Club Night

Juni sudah tiba didepan Onyx Club Night, tidak lupa dirinya membayar sejumlah uang yang tertera di argo taksi. Juni membuka pintu taksi dari dalam dan perlahan turun dari mobil taksi.

"Neng, uangnya kelebihan ini" cegat supir yang menghentikan langkah Juni. Juni mendengar perkataan bapak itu, dan menoleh kearah pengemudi mobil kuning sambil berkata "Buat anak-anak bapak dirumah" sembari tersenyum dan melanjutkan langkah kakinya.

"Makasi neng" teriak supir dengan penuh kegirangan, bagaimana tidak Juni memberikan uang Rp. 300.000 sedangkan juni harus membayar argo hanya sejumlah Rp. 98954.

Dari sejak Juni turun taksi hingga melangkah memasuki gedung club banyak sekali mata pria yang tertuju padanya.

Juni sangat terlihat seksi dengan rok bawahan yang pendek walaupun wajahnya saat itu tanpa make up.

Hanya sedikit diolesi dengan lipstik berwarna merah muda.

Setelah memasuki area gedung yang terlihat agak sepi, Juni melihat sekelilingnya mencari-cari keberadaan Trala.

Juni yang mengambil ponsel didalam tasnya dikejutkan dengan panggilan Trala.

Baru saja dirinya akan menghubunginya tetapi Trala sudah terlebih dahulu menghubungi Juni.

"Dimana Trala?" jawab Juni yang sudah mengangkat panggilan telepon dari Trala.

"Dibelakang kamu cin" Trala yang terduduk disofa tempat meja Vip berada segera melambaikan tangannnya saat Juni menoleh kearah belakang agar juni melihat dengan jelas dirinya berada.

Trala yang melihat kalau Juni sudah mengetahui keberadaannya segera mematikan ponselnya.

Juni menghampiri Trala yang memang sedang duduk seorang diri.

Jaket kulit hitam dia letakkan diujung sofa dan tas mungilnya dilepaskan dari pundaknnya dan ditaruh diatas meja.

"Mau mesen apa kamu?" tanya Trala sembari menggeser duduknya agar lebih mendekat kepada Juni yang baru tiba. Juni yang masih agak kelelahan dari perjalanan jauhnya berkata "Pesenin aku air mineral botol aja"

"Dihhh! jauh- jauh kesini cuman buat minum air mineral" Trala mengejek Juni sembari tangannya membenari rambutnya, padahal rambut Trala sangat pendek.

"Et dah! pesenin aja lah aku lagi pusing nech gak ada niat buat becanda" expresi Juni agak merasa jengkel dengan Trala yang malah mengolok dirinya.

"Aku mau cerita tentang kakakku" lanjut Juni berbicara sambil menatap Trala yang sedang melambaikan tangan kepada pelayan.

"Jangan marah-marah say aku dengerin kamu cerita" Trala sudah menghadap Juni lagi setelah memanggil pelayan.

Pelayan yang dipanggil Trala datang menghampiri meja Vip tempat Trala dan Juni duduk.

"Ada apa masss ada yang bisa saya bantu?" tanya pelayan wanita kepada Trala yang memanggilnya.

"Tolong minta sebotol air mineral!" Trala meminta pesanan sebotol air mineral.

Pelayan yang menulis pasanan Trala bertanya lagi kepada Trala "Ini aja ya mas?"

"Iya itu aja makasi," kata Trala kepelayan yang lumayan cantik dan seksi itu.

Waktu yang semakin larut membuat Onyx Club Night semakin ramai didatangi para pengunjung.

Apalagi dibagian tempat DJ memainkan music.

"Ya udah ayo ceritain aku apa yang terjadi. Aku udah penasaran binggo" Trala menunjukan expresi wajah yang antusias seakan ingin cepat mendengar cerita yang akan diceritakan Juni padanya.

"Aku gak mau panjang lebar aku kasih tahu kamu intinya aja. Jadi gini si Lisa baru pacaran 3 bulan sama rekan kerja ayah aku dan ayah sendiri yang jodohin mereka" juni menceritakan pokoknya saja kepada Trala yang masih diam mendengarkan ucapan Juni.

"Trus?" Trala ingin mendengar kelanjutan cerita Juni karena juni sempat terdiam sejenak entah sedang memikirkan apa.

"Trus si Lisa kepergok selingkuh sama pria lain dan bakal calon tunangannya ini bakalan memutus semua kerja sama antara dirinya dan ayah. Aku bingung" Juni menepuk dahinnya dan menunduk sejenak memikirkan apa yang akan terjadi dengan usaha ayahnya mendatang.

Juni membuka tutup botol air meneral yang sudah ada diatas meja lengkap dengan nampan kayu.

Saking asiknya mereka bercerita sampai tidak sadar kalau pelayan sudah mengantarkan pesanan air mineral botol.

