Lembaran Kertas

Mereka bertigapun menyantap sarapan seperti biasa seolah-olah masing masing tidak memikirkan masalah, padahal dalam benak mereka memikirkan masalah yang sama yaitu waktu yang diberikan oleh Pak Saga akan segera habis.

"Jun, ayah boleh minta tolong gak? Ambilin ponsel ayah dilaci meja ruang kerja ayah" sebuah permintaan yang ditujukan kepada Juni yang belum selesai menyantap makanannya.

"Iya ayah, laci sebelah mana yah?" Juni balik bertanya kepada ayahnya letak laci agar jelas.

"Laci paling bawah sebelah kanan yang ada kunci tergantung" jawab ayahnya yang menuntun kearah laci yang dimaksud.

Juni bergegas naik kelantai dua dan melangkah menuju ruang kerja ayahnya. Dirinya yang sudah berada didalam ruang kerja itu langsung melangkah kearah meja dan menemukan laci dengan kunci yang masih menggantung. Juni segera mengambil ponsel ayahnya dan saat dia sudah berbalik arah akan melangkah pergi samar-samar Juni melihat sebuah lembaran kertas yang ditindih dengan botol pembersih lantai di kursi kulit yang berwarna hitam dengan pinggiran terukir berwarna emas.

Juni yang penasaran dengan lembaran kertas itu menarik langsung kertas dan ternyata ditulis dengan tulisan tangan ayahnya. Juni kaget setelah membaca isi surat lembaran yang dipegangnya. Surat yang berisikan kalau ayahnya meminta maaf karena perbuatan yang akan dia lakukan pasti menyakiti hati keluarganya.

Surat yang tertanggal dibuatnya adalah tanggal kemarin, pikir Juni tanggal itu adalah saat dirinya menguping pembicaraan ayahnya diruang kerja. Surat yang Juni baca hingga menitikan air mata karena setelah semua surat itu terbaca Juni menyadari kalau surat itu adalah surat terakhir yang ayahnya buat karena ayahnya akan memutuskan mengakhiri hidupnya.

Juni menangis akan cara pikir ayahnya menyelesaikan masalah yang tidak kunjung dia dapat selesaikan. Juni terus menangis memegang botol cairan pembersih dan membuangnya ketong sampah dengan segera melipat lagi surat yang ditulis ayahnya dan menyelipkannya dikantong celananya.

Juni mencoba menguatkan diri dan berhenti untuk menangis agar tak terlihat oleh ayahnya dan ibunya yang masih menunggunya diruang makan. Juni mengusap air matanya sambil menghirup nafas panjang dan membuangnya perlahan. Sebagai tanda ingin menenangkan diri didepan orang tuannya.

Juni melangkah dengan ponsel yang sudah ditangannya, tak terlihat dirinya sudah habis menangis karena mata yang bengkak akibat begadang yang menjadi alasannya saat berbicara dengan ayahnya menyamarkan tangisnya diruang kerja hari itu. Juni yang sudah ada diruang makan menyerahkan ponsel kepada ayahnya yang sedang duduk berbicara dengan istrinya sambil terus menyantap makanan yang tak kunjung habis.

"Yah ini ponselnya," kata Juni kepada ayahnya yang masih berbicara. Ayah Bram menghadap Juni dan sebelum dirinya mengambil posel yang diserahkan ju1ni, ayah menggeserkan kursi duduk yang ada disampingnya untuk anaknya itu.

Melihat hari ini suaminya merasa sangat manis baik itu dengannya dan dengan anak bontotnya Mami Sintia berkata "Duh, manis amet suamiku hari ini. Ayah lagi kenapa nech hari ini?" kata Mami Sintia didepan Juni.

Juni menatap ayahnya dan berpikir bahwa mungkin saja ayah sudah menyiapkan hari termanis dalam hidupnnya karena akan segera mengakhiri hidupnya dengan cara yang tidak bisa dibayangkan Juni.

"Tidakkk" Juni berteriak setelah membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Teriakkan Juni membuat kedua orang tuanya panik dan segera bertanya "Kamu kenapa Nak? " tanya ayahnya dan Mami Sintia menghampiri Juni dan memeluk anaknya itu.

"Aku mau ngomong yah, mami" Juni langsung berkata kepada kedua orang tuanya disaat itu juga dan memandang tajam kearah kedua orang tuanya itu.

"Duduk dulu mami, ayah juga duduk disebelah Juni" lanjut Juni berkata sembari menunjukkan kursi masing-masing untuk ayah dan maminya. Juni yang akan mengambil keputusan besar dalam hidupnya.

