APA YANG MAMI GAK BISA?

"Juni bantuin mami dong! bantuin mami bawa masakan yang udah mami bikin kemeja makan" Mami Sintia menoleh kearah Juni yang masih memandang ayahnya berlalu sambil mengingat pembicaraan pria terhadap kakaknya disambungan telepon "Akan memutuskan kerja sama," guman Juni dengan tidak sadar kalau disebelahnya masih ada maminya yang sedang berbicara kepadanya dan meminta bantuan Juni.

"Juni,,Juni" teriak Mami Sintia yang menyadarkan juni dalam lamunnya memikirkan nasib sang ayah yang kalau beneran tunangan Lisa yang juga adalah rekan kerja ayahnya membatalkan semua kerjasama yang sudah direncanakan.

"Apa mi? ada apa mami? Juni masih kebingungan dengan pikirannya yang sedang melayang-layang. "Kamu tu kenapa Nak? gak fokus sama apa yang mami katakan cerita sama mami, mami dengerin kok! " Mami Sintia mengelus rambut panjang Juni dengan maksud agar menenangkan pikiran Juni yang masih berdiri menghadapnya.

"Nanti dah kalau udah siap aku bakalan cerita sama mami, tapi yang jelas ini bukan tentang aku" kata junj yang menggenggam tangan maminya seakan memberitahukan kalau dirinya tidak kenapa-kenapa.

"Bener!" seru maminya yang menekankan dan berharap kalau perkataan Juni benar adanya bahwa masalah yang dia pikirkan saat itu tidak ada sangkut pautnya dengan dirinya.

"Iya mami, sumpah!" Juni mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya sehingga membentuk simbol v.

"Ya udah kalau gitu, sekarang daripada kamu bengong bantuin mami angkat makanan didapur bawa kemeja makan" kata Mami Sintia walaupun Juni tahu kalau acara makan malam ini akan batal dan masakan yang sudah dibuat maminya akan menjadi mubajir belum lagi mempersiapkan makanan dimeja makan sangatlah sia-sia.

Dengan langkah terpaksa Juni tetap memasang wajah ceria dan mengikuti perintah maminya agar membantu maminya.

Minimal membuat senang orang tua tidaklah susah baginya, cukup hanya dengan mengikuti perintah orang tua tentu akan membuat bahagia semua orang tua didunia.

"Yeeee,, akhirnya selesai juga semua masakan yang ada didapur udah aku bawa kesini" Juni menunjuk arah meja makannya seraya wajahnya menatap wajah maminya yang juga merasa lega karena pekerjaannya sudah selesai.

"Mami, ngomong-ngomong ini semua masakan korea kan! mami masak masakan korea hari ini?" lanjut Juni bertanya kepada maminya yang terus saja merasa terpukau karena melihat lagi kemampuan maminya yang luar biasa.

"Iya sayang, kebetulan si Saga bakal calon tunangan Lisa yang juga rekan kerja ayah kamu suka banget sama makanan korea" jawab Mami Sintia kepada Juni yang bertanya kepadanya sembari merangkul juni dan mengelus-elus rambut Juni sebagai ungkapan rasa sayang mami kepada anaknya yang mau membantu maminya.

Mendengar perkataan antusias maminya, Juni sedikit merasa sedih apalagi dirinya tahu kalau acara makan malam ini tidak akan pernah terjadi namun Juni tidak mau mematahkan semangat maminya dengan memberitahu semua yang dia dengar.

Menurutnya biarlah nanti si Lisa yang memberitahu langsung masalahnya.

Dia tidak mau ikut campur terlalu dalam dengan masalah kakaknya, karena walaupun niatnya baik ingin membantu kakaknya belum tentu pikiran baik akan terbersit dibenak Lisa.

Belajar dari pengalaman yang sudah-sudah seberapa Juni ingin membantu dengan ikhlas Lisa tetap saja menganggapnya adik yang hanya bersandiwara didepan keluarganya. Jadi Juni tidak mau lagi ikut campur dengan urusan kakaknya itu, apapun itu masalahnya.