Entah kapan air itu diantarkan oleh pelayan, jelas tidak diketahui oleh kedua temen tersebut.

"Trus kamu gak cerita ma mami?" tanya Trala kepada Juni apakah maminya sudah tahu hal tersebut "Gak lah masak aku bilang kalau tunangan kakak bakalan memutus semua kerjasama gara-gara kakak selingkuh. Gila apa aku bikin mami pingsan kalau aku cerita" Juni menenggak air mineral yang berisi 500ml dengan sekali tenggak. Trala sampai heran dengan temannya yang menghabiskan air botol dalam satu kali minum.

"Lemesin say, kamu kayak kerasukan jin air" ejek Trala yang masih melihat Juni meminum air. Mendengar percakapan Trala, Juni tersedak dan terbatuk-batuk sehingga air yang sudah ada dimulut Trala tertumpah keluar membasahi kaos putihnya.

"Tuch kan makanya pelan-pelan, jangan kayak orang gak pernah minum" Trala mengambilkan tisu yang ada dimeja dan membantu Juni membersihkan kaos Juni.

Juni masih saja terus terbatuk-batuk tanpa henti.

Segera dirinya berlari menuju kamar mandi tanpa berkata apa-apa kepada Trala.

Trala hanya bisa bengong melihat Juni berlari dikeramaian orang untuk menuju toilet.

Juni yang merasa tenggorokannya gatel, hidungnya seperti kemasukan air terus saja terbatuk dikamar mandi.

Kaosnya yang putih menjadi transparan karena tumpahan air yang keluar dari mulutnya.

Juni mencoba mengeringkan kaosnya sebelum keluar kamar mandi, setelah merasa kering Junipun keluar dari kamar mandi tapi tidak langsung mencari Trala.

Dirinya duduk menjongkok dipinggir dinding kamar mandi dan terus saja batuk.

Sosok kaki jenjang lelaki menghampiri Juni dan diam berdiri tepat dihadapannya.

Juni menongak kearah lelaki itu yang kira-kira seumuran dengan kakaknya.

Memiliki wajah yang terlihat serius dengan tatapan mata yang tajam. Lelaki itu menyodorkan air botol kearah Juni yang masih terbatuk.

"Ini minum, biar batuk kamu lebih mendingan," kata lelaki itu yang jelas tertuju kepada Juni yang masih terduduk dipinggir dinding.

Juni menggapai air botol yang disodorkan kepadanya dan tak lupa mengucapkan banyak terimakasi.

Lelaki itupun pergi meninggalkan Juni yang masih terbelalak memandang lelaki yang begitu baik telah membantunya.

Juni segera meminum air botol yang diberikan, setelah melihat punggung lelaki kekar itu meninggalkan dan menghilang dari pandangannya.

Juni merasakan kelegaan dalam tenggorokannya setelah meminum air botol yang ternyata sudah dicampur dengan madu. "Pantes aja," kata Juni yang melihat lagi botol minuman yang masih berisi setengah air minum karena setengahnya lagi sudah diminum juni. Juni kembali kedalam gedung untuk mencari Trala.

Didalam keramaian orang juni sedikit berteriak mengatakan "Permisi,permisi" kepada setiap orang dengan maksud memberikan dirinya jalan agar tidak terhimpit dengan banyaknya orang.

Ada satu orang pria yang sedang asik menggerakkan badannya mengikuti alunan music DJ yang dimainkan, pria itu tidak mendengar teriakan permisi dari mulut Juni.

Namun setelah Juni berdiri didepan pria yang tidak sama sekali mendengarnya berteriak, tangan satu lelaki menarik lengan pria itu dan mengatakan kalau ada wanita yang mau lewat dan akhirnya pria yang ditarik lengannya meminggirkan tubuhnya dan tersenyum kearah Juni.

Junipun membalas senyum pria itu dan juga melemparkan senyum kearah lelaki yang membantunya menarik lengan pengunjung lain agar dirinya bisa berjalan.

Dirinya kaget lagi melihat sosok lelaki yang membantunya sama dengan orang yang telah memberikan air botol dengan campuran madu.

Juni melangkah berjalan sambil berpikir apakah sebelumnya dirinya pernah bertemu sampai-sampai lelaki itu sudah dua kali menolongnya. Namun ingatan akan lelaki yang baru membantunya itu tidak terlintas dibenaknya, dan sudah jelas ini adalah pertemuan pertamanya dengan lelaki yang belum diketahui namanya itu.

"Kamu kenapa? kok linglung gitu" tanya Trala yang sudah melihat Juni duduk disampingnya lagi.

"Gak ada" kata pendek Juni yang terus saja berpikir dan meminum sisa air botol.

Berbeda dengan lantai dansa, konter bartender terlihat agak sepi. Disana hanya ada seorang lelaki yang menghampiri konter seperti akan memesan minuman dari konter itu.

