Notifikasi sistem itu pun menjelaskan semua yang terjadi. Termasuk log out yang dipaksakan oleh sistem. Selain itu, aku juga tidak dapat mengakses Re:Life selama 24 jam.
Setelah aku keluar dari kapsul VR tersebut, nampak timer yang menunjukkan 23:59:20 dan terus berkurang. Ya, itu adalah waktu batasanku untuk dapat memainkan kembali Re:Life.
"Baiklah jika seperti ini keadaannya, aku akan langsung tidur saja... tapi.... Skill sampah macam apa ya tadi? menghabiskan hampir seluruh mana ku hanya untuk memanggil slime rendahan level 1. Entahlah, akan kupikirkan besoknya setelah aku login kembali."
Dan begitulah, aku memutuskan untuk tidur.
Pagi yang cerah tidak terlalu kuperdulikan. Saat ini hatiku hanya berisi rasa penasaran. Bahkan di tempat kerja pun aku tidak bisa terlalu fokus. Kinerjaku sebagai kasir sedikit memburuk hari ini, semoga saja tidak ketahuan manajer. Disaat aku sedang tidak fokus, itu semua terjadi.
"Hei, apakah kau sudah dengar? Katanya salah satu buku kuno telah dibaca oleh seseorang!"
"Iya aku juga sudah mendengarnya! Notifikasi itu muncul ketika aku sedang berburu monster, sepertinya berita mengenai pemilik buku kuno diberitakan kepada seluruh player."
"Ya, memang hal seperti itu diumumkan oleh server kepada seluruh pemain. Tapi aku penasaran buku apa yang sudah dibaca ya?"
"Haha, kita akan tahu dengan segera karena pemilik buku kuno biasanya merupakan Top Player Dunia! Jadi berita itu akan segera tersebar."
"Oh, benar juga. Sialan, kenapa bukan aku yang menemukannya?"
"Hahaha, player seperti kita tidak akan bisa menemukan hal seperti itu. Artifak buku kuno hanyalah untuk player terbaik dengan misi yang sangat berbahaya atau rahasia. Meskipun, masih terdapat beberapa buku yang memiliki skill kuat yang setara dengan buku kuno. Jadi jangan patah semangat."
"Haha... kau benar."
Seketika aku terdiam mendengar percakapan dua pemuda yang memasuki DionMart ini.
'Heh? Buku kuno? Misi sangat sulit? Rahasia? Top Player? Skill luarbiasa? He?'
Pikiranku masih belum bisa memahami mengenai perkataan mereka. Hingga pada akhirnya mereka menegurku karena aku tidak segera melayani barang belanjaan mereka.
Aku yang masih sedikit shock segera menyelesaikan transaksi mereka tanpa bisa bertanya.
'Itu... bukan soal aku kan ya?'
Aku meyakinkan diriku sendiri bahwa aku bukanlah tokoh yang spesial. Aku yakin yang mereka maksud adalah top player sungguhan yang kebetulan menemukan buku kuno bersamaan denganku. Atau mungkin, buku yang kutemukan merupakan buku biasa saja.
Lagipula dilihat dari penampilan buku yang kuperoleh sangat biasa, meskipun aneh karena digembok dan dilapisi besi. Tapi seharusnya itu bukanlah buku yang istimewa. Jangankan membuat player seluruh dunia menerima pengumuman mengagumkan. Aku sendiri pun tidak begitu menyukai skill yang ku peroleh dari buku itu.
Meskipun ada tulisan Unique yang berarti itu merupakan skill tingkat terbaik kedua setelah Legendary Skill. Tapi performa skill yang kuperoleh sangatlah sampah. Tidak berguna sama sekali.
Atau jangan-jangan....
"Apakah karena levelku yang terlalu rendah sehingga potensi skill ini tidak bisa keluar sepenuhnya? Yah, seharusnya sih tidak seperti itu."
Keyakinanku ini bukan tanpa alasan. Tapi karena pemilik skill Unique pada umumnya merupakan player-player papan atas yang sering tampil di TV maupun internet. Skill yang mereka tunjukkan sangatlah mengagumkan sehingga dapat membuat mereka menjadi Top Player dengan mudah.
Lalu bagaimana dengan skill ku?
Tentu saja aku setuju bahwa efek summoning terlihat sangat keren. Tapi hasilnya?
Ampas!
Slime... bahkan level 1.
Sungguh sangat tidak berguna. Itulah yang kupikirkan.
Tapi aku masih sangat terganggu dengan kata Unique di depan skill itu. Belum lagi aku mendapatkan 2 skill yaitu Unique Skill Summoning dan Unique Skill Contractor.
Mungkin saja... skill Contractor ini memiliki kekuatan yang maha dahsyat? Aku juga tidak tahu.
Rasa penasaran terus menggerogoti hati dan pikiranku. Hingga pada akhirnya....
"Permisi mas, sudah bisa mulai menerima transaksi belum ya?"
Karena aku tampak sibuk sendiri tidak ada yang menegurku. Akan tetapi tanpa kusadari ternyata antrian sudah sepanjang kereta!
"Ah iya, maaf kak. Mari silakan...."
Aku pun memaksakan senyum pada wajahku sembari melayani seluruh pelanggan.
Sore hari
Shiftku telah selesai
Aku telah sampai di rumah. Seluruh pekerjaan rumah sudah aku kerjakan. Akan tetapi timer pada kapsul VR masih menunjukkan angka 01:17:43.
Ya, masih 1 jam lebih hingga aku dapat masuk ke dalam Re:Life.
Karena rasa penasaran ini waktu pun berjalan begitu lama. Aku pun berusaha menyibukkan diriku dengan bersih-bersih seluruh ruangan di rumah. Ayah dan Ibuku yang melihatku tiba-tiba serapi ini heran dan bertanya apakah aku benar-benar Erik.
Aneh sekali, bukannya memuji malah mengira anaknya kesurupan makhluk jadi-jadian.
Tapi aku tidak terlalu memperdulikan itu. Yang terpenting adalah agar waktu berjalan secepat mungkin dan aku dapat memuaskan rasa penasaranku ini.
Hingga akhirnya....
00:00:54
Hanya tersisa satu menit. Aku menunggu dengan gugup di depan kapsulku.
Dan ketika waktunya sudah habis, aku segera masuk dan login tanpa pikir panjang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 299 Episodes
Comments
Lari Ada Wibu
kekekekke kan bagus skillnya ntar bisa suruh menambang,dll🗿
2022-09-24
2
John Singgih
jangan kebanyakan nglamun brow nanti dipecat lho
2022-04-27
1
John Singgih
Anda sangat beruntung, erick
2022-04-27
1