Kedua orang tua Juni duduk seperti yang diinginkan Juni namun masih sangat khawatir akan kondisi Juni yang tiba-tiba berteriak. Juni mulai berbicara kepada kedua orang tuanya setelah Mami Sintia dan Ayah Bram duduk sesuai permintaan Juni.

Juni menceritakan dari awal saat dirinya mendengarkan pembicaraan kedua orang tuanya dengan pria tua yang merupakan rekan kerja ayahnya yang ingin menikahinya sebagai syarat akan meneruskan kontrak kerja sama dengan ayahnya.

Ayah Bram sangat syok karena tidak menyangka kalau Juni sudah mengetahui syarat yang Pak Saga ajukan untuk menyelamatkan usahanya dan para karyawannya. Mami Sintia juga merasa sangat kaget.

"Kamu sudah tahu Nak" kata Ayah Bram kepada Juni yang memotong pembicaraan Juni.

Terpopuler

Comments

kavitanurul

kavitanurul

sedih😭😭😭

2020-07-03

1

lihat semua
Episodes
1 FRUSTASI
2 MELONGO
3 PLANET JAUH
4 MATEMATIKA DALAM KEHIDUPAN
5 VISUAL PEMAIN bagian l
6 KEPERGOK
7 APA YANG MAMI GAK BISA?
8 TIDAK IKUT
9 Club Night
10 PINGSAN
11 TAMPAR
12 TAK MERESPONS
13 MENGINGAT
14 PINTA JUNI √
15 Isi Pesan
16 Didorong ditepi jurang
17 Ikhlas dan Berserah
18 Habis Menangis
19 Lembaran Kertas
20 Syarat √
21 Ingatan
22 Mengalihkan pandangan
23 Kecoak
24 Menghilang
25 Berhamburan
26 Menemani
27 Rumah sakit
28 Mengancam dan tawaran
29 Keberhasilan
30 Pertemuan
31 Salah Terka
32 Tak Dihiraukan
33 Kembali keingatan hotel Garden City
34 Akhirnya Alasannya Datang Juga
35 Melihat Barang Jatuh √
36 Mengubah Segalanya
37 Senyum yang tersungging
38 Menyusul Angga Yang Membuntuti Juni
39 Ingatan Saga Kembali Saat Melihat Juni Dikediaman Bramanto
40 Tak Bisa Menolak
41 Aku Cinta Dia
42 Kemarahan Lisa
43 Tamparan Yang Membuat Tertunduk
44 Tertawa
45 Rencana
46 Hari H
47 Senyum Palsu
48 Kegagalan lisa
49 Visual Pertama Saga
50 SAH
51 Ketakutan Bayu
52 Menjelekkan mu sama artinya dengan menjelekkan ku
53 Mencari Jendela √
54 Pergi diam- diam
55 Menyadari Sesuatu
56 Jinak"in
57 Mengancam Lagi √
58 Ac Apartemen
59 1001 Cara Untuk Melarikan Diri √
60 Risih
61 Mengantar Juni Sampai Halaman Sekolah
62 Melepas Tanda Pernikahan
63 Agrophobia : Mengenang Awal Trauma
64 Agrophobia ll : Cinta Sekaligus Terapi
65 Toko Bunga The Rose
66 Angga Yang Memperhatikan
67 Merasa Sangat Malu
68 Tergesa-gesa Meminum Minuman
69 Pertama
70 Memastikan, dia yang dapati
71 Dua Langkah
72 Aku Om-nya!!! (bingung cari judul)
73 Menebus Penyesalannya
74 Cakupan kedua tangan
75 Taman Kecil
76 Bukan Sosok Yang Ingin Aku Cintai
77 Caci Makian
78 Sssssttttttsss Jangan Bergerak
79 Untung Saja
80 Ternyata Dia Baik.....
81 Kekecewaan
82 Bekal Makanan Yang Unik
83 Lapangan Golf
84 Sudah Tahu
85 Acara Kejutan
86 Pemandangan
87 Kambuh
88 Menyadari
89 Gangguan
90 Pintu Belakang
91 Lagi-lagi lisa
92 Kucing-kucingan
93 Akhirnya kita sampai juga
94 Handuk Cadangan
95 Makan Malam Bersama
96 Lihai dan Licik
97 Pulang
98 Tamu Tak Diharapkan
99 Mendadak
100 Memikirkan keadaan juni.
101 A I U E O
102 Lagi Lagi dan Lagi
103 HUJAN ___ Selamat membaca
104 Jeng Jeng Jeng......
105 Tangga Darurat
106 Barbar
107 Dingin
108 Aku Bodoh
109 Sinyal ponsel
110 Melawan rasa
111 Pertolongan
112 Pertolongan part ll Cara yang aneh
113 Akhirnya......
114 Malam yang berat lagi....
115 Selamat pagi
116 Tidur Tertundanya...
117 Egois
118 Jawaban
119 Kasar
120 Menyadari
121 Menerima kekasaran lagi
122 Merajuk
123 Kembali kerumah lagi
124 Terabaikan
125 Rutinitas semula
126 Mengantar kesekolah
127 Runyam
128 Operasi
129 Melamun
130 Terdiam
131 Kebetulan
132 Sosok pria dimasa lalu
133 Tak peduli
134 SEBULAN KEMUDIAN
Episodes

