"Nona, anda harus membayar ganti rugi kerusakan mobil Tuan saya sebesar sepuluh juta dan kelancangan anda sebesar sepuluh juta jadi total dua puluh juta,"
Aluna melongo mendengar ucapan Asisten Jo yang tanpa basa-basi. Dia menepuk pipinya untuk memastikan bahwa ini hanyalah sebuah mimpi.
"Anda juga harus membayar ganti rugi itu dalam waktu satu bulan di hitung mulai detik ini,"
Aluna semakin melototkan matanya tidak percaya dengan apa yang dia dengar. Apakah aku sedang berurusan dengan orang orang gila? Aluna bertanya dalam hati.
"Apakah anda gila, Tuan? Seharusnya yang ganti rugi itu Tuan anda, bukan saya. Apakah anda tidak melihat kerusakan motor saya? Anda lihat bahkan lutut cantik saya harus terluka!" sewot Aluna. Namun, Asisten Jo tidak menanggapi. Dia mengeluarkan sebuah kartu nama kemudian menyerahkannya kepada Aluna.
"Silahkan Nona, jika anda sudah bisa melunasi biayanya, anda bisa menghubungi nomer saya di kartu itu. Saya permisi Nona," pamit Asisten Jo sambil berjalan kembali ke mobil.
"Hey! Apa kalian berdua bodoh? Aku bisa melaporkan kalian atas kasus pemerasan!" ancam Aluna. Namun, Asisten Jo hanya menanggapi dengan senyum tipis kemudian membuka pintu mobil.
"Silahkan kalau anda mau melapor Nona, tapi anda harus tahu bahwa bukan Tuan saya yang akan di penjara tapi anda sendiri karena Tuan saya selalu benar," ucapan Asisten Jo semakin membuat Aluna melongo. Asisten Jo melajukan mobilnya meninggalkan Aluna yang masih setia dengan ketidakpercayaannya, hingga suara klakson berhasil mengagetkannya.
"Eh buset!" Aluna tersadar Davin dan Asisten Jo sudah pergi meninggalkan dia sendiri. Aluna mengepalkan tangan sambil menendang udara karena marah.
"Dasar orang orang gila! Majikan dengan apem tersembunyi dan asisten yang bucin sama tuannya!" umpat Aluna.
Tunggu dulu, apa jangan jangan mereka pasangan g*y ya? Badan otot kekar macho gitu tapi sama-sama suka pisang. Aluna menggelengkan kepalanya mengusir pikiran aneh yang bersarang di otaknya.
"Kenapa aku malah jadi mikirin mereka sih? Yang ada nanti gue ikutan gila lagi," Gerutu Aluna sambil mengangkat motornya. Kemudian, dia melihat jam di pergelangan tangannya. Dia terkejut saat melihat jam sudah menunjukan pukul 07.50.
"Ya Ampun. Tinggal waktu sepuluh menit lagi. Telat bisa kena ceramah lagi sama si mata sipit, harus gerak cepat ini mah," kata Aluna sambil menstarter motornya dan melajukannya dengan kencang menuju kantornya.
---------@@@@@@----------------
"Anda baik-baik saja, Tuan?" tanya Asisten Jo karena melihat Tuan Davin sedari tadi memijat pelipisnya sambil memejamkan matanya.
"Menurut kamu?" Davin balik bertanya.
"Maafkan saya Tuan," ucap Asisten Jo karena dia tahu ketika Tuan Davin balik bertanya itu artinya dia sedang tidak baik-baik saja. Suasana di mobil seketika menjadi hening kembali.
Sepuluh menit kemudian mobil sampai di depan Perusahaan Alexander Group. Asisten Jo turun dari mobil dan membuka pintu belakang mobil, mempersilahkan Tuan Davin keluar.
"Jo, acara penyambutan di mulai jam berapa?" tanya Davin saat turun dari mobil.
"Jam sembilan Tuan. Nanti jam setengah sembilan seluruh karyawan sudah di wajibkan berkumpul di Aula," jelas Asisten Jo sambil mengekor sang majikan dari belakang. Tuan Davin hanya diam tidak menanggapi penjelasan Asisten Jo.
Saat mereka berdua masuk ke dalam kantor, semua mata tertuju kepada mereka berdua. Banyak mata gadis maupun wanita yang menatap takjub ke arah mereka berdua. Banyak yang penasaran siapa mereka tapi mereka tidak berani bertanya karena aura mengintimidasi dari Tuan Davin apalagi mereka masuk ke dalam lift khusus petinggi perusahaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
andi hastutty
pasti di pertemukan heheheh
2022-11-28
0
Surtinah Tina
satu kantor ternyata
2022-05-31
0
Arinda_Na
wkwkkwk
ngakakk euy
2021-08-06
0