Sunda Bule
Altezha Devajuan Vins remaja muda yang masih berusia 18 tahun, biasa di panggil Tezha atau Ezha merupakan si sulung Vins. Saudara kembar dari Alzettha ini merupakan pewaris Vins yang sangat di harapkan oleh para petinggi Klan.
Tezha merupakan sosok yang tengil, urakan, , bad boy, keras kepala doyan berantem plus balapan membuat sang papi, Dominic sering bolak balik masuk kantor polisi. Dan sang kakak merupakan makhluk yang paling menyebalkan bagi seorang Alzettha sang kembaran.
Lukisan indah di sebagian tubuh nya merupakan hal yang biasa untuk nya. Benar benar bibit unggul si Cau Boma ck ck ck...
Karena Dom sudah angkat tangan dalam menghadapi tingkah Tezha , mau tidak mau Si tengil ganteng itu mereka eksport ke Indonesia. Tepat nya ke kampung halaman sang Mimih Deva.
"Papi sudah benar benar menyerah mengghadapi kelakuan kamu Zha. Pokok nya besok kamu harus sudah siap untuk papi ekspor ke tempat Emak sama Abah. Papi gak mau mau terima nama nya penolakan." Deva yang mendengar itu hanya bisa menghela nafas nya kasar. Sebenarnya dia benar benar tidak rela berpisah dengan si bujang tengil nya itu.
Biar pun si bujang tengil nya itu bandel nya setengah hidup,tapi Tezha tidak pernah membuat Deva kecewa atau pun bersedih karena Tezha selalu begitu rapih menutupi kenakalan nya.
"Gak bisa gituh dong Pi, Tezha kan tidak macam macam cuma satu macam saja." Elak nya
"Satu macam hulu sia (kepalamu) , Sudah berapa kali kamu nginap di hotel prodeo huh. Papi sampai muak lihat wajah polisi yang selalu nangkap kamu karena tawuran dan balapan liar." Dominic sudah begitu fasih dalam berbicara bahasa sunda dan itu menular pada kedua si kembar karena Deva sering berbicara bahasa kerajaan nya ketika berinteraksi dengan mereka. Berbelas tahun hidup di Kanada tidak membuat Deva menghilangkan logat bahasa subda nya.
"Jadi papi muak punya anak kayak aku gituh, Ya Allah dosa apa Tezha sampai jadi malang begini. Mih lihat ternyata papi selama ini cuma berdusta sayang sama Tezha, terus Tezha anak siapa sebenar nya ." Dominic mendengus kesal mendengar ocehan non faedah dari pewaris nya itu
Bughh....
"Jangan berakting kamu! sekarang cepat bereskan semua barang barang kamu karena kita akan berangkat pagi untuk ke Indonesia." Tezha meringis saat sang papi menimpuk nya memakai kursi sofa
"Miiihhh...!" Tezha mulai meraya sang mimih yang sedari tadi masih terdiam
"Bergerak atau ATM kamu Mimih blokir." Tezha langsung berdiri tegak layak nya tentara
"Siap laksanakan komandan!" Dengan terburu buru Tezha segera berlari menuju anak tangga
"Hufffhh... Abang yakin si Bujang bakalan berubah kalo dia tinggal sama emak disana." Deva mulai membuka suara saat Tezha sudah tidak ada diantara mereka
"Kamu jangan khawatir ya, Abang yakin Tezha kita bisa bersikap dewasa setelah ini. Abang bukan hanya mengekspor bocah itu ke Indonesia untuk melanjutkan sekolah nya di sana , tapi dia juga harus bertanggung jawab sebagai pimpinan perkebunan yang pernah Abang beli dulu. Dia harus belajar bagaimana susah nya mencari uang."
Deva hanya menganggukan kepalanya pasrah, dia yakin suami nya tidak mungkin mau menjerumuskan putra nya sendiri.
"Astagfirouloh...Mata polos Tata ternodai!" Dominic dan Deva menoleh kearah suara dan melepaskan pelukan mereka
"Halah jiga nu heuh teing ( halah kayak yang iya aja) padahal kamu pernah nonton 365 days kan kemarin sama si Lucy." Ucapan Tezha langsung membuat Tata mendelik padanya
"Heh mana ada, Abang ulah fitenah nyak ! orang Tata cuma nonton barbie aja kok sama Lucy."
"Nye nye nye...!" Zettha mendengus kesal saat sang Abang malah mengejek nya
"Piiii...!" Princes Vins mulai merengek pada sang Papi
"Udah udah tong sok ribut (jangan suka ribut) hayuk kita makan. Mimih udah masak banyak hari ini, jangan pada makan di luar kalo gak mau Mimih puasain kalian selama seminggu."
