TAK MERESPONS

Juni yang sudah kembali lagi keruangan dimana masih ada Mami Sintia dan Trala duduk berdampingan. Maminya terlihat sangat terpukul dengan kejadian ini, sempat dirinya berpikir mungkin Lisa ada benarnya ini semua terjadi karena dirinya ikut andil kalau saja Juni memberitahukan dari awal apa yang akan terjadi kepada maminya dan ayahnya mungkin saja kedua orang tuannya akan lebih kuat menghadapi sesuatu yang sudah diprediksi.

Juni merasakan dadanya terasa agak sesak, kepalanya seperti terasa dipenuhi cairan. Matanya berkunang-kunang dan penglihatannya menghitam. Juni tak bisa lagi menopang berat badannya. Juni terjatuh ditempatnya berdiri namun dia tidak sampai tak sadarkan diri hanya terjatuh dalam posisi duduk. Mami dan Trala yang sontak kaget segera menghampiri Juni, maminya mengangkat lengan kanan Juni dan Trala membantu memegang lengan kirinya. Teriakan kedua orang itu tidak dapat sama sekali didengar Juni.

"Juni sayang, kenapa kamu Nak?" isak tangis Mami Sintia memecah lagi di malam yang larut itu.

"Jun,,jun,,jun sadar jun!" teriak Trala juga memanggil manggil nama Juni dalam kebisuannya.

Juni yang masih tersadar namun tanpa ada respons yang keluar dari bibirnya. Setelah sudah lama Mami Sintia yang terus menggosok-gosok Juni dengan minyak kayu putih. Minyak dioleskan didada dan dihidung Juni berharap Juni bisa merespon aroma khas minyak. Trala berlari kedapur mengambil segelas air putih untuk diberikannya kepada Juni.

"Trala bunda minta tolong panggilkan Dokter kata Mami Sintia yang tidak melihat perubahan pada diri Juni.

"Iya bun" dengan cepat Trala mengambil ponsel disaku celananya dan mencoba mengotak atik kontak Dokter yang dia kenal. Juni yang sudah mendengar pembicaraan maminya kepada Trala merespons dengan menghentikan Trala saat akan menelepon dokter untuknya.

"Gak usah mi, aku udah bisa denger kalian" suara lemah terdengar dari mulut Juni. Trala yang mendengar Juni kemudian menggapai segelas air putih dan diberikannya kepada Juni yang terlihat lemah.

"Kamu beneran gak apa-apa Nak? " tanya Mami Sintia kepada Juni yang juga terlihat pucat karena sudah bingung dengan kondisi suaminya sekarang malah bingung dengan kondisi anaknya yang tiba-tiba tidak merespon apapun.

"Udah meningan kok mi, aku istirahat bentar aja udah bakalan enakan" kata Juni yang menenangkan maminya dan temannya itu.

"Ya udah karena ini udah sangat larut malam juga jadi kamu tidur aja dikamar, jangan pulang dulu ke apartemen temenin mami disini" pinta Mami Sintia kepada anaknya

"Bunda! aku juga boleh nginep disini kan? aku mau nemenin kalian" Trala ikut berbicara untuk dibolehkan nginep dikediaman rumah besar Juni.

"Boleh lah Trala, tambah banyak orang tambah bagus buat mami. Biar nanti ada yang bantuin mami disini" jawab Mami Sintia dari pinta Trala.

"Makasi bunda," sahut pendek trala.

"Ya udah kamu anter Juni kekamarnya, kamu pilih sendiri dah mau tidur dimana" Mami Sintia menyuruh Trala untuk membantu Juni pergi kekamarnya.

"Siap bunda" Trala menjawab suruhan Mami Sintia dan membantu memapah Juni yang masih lemas untuk pergi kekamarnya.

Mami Sintia melihat dua orang remaja itu pergi kelantai atas kamar Juni dan menghilang setelah memasuki kamar Juni. Mami Sintia kemudian pergi menuju arah kamarnya yang ada dilantai paling bawah menemani sang suami yang belum dia tengok setelah Dokter yang memeriksanya pulang.

