"Sialan! Udah berharap tinggi nemu harta taunya cuman buku toh, sialan!"
Teriakku kesal mendapati barang tersebut.
Meskipun cukup aneh menemukan buku di dalam tempat penambangan, tapi aku hanya berharap untuk menemukan emas atau semacamnya, setidaknya dapat menghasilkan banyak uang.
Tanganku meraih buku berlapis besi itu. Tak kusangka cukup berat juga untuk menariknya. Seakan buku itu masih tersangkut.
Karena penasaran aku menggali sekeliling buku itu.
Dan dihadapanku terdapat suatu ruangan yang cukup kecil, mungkin sekitar 3 meter.
Dan ternyata buku ini berada di atas sebuah meja, atau mungkin bisa kusebut sebagai altar? Entahlah. Yang jelas buku ini dirantai dengan kuat pada altar tersebut.
"Mungkin langsung aku buka saja?"
Akupun mencoba untuk membuka buku itu, meskipun berujung pada kekesalan.
"Sialan, buku seperti ini saja digembok, memangnya apa sih yang ada di dalamnya? Tunggu, jika situasinya seperti ini bukankah buku ini suatu harta?"
Aku pun mulai berfikir logis meskipun berbekal otak yang cukup bodoh.
"Baiklah, aku akan mencarinya. Toh dilihat dari lubang kunci di gembok tersebut cukup besar, sehingga kuncinya juga pasti besar."
Aku mulai mengelilingi ruangan kecil tersebut. Terdapat sebuah pintu, aku segera menghampirinya dan membuka pintu tersebut. Dibalik pintu itu terdapat lorong yang cukup panjang.
"Jadi hanya ini jalannya ya? Yah, walaupun aku mati bukanlah masalah. Aku juga bukan pemain pro. Meskipun, kali ini aku merasa seperti benar-benar bermain game!"
Aku menyusuri lorong tersebut dengan hati-hati. Karena aku yakin, pasti akan ada banyak jebakan di sekitar sini.
'Kreek...'
"Sialan!"
Kaki ku menginjak sesuatu di lantai, dan tiba-tiba 3 anak panah melesat ke arahku.
Aku berhasil menangkis 2 anak panah dengan perisai kecil di tangan kiriku. Akan tetapi salah satu anak panah menusuk kaki ku.
[Anda telah menerima 649 damage]
[Anda terkena efek racun! Menerima 100 damage setiap detiknya]
Notifikasi sistem pun muncul di hadapanku. Aku hanya bisa tercengang.
"Hah? 1 anak panah memberikan 600 lebih damage? Terlebih lagi apa-apaan efek racun ini? Sungguh tidak masuk akal!"
Dengan HP ku yang hanya sekitar 4600, damage itu cukup fatal bagiku. Aku segera meminum antidote atau penawar racun yang aku ambil dari inventory atau tempat penyimpananku.
Untunglah karena aku sudah cukup lama menambang, efek racun dari berbagai gas di lorong tambang sudah sering kuhadapi. Sehingga membawa penawar racun dan potion merupakan hal yang penting. Hal itu juga merupakan salah satu alasanku memberikan banyak growth point di Vitality.
"Sialan, aku harus lebih berhati-hati kali ini...."
Aku pun meneruskan penyusuranku dengan lebih berhati-hati. Lorong ini lambat laun berubah menjadi suatu labirin dengan banyak belokan dan arah yang membingungkan. Tanpa pikir panjang aku asal memilih salah satunya.
Beberapa jam berlalu dan aku masih berputar-putar di dalam labirin ini. Beberapa jebakan terus muncul sepanjang perjalanan. Bahkan muncul beberapa monster yang menyergap. Meskipun hanya goblin, tapi itu membuatku takut mengingat levelku yang cukup rendah.
Game Re:Life ini telah rilis selama 2 tahun. Sehingga rata-rata level pemain pun cukup tinggi. Pemain ranking 1 yaitu Chris, pemain dari Amerika yang kini memiliki level 132. Levelku yang hanya 17 sangatlah rendah bahkan bagi rata-rata player lainnya.
Setelah perjuangan yang berat selama 8 jam, dan pengorbanan besar berupa puluhan potion penyembuh dan antidote, aku telah sampai di depan suatu ruangan dengan pintu yang sangat besar. Bahkan tanpa berfikir pun aku yakin dibalik ini merupakan bos yang membawa kunci tersebut.
Aku meneguk sebotol lagi potion penyembuh untuk memastikan aku memasuki pertarungan akhir dalam kondisi prima.
"Sisa potion penyembuh... 6 botol, antidote... 3 botol dan potion mana hanya 2 botol... benar-benar kondisi yang kritis."
Selain itu, selama perjalanan kemari membasmi monster, levelku telah naik menjadi level 18! Setidaknya hal tersebut dapat kubanggakan tanpa mengingat berapa banyak kesulitan yang kualami.
'Kreeek...'
Aku membuka pintu itu secara perlahan. Dibalik pintu tersebut, nampak jelas sesosok monster besar sedang menungguku.
"Minotaur ya... sialan, kenapa monster kelas tinggi ini yang menjadi bosnya."
Minotaurus. Suatu monster yang nampak seperti banteng. Berdiri tegak dengan 2 kaki. Kedua tangannya memegang sebuah kapak raksasa. Badannya yang besar dan tinggi, mungkin sekitar 3 meter, dilapisi beberapa lempeng besi. Tanduknya yang besar serta tatapan matanya yang sangat tajam hanya menambah kengerian dari monster ini.
Perkiraan level dari sistem....
[Minotaurus. Lv : 60]
"Apa yang harus kulakukan...."
Minotaur itu menggunakan sebuah kalung besi. Di ujung kalung tersebut, menggantung sebuah kunci besar. Aku yakin bahwa dengan mengalahkan minotaurus ini aku akan memperoleh kunci untuk membuka buku sialan itu.
Tapi....
"Apakah aku bisa melawannya? Membayangkannya saja membuatku ngeri."
'Duaarr!!'
Pintu masuk ke ruangan ini pun terkunci rapat. Yah, situasi itu sudah terduga mengingat bagaimana perjalananku sampai kesini.
"Tapi melawan mahkluk mengerikan itu dengan level 3 kali lipat diriku, rasanya sangat tidak mung... tunggu dulu! Memangnya aku harus mengalahkannya? Tidak ada notifikasi sistem untuk hal tersebut. Bukankah aku bisa saja mencuri kunci tersebut lalu kabur? Tunggu, memangnya ada jalan kabur dari sini?"
Saat aku masih melihat-lihat sekitar, minotaur itu berlari dengan cepat ke arahku. Tangannya yang sangat besar bersiap untuk mengayunkan kapak raksasa itu.
Karena aku sudah sedikit terbiasa menghindari jebakan dadakan selama menuju kesini, aku mampu menghindarinya dengan melompat ke samping sesaat sebelum benturan. Meskipun cukup miris.
Kapak itu memberikan kerusakan yang sangat luar biasa di area sekitarnya. Lantai, dinding dan batuan-batuan yang ada hancur seketika.
Aku sangat tercengang melihatnya.
Terlebih lagi....
Pintu yang seharusnya terkunci rapat sudah hancur total!
"Jalan Keluar!" Teriakku gembira karena mengetahui aku bisa memperoleh kunci tanpa harus menang melawannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 299 Episodes
Comments
Afenia
ga nyangka ya skil penambangnya berguna pada waktunya😂😆😂🤣
2023-08-31
2
Afenia
hm ya juga
2023-08-31
1
Afenia
😂🤣😅
2023-08-31
1