, cinta dan kesetiaanku belum cukup untuk membuktikan bahwa aku sudah move on dari Raikhan? Kenyataannya, kamu yang masih memiliki perasaan terhadap Alya, Bi. Kamu belum bisa move on dari mantan calon istrimu." Kirana berusaha melepas pelukan Abimana.

Setelah berhasil terlepas, Kirana berlari menuju kamarnya dengan perasaan yang ... ahhh. Sedih dan tentunya hati Kirana sangat terluka. Kirana tidak menyangka jika suami yang sangat dicintainya, masih sangsi terhadap cinta dan kesetiaan yang telah ia berikan selama ini. Bahkan, luka itu kian menganga tatkala mengingat kembali ucapan Abimana, bahwa pria bermata teduh itu masih memiliki setitik rasa terhadap sang mantan.

Kirana masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu. Ia memasukan beberapa potong pakaian ke dalam tas ransel. Entah apa yang dipikirkannya saat ini.

Abimana berusaha membuka pintu kamarnya, tetapi tidak berhasil. Ia menggedor-nggedor pintu dan memohon agar Kirana bersedia untuk membuka pintu kamar. Beruntung, Khanza dan Dylan dari semalam menginap di rumah kedua orang tua Kirana. Sehingga, kedua adik Keanu tidak akan mengetahui apa yang sedang terjadi pada kedua orang tua mereka. Abimana dan Kirana.

"Bunda, buka pintunya! Bund ...."

CEKLEK

Kirana membuka pintu kamar dengan kasar. Ia menggendong tas ransel yang sudah berisi beberapa potong pakaian.

"Bund, Bunda mau pergi ke mana?" Abimana terperangah saat melihat sang istri menggendong tas ransel.

"Bi, aku akan pergi. Entah ke mana, kamu tidak perlu tau. Kita pisah. Untuk apa kita bertahan, jika tidak ada lagi saling percaya."

Ucapan Kirana bagai ribuan anak panah yang tak kasat mata menghujam tepat di jantung Abimana.

Abimana merasa menyesal dan teramat bersalah. Ia bersimpuh di hadapan istrinya.

"Sayang, maafkan aku. Maaf karena sangsi dengan cinta dan kesetiaanmu. Sayang, hati dan ragaku sudah kamu miliki. Aku tidak ingin cinta yang lain selain cinta darimu. Aku mohon, jangan pergi! Aku tidak ingin kita berpisah. Kiran, kamu tahu ... betapa hancurnya aku bila tanpa kamu di sisiku."

TES

Bulir kesedihan yang sedari tadi menganak di kelopak mata Kirana pun menetes. Berat rasanya ketika ia mengucap kata pisah. Andai boleh meminta, ia tidak ingin berpisah sedetik pun dengan pria yang sangat dicintainya. Sungguh, perpisahan adalah hal yang paling menyakitkan bagi Kirana.

"Bi, mungkin perpisahan adalah jalan yang terbaik untuk kita. Kamu masih mencintai Alya, kan? Kamu juga sangsi dengan perasaan istrimu sendiri. Langitkan pinta, semoga ada jalan agar kamu dan Alya bisa bersatu ...," suara Kirana terdengar lirih. Bibir bisa berucap demikian, tapi hatinya ... hancur.

Abimana bangkit. Ia peluk istrinya dengan erat.

"Kiran, aku benar-benar tidak ingin kita berpisah. Jangan ucapkan kata-kata itu lagi! Aku yakin, setitik rasa yang terselip untuknya, hanyalah salah satu bentuk dari ujian cinta. Aku percaya padamu, Sayang. Maafkan atas khilah dan ucapanku yang membuatmu terluka. Sungguh ... hanyalah dirimu yang aku cintai. Dan sungguh ... aku ingin kamu yang berada di sisi, hingga raga ini sudah tak bernyawa. Aku tidak ingin cinta yang lain, selain cinta darimu, Ayunda Kirana ... kekasihku."

Ucapan Abimana meluruhkan hati Kirana. Tubuh Kirana berguncang. Bulir bening yang keluar dari kedua sudut netranya pun semakin deras.

"Sayang, jika hatimu sudah tenang ... ceritakan kepadaku, apa yang sebenarnya terjadi!" pinta Abimana. Perlahan ia regangkan pelukannya. Ia usap bulir bening yang membasahi wajah cantik istrinya.