"Mami, aku penasaran sama bakal calon tunangan kakak tua ya?!" Juni tiba-tiba saja tanpa sadar menyerukan kata tua dihadapan maminya karena pikirnya itulah satu-satunya alasan Lisa bisa berselingkuh dari calon tunangannya.

Gelak tawa dari mulut maminya terdengar keras, dan tentu saja membuat Juni merasa aneh dan berpikir kalau dirinya salah ucap "Kenapa mami? gigi aku ada cabenya ya?" sambil menyengirkan deretan gigi putihnya kepada maminya. Melihat juni seperti itu malah tambah membuat maminya tertawa.

"Bukan Nak, mami lucu aja denger kamu bilang pacar Lisa tua mentang-mentang rekan kerja ayah. Emang dibenak kamu rekan kerja ayah tua-tua sama kayak ayah kamu" Mami Sintia mencoba menghentikan tawanya yang membuat juni merasa aneh.

"Ambilin ponsel mami bentar sayang! mami tunjukin foto Saga" lanjut mami sambil jari telunjuknya mengarah keujung meja makan pojok kiri tempat Juni berdiri.

Juni meraih ponsel maminya dan menyerahkan ponsel tersebut kepada sang empunya.

Mami sintia langsung membuka galeri foto dan mencari-cari sosok foto saga.

Saat jempol tangan Sintia menemukan sebuah foto yang baru diambil beberapa bulan yang lalu diacara pertemuan kerja antara suaminya dan Saga.

"Nah dapet foto si Saga mami cuman punya foto ini Jun, inipun dikirimi sama ayah beberapa bulan yang lalu tepatnya kapan mami lupa"

"Mana mi, aku pingin liat dong" Juni sudah sangat penasaran dengan pacar Lisa yang baru tiga bulan dia pacari, itupun karena kerja sama antara ayah dan Saga makanya ayah menjodohkannya mereka.

"Ini kamu lihat foto Saga!" Mami Sintia menyerahkan ponselnya agar anaknya bisa melihat rupa dari saga yang memang belum sama sekali dilihat oleh Juni.

Setelah ponsel berada ditangan Juni saat akan melihat foto tiba-tiba layar ponsel maminya menghitam semua pertanda kalau ponsel itu mati kehabisan baterai.

"Yaaahhh!" teriak Juni yang merasa rasa penasarannya sudah berada diubun-ubun kepalanya. Juni menghela nafas dan menelan ludahnya kembali.

"Kenapa sayang? Udah liat?" tanya Mami Sintia kepada Juni yang mendengar Juni sedang berteriak. Juni memperlihatkan layar ponsel kepada maminya dan memberitahu kalau dirinya belum sempat melihat foto yang maminya katakan. Melihat hal tersebut, Mami Sintia langsung berkata "Ya udah gak apa-apa, kamu mandi dulu gih keatas nanti juga pasti bertemu sama om Saga!"

Juni yang masih kesal melangkah menuju kamarnya untuk segera mandi, dalam langkahnya menaiki anak tangga dirinya terus bergumam "Mana mungkin bakalan ketemu mami, kalau mami tahu ceritanya mami gak bakalan sepercaya diri ini dasar si Lisa bikin ayah sama mami bakalan kaget aja"

Juni yang sudah berada dilantai atas menoleh kebawah sambil berkata "Mami, mandi juga asem"

Mami sintia hanya menganggukkan kepalanya mendengar Juni berbicara mengolok dirinya.

Terpopuler

Comments

Puji Lestari

Puji Lestari

lanjut thor

2021-06-23

0

Grazi Ra

Grazi Ra

Suka😘

2020-07-22

1

Santi Silmi Afika

Santi Silmi Afika

lanjut

2020-07-02

1

lihat semua
Episodes
1 FRUSTASI
2 MELONGO
3 PLANET JAUH
4 MATEMATIKA DALAM KEHIDUPAN
5 VISUAL PEMAIN bagian l
6 KEPERGOK
7 APA YANG MAMI GAK BISA?
8 TIDAK IKUT
9 Club Night
10 PINGSAN
11 TAMPAR
12 TAK MERESPONS
13 MENGINGAT
14 PINTA JUNI √
15 Isi Pesan
16 Didorong ditepi jurang
17 Ikhlas dan Berserah
18 Habis Menangis
19 Lembaran Kertas
20 Syarat √
21 Ingatan
22 Mengalihkan pandangan
23 Kecoak
24 Menghilang
25 Berhamburan
26 Menemani
27 Rumah sakit
28 Mengancam dan tawaran
29 Keberhasilan
30 Pertemuan
31 Salah Terka
32 Tak Dihiraukan
33 Kembali keingatan hotel Garden City
34 Akhirnya Alasannya Datang Juga
35 Melihat Barang Jatuh √
36 Mengubah Segalanya
37 Senyum yang tersungging
38 Menyusul Angga Yang Membuntuti Juni
39 Ingatan Saga Kembali Saat Melihat Juni Dikediaman Bramanto
40 Tak Bisa Menolak
41 Aku Cinta Dia
42 Kemarahan Lisa
43 Tamparan Yang Membuat Tertunduk
44 Tertawa
45 Rencana
46 Hari H
47 Senyum Palsu
48 Kegagalan lisa
49 Visual Pertama Saga
50 SAH
51 Ketakutan Bayu
52 Menjelekkan mu sama artinya dengan menjelekkan ku
53 Mencari Jendela √
54 Pergi diam- diam
55 Menyadari Sesuatu
56 Jinak"in
57 Mengancam Lagi √
58 Ac Apartemen
59 1001 Cara Untuk Melarikan Diri √
60 Risih
61 Mengantar Juni Sampai Halaman Sekolah
62 Melepas Tanda Pernikahan
63 Agrophobia : Mengenang Awal Trauma
64 Agrophobia ll : Cinta Sekaligus Terapi
65 Toko Bunga The Rose
66 Angga Yang Memperhatikan
67 Merasa Sangat Malu
68 Tergesa-gesa Meminum Minuman
69 Pertama
70 Memastikan, dia yang dapati
71 Dua Langkah
72 Aku Om-nya!!! (bingung cari judul)
73 Menebus Penyesalannya
74 Cakupan kedua tangan
75 Taman Kecil
76 Bukan Sosok Yang Ingin Aku Cintai
77 Caci Makian
78 Sssssttttttsss Jangan Bergerak
79 Untung Saja
80 Ternyata Dia Baik.....
81 Kekecewaan
82 Bekal Makanan Yang Unik
83 Lapangan Golf
84 Sudah Tahu
85 Acara Kejutan
86 Pemandangan
87 Kambuh
88 Menyadari
89 Gangguan
90 Pintu Belakang
91 Lagi-lagi lisa
92 Kucing-kucingan
93 Akhirnya kita sampai juga
94 Handuk Cadangan
95 Makan Malam Bersama
96 Lihai dan Licik
97 Pulang
98 Tamu Tak Diharapkan
99 Mendadak
100 Memikirkan keadaan juni.
101 A I U E O
102 Lagi Lagi dan Lagi
103 HUJAN ___ Selamat membaca
104 Jeng Jeng Jeng......
105 Tangga Darurat
106 Barbar
107 Dingin
108 Aku Bodoh
109 Sinyal ponsel
110 Melawan rasa
111 Pertolongan
112 Pertolongan part ll Cara yang aneh
113 Akhirnya......
114 Malam yang berat lagi....
115 Selamat pagi
116 Tidur Tertundanya...
117 Egois
118 Jawaban
119 Kasar
120 Menyadari
121 Menerima kekasaran lagi
122 Merajuk
123 Kembali kerumah lagi
124 Terabaikan
125 Rutinitas semula
126 Mengantar kesekolah
127 Runyam
128 Operasi
129 Melamun
130 Terdiam
131 Kebetulan
132 Sosok pria dimasa lalu
133 Tak peduli
134 SEBULAN KEMUDIAN
Episodes