🍁🍁🍁
Setelah melakukan perjalanan panjang akhir nya mereka sampai di Indonesia.
Tezha dan Zettha memang bukan pertama kali menginjakan kaki nya di tanah kelahiran sang Mimih.
"Ya Allah patat Tata rasa nya tepos kelamaan duduk." Tata meregangkan kedua tangan nya saat keluar dari pesawat
"Pantat mu memang tepos bukan karena kelamaan duduk!" Zettha mendelik tajam pada sang Abang saat Tezha mengejek nya
"Dasar jelek, goreng patut jiga hitut, Abang jiga si cepot!!!"( Jelek banget, kayak kentut, Abang kayak si cepot)
"Siapa aku, mirror please!"
Nafas Zettha sudah kembang kempis menahan kesal pada sang kembaran
"Tata sumpahin, Abang bakalan ketemu cewek yang nyebelin nya kayak Abang. Biar nyahok Abang nanti."
Tezha hanya menaikan sebelah alis nya lalu berlalu meninggalkan Zettha yang misuh misuh di belakang nya
"Dek hayuk atuh kenapa malah jejeretean ( mencak mencak) kayak gituh sih." Dengan kesal Zettha menghentakan kaki nya menyusul mereka.
🐉🐉🐉
"Ya Allah incu (cucu) emakkk!!!" Emak berteriak heboh saat melihat Tezha dan Zettha keluar dari dalam mobil. Karena jalan menuju kampung Deva sudah alus mulus jadi perjalanan mereka tidak memerlukan banyak waktu.
"Emaaakkkkk...!!!" Zettha dengan cepat menghamburkan pelukan nya pada sang nenek
"Ampun kamu teh cantik pisan ." Emak memberikan kecupan bertubi tubi pada Zettha
"Bujang bangor kasep emakk( bujang nakal ganteng emak) ."
Kini giliran Tezha yang mendapat pelukan dari emak
"Emak!" Atensi Emak beralih pada wanita yang hampir menginjak usia 38 tahun itu.
"Neng..!" Deva langsung menghamburkan tubuh nya untuk memeluk wanita renta yang ada di hadapan nya
"Emak sehat kan, bapak mana mak."
"Alhamdulilah Emak sehat, bapak juga sehat . Adek kamu Zae juga sehat, sekarang dia masih kerja neng." Deva hanya menganggukan kepalanya
"Assalamualaikum emak." Emak melepaskan pelukan nya dari Deva saat ada seseorang menyapanya
" Ya Allah mantu kasep emak , kumaha kabar na ( gimana kabarnya) ." Emak langsung memeluk Dominic dan dengan senang hati dibalas oleh nya
"Alhamdulilah sehat dan baik Mak."
"Alhamdulilah, ya udah hayuk atuh masuk kunaon masih di luar ( kenapa masih di luar,)." Emak memboyong anak menantu dan cucu import nya itu masuk kedalam rumah.
***
" Abah mana Mak?" Si bungsu Zettha menanyakan sang kakek
"Abah masih di kebun geulis sama Mang Zae. Lagi ngawasin orang yang panen getah karet."
" Abang kita ke kebon yuk nyusul Abah sama om Zae." Tezha yang sedang asyik dengan dunia nya hanya menaikan sebelah alis nya.
"Males ah capek." Dia kembali fokus pada ponsel nya
"Ck.., Abang mah gak asyik, hape weh terus lila lila kaluar tah panon( hape aja terus lama lama keluar tuh mata)."
Tezha langsung menegakan tubuhnya saat mendengar sumpah serapah dari sang adik.
"Bawel!! hayuk."
"Kemana?"
"Buang kamu Ka walungan ( ke sungai) ."
Zettha langsung menatap sang Abang tajam dan sengit
"Papiiiiiiiiiii....Abang mau buang tata ka walungan katanyaaaa. Awas aja tata bilangin sama Regan nanti."
"Cerewet, hayuk jadi gak!" Dengan wajah di tekuk berlipat lipat Zettha terpaksa menerima uluran tangan sang Abang.
"Awas ya kalau Abang ninggalin tata di sana." Tezha tersenyum misterius pada Zettha
lalu menganggukan kepalanya dan bergegas menuju motor trail yang sudah terparkir di depan rumah.
ALTEZHA DEVAJUAN VINS( Tezha, ezha, (zaza) panggilan kesayangan Tata)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Erna Masliana
nikah 24 sempet keguguran kalo di tambah hamil sama 18th sekitar 43th dong harusnya
2024-07-05
1
Merica Bubuk
Karak der maca g geus ngagak gak 🤣🤣🤣
2024-06-14
0
Fatur Rohman
kurang tanda tanya thor..hehehe...biar saya tau kalo deva lagi nanya sama abang dom../Smirk/
2024-05-10
0