Abimana melepaskan tas dari gendongan Kirana. Ia papah sang istri ke ranjang.

"Aku buatkan teh hangat dulu ya, Sayang," ucap Abimana setelah mereka duduk berdampingan di tepi ranjang.

"Tidak usah, Bi. Maaf, aku tidak mengangkat panggilan telepon ataupun membalas pesan darimu, Bi. Sebenarnya, tadi aku ke kantor polisi untuk memberikan kesaksian. Tanpa sengaja, aku bertemu dengan Halimah dan Vano."

Abimana sedikit mengerutkan keningnya. "Memberikan kesaksian? Untuk apa, Yang?"

"Bi, pada saat mengantar Keanu ke rumah Raikhan, di tengah perjalanan kami dihadang oleh lima pemuda yang berniat melakukan aksi klitih. Aku dan Keanu berhasil menumbangkan mereka semua. Para pemuda itu dibawa ke kantor polisi. Itulah sebabnya, aku diminta untuk memberikan kesaksian. Tanpa disangka, salah satu dari mereka ternyata putra almarhumah Diana, Karan."

Abimana terperangah. "Karan?"

"Iya Bi. Karan sudah tumbuh besar. Kata Halimah dan Vano, Karan susah sekali dinasehati. Sifat keras kepala Diana, sepertinya menurun pada sang putra. Aku menyarankan pada mereka berdua, untuk memasukan Karan ke pondok pesantren milik Bang Ilham. Insya Allah, dengan bimbingan Bang Ilham ... Karan akan berubah menjadi seorang pemuda yang berakhlak baik."

"Iya Sayang, semoga. Tapi ... bagaimana keadaan Sayang? Adakah yang terluka?" Abimana memeriksa tangan dan kaki Kirana. Namun nihil, tidak ada satupun bekas luka yang ia temukan.

Kirana menyunggingkan seutas senyum. "Luka yang terlihat memang tidak ada, Bi. Namun luka di sini, ada karena dirimu." Kirana menunjuk bagian dadanya.

"Mmm ... baiklah. Aku akan membalut luka itu dengan petikan dawai gitar dan suara merduku, Yang." Abimana mengerlingkan mata disertai senyuman khasnya yang menawan.

Abimana mengambil gitar kemudian mulai memetiknya. Lagi-lagi, hati Kirana luruh dengan sikap Abimana yang sweet.

Teruntuk kamu, hidup dan matiku

Aku tak tahu lagi

harus dengan kata apa aku menuliskannya

Atau dengan kalimat apa

aku mengungkapkannya

Karena untuk keberkian kalinya

Kau buat aku kembali percaya akan kata cinta

Dan benar, bahwa cinta masih berkuasa

di atas segalanya

Ketika hati yang mudah rapuh ini

Diuji oleh duniawi, diuji oleh materi

untuk kesekian kali

Lagi, lagi, dan lagi

Kutuliskan kenangan tentang

Caraku menemukan dirimu

Tentang apa yang membuatku mudah

Berikan hatiku padamu

Takkan habis sejuta lagu

Untuk menceritakan cantikmu

'Kan teramat panjang puisi

'Tuk menyuratkan cinta ini

Telah habis sudah cinta ini

Tak lagi tersisa untuk dunia

Karena telah kuhabiskan

Sisa cintaku hanya untukmu

Aku pernah berfikir tentang

Hidupku tanpa ada dirimu

Dapatkah lebih indah dari

Yang kujalani sampai kini?

Aku selalu bermimpi tentang

Indah hari tua bersamamu

Tetap cantik rambut panjangmu

Meskipun nanti tak hitam lagi

Bila habis sudah waktu ini

Tak lagi berpijak pada dunia

Telah aku habiskan

Sisa hidupku hanya untukmu

Dan telah habis sudah cinta ini

Tak lagi tersisa untuk dunia

Karena telah kuhabiskan

Sisa cintaku hanya untukmu

Untukmu hidup dan matiku

Bila musim berganti

Sampai waktu terhenti

Walau dunia membenci

'Ku 'kan tetap di sini

Bila habis sudah waktu ini

Tak lagi berpijak pada dunia

Telah aku habiskan

Sisa hidupku hanya untukmu

Telah habis sudah cinta ini

Tak lagi tersisa untuk dunia

Karena telah kuhabiskan

Sisa cintaku hanya untukmu

(Virgoun)

🌹🌹🌹🌹

Maaf baru bisa UP. 🙏🙏 Next episode, Keanu, Alyra, dan Raina pada saat mereka mendaki gunung. ❤❤❤

Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak like 👍

Beri komentar

Klik ❤ untuk fav novel

Rate 5 ⭐⭐⭐⭐⭐

Beri dukungan berupa hadiah atau vote jika berkenan 🙏🙏

Trimakasih dan selamat membaca ❤❤❤

Terpopuler

Comments

jhon teyeng

jhon teyeng

jadi ini tukar posisi🤔 ditinggal dan meninggalkan atau gmn kak?