Updated 134 Episodes

1
FRUSTASI
2
MELONGO
3
PLANET JAUH
4
MATEMATIKA DALAM KEHIDUPAN
5
VISUAL PEMAIN bagian l
6
KEPERGOK
7
APA YANG MAMI GAK BISA?
8
TIDAK IKUT
9
Club Night
10
PINGSAN
11
TAMPAR
12
TAK MERESPONS
13
MENGINGAT
14
PINTA JUNI √
15
Isi Pesan
16
Didorong ditepi jurang
17
Ikhlas dan Berserah
18
Habis Menangis
19
Lembaran Kertas
20
Syarat √
21
Ingatan
22
Mengalihkan pandangan
23
Kecoak
24
Menghilang
25
Berhamburan
26
Menemani
27
Rumah sakit
28
Mengancam dan tawaran
29
Keberhasilan
30
Pertemuan
31
Salah Terka
32
Tak Dihiraukan
33
Kembali keingatan hotel Garden City
34
Akhirnya Alasannya Datang Juga
35
Melihat Barang Jatuh √
36
Mengubah Segalanya
37
Senyum yang tersungging
38
Menyusul Angga Yang Membuntuti Juni
39
Ingatan Saga Kembali Saat Melihat Juni Dikediaman Bramanto
40
Tak Bisa Menolak
41
Aku Cinta Dia
42
Kemarahan Lisa
43
Tamparan Yang Membuat Tertunduk
44
Tertawa
45
Rencana
46
Hari H
47
Senyum Palsu
48
Kegagalan lisa
49
Visual Pertama Saga
50
SAH
51
Ketakutan Bayu
52
Menjelekkan mu sama artinya dengan menjelekkan ku
53
Mencari Jendela √
54
Pergi diam- diam
55
Menyadari Sesuatu
56
Jinak"in
57
Mengancam Lagi √
58
Ac Apartemen
59
1001 Cara Untuk Melarikan Diri √
60
Risih
61
Mengantar Juni Sampai Halaman Sekolah
62
Melepas Tanda Pernikahan
63
Agrophobia : Mengenang Awal Trauma
64
Agrophobia ll : Cinta Sekaligus Terapi
65
Toko Bunga The Rose
66
Angga Yang Memperhatikan
67
Merasa Sangat Malu
68
Tergesa-gesa Meminum Minuman
69
Pertama
70
Memastikan, dia yang dapati
71
Dua Langkah
72
Aku Om-nya!!! (bingung cari judul)
73
Menebus Penyesalannya
74
Cakupan kedua tangan
75
Taman Kecil
76
Bukan Sosok Yang Ingin Aku Cintai
77
Caci Makian
78
Sssssttttttsss Jangan Bergerak
79
Untung Saja
80
Ternyata Dia Baik.....
81
Kekecewaan
82
Bekal Makanan Yang Unik
83
Lapangan Golf
84
Sudah Tahu
85
Acara Kejutan
86
Pemandangan
87
Kambuh
88
Menyadari
89
Gangguan
90
Pintu Belakang
91
Lagi-lagi lisa
92
Kucing-kucingan
93
Akhirnya kita sampai juga
94
Handuk Cadangan
95
Makan Malam Bersama
96
Lihai dan Licik
97
Pulang
98
Tamu Tak Diharapkan
99
Mendadak
100
Memikirkan keadaan juni.
101
A I U E O
102
Lagi Lagi dan Lagi
103
HUJAN ___ Selamat membaca
104
Jeng Jeng Jeng......
105
Tangga Darurat
106
Barbar
107
Dingin
108
Aku Bodoh
109
Sinyal ponsel
110
Melawan rasa
111
Pertolongan
112
Pertolongan part ll Cara yang aneh
113
Akhirnya......
114
Malam yang berat lagi....
115
Selamat pagi
116
Tidur Tertundanya...
117
Egois
118
Jawaban
119
Kasar
120
Menyadari
121
Menerima kekasaran lagi
122
Merajuk
123
Kembali kerumah lagi
124
Terabaikan
125
Rutinitas semula
126
Mengantar kesekolah
127
Runyam
128
Operasi
129
Melamun
130
Terdiam
131
Kebetulan
132
Sosok pria dimasa lalu
133
Tak peduli
134
SEBULAN KEMUDIAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!