"Jun,, jun lihat arah jam 12 jun. Ada om om masih pakai jas" Trala menyuruh Juni melihat kearah jam 12 yaitu tepat didepan tempat duduk mereka berada dikonter bar yang kosong. Juni melihat arah depan dan menemukan lagi lelaki yang sama, yang menolongnya hari ini.

"Cakepkan om itu?" tanya Trala.

"Biasa aja" jawab pendek Juni

"Yang kayak gitu dibilang biasa aja, itu mach lawan cowok satu sekolah bakalan menang" kata Trala yang membandingkan om tersebut dengan pria yang ada disekolahnya.

Terpopuler

Comments

Zein Hafiz

Zein Hafiz

masih sekolah tapi ngayap ny ke club 😧

2020-09-26

0

Siti Ana Astuti

Siti Ana Astuti

ceritanya terlalu detil torrr

2020-07-02

2

Jolenjojo Jjolen

Jolenjojo Jjolen

saga pasti itu

2020-05-24

3

lihat semua
Episodes
1 FRUSTASI
2 MELONGO
3 PLANET JAUH
4 MATEMATIKA DALAM KEHIDUPAN
5 VISUAL PEMAIN bagian l
6 KEPERGOK
7 APA YANG MAMI GAK BISA?
8 TIDAK IKUT
9 Club Night
10 PINGSAN
11 TAMPAR
12 TAK MERESPONS
13 MENGINGAT
14 PINTA JUNI √
15 Isi Pesan
16 Didorong ditepi jurang
17 Ikhlas dan Berserah
18 Habis Menangis
19 Lembaran Kertas
20 Syarat √
21 Ingatan
22 Mengalihkan pandangan
23 Kecoak
24 Menghilang
25 Berhamburan
26 Menemani
27 Rumah sakit
28 Mengancam dan tawaran
29 Keberhasilan
30 Pertemuan
31 Salah Terka
32 Tak Dihiraukan
33 Kembali keingatan hotel Garden City
34 Akhirnya Alasannya Datang Juga
35 Melihat Barang Jatuh √
36 Mengubah Segalanya
37 Senyum yang tersungging
38 Menyusul Angga Yang Membuntuti Juni
39 Ingatan Saga Kembali Saat Melihat Juni Dikediaman Bramanto
40 Tak Bisa Menolak
41 Aku Cinta Dia
42 Kemarahan Lisa
43 Tamparan Yang Membuat Tertunduk
44 Tertawa
45 Rencana
46 Hari H
47 Senyum Palsu
48 Kegagalan lisa
49 Visual Pertama Saga
50 SAH
51 Ketakutan Bayu
52 Menjelekkan mu sama artinya dengan menjelekkan ku
53 Mencari Jendela √
54 Pergi diam- diam
55 Menyadari Sesuatu
56 Jinak"in
57 Mengancam Lagi √
58 Ac Apartemen
59 1001 Cara Untuk Melarikan Diri √
60 Risih
61 Mengantar Juni Sampai Halaman Sekolah
62 Melepas Tanda Pernikahan
63 Agrophobia : Mengenang Awal Trauma
64 Agrophobia ll : Cinta Sekaligus Terapi
65 Toko Bunga The Rose
66 Angga Yang Memperhatikan
67 Merasa Sangat Malu
68 Tergesa-gesa Meminum Minuman
69 Pertama
70 Memastikan, dia yang dapati
71 Dua Langkah
72 Aku Om-nya!!! (bingung cari judul)
73 Menebus Penyesalannya
74 Cakupan kedua tangan
75 Taman Kecil
76 Bukan Sosok Yang Ingin Aku Cintai
77 Caci Makian
78 Sssssttttttsss Jangan Bergerak
79 Untung Saja
80 Ternyata Dia Baik.....
81 Kekecewaan
82 Bekal Makanan Yang Unik
83 Lapangan Golf
84 Sudah Tahu
85 Acara Kejutan
86 Pemandangan
87 Kambuh
88 Menyadari
89 Gangguan
90 Pintu Belakang
91 Lagi-lagi lisa
92 Kucing-kucingan
93 Akhirnya kita sampai juga
94 Handuk Cadangan
95 Makan Malam Bersama
96 Lihai dan Licik
97 Pulang
98 Tamu Tak Diharapkan
99 Mendadak
100 Memikirkan keadaan juni.
101 A I U E O
102 Lagi Lagi dan Lagi
103 HUJAN ___ Selamat membaca
104 Jeng Jeng Jeng......
105 Tangga Darurat
106 Barbar
107 Dingin
108 Aku Bodoh
109 Sinyal ponsel
110 Melawan rasa
111 Pertolongan
112 Pertolongan part ll Cara yang aneh
113 Akhirnya......
114 Malam yang berat lagi....
115 Selamat pagi
116 Tidur Tertundanya...
117 Egois
118 Jawaban
119 Kasar
120 Menyadari
121 Menerima kekasaran lagi
122 Merajuk
123 Kembali kerumah lagi
124 Terabaikan
125 Rutinitas semula
126 Mengantar kesekolah
127 Runyam
128 Operasi
129 Melamun
130 Terdiam
131 Kebetulan
132 Sosok pria dimasa lalu
133 Tak peduli
134 SEBULAN KEMUDIAN
Episodes