2023-01-12

0

ANAA K

ANAA K

Semangat selalu yah thor. Aku mendukungmu💪🏾💪🏾💪🏾

2021-09-19

0

Aysel

Aysel

mampir lagi Thor 🤗

2021-08-21

0

lihat semua
Episodes
1 Best Friend
2 Menjaga Hati
3 Bukan Episode
4 Cinta
5 Hadir Bukan Sebagai Takdir
6 The Best Partner
7 Hanya Sepenggal Kisah
8 Di Atas Sajadah Cinta
9 Bunda Hebat
10 Visual Tokoh MJB
11 Suami Sweet
12 Sri Gunung
13 Pupus
14 Rasa Yang Tak Terbalas
15 Bukan Rasa Yang Sama
16 Kembali
17 Setan Apa Yang Merasuki?
18 Jaelani Dan Tulkiyem
19 Andai Bukan Dia
20 Gara-Gara Jae
21 Rumah Pintar
22 Celotehan Khanza
23 Dusta
24 Kelulusan
25 Ungkapan Rasa
26 Imbalan
27 Mendapatkan Imbalan
28 Kota Cambridge
29 Rasa Yang Menyelinap
30 Keraguan
31 Pesan Dari Hati
32 Rasa Yang Tepat Di Waktu Yang Salah
33 Membenci
34 Kekaguman Raina
35 Kepergian Raina
36 Meminta Kepastian
37 Bekantan Betina
38 Buku Diary Raina
39 Suatu Saat Nanti
40 Khitbah
41 Kenyataan Di Hari Pernikahan
42 Menyelamatkan Anjani
43 Bercak Merah
44 Menikahlah Dengan ....?
45 Tiba-tiba Sah
46 Kamar Pengantin
47 First Kiss
48 Senandung Lagu Rindu
49 Demam
50 Pesona Gadis Unik
51 Tanyakan Ke Tante ....
52 Tumbu Oleh Tutup
53 Gara-Gara Keanu
54 Nanti Malam ....
55 Jadi 'Kan ...?
56 Unboxing ....
57 Ingin Lagi ....
58 Tante Miranda ....
59 Vidio Dari Khanza
60 I Will Always Love You
61 Pria Lucnut
62 Awal Persahabatan
63 Ajari Aku Islam
64 Muhammad Abhizar Albirru
65 Panggil Aku Mas Birru
66 Berkenalan Dengan Rival
67 Rencana Lucnut
68 Rencana Lucnut 2
69 Menyelamatkan Raina
70 Tamu Spesial
71 Menikahlah Denganku
72 Iri ... Bilang Bosss!!
73 Akhir Yang Mengenaskan
74 Zahra
75 Mengetahui Kebenaran
76 Bunda Comel
77 Surprise Untuk Bunda
78 Gara-Gara Selai
79 Cahaya Hidayah
80 Nikah Lari Yukkkk!!!
81 Keputusan Birru
82 Tasbih Biru
83 Pernikahan
84 Belah Duren
85 Kejutan
86 Malam Pertama
87 Malam Yang Penuh Debar
88 Mundur Alon-Alon
89 Liontin Untuk Khanza
90 Katemi dan Bokir
91 London Eye
92 Perpisahan
93 Nafkah Batin
94 HUKUMAN
95 Game Ular
96 Tasyakuran Pernikahan
97 Unboxing Kado
98 Sungai Thames
99 Karya Baru
100 Jack and Rose
101 Ngidam
102 Kebahagiaan
103 Ngidam
104 Welcome Baby Boy
105 Bertemu Besan
106 Manjat Pohon Semangka
107 Ngesot
108 Aqiqah
109 Firasat
110 SALAH
111 Kelahiran Cucu Syantik
112 Ayunda Chayra Putri
113 Rahasia Yang Terungkap
114 DEJAVU
115 Pergi Atau Kembali???
116 Jangan Pergi
117 Baby Alif
118 Rangga dan Cinta
119 Permintaan Zahra
120 Calon Imam
121 Akhir Kisah Mantan jadi Besan
122 Ucapan Trimakasih
123 Rekomendasi Novel Para Author Kece
124 Pengumuman
125 Nazar / Janji
126 Rilis Kisah Khanza
