Hari ini Keanu keluar dari rumah lebih pagi dari biasanya. Jika boleh jujur, Keanu teramat malas berangkat terlalu pagi. Sang mentari masih enggan menyentuhkan sinarnya ke bumi. Bahkan titik embun pun masih terlihat membasahi dedaunan. Ini semua Keanu lakukan demi Raina. Best friend sekaligus adik dari bidadari yang sangat dikaguminya, Alyra. Raina hanya sekedar sahabat dan tidak lebih. Itu menurut Keanu.
Keanu melajukan sepeda motornya melewati jalanan kota Jogja yang masih lenggang menuju rumah Raikhan. Tentu saja untuk menjemput Raina.
Keanu sengaja menawarkan diri untuk menjemput Raina, agar ia bisa bertemu dengan gadis pujaan hatinya. Rupanya ada udang dibalik bakwan ... hmmm.
.
.
Setelah menaruh sepeda motornya, Keanu menekan bel pintu dan mengucap salam.
Ting tong ... ting tong ....
"Assalamu'alaikum ...."
Tanpa menunggu waktu lama, seorang gadis cantik berjilbab putih membuka pintu sembari membalas salam. Gadis cantik itu, Alyra. Bidadari yang sangat dikagumi oleh Keanu.
"Wa'allaikumsalam ... Kean?" Netra Alyra membulat sempurna tatkala melihat pria berwajah tampan berdiri di hadapannya. Keanu memperlihatkan seutas senyum khas yang menawan saat netra mereka saling bertemu pandang.
"Kak Alyra. Mmm ... Raina sudah bersiap-siap kan?" Keanu berbasa-basi. Setiap berhadapan langsung dengan Alyra, dada Keanu bergemuruh. Degup jantungnya seakan berloncatan. Hatinya luruh karena pesona sang bidadari yang benar-benar tidak bisa diabaikan.
"Ohh ... Raina baru mandi. Mari masuk dulu!" titah Alyra seraya mempersilahkan Keanu untuk masuk ke dalam rumah.
Keduanya berjalan sembari berbincang menuju ruang tamu.
"Duduk dulu, Kean!" titah Alyra, setelah mereka sampai di ruang tamu.
"Iya Kak." Keanu mendudukan pantatnya di sofa.
"Tunggu sebentar ya Kean! Aku panggilkan Raina dulu."
Keanu mengangguk pelan. Ia pasang kembali senyuman khas yang menjadi daya tarik dari seorang Keanu Putra Abimanyu.
DEG
Jantung Alyra seolah terhenti berdetak ketika menatap senyuman yang ... mampu meruntuhkan iman. "Astaghfirullah," bisik Alyra di dalam hati.
Alyra segera menundukan pandangannya. Ia bergegas melangkahkan kaki meski tulang-tulangnya serasa lunglai karena terhipnotis oleh pesona pria berparas rupawan.
.
.
"Rain, sudah ditunggu Keanu," ucap Alyra sesampainya di kamar Raina.
Ucapan Alyra sukses membuat netra Raina membola. "What? Keanu sudah datang, Kak?"
"Sudah Dek. Cepetan gih! Jangan lama-lama becerminnya! Kasihan Kean yang nungguin," titah Alyra sembari melipat tangannya di depan dada.
"Iya, iya Kakak cantik." Raina memoleskan lip ice di bibirnya agar terlihat lebih segar.
Raina beranjak dari posisi duduk. Ia berjalan meninggalkan kamar yang masih berantakan.
"Hufttt ... setiap hari pasti seperti ini. Kapal pecah ala Raina," keluh Alyra. Setelah menutup pintu kamar, Alyra berjalan menyusul Raina. Tentu saja menuju ruang tamu untuk menemui sang pangeran cintahhh.
"Maaf Kean, membuatmu menunggu," ucap Raina sesampainya di ruang tamu. Ia mendudukan pantatnya di sofa, berhadapan dengan Keanu.
"Ahh, nggak kog Rain. Oya, mau mengerjakan tugas fisika di sekolah atau ...?"
"Gimana kalau di sini aja, Kean? Toh masih jam setengah enam pagi," sahut Raina sembari melirik jam dinding.
Pucuk dicinta ulam pun tiba. Berkah bagi Keanu untuk mengambil kesempatan. Setidaknya ia bisa lebih lama bertemu dengan gadis pujaan hatinya. "Okey, Rain. Lagi pula ada Kak Alyra, jika aku tidak bisa ... Kak Alyra yang akan mengajarimu. Iya kan Kak?" Keanu melirik gadis yang sudah berdiri di samping meja.
Alyra mengulas senyum seraya menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Keanu. "Iya Kean. Nah sekarang, kalian sarapan roti dan susu dulu. Mau ikut sarapan di ruang makan atau di sini, Kean?"
"Di sini saja, Kak. Sekalian mengajari Raina."
"Ok dech, aku ambilkan sarapan untuk kalian berdua."
"Makasih Kakak cantik," ucap Raina. Bibirnya terhias seutas senyum manis.
"Iya Dedek comel," balas Alyra. Alyra berjalan menuju ruang makan untuk mengambil roti dan susu.
.
.
"Siapa yang datang, Al?" tanya Raikhan sambil mengolesi roti dengan selai.
"Keanu, Pa. Keanu ingin mengajari Raina mengerjakan tugas fisika," jawab Alyra sembari menaruh dua piring roti yang sudah diolesi selai cokelat dan dua cangkir susu di atas nampan.
"Owhh, anak gadis Papa dan Mama yang satu itu paling malas belajar, tomboy, banyak tingkah ... hmmm," keluh Raikhan.
Alya mengulas senyum mendengar ucapan suaminya. "Sudah Pa, setiap anak itu mempunyai kepribadian yang berbeda. Lagi pula, Raina seorang gadis yang hebat. Raina suka menolong orang yang sedang kesusahan, dermawannya juga luar biasa."
"Betul Pa, apa kata Mama. Kak Raina itu hebat. Kak Raina pernah membantu teman Dhava yang dipalak preman. Keren banget jurus-jurus yang dikeluarkan oleh kak Raina," sahut Dhava. Mata Dhava berbinar tatkala menceritakan kehebatan sang kakak.
"Oya, kak Raina juga pernah memberi makan seorang pengemis yang kelaparan. Bukan hanya pengemis saja yang diberi makan, tapi ... kucing yang kelaparan di jalan juga, Pa," imbuh Dhava.
"Yasudah Pa, Ma, Alyra mau mengantarkan roti dan susu untuk mereka berdua. Keanu dan Raina."
"Iya Nak, antarkan segera sarapan untuk mereka!" titah Alya disertai seutas senyum.
Alyra mengangguk pelan. Ia berlalu dari hadapan papa, mama, dan adiknya dengan membawa nampan. Tentu saja nampan yang sudah berisi dua piring roti dan dua gelas susu.
.
.
"Keanu, Raina, sarapan dulu gih!" titah Alyra sambil menata dua piring roti dan dua gelas susu di atas meja.
"Okey Kak," balas Raina. Ia rapikan buku dan pena yang berserakan.
"Makasih Kak Alyra." Lagi-lagi Keanu menebar senyum khasnya yang menawan. Dan selalu sukses membuat hati Alyra luruh oleh rasa yang menyentuh.
Meski Alyra berusaha menjaga pandangan, tetap saja pesona seorang Keanu tidak bisa diabaikan. Andai Keanu sudah lulus SMA dan pemikirannya dewasa, Alyra pasti dengan senang hati dihalalkan oleh pria berparas rupawan itu, meski usia mereka terpaut dua tahun. Tentunya lebih tua Alyra dibandingkan Keanu. Hmm ... jika Keanu dan Alyra benar-benar menikah, apa kabar dengan hati seorang Raina? Maybe, patah sepatah patahnya. 💔
"Kakak tinggal dulu ya Kean, Raina."
"Iya Kak," balas Raina sambil menggigit roti yang ada di tangannya.
"Loh kog ditinggal Kak? Kenapa nggak sarapan bareng kami?" cecar Keanu.
"Mmm ... kebetulan roti dan susunya ada di ruang makan, Kean. Nanti, jika ada soal yang tidak bisa kalian kerjakan, panggil kakak!"
"Asiiiiaappp Kak. Nanti Raina panggil, jika kami menemukan kesulitan. Sekarang kami sarapan dulu, baru dech lanjut mengerjakan tugas."
Alyra menyunggingkan senyum. Ia pun berlalu dari hadapan Keanu dan Raina.
Sebenarnya, Alyra merasa berat untuk melangkah pergi dari hadapan Keanu. Namun, ia benar-benar ingin menjaga hati untuk saat ini. Hingga kelak akan tiba waktunya, ketika hatinya dan hati pria yang dicintai saling bertaut, menyatu dalam ikatan cinta yang halal.
🌹🌹🌹
Mohon maaf Sobat MJB, author belum bisa UP rutin karena kesibukan di RL. Semoga setelah lebaran nanti author bisa kembali UP setiap hari 🙏😊
Author mengucapkan Selamat Idhul Fitri 1 Syawal 1442 H, Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum, kulla ‘amin wa antum bikhoir. Semoga Allah menerima (puasa) kita dan setiap tahun kita senantiasa dalam kebaikan. Aamiin yaa robbal allamiin 😇🙏
Jangan lupa untuk meninggalkan like 👍
Beri komentar
Klik ❤ untuk favoritkan novel
Rate 5 ⭐⭐⭐⭐⭐
Beri hadiah atau vote seiklasnya jika ada kelebihan poin
Trimakasih dan selamat membaca 💟💟💟
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
jhon teyeng
sayang kak aku bacanya di 2023, sambil tgu kelanjutan muridku imamku, stlh derana.😋😎
2023-01-11
1
ANAA K
Terbaik buat thor👍🏾❤️
2021-09-17
1
Najwa Aini
jadi Keanu sukanya pada Alyra ya
2021-08-05
1