Trala memilih tidur dikamar Juni sambil menemani temannya yang sedang sakit. Juni diantar dikasurnya dan Trala memilih untuk tidur disoffa yang berada di kamar Juni. Malam itu sangat berat bagi keluarga bramanto.

Keesokan harinya, Juni yang masih tampak belum sehat berusaha untuk bangun dari tempat tidurnnya. Juni berdiri dan berjalan melangkah menghampiri Trala yang tertidur disofa kamarya.

"Trala bangun udah pagi. Nanti kamu telat kesekolah" Juni berusaha membangunkan temannya itu dengan mengguncang-guncangkan tubuh Trala yang berbaring.

Dengan susah payah Juni yang sangat lama bisa membangunkan temannya, akhirnya Trala bisa terbangun akibat semprotan parfum yang disemprotkan Juni pada wajah Trala.

"Apaan ini? " Trala bertanya kepada Juni yang berdiri disamping sofa tempat tidurnya. Trala mencium bekas tangannya yang sudah mengusap cairan yang terpercik diwajahnya.

"Parfum" lanjut Trala yang menjawab pertanyaannya sendiri.

"Makanya cepetan bangun, kamu telat nanti kesekolah" Juni mengingatkan temannya yang hari itu sudah pagi dan kalau Trala tidak siap-siap segera pulang kerumahnya mungkin akan terlambat kesekolah.

"Sebenarnnya aku malas kesekolah say" kata Trala yang lemah lembut suaranya terdengar.

"Ngapain kamu kalau gak sekolah? mau jadi apa? Mau dimarah lagi sama orang tua kamu. Bukan kamu yang akan dimarah tapi aku yang pasti katanya ngajakin anaknnya ikutan bolos. Sakit juga gak! " Juni mengingatkan Trala yang lagi jika dirinya tidak mau disalahkan lagi walaupun orang tua Trala tidak pernah berpikiran hal seperti itu namun juni merasa tidak mau sampai kejadian seperti yang ada dibayangannya.

"Iya udah aku pulang, sampaiin sama bunda aku pamit" kata Trala yang segera mengambil sepatunya dan kunci mobil yang diletakkan dimeja rias Juni.

Juni yang mengikuti langkah temannya keluar dari kamarnya dihentikan oleh Trala yang berbalik badan kearah juni "Eiiitsss, stop kamu jangan anter aku, aku tahu jalan sendiri. Istirahat aja say biar cepet main lagi sama aku" kata Trala

Juni mengangguk kecil mendengar perkataan Trala, Juni berbalik arah menuju keranjangnya lagi dan Trala sudah menutup rapat pintu kamar Juni. Merekapun berpisah dihari itu.

Juni kembali tertidur diranjangnya sampai matahari sudah mulai naik keatas.

Juni terbangun lagi karena ada gedoran pelan dari balik pintu kamarnya.

"Nak, bangun Nak! Turun yuk! makan siang dimeja makan" Mami Sintia memanggil Juni dari luar kamar.

Juni yang mendengar perkataan maminya segera bangun dari ranjangnnya dan berkata "Iya mami, Aku mandi dulu sebentar kalau udah selesai ntar Aku turun" jawab juni yang saat itu merasa tubuhnya sudah seperti biasa. Juni jika sedang sakit, cukup untuk membiarkannya tidur lama pasti akan segera pulih dari sakitnya.

"Iya jun, mami tunggu dimeja makan" Mami Sintia pergi meninggalkan kamar juni dan terdengar dari suara kakinya dirinya sedang menuruni anak tangga.

Juni bergegas menuju kamar mandinya dan membersihkan diri.

Terpopuler

Comments

Zein Hafiz

Zein Hafiz

salut sama mami cintya biasa ny ibu tiri itu identik dengan karakter luar biasa jahat apa lagi ma anak hasil selingkuhan