Updated 134 Episodes

1
FRUSTASI
2
MELONGO
3
PLANET JAUH
4
MATEMATIKA DALAM KEHIDUPAN
5
VISUAL PEMAIN bagian l
6
KEPERGOK
7
APA YANG MAMI GAK BISA?
8
TIDAK IKUT
9
Club Night
10
PINGSAN
11
TAMPAR
12
TAK MERESPONS
13
MENGINGAT
14
PINTA JUNI √
15
Isi Pesan
16
Didorong ditepi jurang
17
Ikhlas dan Berserah
18
Habis Menangis
19
Lembaran Kertas
20
Syarat √
21
Ingatan
22
Mengalihkan pandangan
23
Kecoak
24
Menghilang
25
Berhamburan
26
Menemani
27
Rumah sakit
28
Mengancam dan tawaran
29
Keberhasilan
30
Pertemuan
31
Salah Terka
32
Tak Dihiraukan
33
Kembali keingatan hotel Garden City
34
Akhirnya Alasannya Datang Juga
35
Melihat Barang Jatuh √
36
Mengubah Segalanya
37
Senyum yang tersungging
38
Menyusul Angga Yang Membuntuti Juni
39
Ingatan Saga Kembali Saat Melihat Juni Dikediaman Bramanto
40
Tak Bisa Menolak
41
Aku Cinta Dia
42
Kemarahan Lisa
43
Tamparan Yang Membuat Tertunduk
44
Tertawa
45
Rencana
46
Hari H
47
Senyum Palsu
48
Kegagalan lisa
49
Visual Pertama Saga
50
SAH
51
Ketakutan Bayu
52
Menjelekkan mu sama artinya dengan menjelekkan ku
53
Mencari Jendela √
54
Pergi diam- diam
55
Menyadari Sesuatu
56
Jinak"in
57
Mengancam Lagi √
58
Ac Apartemen
59
1001 Cara Untuk Melarikan Diri √
60
Risih
61
Mengantar Juni Sampai Halaman Sekolah
62
Melepas Tanda Pernikahan
63
Agrophobia : Mengenang Awal Trauma
64
Agrophobia ll : Cinta Sekaligus Terapi
65
Toko Bunga The Rose
66
Angga Yang Memperhatikan
67
Merasa Sangat Malu
68
Tergesa-gesa Meminum Minuman
69
Pertama
70
Memastikan, dia yang dapati
71
Dua Langkah
72
Aku Om-nya!!! (bingung cari judul)
73
Menebus Penyesalannya
74
Cakupan kedua tangan
75
Taman Kecil
76
Bukan Sosok Yang Ingin Aku Cintai
77
Caci Makian
78
Sssssttttttsss Jangan Bergerak
79
Untung Saja
80
Ternyata Dia Baik.....
81
Kekecewaan
82
Bekal Makanan Yang Unik
83
Lapangan Golf
84
Sudah Tahu
85
Acara Kejutan
86
Pemandangan
87
Kambuh
88
Menyadari
89
Gangguan
90
Pintu Belakang
91
Lagi-lagi lisa
92
Kucing-kucingan
93
Akhirnya kita sampai juga
94
Handuk Cadangan
95
Makan Malam Bersama
96
Lihai dan Licik
97
Pulang
98
Tamu Tak Diharapkan
99
Mendadak
100
Memikirkan keadaan juni.
101
A I U E O
102
Lagi Lagi dan Lagi
103
HUJAN ___ Selamat membaca
104
Jeng Jeng Jeng......
105
Tangga Darurat
106
Barbar
107
Dingin
108
Aku Bodoh
109
Sinyal ponsel
110
Melawan rasa
111
Pertolongan
112
Pertolongan part ll Cara yang aneh
113
Akhirnya......
114
Malam yang berat lagi....
115
Selamat pagi
116
Tidur Tertundanya...
117
Egois
118
Jawaban
119
Kasar
120
Menyadari
121
Menerima kekasaran lagi
122
Merajuk
123
Kembali kerumah lagi
124
Terabaikan
125
Rutinitas semula
126
Mengantar kesekolah
127
Runyam
128
Operasi
129
Melamun
130
Terdiam
131
Kebetulan
132
Sosok pria dimasa lalu
133
Tak peduli
134
SEBULAN KEMUDIAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!