20

Aluna berlari kencang melalui koridor rumah sakit setelah mendapat panggilan kalau ibunya tiba-tiba kritis. Sesampainya di depan ruang ICU dia berhenti dan menatap Ardian yang sedang menangis.

"Dek," panggil Aluna lirih. Matanya mulai terlihat basah sejak melihat Ardian menangis.

"Kakak," Ardian langsung berlari memeluk kakaknya erat.

"Aku takut Kak, aku takut ibu kenapa-napa," kata Ardian sambil menangis.

"Ibu pasti baik-baik saja Dek," Aluna berusaha menguatkan Ardian meski hatinya mulai meragu.

"Tapi aku takut, Kak. Tadi ibu sadar sebentar terus dia nyari Kakak, aku bilang Kakak masih kerja." Mendengar perkataan Ardian, Aluna lalu melepaskan pelukannya dan memegang erat kedua bahu Ardian.

"Kenapa kamu tidak bilang sama Kakak?" tanya Aluna penuh penekanan.

"Sudah Kak, tapi Kakak tidak angkat panggilan aku karena sedang balapan kan," jawab Ardian. Aluna pun teringat kalau di layar ponselnya ada notifikasi puluhan panggilan dari Ardian.

"Maafin Kakak, Dek," ucap Aluna penuh penyesalan.

"Tidak apa-apa Kak. Semua bukan salah Kakak, Ibu cuma berpesan aku gak boleh nakal, kuliah yang serius dan harus nurut sama Kakak. Dia juga berpesan Kakak harus jagain aku, Kakak harus jadi gadis yang kuat dan ibu juga minta maaf karena ibu sudah memberi Kakak beban selama ini," Ardian berhenti bicara. Airmatanya terus mengalir di pipinya. Aluna pun tak sanggup lagi membendung airmatanya lagi.

"Aku takut Kak karena ibu bilang, apapun yang terjadi aku dan Kakak harus menerima dengan ikhlas walaupun ibu pergi menyusul ayah ke surga," Hati Aluna rasanya seperti di remas kuat mendengar ucapan Ardian. Hatinya rasanya gelisah tak karuan. Tiba-tiba seorang Dokter membuka pintu ruangan itu. Aluna dan Ardian pun berjalan menghampirinya. Dari raut muka Dokter itu Aluna tahu bahwa keadaannya tidak baik-baik saja.

"Bagaimana ibu saya, Dokter?" tanya Aluna gemetar. Dokter pun menghela nafas panjang.

"Maaf nona, Ibu anda sudah meninggal. Kami sudah berusaha sebisa mungkin namun takdir berkehendak lain," jawab Dokter itu lirih sambil matanya berkaca-kaca. Mendengar ucapan Dokter itu tulang-tulang di tubuh Aluna seketika terasa melemas. Dia jatuh terduduk di lantai rumah sakit sambil menangis terisak. Sedangkan, Ardian memukul tembok rumah sakit untuk menyalurkan rasa sakit di hatinya, dengan sekuat tenaga Aluna pun berdiri dan berjalan masuk ke ruangan itu. Dia melihat tubuh ibunya yang telah kaku namun dia seolah melihat ibunya tersenyum padanya. Kemudian dia mendekat dan memegang tangan ibunya yang telah dingin.

"Bu bangun, bu. Bangun Bu," panggil Aluna sambil menggoyangkan tubuh ibunya pelan.

"Aluna tahu ibu cuma tidur kan? Ibu tidak mungkin ninggalin Aluna dan Ardian sendirian kan bu? Bangun bu, ada banyak hal yang mau aku ceritain ke ibu. Bangun bu, aku rindu masak bareng ibu," Dokter dan perawat yang mendengar ucapan Aluna itu pun merasa tak tega. Ardian kemudian masuk dan memeluk kakaknya erat. Ardian hanya menangis sembari memeluk kakaknya.

"Dek. Sekarang kita cuma berdua Dek," kata Aluna dengan airmata yang berderai di pipinya. Aluna menghela nafasnya dalam-dalam.

"Bu, aku akan penuhi perkataan ibu. Aku akan jadi gadis yang kuat bu dan aku akan menjaga Ardian. Kalau nanti ibu sudah bertemu ayah, sampaikan salam aku untuk ayah ya bu. Semoga ayah dan ibu bahagia di surga," kata Aluna sambil menghapus airmatanya. Dan patah hati yang paling menyakitkan adalah saat orang yang kita sayang meninggalkan kita untuk selama-lamanya.

Terpopuler

Comments

andi hastutty

andi hastutty

jadi sedih yg sabar Aluna dan Adrian 😭😭😭😭🤫🤫

2022-11-28

0

Bunga Tanjung

Bunga Tanjung

😭

2022-07-22

0

Surtinah Tina

Surtinah Tina

sabar dan ikhlas ya Aluna...😭😭😭😭

2022-05-31

0

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143. The End
144 SALAM PERPISAHAN DARI AUTHOR
145 Ekstra Part 01
146 Ekstra part 02
147 EP 03
148 EP 04
149 EP 05
150 EP 06
151 EP 07
152 EP 08
153 EP 09
154 EP 10
155 EP 11
156 EP 12
157 EP 13
158 EP 14
159 EP 15
160 EP 16
161 EP 17
162 EP 18
163 EP 19
164 EP 20
165 EP 21
166 EP 22
167 EP 23
168 EP 24
169 EP 25
170 EP 26
171 EP 27
172 EP 28
173 EP 29
174 EP 30
175 EP 31
176 EP 32
177 EP 33
178 EP 34
179 EP 35
180 EP 36
181 EP 37
182 EP 38
183 EP 39
184 EP 40
185 EP 41
186 EP 42
187 EP43
188 EP 44
189 EP 45
190 EP 46
191 EP 47
192 EP48
193 EP 49
194 EP 50
195 EP 51
196 EP 52
197 EP 53
198 EP 54
199 EP 55
200 EP 56
201 EP 57
202 EP 58
203 EP 59
204 EP 60
205 EP 61
206 EP 62
207 EP 63 The end
Episodes

Updated 207 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143. The End
144
SALAM PERPISAHAN DARI AUTHOR
145
Ekstra Part 01
146
Ekstra part 02
147
EP 03
148
EP 04
149
EP 05
150
EP 06
151
EP 07
152
EP 08
153
EP 09
154
EP 10
155
EP 11
156
EP 12
157
EP 13
158
EP 14
159
EP 15
160
EP 16
161
EP 17
162
EP 18
163
EP 19
164
EP 20
165
EP 21
166
EP 22
167
EP 23
168
EP 24
169
EP 25
170
EP 26
171
EP 27
172
EP 28
173
EP 29
174
EP 30
175
EP 31
176
EP 32
177
EP 33
178
EP 34
179
EP 35
180
EP 36
181
EP 37
182
EP 38
183
EP 39
184
EP 40
185
EP 41
186
EP 42
187
EP43
188
EP 44
189
EP 45
190
EP 46
191
EP 47
192
EP48
193
EP 49
194
EP 50
195
EP 51
196
EP 52
197
EP 53
198
EP 54
199
EP 55
200
EP 56
201
EP 57
202
EP 58
203
EP 59
204
EP 60
205
EP 61
206
EP 62
207
EP 63 The end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!