Updated 134 Episodes

1
FRUSTASI
2
MELONGO
3
PLANET JAUH
4
MATEMATIKA DALAM KEHIDUPAN
5
VISUAL PEMAIN bagian l
6
KEPERGOK
7
APA YANG MAMI GAK BISA?
8
TIDAK IKUT
9
Club Night
10
PINGSAN
11
TAMPAR
12
TAK MERESPONS
13
MENGINGAT
14
PINTA JUNI √
15
Isi Pesan
16
Didorong ditepi jurang
17
Ikhlas dan Berserah
18
Habis Menangis
19
Lembaran Kertas
20
Syarat √
21
Ingatan
22
Mengalihkan pandangan
23
Kecoak
24
Menghilang
25
Berhamburan
26
Menemani
27
Rumah sakit
28
Mengancam dan tawaran
29
Keberhasilan
30
Pertemuan
31
Salah Terka
32
Tak Dihiraukan
33
Kembali keingatan hotel Garden City
34
Akhirnya Alasannya Datang Juga
35
Melihat Barang Jatuh √
36
Mengubah Segalanya
37
Senyum yang tersungging
38
Menyusul Angga Yang Membuntuti Juni
39
Ingatan Saga Kembali Saat Melihat Juni Dikediaman Bramanto
40
Tak Bisa Menolak
41
Aku Cinta Dia
42
Kemarahan Lisa
43
Tamparan Yang Membuat Tertunduk
44
Tertawa
45
Rencana
46
Hari H
47
Senyum Palsu
48
Kegagalan lisa
49
Visual Pertama Saga
50
SAH
51
Ketakutan Bayu
52
Menjelekkan mu sama artinya dengan menjelekkan ku
53
Mencari Jendela √
54
Pergi diam- diam
55
Menyadari Sesuatu
56
Jinak"in
57
Mengancam Lagi √
58
Ac Apartemen
59
1001 Cara Untuk Melarikan Diri √
60
Risih
61
Mengantar Juni Sampai Halaman Sekolah
62
Melepas Tanda Pernikahan
63
Agrophobia : Mengenang Awal Trauma
64
Agrophobia ll : Cinta Sekaligus Terapi
65
Toko Bunga The Rose
66
Angga Yang Memperhatikan
67
Merasa Sangat Malu
68
Tergesa-gesa Meminum Minuman
69
Pertama
70
Memastikan, dia yang dapati
71
Dua Langkah
72
Aku Om-nya!!! (bingung cari judul)
73
Menebus Penyesalannya
74
Cakupan kedua tangan
75
Taman Kecil
76
Bukan Sosok Yang Ingin Aku Cintai
77
Caci Makian
78
Sssssttttttsss Jangan Bergerak
79
Untung Saja
80
Ternyata Dia Baik.....
81
Kekecewaan
82
Bekal Makanan Yang Unik
83
Lapangan Golf
84
Sudah Tahu
85
Acara Kejutan
86
Pemandangan
87
Kambuh
88
Menyadari
89
Gangguan
90
Pintu Belakang
91
Lagi-lagi lisa
92
Kucing-kucingan
93
Akhirnya kita sampai juga
94
Handuk Cadangan
95
Makan Malam Bersama
96
Lihai dan Licik
97
Pulang
98
Tamu Tak Diharapkan
99
Mendadak
100
Memikirkan keadaan juni.
101
A I U E O
102
Lagi Lagi dan Lagi
103
HUJAN ___ Selamat membaca
104
Jeng Jeng Jeng......
105
Tangga Darurat
106
Barbar
107
Dingin
108
Aku Bodoh
109
Sinyal ponsel
110
Melawan rasa
111
Pertolongan
112
Pertolongan part ll Cara yang aneh
113
Akhirnya......
114
Malam yang berat lagi....
115
Selamat pagi
116
Tidur Tertundanya...
117
Egois
118
Jawaban
119
Kasar
120
Menyadari
121
Menerima kekasaran lagi
122
Merajuk
123
Kembali kerumah lagi
124
Terabaikan
125
Rutinitas semula
126
Mengantar kesekolah
127
Runyam
128
Operasi
129
Melamun
130
Terdiam
131
Kebetulan
132
Sosok pria dimasa lalu
133
Tak peduli
134
SEBULAN KEMUDIAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!