2020-09-26

1

Jenk Sakura

Jenk Sakura

gemes sama trala

2020-08-05

1

lihat semua
Episodes
1 FRUSTASI
2 MELONGO
3 PLANET JAUH
4 MATEMATIKA DALAM KEHIDUPAN
5 VISUAL PEMAIN bagian l
6 KEPERGOK
7 APA YANG MAMI GAK BISA?
8 TIDAK IKUT
9 Club Night
10 PINGSAN
11 TAMPAR
12 TAK MERESPONS
13 MENGINGAT
14 PINTA JUNI √
15 Isi Pesan
16 Didorong ditepi jurang
17 Ikhlas dan Berserah
18 Habis Menangis
19 Lembaran Kertas
20 Syarat √
21 Ingatan
22 Mengalihkan pandangan
23 Kecoak
24 Menghilang
25 Berhamburan
26 Menemani
27 Rumah sakit
28 Mengancam dan tawaran
29 Keberhasilan
30 Pertemuan
31 Salah Terka
32 Tak Dihiraukan
33 Kembali keingatan hotel Garden City
34 Akhirnya Alasannya Datang Juga
35 Melihat Barang Jatuh √
36 Mengubah Segalanya
37 Senyum yang tersungging
38 Menyusul Angga Yang Membuntuti Juni
39 Ingatan Saga Kembali Saat Melihat Juni Dikediaman Bramanto
40 Tak Bisa Menolak
41 Aku Cinta Dia
42 Kemarahan Lisa
43 Tamparan Yang Membuat Tertunduk
44 Tertawa
45 Rencana
46 Hari H
47 Senyum Palsu
48 Kegagalan lisa
49 Visual Pertama Saga
50 SAH
51 Ketakutan Bayu
52 Menjelekkan mu sama artinya dengan menjelekkan ku
53 Mencari Jendela √
54 Pergi diam- diam
55 Menyadari Sesuatu
56 Jinak"in
57 Mengancam Lagi √
58 Ac Apartemen
59 1001 Cara Untuk Melarikan Diri √
60 Risih
61 Mengantar Juni Sampai Halaman Sekolah
62 Melepas Tanda Pernikahan
63 Agrophobia : Mengenang Awal Trauma
64 Agrophobia ll : Cinta Sekaligus Terapi
65 Toko Bunga The Rose
66 Angga Yang Memperhatikan
67 Merasa Sangat Malu
68 Tergesa-gesa Meminum Minuman
69 Pertama
70 Memastikan, dia yang dapati
71 Dua Langkah
72 Aku Om-nya!!! (bingung cari judul)
73 Menebus Penyesalannya
74 Cakupan kedua tangan
75 Taman Kecil
76 Bukan Sosok Yang Ingin Aku Cintai
77 Caci Makian
78 Sssssttttttsss Jangan Bergerak
79 Untung Saja
80 Ternyata Dia Baik.....
81 Kekecewaan
82 Bekal Makanan Yang Unik
83 Lapangan Golf
84 Sudah Tahu
85 Acara Kejutan
86 Pemandangan
87 Kambuh
88 Menyadari
89 Gangguan
90 Pintu Belakang
91 Lagi-lagi lisa
92 Kucing-kucingan
93 Akhirnya kita sampai juga
94 Handuk Cadangan
95 Makan Malam Bersama
96 Lihai dan Licik
97 Pulang
98 Tamu Tak Diharapkan
99 Mendadak
100 Memikirkan keadaan juni.
101 A I U E O
102 Lagi Lagi dan Lagi
103 HUJAN ___ Selamat membaca
104 Jeng Jeng Jeng......
105 Tangga Darurat
106 Barbar
107 Dingin
108 Aku Bodoh
109 Sinyal ponsel
110 Melawan rasa
111 Pertolongan
112 Pertolongan part ll Cara yang aneh
113 Akhirnya......
114 Malam yang berat lagi....
115 Selamat pagi
116 Tidur Tertundanya...
117 Egois
118 Jawaban
119 Kasar
120 Menyadari
121 Menerima kekasaran lagi
122 Merajuk
123 Kembali kerumah lagi
124 Terabaikan
125 Rutinitas semula
126 Mengantar kesekolah
127 Runyam
128 Operasi
129 Melamun
130 Terdiam
131 Kebetulan
132 Sosok pria dimasa lalu
133 Tak peduli
134 SEBULAN KEMUDIAN
Episodes

