PINTA JUNI √

"Lho kenapa bisa mendadak memutuskan semua rencana yang sudah dibicarakan" kata Ayah Bram yang mulai memajukan badannya condong kearah bosnya itu.

"Kalau masalah itu bapak langsung tanya sama anak bapak" kata Saga yang sudah menggeser mundur kursinya.

Diluar rumah sudah terdengar bunyi mobil yang baru saja tiba. Mobil yang berhenti tepat didepan pintu masuk rumah, mobil Lisa yang sudah jelas terdengar dari suaranya.

"Itu Lisa sudah datang pak, kita bicarakan baik-baik semuanya" kata Mami Sintia yang juga heran tiba-tiba pak saga berbicara seperti itu. Dalam pikirnya pasti ada yang terjadi sebelumnya hingga Pak Saga berbicara ingin memutus semuanya baik dalam masalah kerjaan dan juga masalah pertunangannya.

Lisa yang sudah memasuki ruang makan keluargannya dengan sedikit agak mabuk menggunakan baju kemeja yang terbuka dan menperlihatkan lehernya dengan banyak tanda merah seperti bekas kecupan bibir lelaki. Mami Sintia yang melihat hal tersebut langsung bertanya kepada Lisa "Kamu kenapa bisa kayak gini? sadar Nak"

Lisa tidak mendengarkan perkataan maminya, dengan cepat langkah Lisa menghampiri Saga yang tengah duduk dan mengucapkan kata maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Saga menepis tangan Lisa yang menggandeng lengannya "Kamu wanita gak bener, mabuk-mabukan dihotel dan bercumbu dengan seorang pria yang bahkan tidak kamu kenal " kata Saga berbicara didepan kedua orang tua Lisa.

"Maaf sayang, aku hilaf. Aku gak bakalan mengulangi semuanya. Mari kita mulai dari awal" imbuh lisa memelas kepada Saga yang sudah marah. Bukan karena dirinya cemburu akan tingkah dan perbuatan Lisa namun karena merasa harga dirinya sebagai lelaki seperti telah terinjak-injak.

Ayah dan mami bram mendengar tapi masih merasa tidak percaya dengan perbuatan yang dilakukan Lisa.

Saga berdiri dari duduknya dan berkata "permisi Pak Bram saya pamit"

Ayah Bram tidak bisa menghentikan Pak Saga yang sudah berdiri dan langsung melangkah pergi seolah tidak mau lagi berada ditengah-tengah keluarga mereka.

Melihat bosnya pergi meninggalkan keluarganya diruang makan "Apa yang kamu lakukan?" tanya Ayah Bram yang merasa marah dan sudah berdiri dihadapan Lisa. Mami Sintia memegang tangan

suaminya agar suaminya tidak melakukan hal-hal yang diluar kontrolnya kepada Lisa.

"Ya gitu yah" kata Lisa tanpa merasa bersalah, sangat berbeda dengan sikapnya yang dihadapan Saga memohon iba dan belas kasihan namun saat didepan ayahnya dirinya merasa tidak bersalah terlihat jelas dari perkataan dan raut wajahnya menjawab pertanyaan ayahnnya.

Melihat Lisa berkata enteng menganggap tidak terjadi apa-apa membuat Ayah Bram marah dan repleks menampar anaknya.

"Ayah, aku gak suka harus menikahi satu lelaki dalam hidup. Si Saga sama sekali tidak terlihat tertarik denganku jadi apa salahnya aku main-main dibelakangnya dengan lelaki yang bisa membuat aku puas" Lisa melawan ayahnya yang sudah merasa bersalah karena menampar anaknnya itu. Mendengar perkataan Lisa tepat dihadapannya Ayah Bram tak bisa membendung rasa sesak didadanya dan seketika itu langsung jatuh pingsan dilantai.

Mami Sintia panik bukan main, dan langsung menghampiri tubuh tua suaminya yang tergulai dilantai sambil berkata kepada lisa "Kalau kamu gak suka harusnya kamu bilang dari awal. Kenapa malah mengiyakan perjodohan ini" kata mami yang sambil panik dengan keadaan suaminya dan disisi lain dia juga marah dengan Lisa.

"Mencoba menikmati aja mami" kata Lisa yang tidak berbuat apa-apa melihat ayahnya jatuh dan maminya yang panik. Mami Sintia langsung menelepon Dokter dan Lisa hanya melihat saja apa yang coba dilakukan maminya.

***

Ingatan kejadian itu tidak akan pernah dilupakan oleh Mami Sintia, dia menatap Juni yang sudah memegang erat tangannya yang berusaha untuk menguatkan maminya dengan ingatan yang buruk tentang kejadian tadi malam. Ayah Bram saat itu sedang mendapatkan panggilan telepon dari pihak Bank yang sudah terlebih dahulu dihubungi Ayah Bram. Pihak Bank memberikan informasi bahwa pinjaman yang diajukan oleh Bram tidak bisa disahkan atau diluluskan karena jumlah pinjaman tidak sesuai dengan jumlah jaminan yang diajukan. Mendengar kalau pihak Bank tidak menyetujui pinjamannya dari pegawai Bank lewat sambungan ponsel, Ayah Bram terlihat sedih dan seperti tak tahu lagi apa yang harus dirinya lakukan.

"Kenapa yah? " tanya Juni masih menatap ayahnya disampingnnya.

"Gak ada jun" jawab Ayah Bram yang tidak mau kalau harus membuat Juni juga merasa kebingungan.

Mami Sintia sudah berada didapur untuk mencuci piring dan Ayah Bram berdiri melangkah meninggalkan Juni sendiri dimeja makan menuju ruang kerjanya setelah mencium kening juni terlebih dahulu.

Diruang kerja Ayah Bram menelpon beberapa temannya untuk meminta tolong diberikan pinjaman karena kalau tidak dapat pinjaman sejumlah 6 M yang dibutuhkannya mungkin dirinya akan mengalami kebangkrutan. Usaha yang sudah susah payah dijalankan oleh ayah sedari remaja mungkin bisa menghilang karena hal sepele yang disebabkan kakaknya.

Ayah Bram yang merasa sudah putus asa membanting tangannya diatas meja kerjannya dan juni melihat keputusasaan Ayah Bram karena diam-diam dia menguping dan mengintip apa yang dilakukan oleh Ayah Bram dimeja kerjannya. Saking Juni merasa penasaran dengan efek pemutus kerjasama rekan kerja ayahnya itu.

Setelah melihat ayahnya yang sudah putus asa, Juni tidak bisa berbuat banyak akan hal itu dirinya melangkah meninggalkan ayahnya yang masih berada didalam ruangannya dan melangkah maju menuju kamar tidurnya. Didalam kamarnya Juni berdoa "Tuhan apapun itu, kalau bisa menjadi penyelamat usaha ayah dan membuat ayah dan mami bahagia aku akan lakukan jadi mohon dengan sangat berikan kesempatan bagi keluarga kami untuk memperbaiki semuannya" pinta Juni yang sudah tidak tega melihat keputus asaan seorang Ayah Bram.

Terpopuler

Comments

Jenk Sakura

Jenk Sakura

bgus.....

2020-08-05

1

lihat semua
Episodes
1 FRUSTASI
2 MELONGO
3 PLANET JAUH
4 MATEMATIKA DALAM KEHIDUPAN
5 VISUAL PEMAIN bagian l
6 KEPERGOK
7 APA YANG MAMI GAK BISA?
8 TIDAK IKUT
9 Club Night
10 PINGSAN
11 TAMPAR
12 TAK MERESPONS
13 MENGINGAT
14 PINTA JUNI √
15 Isi Pesan
16 Didorong ditepi jurang
17 Ikhlas dan Berserah
18 Habis Menangis
19 Lembaran Kertas
20 Syarat √
21 Ingatan
22 Mengalihkan pandangan
23 Kecoak
24 Menghilang
25 Berhamburan
26 Menemani
27 Rumah sakit
28 Mengancam dan tawaran
29 Keberhasilan
30 Pertemuan
31 Salah Terka
32 Tak Dihiraukan
33 Kembali keingatan hotel Garden City
34 Akhirnya Alasannya Datang Juga
35 Melihat Barang Jatuh √
36 Mengubah Segalanya
37 Senyum yang tersungging
38 Menyusul Angga Yang Membuntuti Juni
39 Ingatan Saga Kembali Saat Melihat Juni Dikediaman Bramanto
40 Tak Bisa Menolak
41 Aku Cinta Dia
42 Kemarahan Lisa
43 Tamparan Yang Membuat Tertunduk
44 Tertawa
45 Rencana
46 Hari H
47 Senyum Palsu
48 Kegagalan lisa
49 Visual Pertama Saga
50 SAH
51 Ketakutan Bayu
52 Menjelekkan mu sama artinya dengan menjelekkan ku
53 Mencari Jendela √
54 Pergi diam- diam
55 Menyadari Sesuatu
56 Jinak"in
57 Mengancam Lagi √
58 Ac Apartemen
59 1001 Cara Untuk Melarikan Diri √
60 Risih
61 Mengantar Juni Sampai Halaman Sekolah
62 Melepas Tanda Pernikahan
63 Agrophobia : Mengenang Awal Trauma
64 Agrophobia ll : Cinta Sekaligus Terapi
65 Toko Bunga The Rose
66 Angga Yang Memperhatikan
67 Merasa Sangat Malu
68 Tergesa-gesa Meminum Minuman
69 Pertama
70 Memastikan, dia yang dapati
71 Dua Langkah
72 Aku Om-nya!!! (bingung cari judul)
73 Menebus Penyesalannya
74 Cakupan kedua tangan
75 Taman Kecil
76 Bukan Sosok Yang Ingin Aku Cintai
77 Caci Makian
78 Sssssttttttsss Jangan Bergerak
79 Untung Saja
80 Ternyata Dia Baik.....
81 Kekecewaan
82 Bekal Makanan Yang Unik
83 Lapangan Golf
84 Sudah Tahu
85 Acara Kejutan
86 Pemandangan
87 Kambuh
88 Menyadari
89 Gangguan
90 Pintu Belakang
91 Lagi-lagi lisa
92 Kucing-kucingan
93 Akhirnya kita sampai juga
94 Handuk Cadangan
95 Makan Malam Bersama
96 Lihai dan Licik
97 Pulang
98 Tamu Tak Diharapkan
99 Mendadak
100 Memikirkan keadaan juni.
101 A I U E O
102 Lagi Lagi dan Lagi
103 HUJAN ___ Selamat membaca
104 Jeng Jeng Jeng......
105 Tangga Darurat
106 Barbar
107 Dingin
108 Aku Bodoh
109 Sinyal ponsel
110 Melawan rasa
111 Pertolongan
112 Pertolongan part ll Cara yang aneh
113 Akhirnya......
114 Malam yang berat lagi....
115 Selamat pagi
116 Tidur Tertundanya...
117 Egois
118 Jawaban
119 Kasar
120 Menyadari
121 Menerima kekasaran lagi
122 Merajuk
123 Kembali kerumah lagi
124 Terabaikan
125 Rutinitas semula
126 Mengantar kesekolah
127 Runyam
128 Operasi
129 Melamun
130 Terdiam
131 Kebetulan
132 Sosok pria dimasa lalu
133 Tak peduli
134 SEBULAN KEMUDIAN
Episodes

Updated 134 Episodes

1
FRUSTASI
2
MELONGO
3
PLANET JAUH
4
MATEMATIKA DALAM KEHIDUPAN
5
VISUAL PEMAIN bagian l
6
KEPERGOK
7
APA YANG MAMI GAK BISA?
8
TIDAK IKUT
9
Club Night
10
PINGSAN
11
TAMPAR
12
TAK MERESPONS
13
MENGINGAT
14
PINTA JUNI √
15
Isi Pesan
16
Didorong ditepi jurang
17
Ikhlas dan Berserah
18
Habis Menangis
19
Lembaran Kertas
20
Syarat √
21
Ingatan
22
Mengalihkan pandangan
23
Kecoak
24
Menghilang
25
Berhamburan
26
Menemani
27
Rumah sakit
28
Mengancam dan tawaran
29
Keberhasilan
30
Pertemuan
31
Salah Terka
32
Tak Dihiraukan
33
Kembali keingatan hotel Garden City
34
Akhirnya Alasannya Datang Juga
35
Melihat Barang Jatuh √
36
Mengubah Segalanya
37
Senyum yang tersungging
38
Menyusul Angga Yang Membuntuti Juni
39
Ingatan Saga Kembali Saat Melihat Juni Dikediaman Bramanto
40
Tak Bisa Menolak
41
Aku Cinta Dia
42
Kemarahan Lisa
43
Tamparan Yang Membuat Tertunduk
44
Tertawa
45
Rencana
46
Hari H
47
Senyum Palsu
48
Kegagalan lisa
49
Visual Pertama Saga
50
SAH
51
Ketakutan Bayu
52
Menjelekkan mu sama artinya dengan menjelekkan ku
53
Mencari Jendela √
54
Pergi diam- diam
55
Menyadari Sesuatu
56
Jinak"in
57
Mengancam Lagi √
58
Ac Apartemen
59
1001 Cara Untuk Melarikan Diri √
60
Risih
61
Mengantar Juni Sampai Halaman Sekolah
62
Melepas Tanda Pernikahan
63
Agrophobia : Mengenang Awal Trauma
64
Agrophobia ll : Cinta Sekaligus Terapi
65
Toko Bunga The Rose
66
Angga Yang Memperhatikan
67
Merasa Sangat Malu
68
Tergesa-gesa Meminum Minuman
69
Pertama
70
Memastikan, dia yang dapati
71
Dua Langkah
72
Aku Om-nya!!! (bingung cari judul)
73
Menebus Penyesalannya
74
Cakupan kedua tangan
75
Taman Kecil
76
Bukan Sosok Yang Ingin Aku Cintai
77
Caci Makian
78
Sssssttttttsss Jangan Bergerak
79
Untung Saja
80
Ternyata Dia Baik.....
81
Kekecewaan
82
Bekal Makanan Yang Unik
83
Lapangan Golf
84
Sudah Tahu
85
Acara Kejutan
86
Pemandangan
87
Kambuh
88
Menyadari
89
Gangguan
90
Pintu Belakang
91
Lagi-lagi lisa
92
Kucing-kucingan
93
Akhirnya kita sampai juga
94
Handuk Cadangan
95
Makan Malam Bersama
96
Lihai dan Licik
97
Pulang
98
Tamu Tak Diharapkan
99
Mendadak
100
Memikirkan keadaan juni.
101
A I U E O
102
Lagi Lagi dan Lagi
103
HUJAN ___ Selamat membaca
104
Jeng Jeng Jeng......
105
Tangga Darurat
106
Barbar
107
Dingin
108
Aku Bodoh
109
Sinyal ponsel
110
Melawan rasa
111
Pertolongan
112
Pertolongan part ll Cara yang aneh
113
Akhirnya......
114
Malam yang berat lagi....
115
Selamat pagi
116
Tidur Tertundanya...
117
Egois
118
Jawaban
119
Kasar
120
Menyadari
121
Menerima kekasaran lagi
122
Merajuk
123
Kembali kerumah lagi
124
Terabaikan
125
Rutinitas semula
126
Mengantar kesekolah
127
Runyam
128
Operasi
129
Melamun
130
Terdiam
131
Kebetulan
132
Sosok pria dimasa lalu
133
Tak peduli
134
SEBULAN KEMUDIAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!