Sesampainya di rawa sekitar desa Hige, nampak jelas betapa banyaknya monster slime di sini. Warnanya bervariasi. Ada yang hijau, kuning, biru dan bahkan ada yang transparan. Tapi poin terpenting yaitu level mereka.
[Monster : Slime lv. 1]
Ya, mereka hanyalah salah satu monster yang paling lemah di game ini. Mereka digunakan oleh para player untuk meningkatkan level mereka di awal permainan. Oleh karena itu, aku merasa ini merupakan awal yang tepat.
Aku menggunakan skill summoning untuk memanggil goblin. Mana pointku langsung terkuras dengan drastis. Tapi itu bukanlah masalah yang besar karena mana point akan penuh kembali dengan sendirinya. Terlebih jika pemain beristirahat dan tidak masuk dalam pertarungan.
Aku pun segera memerintahkan goblin kecil itu untuk menyerang slime yang ada di sekitar.
Hasilnya?
Sudah sangat jelas bahwa goblin yang memiliki level 5 itu akan membantai seluruh slime yang ada tanpa sempat terluka. Lagi-lagi ada hal yang membuatku terkejut.
[Anda menerima 8 Experience Point!][Anda menerima 7 Experience Point!][Anda menerima 8 Experience Point!]
Notifikasi sistem terus bermunculan seiring dengan kematian para slime yang dibunuh oleh goblin.
"Jangan bilang... bahwa experience yang diperoleh juga akan diberikan padaku?"
Aku pun menelan ludahku. Seluruh tubuhku gemetar dan eskpresi wajahku sangat mengerikan.
"Bukankah skill ini terlalu overpowered?"
Hanya itulah yang ada di pikiranku.
Meskipun EXP yang kuperoleh hanya 20% saja sedangkan sisanya akan diterima oleh makhluk panggilanku, tapi tetap saja hal ini sangat tidak masuk akal.
Dengan kata lain...
"Bukankah aku bisa bersantai-santai dan membiarkan monster panggilanku yang membereskan semuanya? Eh tapi bagaimana jika level monster panggilanku melebihi levelku? Ah sepertinya tidak mungkin. Kebutuhan EXP mereka mencapai 20x lipat kebutuhan player. Meskipun aku hanya menerima 1/5 nya saja, levelku akan selalu lebih tinggi daripada level monster panggilanku."
Dengan demikian aku memutuskan untuk bersantai.
Setiap 30 menit, mana pointku telah penuh dan aku dapat memanggil goblin yang baru. Mungkin karena aku berbaring dengan santai sambil menikmati cemilan di dunia maya ini? Bisa saja.
Setelah 10 jam berlalu dengan berburu slime, penampilanku cukup mengerikan.
Levelku naik 2 menjadi level 20, dan goblin panggilanku juga naik 2 level menjadi level 7. Jumlah goblin yang melayaniku kini mencapai 22 goblin. Mereka berkeliling di seluruh area rawa ini dan membasmi setiap slime yang muncul.
Selain itu, Teknik Summoningku juga telah naik satu level menjadi Pemula level 2.
Untung saja di daerah ini tidak ada player sama sekali. Aku sungguh tidak ingin ada yang melihat sosokku yang seperti ini. Aku hanya berbaring dan membiarkan seluruh monster panggilanku bekerja.
"Sepertinya aku harus mempelajari beberapa sihir serangan dan support." Begitulah fikirku. Aku tidak ingin terlalu bergantung pada monster panggilanku.
Saat aku melihat sekeliling, para goblin yang melayaniku tampak tersenyum puas. Mungkin karena mereka sudah naik level?
Ngomong-ngomong, aku harus mencari tempat berburu yang lain. EXP yang diberikan oleh slime ini terlalu rendah.
Aku pun berpindah ke tempat perburuan level 10 yaitu area goblin kecil.
Sekilas pemandangannya cukup unik. Pasukan goblinku yang kini berjumlah 23 berbaris dengan rapi sambil memegang belati dan perisai kecil di kedua tangannya. Aku cukup senang karena goblin yang kupanggil sudah dilengkapi dengan senjata meskipun cukup minim.
