Maaf yaa banyak typo dimana-mana..
happy reading gaess...
"Ah udah hari senin aja. Kenapa males banget mau berangkat kerja sih! Gara-gara bos baru jadi ngerusak mood kerja aku aja," Aluna menggeliat karena tubuhnya terasa kaku sehabis bangun tidur. Rasanya dia enggan beranjak dari kasur kesayangannya.
"Ya Tuhan, kesialan apa lagi yang terjadi kalau ketemu si apem tersembunyi itu," keluh Aluna sambil bangun kemudian bersiap-siap ke kantor.
Jam menunjukkan pukul 07.40, Aluna mengendarai motor nya santai karena baginya waktu masih terlalu pagi. Dia berhenti ketika lampu lalu lintas menunjukkan warna merah. Ketika dia menoleh ke samping ternyata mobil hitam yang berhenti di sampingnya adalah mobil bosnya sendiri. Kebetulan, kaca samping mobil terbuka dan menampilkan wajah Davin yang sedang serius dengan gadgetnya. Aluna memalingkan wajahnya malas. Lima detik sebelum warna berubah hijau Davin menoleh dan pandangan matanya bertemu dengan tatapan Aluna. Aluna menjulurkan lidahnya sambil menunjukkan ekspresi jelek nya mengejek Davin. Davin mengepalkan tangannya.
Astaga.. tom dan jerry bertemu lagi. Berani sekali Nona Aluna mengejek Tuan Davin. Semoga hari ini mood Tuan muda tidak buruk. Asisten Jo menghela nafas pelan. Ketika lampu sudah berwarna hijau Aluna melajukan motornya namun dia tidak lupa memblayer motornya di samping mobil Davin. Kemudian dia melaju kencang meninggalkan mobil Davin dan itu berhasil membuat amarah Davin sampai ke ubun-ubun terlihat dari muka Davin yang merah padam menahan amarah.
-------@@@@-------
Perusahaan Alexander Grup
"Jo, sambungkan CCTV ke komputerku!" perintah Davin ketika dia sudah sampai diruangannya.
"Baik Tuan,"
Davin duduk di kursi kebesarannya. Dia menghela nafas pelan sambil memijit-mijit pelipisnya. Entah mengapa, tingkah konyol Aluna tadi selalu berputar-putar di otaknya.
"Sudah Tuan," Suara Asisten Jo menyadarkan Davin. Davin melihat CCTV di seluruh ruangan kantornya.
"Dia dari Divisi apa ya?" gumam Davin namun masih bisa di dengar Asisten Jo.
"Divisi pemasaran Tuan, berada di lantai 5," Asisten Jo menjawab meski Tuan Davin tidak bertanya.
"Ohh lantai lima ya," ucap Davin lirih kemudian fokus menatap CCTV di lantai lima. Asisten Jo ingin sekali tertawa melihat kebodohan Tuan Davin.
"Tunggu dulu Jo, kenapa kamu menjawab lantai lima sedangkan aku tidak pernah bertanya?" Davin mulai menyadari kebodohannya.
"Karena saya tau apa yang anda cari, Tuan."
"Cih! Gak usah ke pedean deh! Emang apa yang aku cari?" Davin bertanya sambil menatap Asisten Jo dalam.
"Nona Aluna," jawab Asisten Jo singkat. Davin membelalak dengan jawaban Asisten Jo. Darah di tubuhnya tiba-tiba terasa berdesir saat mendengar nama Aluna disebut. Davin menatap tajam Asisten Jo. Merasa mendapat tatapan mematikan Asisten Jo hanya menelan ludahnya kasar.
"Apa kau mau kubunuh, Jo?!" Ancaman Tuan Davin mampu membuat Asisten Jo bergidik ngeri.
"Maaf Tuan" Asisten Jo menunduk hormat. Tuan Davin menghela nafasnya kemudian kembali menatap layar komputernya dan fokus menatap tampilan CCTV lantai lima.
"Apa kau sudah gila Jo? Jangan-jangan kamu sudah tertular gadis gila itu," ucap Tuan Davin yang masih fokus mengamati layar komputernya.
"Tidak Tuan, saya masih mampu menjaga kewarasan saya,"
"Bagus kalau begitu,"
Apa anda begitu bodoh Tuan? Anda marah mendengar nama Nona Aluna namun tatapan mata anda tak pernah berpaling menatapnya.
Sebenarnya dia cantik kalau lagi serius gitu. Davin tersenyum sendiri. Tiba-tiba dia terdiam saat merasakan jantungnya berdebar-debar begitu cepat.
"Kenapa jantungku berdebar-debar?" gumam Tuan Davin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
andi hastutty
heem David awas jatuh cinta hahahhaha
2022-11-28
0
Bunga Tanjung
😂
2022-07-22
0
Surtinah Tina
nah loh Davin...klo ketemu kaya tom Jerry giliran g ada di cari pake sambung cctv ke laptop lagi .🤣🤣🤣🤤🥰🥰
2022-05-31
1