Aluna berjalan melalui koridor rumah sakit namun tanpa sengaja dia menabrak seseorang yang sedang menelepon hingga ponsel orang itu terjatuh.
"Maaf mas, saya gak sengaja,"
Seperti kenal suara ini tapi kenapa terdengar begitu manis. Batin Davin.
Davin menoleh dan alangkah terkejutnya ternyata yang menabrak dia adalah Aluna " si gadis gila ". Davin mengusap mukanya kasar.
"Ya Tuhan, kenapa si gue harus selalu sial di manapun tiap ketemu elo. Apa jangan-jangan elo ngikutin gue ya?" tuduh Davin sedangkan Aluna hanya tersenyum sinis.
"Gak usah kepedean! Ogah amat gue ngikutin elo kaya gak punya pekerjaan aja," sanggah Aluna. Ardian yang tidak tahu permasalahan yang terjadi antara Aluna dan Davin hanya memandang mereka bergantian.
"Alahh ngaku aja, bilang aja elo mau cari perhatian sama gue kan? Ngikutin gue, terus pura-pura nabrak biar dapat perhatian gue?" Mendengar tuduhan Davin, Aluna hanya berdecih dan tersenyum mengejek.
"Bukan gue yang cari perhatian tapi elo aja yang kaya SETAN ada dimana-mana," Aluna menyanggah tuduhan Davin dengan nada sedikit membentak. Davin mengepalkan tangannya marah.
Astaga, ternyata singa jantan dan singa betina mau bertengkar lagi. Mereka berdua benar-benar seperti tom jerry. Batin Asisten Jo, karena saat dia datang, dia melihat Tuannya sedang bertengkar dengan Aluna.
"Jaga ucapan loe! Gue bos loe kalau loe lupa!" Ada nada Amarah dalam ucapan Davin.
"Elo cuma bos dan gue bawahan loe itu selama di kantor tapi di luar kantor kita bukan siapa-siapa dan gue bebas bersikap bagaimanapun tanpa harus hormat sama loe!" tegas Aluna.
Ternyata Nona Aluna memang pemberani. Asisten Jo cuma berani membatin tanpa berani melerai pertengkaran mereka namun dia salut kepada Aluna yang tak takut kepada Davin. Muka Davin merah padam karena menahan emosi, baru kali ini ada yang berani kepada dirinya.
"Ayo dek kita pulang," Ardian mengekor dibelakang kakaknya. Dia cuma diam karena dia masih bingung dengan situasi yang terjadi, mau bertanya kakaknya juga pasti percuma karena kakaknya masih dikuasai emosi jadi dia lebih memilih diam.
Davin hanya diam memandang Aluna yang sudah berlalu pergi. Emosinya benar-benar terkuras ketika bertemu dengan Aluna.
"Jangan harap elo bakal hidup dengan mudah setelah apa yang elo lakuin ke gue! Gue pengen lihat seberapa besar keberaniaan loe,"
"Tuan Muda," Asisten Jo mendekat sambil menyerahkan ponsel Tuan Davin, beruntung ponsel itu tidak rusak.
"Kita pulang Jo, kita harus bikin perhitungan sama cewek gila itu," ucap Davin sambil berlalu pergi meninggalkan rumah sakit. Asisten jo menggelengkan kepala nya karena tidak habis pikir dengan Tuannya.
-------@@@@@-------
Mansion Utama keluarga Alexander
Davin masuk rumah dengan muka kesal. Dia langsung masuk ke kamarnya tanpa menyapa kedua orang tuanya yang duduk di ruang keluarga. Tuan Doni dan nyonya Anita pun merasa heran dengan tingkah putranya itu, sehingga saat Asisten Jo masuk Tuan Doni menyuruhnya untuk duduk.
"Jo, kenapa Davin terlihat begitu kesal? Tidak seperti Davin yang biasanya," tanya Tuan Doni saat Asisten Jo sudah duduk di depannya.
"Itu karena pertemuannya dengan singa betina Tuan," Jawab Asisten Jo sopan.
"Maksudnya singa betina?" Nyonya Anita menautkan alisnya karena bingung. Asisten Jo pun menceritakan kejadian pertemuan pertama Davin dan Aluna hingga pertengkaran yang baru saja terjadi di koridor rumah sakit. Tuan Doni dan Nyonya Anita hanya tersenyum tipis mendengar cerita Asisten Jo
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
andi hastutty
singa betina maju trus 😂😀🤭
2022-11-28
0
OthoR⃟_Sii_Tomboi💯W⃠
nakal e omong si gadis gila 🤣🤣🤣
2021-08-08
1
Arinda_Na
heheeee
otwww di jodohkan nihh roman nya
2021-08-06
0