Sementara itu, goblin yang berkeliaran di kawasan padang rumput ini memiliki ukuran yang lebih kecil dan tidak memiliki senjata apapun.
Aku memerintahkan pasukan goblinku untuk bekerja sama dalam membunuh goblin kecil di area ini. 3 lawan 1. Itulah strategi yang aku terapkan. Meski tidak bersenjata, goblin yang ada di area ini memiliki level yang berkisar antara 10 hingga 15 sehingga aku harus tetap berhati-hati.
Tapi nampaknya kekhawatiranku sia-sia. 3 goblin bersenjata yang mengeroyok 1 goblin kecil ini menang dengan sangat mudah. Aku pun tidak mendapat bagian peran dan hanya duduk-duduk santai sambil membaca berbagai berita dan informasi mengenai game ini.
Selama ini aku terlalu mengabaikan pentingnya informasi, jadi dengan situasiku yang saat ini kurasa tidak ada salahnya untuk berubah dan mulai memperhatikan informasi.
"Oh, jadi saat ini skill tertinggi merupakan skill tingkat unique ya, meskipun ada skill tingkat legendary tapi sepertinya belum ada seorang pun yang memilikinya. Mengingat game ini sudah berdiri selama 2 tahun kurasa perkembangannya terlalu lama."
Sambil terus membaca berbagai berita dan artikel yang ada melalui menu di hadapanku, aku juga tidak lupa untuk memanggil goblin baru setiap 30 menit.
"Daftar Player yang telah membaca buku kuno... hmm totalnya ada 10 orang lebih? Sudah kuduga buku yang kutemukan bukanlah hal yang istimewa."
Keasyikanku dalam membaca informasi tiba-tiba berhenti.
[Kerajaan Rena telah dihancurkan!]
Saat itu juga notifikasi sistem muncul di hadapanku. Sepertinya ini merupakan pengumuman global yang disampaikan kepada seluruh pemain.
"Hancur? Kerajaan? Bagaimana bisa? Apakah ulah monster? Ya kurasa kurang begitu mungkin jika hanya monster.
Puluhan artikel dan video liputan pun muncul di situs berita yang sedang aku akses. Aku memilih untuk membuka salah satu video tersebut.
Nampak sesosok pria muda yang sepertinya merupakan seorang pembawa acara. Karakternya cukup sederhana dengan pakaian yang rapi dan topi kecil.
"Halo semuanya! Nico disini! Seperti yang bisa kalian saksikan pemirsa! Kerajaan Rena telah hancur total! Ibukota kerajaan Rena saat ini sedang dalam kondisi yang sangat kacau. Bisa kalian saksikan! Kobaran api dimana-mana, bangunan hancur di seluruh sisi kota! Guild Salvation yang dipimpin oleh Chris, sang pemain ranking 1 dunia ini berhasil menaklukkan suatu kerajaan!"
Aku merasa sedikit ngeri melihat hal tersebut. Meskipun NPC hanyalah kumpulan data dan kecerdasan buatan aku masih merasa setidaknya memperlakukan mereka dengan baik. Menghancurkan kerajaan NPC terkesan sangat berlebihan.
Video itupun terus berjalan dan hanya kengerian yang membekas pada diriku. Jalanan yang sepi, dan rumah-rumah yang kosong. Ya, NPC ketika mati tidak akan meninggalkan tubuhnya, melainkan berubah menjadi cahaya putih dan hilang begitu saja.
Jalanan dan rumah yang sepi ini sama halnya dengan tumpukan mayat di dunia nyata.
"Dan akhirnya kita dapat menemui Chris, sang penakluk! Apakah Anda bisa memberikan sedikit pesan kepada dunia mengenai pencapaian anda sebagai penakluk kerajaan yang pertama?" Tanya pembawa acara bernama Nico itu.
"Aku akan menjadi pemain dengan gelar Raja yang pertama di dalam game ini! Tunggu saja!" Teriak Chris dengan lantang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 299 Episodes
Comments
Lari Ada Wibu
kekekkeke bisa sambil turu 🗿
2022-09-24
2
John Singgih
Chris yang sombong
2022-04-27
1
Astraloud
Waaaah ada Chris Redfield.
2022-01-12
1