127 Kisah Alif Dan Chayra
128 Rilis Karya Baru
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Best Friend
2
Menjaga Hati
3
Bukan Episode
4
Cinta
5
Hadir Bukan Sebagai Takdir
6
The Best Partner
7
Hanya Sepenggal Kisah
8
Di Atas Sajadah Cinta
9
Bunda Hebat
10
Visual Tokoh MJB
11
Suami Sweet
12
Sri Gunung
13
Pupus
14
Rasa Yang Tak Terbalas
15
Bukan Rasa Yang Sama
16
Kembali
17
Setan Apa Yang Merasuki?
18
Jaelani Dan Tulkiyem
19
Andai Bukan Dia
20
Gara-Gara Jae
21
Rumah Pintar
22
Celotehan Khanza
23
Dusta
24
Kelulusan
25
Ungkapan Rasa
26
Imbalan
27
Mendapatkan Imbalan
28
Kota Cambridge
29
Rasa Yang Menyelinap
30
Keraguan
31
Pesan Dari Hati
32
Rasa Yang Tepat Di Waktu Yang Salah
33
Membenci
34
Kekaguman Raina
35
Kepergian Raina
36
Meminta Kepastian
37
Bekantan Betina
38
Buku Diary Raina
39
Suatu Saat Nanti
40
Khitbah
41
Kenyataan Di Hari Pernikahan
42
Menyelamatkan Anjani
43
Bercak Merah
44
Menikahlah Dengan ....?
45
Tiba-tiba Sah
46
Kamar Pengantin
47
First Kiss
48
Senandung Lagu Rindu
49
Demam
50
Pesona Gadis Unik
51
Tanyakan Ke Tante ....
52
Tumbu Oleh Tutup
53
Gara-Gara Keanu
54
Nanti Malam ....
55
Jadi 'Kan ...?
56
Unboxing ....
57
Ingin Lagi ....
58
Tante Miranda ....
59
Vidio Dari Khanza
60
I Will Always Love You
61
Pria Lucnut
62
Awal Persahabatan
63
Ajari Aku Islam
64
Muhammad Abhizar Albirru
65
Panggil Aku Mas Birru
66
Berkenalan Dengan Rival
67
Rencana Lucnut
68
Rencana Lucnut 2
69
Menyelamatkan Raina
70
Tamu Spesial
71
Menikahlah Denganku
72
Iri ... Bilang Bosss!!
73
Akhir Yang Mengenaskan
74
Zahra
75
Mengetahui Kebenaran
76
Bunda Comel
77
Surprise Untuk Bunda
78
Gara-Gara Selai
79
Cahaya Hidayah
80
Nikah Lari Yukkkk!!!
81
Keputusan Birru
82
Tasbih Biru
83
Pernikahan
84
Belah Duren
85
Kejutan
86
Malam Pertama
87
Malam Yang Penuh Debar
88
Mundur Alon-Alon
89
Liontin Untuk Khanza
90
Katemi dan Bokir
91
London Eye
92
Perpisahan
93
Nafkah Batin
94
HUKUMAN
95
Game Ular
96
Tasyakuran Pernikahan
97
Unboxing Kado
98
Sungai Thames
99
Karya Baru
100
Jack and Rose
101
Ngidam
102
Kebahagiaan
103
Ngidam
104
Welcome Baby Boy
105
Bertemu Besan
106
Manjat Pohon Semangka
107
Ngesot
108
Aqiqah
109
Firasat
110
SALAH
111
Kelahiran Cucu Syantik
112
Ayunda Chayra Putri
113
Rahasia Yang Terungkap
114
DEJAVU
115
Pergi Atau Kembali???
116
Jangan Pergi
117
Baby Alif
118
Rangga dan Cinta
119
Permintaan Zahra
120
Calon Imam
121
Akhir Kisah Mantan jadi Besan
122
Ucapan Trimakasih
123
Rekomendasi Novel Para Author Kece
124
Pengumuman
125
Nazar / Janji
126
Rilis Kisah Khanza
127
Kisah Alif Dan Chayra
128
Rilis Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!