Updated 134 Episodes

1
FRUSTASI
2
MELONGO
3
PLANET JAUH
4
MATEMATIKA DALAM KEHIDUPAN
5
VISUAL PEMAIN bagian l
6
KEPERGOK
7
APA YANG MAMI GAK BISA?
8
TIDAK IKUT
9
Club Night
10
PINGSAN
11
TAMPAR
12
TAK MERESPONS
13
MENGINGAT
14
PINTA JUNI √
15
Isi Pesan
16
Didorong ditepi jurang
17
Ikhlas dan Berserah
18
Habis Menangis
19
Lembaran Kertas
20
Syarat √
21
Ingatan
22
Mengalihkan pandangan
23
Kecoak
24
Menghilang
25
Berhamburan
26
Menemani
27
Rumah sakit
28
Mengancam dan tawaran
29
Keberhasilan
30
Pertemuan
31
Salah Terka
32
Tak Dihiraukan
33
Kembali keingatan hotel Garden City
34
Akhirnya Alasannya Datang Juga
35
Melihat Barang Jatuh √
36
Mengubah Segalanya
37
Senyum yang tersungging
38
Menyusul Angga Yang Membuntuti Juni
39
Ingatan Saga Kembali Saat Melihat Juni Dikediaman Bramanto
40
Tak Bisa Menolak
41
Aku Cinta Dia
42
Kemarahan Lisa
43
Tamparan Yang Membuat Tertunduk
44
Tertawa
45
Rencana
46
Hari H
47
Senyum Palsu
48
Kegagalan lisa
49
Visual Pertama Saga
50
SAH
51
Ketakutan Bayu
52
Menjelekkan mu sama artinya dengan menjelekkan ku
53
Mencari Jendela √
54
Pergi diam- diam
55
Menyadari Sesuatu
56
Jinak"in
57
Mengancam Lagi √
58
Ac Apartemen
59
1001 Cara Untuk Melarikan Diri √
60
Risih
61
Mengantar Juni Sampai Halaman Sekolah
62
Melepas Tanda Pernikahan
63
Agrophobia : Mengenang Awal Trauma
64
Agrophobia ll : Cinta Sekaligus Terapi
65
Toko Bunga The Rose
66
Angga Yang Memperhatikan
67
Merasa Sangat Malu
68
Tergesa-gesa Meminum Minuman
69
Pertama
70
Memastikan, dia yang dapati
71
Dua Langkah
72
Aku Om-nya!!! (bingung cari judul)
73
Menebus Penyesalannya
74
Cakupan kedua tangan
75
Taman Kecil
76
Bukan Sosok Yang Ingin Aku Cintai
77
Caci Makian
78
Sssssttttttsss Jangan Bergerak
79
Untung Saja
80
Ternyata Dia Baik.....
81
Kekecewaan
82
Bekal Makanan Yang Unik
83
Lapangan Golf
84
Sudah Tahu
85
Acara Kejutan
86
Pemandangan
87
Kambuh
88
Menyadari
89
Gangguan
90
Pintu Belakang
91
Lagi-lagi lisa
92
Kucing-kucingan
93
Akhirnya kita sampai juga
94
Handuk Cadangan
95
Makan Malam Bersama
96
Lihai dan Licik
97
Pulang
98
Tamu Tak Diharapkan
99
Mendadak
100
Memikirkan keadaan juni.
101
A I U E O
102
Lagi Lagi dan Lagi
103
HUJAN ___ Selamat membaca
104
Jeng Jeng Jeng......
105
Tangga Darurat
106
Barbar
107
Dingin
108
Aku Bodoh
109
Sinyal ponsel
110
Melawan rasa
111
Pertolongan
112
Pertolongan part ll Cara yang aneh
113
Akhirnya......
114
Malam yang berat lagi....
115
Selamat pagi
116
Tidur Tertundanya...
117
Egois
118
Jawaban
119
Kasar
120
Menyadari
121
Menerima kekasaran lagi
122
Merajuk
123
Kembali kerumah lagi
124
Terabaikan
125
Rutinitas semula
126
Mengantar kesekolah
127
Runyam
128
Operasi
129
Melamun
130
Terdiam
131
Kebetulan
132
Sosok pria dimasa lalu
133
Tak peduli
134
SEBULAN KEMUDIAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!