Didalam room jesen masih saja merasa kesal karena kejadian yang terjadi sebelum mereka tiba di club. Deni yang duduk disebelahnya juga sangat merasakan aura kemarahan yang masih ada dalam tubuh jesen.
"Minum sen," kata salah satu orang yang mereka kenal tapi tidak bermain dalam tim tersebut. Entah siapa yang mengajaknya untuk ikutan berpesta untuk merayakan kemenangan kampus PUTRANYA JAYA.
Orang tersebut adalah orang yang sangat dihindari oleh jesen karena pria tersebut banyak bacot. Bagas, pria yang banyak omong dan yang suka mengganggu para wanita yang ada di kampusnya. Hanya wanita gila yang mau dekat dengannya.
"Emmmm" jawab jesen tapi tidak langsung mengangkat gelas yang sudah diisikan minuman wisky oleh deni.
Denipun mulai meminum minuman yang ada digelasnya yang memang sudah diisinya sendiri.
"Luu nempelin jesen terus den" kata bagas sambil meninjuk jari kearah deni.
"Gak apa apa lah" sahut deni.
Jesenpun merasa kesal karena si bagas melontarkan seruan seperti itu pada temannya. Namun dia berusaha untuk tetap sabar dan menahan emosinya yang mungkin saja akan meluap-luap.
Deni yang mengetahui kalau jesen sudah terlihat agak marah menahan emosi sendiri langsung menepuk paha jesen agar jesen bisa menahan emosinya.
"Luu tuch kayak gak ada kerjaan, ngintilin orang melulu" kata bagas lagi kepada deni yang ada didekat jesen.
"Sabar... sabar.... sabar" kata hati jesen sembari berusaha menenggak minuman yang ada digelasnya. Karena tidak ada orang yang mau mendengar temannya diperlakukan oleh orang lain seperti itu.
"Emang ini kerjaan gue" kata deni sambil bercanda sembari mencairkan suasana yang mungkin sebentar lagi akan memanas.
Dan sewaktu jesen akan beranjak menghampiri bagas tiba-tiba sosok wanita yang sudah membuatnya kesal karena kejadian dijalan raya itu muncul dengan memakai seragam kerja.
Sontak jesen mengurungkan diri untuk beranjak menghampiri bagas.
Dia melihat wanita itu menggunakan seragam kerja disini.
"Ooo luu kerja disini" kata jesen dalam hati sambil menyeringai tajam. Jesen terus memperhatikan wanita yang nomer ponselnya sudah dikantonginya itu. Dia menatap papan kecil didada sebelah kiri yang bertuliskan PUTRI.
" Ooo nama luu putri" kata jesen lagi dalam hati.
"Nomer ponsel luu udah gue dapetin, tempat kerja luu udah gue tahu. Lihat aja nanti" kata jesen lagi berbicara dalam hati sendiri.
"Mbak minta minum" kata bagas yang juga melihat cantiknya pelayan yang ada saat itu.
Putri yang tidak terlalu memperhatikan kehadiran jesen yang menatapnya penuh tajam, menghampiri bagas yang memang sedang memanggilnya untuk mendapatkan minuman.
Padahal jelas-jelas disana masih ada banyak minuman yang berada didepannya. Bagas memang sengaja melakukan itu untuk menggoda putri, karena putri yang mempunya paras yang cantik. Parasnya tidak hanya membuat bagas terpukau tapi juga membuat seluruh pria yang ada diroom melihatnya tajam. Hanya saja, cuman jesen yang tidak melihatnya cantik mungkin karena matanya ditutupi dengan rasa kesal.
Authoor : Visual sosok putri
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Sainy
thor yg bener aja pelayan kaya gitu
2020-04-30
1