Langit menorehkan warna jingga, tanda senja telah menyapa. Di sepanjang perjalanan menuju rumah Raikhan, Raina dan Ikhsan hanya terdiam. Bibir mereka terkatup, seolah enggan mengeluarkan ucap. Beda halnya dengan Keanu dan Alyra. Di sepanjang perjalanan, mereka terus saja berbincang. Aura kebahagiaan terpancar jelas di raut wajah mereka. Kasmaran. Keduanya sedang merasakan apa yang disebut kasmaran.
Setelah tiga jam perjalanan, mobil yang mereka tumpangi, sampailah di depan rumah Raikhan. Mereka berempat keluar dari dalam mobil dengan senyum yang merekah. Rasa syukur karena bisa kembali lagi dengan selamat, tertuang dalam ucapan hamdalah.
Keanu dan Ikhsan memapah Raina hingga sampai di teras rumah. Raikhan dan Alya yang tengah duduk di teras, terkesiap saat melihat salah seorang putri mereka, berjalan dengan dibantu oleh kedua pemuda tampan. Seketika, mereka berdua beranjak dari posisi duduk dan segera menghampiri Raina.
"Apa yang terjadi, Rain? Ada apa dengan kakimu, Nak?" tanya Alya dengan menampakan raut wajah yang diselimuti oleh kekhawatiran. Begitu juga dengan Raikhan. Pria yang sudah tidak muda lagi itu nampak khawatir melihat kaki sang putri berbalut perban.
Perlahan, Raina mendudukan pantatnya di atas kursi. Senyum setipis kertas terbit menghiasi wajah ayunya yang sedikit pucat.
"Pa, Ma, kaki Raina cuma terluka sedikit. Raina terjatuh karena kurang hati-hati saat menuruni lereng gunung. Papa dan Mama tidak usah khawatir! Yang terpenting, kami bisa kembali lagi ke rumah dalam keadaan tak kurang suatu apapun."
Alya mengusap pasmina yang dikenakan oleh putrinya. "Rain, lain kali hati-hati ya!"
"Iya Ma."
"Alyra, kamu baik-baik saja 'kan, Nak? Tidak ada yang terluka?" tanya Alya. Ia usap pipi Alyra dengan penuh kelembutan.
"Tidak Ma. Alyra baik-baik saja," jawab Alyra dengan menyunggingkan seutas senyum.
"Syukur, Alhamdulillah."
"Kean, Ikhsan, kalian masuk dulu ya! Istirahat sambil minum teh jahe. Kebetulan, tante membuat minuman teh jahe. Kehangatan teh jahe akan mengembalikan stamina kalian," ucap Alya disertai senyuman ramah.
"Mmm ... baiklah, Te," balas Keanu. Bibir pemuda tampan itu terlukis senyuman yang menawan.
Sedangkan Ikhsan, hanya membalas ucapan Alya dengan seutas senyum.
Alya membantu Raina bangkit dari posisi duduk. Mereka berenam, melangkahkan kaki memasuki rumah yang didominasi warna biru muda.
Sesampainya di ruang tamu, Raikhan mempersilahkan Keanu dan Ikhsan untuk duduk di sofa.
Keanu dan Ikhsan mendudukan pantat mereka di sofa. Begitu juga dengan Alyra dan Raina. Sedangkan Raikhan, membantu istrinya menyiapkan teh jahe dan camilan.
Tanpa menunggu waktu lama, Raikhan dan Alya kembali dengan membawa nampan berisi empat cangkir teh jahe dan toples berisi camilan.
"Silahkan diminum teh jahenya!" Alya meletakan nampan di atas meja.
"Trimakasih, Te," ucap Keanu dan Ikhsan kompak. Keanu, Ikhsan, Alyra, dan Raina mengambil cangkir yang ada di hadapan mereka. Keempat remaja itu mulai menyesap teh jahe racikan tangan Alya. Segar dan hangat.
"Mantul Te, teh jahenya," puji Keanu sambil meletakan kembali cangkir putih berisi minuman hangat, teh jahe di atas meja.
"Syukurlah. Kalau mau nambah, jangan malu-malu, Kean!"
"Iya Tante. Saya nggak malu-malu kog, beda dengan Ikhsan." Keanu melirik Ikhsan yang duduk di sampingnya sembari mengembangkan senyum.
"Yaiyalah, Keanu nggak malu-malu tapi malu-maluin," cibir Raina.
"Hmmm, cowgan nggak mungkin malu-maluin, Wil. Yang ada, ciwi kriwil ceroboh yang punya hobi malu-maluin," balas Keanu.
"Nggak lah, aku nggak pernah malu-maluin. Kamu aja yang suka pitnah."
"Kamu juga suka pitnah, Wil. Oya, lain kali ... kalau mau bermain perosotan, jangan di lereng gunung! Bahaya dan tentunya merepotkan orang lain."
Bibir Raina mencebik. "Ishhh. Siapa juga yang bermain perosotan. Aku nggak sengaja menyandung akar pohon, Verguso."
"Maria Marcedez, makanya kalau jalan lihat-lihat. Akar pohon berukuran besar sampai tidak terlihat. Itu mata ada di atas atau ada di dengkul?"
"Mataku ada di dengkul. Puas." Raina kesal. Setiap hari selalu saja ada yang diributkan dengan Keanu. Apalagi saat ini. Perasaan marah, kecewa, dan patah hati berbaur menjadi satu. Hingga kekesalan Raina terhadap Keanu sampai di ubun-ubun.
"Sudah, sudah. Di manapun berada, kalian selalu berseteru," sela Alyra.
Keanu dan Raina pun terdiam. Namun, tatapan mata mereka masih saling beradu. Keduanya saling melemparkan tatapan tajam.
Ting Tong ... Ting Tong ....
"Asalamu'alaikum."
Terdengar bel rumah berbunyi diikuti ucapan salam.
Gegas, Raikhan segera berjalan menuju pintu. Perlahan Raikhan membuka pintu rumah sambil membalas salam.
"Wa'alaikumsalam." Netra Raikhan membola saat mengetahui tamu yang datang ternyata dua sahabatnya. Abimana dan Kirana.
"Bima, Kiran, mari masuk!" Raikhan mempersilahkan dua sahabatnya masuk ke dalam rumah.
"Iya, Rai."
Abimana dan Kirana masuk ke dalam rumah. Mereka bertiga melangkahkan kaki menuju ruang tamu.
"Mbak Kiran, Mas Abi," sapa Alya disertai senyuman yang merekah.
"Alya, apa kabar?" tanya Kirana berbasa-basi. Kedua wanita cantik itu berpeluk singkat.
"Alhamdulillah, baik Mbak. Lama ya, kita nggak jalan bareng?"
"Lama banget, Al. Cus dech, di agendakan. Kita jalan berempat. Terus mampir di Gacoan."
"Siap Mbak. Kangen juga dengan rasa mie iblis level 5."
"Iya Al. Kalau aku, kangen dengan kesegaran es tuyul dan es genderuwo." Kirana terkekeh. Begitu juga dengan Alya. Kedua wanita itu kembali akrab. Seolah tidak pernah terjadi sesuatu yang membuat hubungan keduanya renggang.
Abimana mengulas senyum. Betapa teramat bersyukurnya Abimana memiliki seorang istri yang legawa. Sabar dan kuat hati. Di dalam benak ... Abimana berjanji, tidak akan pernah lagi menorehkan luka di hati wanita yang sangat ia cintai. Abimana telah menghempas rasa yang salah. Ia sadar, setitik rasa terhadap Alya hanyalah rasa yang menguji kesetiaannya. Bagaimana pun juga, tidak ada mantan terindah. Yang ada hanyalah, istri terindah di antara berjuta wanita di dunia ini. Karena mantan hanya hadir sementara sebagai sepenggal kisah. Sedangkan seorang istri ... kehadirannya sebagai pelengkap dan memberi warna di kisah hidup.
Garwa. Sigaraning nyawa. Pasangan kita adalah belahan jiwa. Tidak ada yang bisa menggantikan tahta seorang istri ataupun seorang suami, termasuk mantan sekalipun.
"Ayah, Bunda," sapa Keanu. Pemuda tampan itu beranjak dari posisi duduk. Kemudian berjalan menghampiri kedua orang tuanya.
"Kean," pekik Kirana. Kedua netra Abimana dan Kirana berbinar tatkala melihat putra yang mereka cintai.
Abimana, Kirana, dan Keanu saling berpeluk. Ketiganya menumpahkan rasa rindu yang membuncah. Tiga hari tidak bertemu, rasanya bagaikan seabad.
Hati Alya menghangat ketika melihat sang mantan dan keluarga kecilnya, tengah diselimuti kebahagiaan. Alya sadar, setitik rasa untuk Abimana memang harus dihempaskan. Apa yang tergores dalam kisah mereka di masa lalu, hanyalah kenangan. Meski pernah saling mengikat janji untuk hidup bersama, jika Allah tidak meridhoi ... apalah arti janji yang diikrarkan oleh insan biasa.
Apa yang telah digariskan oleh Illahi adalah yang terbaik untuk hamba-hamba Nya.
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
🌹🌹🌹🌹
Alhamdulillah bisa UP lagi. Terimakasih bagi readers yang masih setia mengikuti MJB. Banyak Cinta untuk kalian ❤❤❤❤🙏
Mohon maaf, bagi sobat-sobat author. Author MJB seperti siput, belum bisa secepat kilat ... keliling mendukung karya keren kalian karena kesibukan di dunia RL. 🙏🙏🙏
Jangan lupa untuk meninggalkan jejak like 👍
Klik ❤ untuk fav karya
Terimakasih dan selamat membaca 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Titik pujiningdyah
double like kak
2021-08-06
1
🌹Dina Yomaliana🌹
keputusan kalian sudah tepat, Bi, Al👍👍👍 setitik rasa itu harus dihempaskan jauh-jauh sebelum berubah menjadi sebukit atau selaut😂 tapi jangan sampai hempas datang lagi, hempas datang lagi ya Bi, Al😂😂😂😂😂 udah kayak Nona Syahrini aja jadinya🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭
2021-06-10
1
🌹Dina Yomaliana🌹
iya lah Bi😅😅😅 ngak ada mantan terindah, karna kalau indah, dia ngak akan jadi mantan dong😂😂😂😂
2021-06-10
1