Apakah aku menyesal dengan semua ini?
'Tidak.'
Apakah aku takut dengan kondisiku saat ini?
'Ya, tentu saja. Aku kini tak punya tempat tinggal dan yang kumiliki hanyalah uang sebesar 900 ribu Rupiah dan Smartphone milikku.'
Apa yang paling kukhawatirkan?
'Adikku. Jika Ia mulai menganggap bahwa semua ini salahnya... aku takut membayangkan apa yang akan dia lakukan.'
Aku pun segera mengambil ponselku dan mengirimkan pesan kepada adikku. Aku harus memastikan bahwa dia tidak apa-apa.
[Aku baik-baik saja Rina. Sebaiknya kau menuruti apa perkataan Ayah dan Ibu. Berjuanglah, jangan menyerah.]
Itulah pesan yang aku kirimkan kepadanya. Aku terus berjalan sambil berdoa, semoga adikku baik-baik saja dan tidak melakukan hal yang aneh.
'Ttrriingg!!!'
Suara pesan masuk terdengar dari ponselku. Aku pun segera membuka dan membaca isi pesan itu.
[Memang kakak yang tidak bisa diharapkan! Membuang pekerjaan demi sebuah game? Sudah sepantasnya kakak diusir dari rumah! Oh ya, sebelum mengkhawatirkan diriku, pikirkan dulu mengenai kondisimu!]
"Hahaha... jika dia masih bisa seceria ini, seharusnya dia baik-baik saja disana."
Aku lega membaca pesan adikku itu. Kepribadian kami berdua cukup bertolak belakang. Aku yang bodoh dan adikku yang cerdas. Tentu saja kami sering bertengkar dan bertukar ejekan. Mengetahui dia masih bisa meledekku, aku yakin dia sudah bisa memahami bahwa kondisiku baik-baik saja.
Lagipula, Rina merupakan gadis yang cerdas dengan mimpi yang sangat besar. Tak mungkin dia memikirkan untuk melakukan hal bodoh yang dapat membahayakan dirinya sendiri.
Setelah menghapus kekhawatiran terbesarku, aku mulai memikirkan mengenai apa yang harus kulakukan saat ini.
'Aku butuh tempat tinggal, kos murahan juga tidak masalah. Kalau bisa yang biayanya harian. Setelah itu, aku perlu mencari tempat persewaan kapsul untuk mulai bekerja.'
Ya, aku akan membuktikan kepada keluargaku bahwa Re:Life bukan hanya sebuah game.
Aku segera mengotak-atik ponselku untuk mencari tempat kos atau sewa kamar yang murah. Selain itu, aku juga mencari lokasi dari tempat persewaan kapsul.
Karena harga kapsul itu cukup mahal, tak heran jika sebagian orang memilih untuk menyewa dan tidak membelinya.
Setelah beberapa saat mencari, akhirnya aku mendapatkannya. Sebuah kamar kos dengan biaya sewa harian yang cukup murah sekaligus dekat dengan tempat persewaan kapsul Re:Life.
'Hmm... biaya sewa kamar kos seharga 50 ribu per harinya, sedangkan untuk biaya sewa kapsul mencapai 20 ribu per jamnya. Jika aku memutuskan untuk bermain setidaknya 12 jam per harinya mulai dari pagi hari maka pengeluaranku... mmm... berapa ya?'
Karena tak mau ambil pusing, aku segera membuka aplikasi kalkulator di ponselku.
'290 ribu Rupiah per harinya huh? Jika aku memakan makanan murahan dengan anggaran dana 10 ribu rupiah per hari... bukankah aku hanya bisa bertahan selama 3 hari?' Teriakku dalam hati.
Aku sangat terkejut mengenai hasil perhitungan ini. Aku sedikit ragu, jangan-jangan ada kesalahan dalam perhitungannya? Setelah beberapa kali menghitung ulang, hasilnya tetap sama. 3 hari.
'Baiklah, aku akan menggunakan 3 hari ini sebaik mungkin. Jika aku gagal, maka aku akan memulai kembali dari awal. Meminta maaf dengan baik kepada keluargaku lalu mencari pekerjaan baru.'
Itulah yang keputusan yang aku buat.
Setelah semuanya diputuskan, aku segera menuju ke lokasi kos kamar itu dan segera menyewanya. Hari sudah larut malam dan aku kelelahan sehingga aku langsung tidur sesaat setelah memasuki kamarku.
Kamarnya cukup sederhana, memiliki luas 3 x 3 meter, dengan kasur kecil di pojok kamar, 1 kipas angin serta meja dan kursi. Jendela terletak di sebelah pintu masuk.
Keesokan harinya, aku membeli mi instan dan aku masak di dapur kos. Meskipun rasanya cukup enak, harganya hanya 3000 Rupiah. Aku dapat memakan 3 mi instan dalam sehari dan hanya menghabiskan 9000 rupiah. Air minum sudah tersedia gratis di dapur dan lorong-lorong ruangan.
Setelah makan dan minum, aku segera menuju ke tempat persewaan kapsul Re:Life. Tempat ini dikelola langsung oleh pihak resmi Re:Life cabang Indonesia. Setelah melakukan transaksi untuk menyewa kapsul selama 12 jam, aku menanyakan kabar Rina terlebih dahulu. Nampaknya dia baik-baik saja dan saat ini sedang di sekolah. Aku merasa sangat lega.
"Semuanya sudah beres, kini nasibku tergantung pada usahaku sendiri." Aku berkata pada diriku sendiri.
Setelah memejamkan mataku di dalam kapsul, kesadaranku berpindah ke dunia maya.
Dunia Re:Life.
Dalam hati aku masih sedikit ragu.
Bisakah aku membalikkan nasibku dengan melakukan ini?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 299 Episodes
Comments
AG Wira
Anjirr, gua bngt cukk, pernah ke usir juga, tpi cuma 1 bulan d sruh pulang .
dan game gua jga menghasil CUAN, bukan game jaman sekarang yg buang² CUAN -_- RAN ONLINE (JS) -Natal- -gekee- -kakiuna- Orochi Hatake - nik name aing dulu tuh
2023-01-04
1
Lari Ada Wibu
kekekeke oh ada tempat nyewa kapsul ternyata
2022-09-24
0
John Singgih
jatuh miskin dan tak punya rumah
2022-04-28
0