Asisten Jo fokus melihat Aluna yang sedang balap motor, dia tidak menyangka jika Aluna ternyata seorang joki balap. Hingga saat suasana sedang tegang karena sebentar lagi balapan itu selesai, tinggal menunggu siapa yang lebih cepat sampai di garis finish, Asisten Jo kaget karena bahu nya ditepuk oleh seseorang.
"Tuan," panggil Asisten Jo, saat melihat Tuan Davin ternyata sudah berdiri di sampingnya. Namun, dia kembali fokus ke tempat pembalap-pembalap itu saling mengejar untuk sampai di garis finish.
"Ngapain sih Jo, kamu..."
"Yes! Nona Aluna menang!" teriak Asisten Jo memotong ucapan Tuan Davin. Tuan Davin hendak marah namun dia terkejut saat Asisten Jo menyebut nama Aluna.
"Aluna?" tanya Tuan Davin bingung sambil mengerutkan alisnya.
"Iya Tuan, apa anda tidak melihat Nona Aluna yang pertama mencapai garis finish? Lihatlah Tuan," suruh Asisten Jo, kemudian Tuan Davin pun menoleh ke depan dan melihat Aluna sedang duduk di atas motor sambil tangannya melambai dan tersenyum bahagia.
Dia cantik juga kalau lagi tersenyum gitu. Batin Tuan Davin sambil menatap intens Aluna dan itu tidak luput dari pandangan Asisten Jo.
"Ehem," Tuan Davin merasa gugup saat mendengar Asisten Jo berdehem untuk menyadarkannya namun dia berusaha tetap terlihat tenang. Tuan Davin kembali menatap Aluna namun tiba-tiba dia merasakan darahnya berdesir saat melihat Aluna dipeluk oleh seorang lelaki yang sama dengan lelaki yang mengantarnya ke kantor. Dia pun mengepalkan tangannya erat. Asisten Jo tersenyum sinis melihat Tuan Davin yang sedang menahan amarah.
"Anda cemburu Tuan?" sindir Asisten Jo
"Cemburu?" Tuan Davin mengerutkan keningnya.
"Buat apa aku cemburu Jo? Aku lebih segalanya dari pada cowok jelek itu. Aku cuma tidak suka motorku di pakai buat kencan," Asisten Jo berusaha menahan tawanya.
"Nona Aluna tidak kencan Tuan, tapi sedang balapan,"
"Mana ada balapan kok pake peluk-pelukan gitu," Terdengar ada nada amarah dalam ucapan Tuan Davin.
"Kita pulang saja Jo. Besok aku mau bikin perhitungan karena dia membawa motorku untuk kencan," kata Tuan Davin sambil berlalu pergi dari tempat itu dan Asisten Jo pun mengekor dibelakangnya.
Apakah anda bodoh Tuan ?
"Darimana anda tau kalau saya disini Tuan?" tanya Asisten Jo saat Tuan Davin sudah masuk ke dalam mobil.
"Aku tidak sebodoh yang kamu kira Jo. Bukankah GPS mu aktif?"
"Iya Tuan, selamat jalan Tuan," kata Asisten Jo sopan.
"Kenapa kamu tidak masuk Jo?" tanya Tuan Davin saat melihat Asisten Jo tetap berdiri di samping pintu mobil.
"Saya pake motor Tuan," jawab Asisten Jo.
"Oh Astaga. Lantas kenapa kamu membukakan pintu mobil penumpang Jo?" Tuan Davin begitu kesal kemudian dia turun dari mobil dan pindah ke kursi kemudi. Setelah itu dia melajukan mobilnya kencang tanpa berpamitan dengan Asisten Jo. Setelah mobil Tuan Davin sudah tak terlihat, Asisten Jo kemudian tertawa tertawa terbahak-bahak hingga menjadi pusat perhatian orang-orang disampingnya. Namun, dia seolah tidak peduli karena dia masih terhibur dengan tingkah Tuan Muda nya.
"Ya Tuhan. Tuan Muda yang pintar menjadi bodoh hanya karena rasa cinta dan cemburu yang tidak di sadarinya," kata Asisten Jo tidak berhenti tertawa sambil menepuk pahanya sendiri karena terlalu gemas dengan kebodohan Tuan mudanya.
Jangan Lupa tinggalkan vote dan like ya gaes...
Maaf ya kalau ceritanya ngebosenin.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
andi hastutty
Jo jadi gemes pengen cubit ngetawain bosnya hahhahaha
2022-11-28
0
Desi Rawati
gemes nengok tingkah davin
2022-10-04
0
Bunga Tanjung
😂🤦♀️
2022-07-22
0