Diapartemen jesen, jesen dan deni tidak beranjak bangun dari ranjang masih-masing. Saat harus kuliahpun mereka memilih absen untuk hari itu. Mungkin karena jesen merasa masih agak lelah dan badannya terasa agak pegal-pegal. Deni yang harusnya hari itu ada jadwal kuliahpun juga lebih memilih untuk tetap berleha-leha diapartemen jesen. Mereka tetap dalam posisi tidur dalam ranjang masing masing.
Dalam apartemen jesen, dia mempunyai satu kamar tapi berlantaikan dua.
Kamar jesen dulunya hanya memiliki satu ranjang saja, tapi setelah berteman dengan deni kamar itupun ditambah satu ranjang lagi.
Walaupun sudah disisi dengan dua ranjang tapi kamar jesen masih sangat terlihat luas.
Kamar yang hanya dilihat saja sudah pasti itu adalah kamar anak sultan (kamar anak orang kaya)
Mereka masih asik untuk mengistirahatkan diri setelah tadi malam pulang agak larut malam.
Malam yang sangat panjang tadi malam itu membuat dua orang kawan yang sedang tidur diranjang sangat membutuh hari. Hari dimana mereka tidak harus melakukan apa apa. Hari bermalas-malasan.
"Teeet,,,teeettt,,,teeett" suara pintu kamar apartemen berbunyi.
Walaupun suara itu sudah beberapa kali dibunyikan oleh seseorang diluar pintu, namun penghuni yang ada didalam apartemen tidak mendengarkannya karena telinga mereka seakan ikutan lelah mendengar sesuatu.
5elang beberapa menit, suara dering ponsel dari ponsel jesenpun berbunyi. Jesen juga masih tidak bergeming walaupun mendengar ponselnya berbunyi.
Bel pintu apartemenpun terus berbunyi seperti bersahut sahutan dengan suara dering ponsel jesen. Pada akhirnya denipun membuka mata dan berusaha untuk benar benar terjaga dari tidurnya saat itu.
"Ada tamu jes!!" kata deni kepada jesen yang masih asik tidur dan sama sekali tidak mempedulikannya.
"hmmmmmmm" jawab singkat jesen yang benar benar masih sangat mengantuk.
"Ada tamu didepan" kata deni lagi kepada temannya itu sambil menggoyang hiyangkan badan temannya agar bisa teebangun dati tidur tampannya. Maklum, jesen walaupun lagi dalam keadaan tidur parasnya yang tampan tidak akan rusak oleh kondisi apapun.
"Kamu bukain aja, aku ngantuk" kata jesen sembari menggapai bantal guling dan memeluknya.
Authooor : Sumpah kalau jesen kayak Jung ga ram,,, thooor mau jadi bantal gulingnya. Jadikan aku bantal guling oppa...
Deni yang juga masih sangat ngantuk beranjak dari ranjang jesen dan melangkah keluar dari kamar menuju pintu masuk apartemen jesen. Sebelum itu, deni sempat melihat seseorang dimonitor pintu masuk apartemen. Orang itu tidak lain adalah tina pacar temannya yang baru saja tadi malam diputuskannya dan yang merupakan kekasih gelap dari deni.
Dengan perasaan was-was denipun membuka pintu masuk apartemennya jesen itu. Tanpa pikir panjang tina memaksa untuk masuk ke dalam apartemennya jesen.
Sambil melihat lihat terlebih dahulu apakah jesen ada disana.
Setelah mengetahui bahwa jesen tidak ada diruangan tamu tina pun mendekat kearah deni dan tiba tiba sontak mencium bibir deni. Denipun kaget dan sontak refleks mendorong tina hingga jatuh tersungkur diatas sofa.
Tinapun yang tersenyum senang mencoba bertanya pada deni dimana jesen berada.
"Jesen dimana den?" tanya tina pada deni yang sudah pasti masih tersungkur disofa ruangan kamar tamu apartemen jesen.
Deni yang sungguh sangat tidak suka kejadian ini pun hanya menjawab dengan gerakan telunjuk tangan kanan menunjuk arah kamar jesen yang juga tempat deni tidur tadi malam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments