"Wow...."
Aku hanya bisa takjub atas pertarungan yang terjadi di depan mataku.
Pihak mbak Luna memiliki anggota 5 orang sedangkan Straf hanya sendirian.
Salah seorang teman Luna memendekkan jarak antara dirinya dengan straf dalam waktu kurang dari 1 detik. Sepertinya dia memiliki beberapa skill Assassin mirip seperti Straf. Tak diragukan mengapa Ia begitu cepat. Belati yang dipegang oleh gadis kecil itu membentur pisau hitam milik Straf.
Tak cukup sampai di situ, pria dengan badan yang cukup besar itu mengayunkan kapaknya yang sangat besar.
'Duaaarr!'
Tanah yang ada di sekitar tempat ini hancur lebur. Straf dan gadis kecil itu kehilangan keseimbangan. Straf yang hendak melompat untuk kabur tertusuk oleh pedang tipis yang dipegang oleh seorang wanita muda yang tak kalah menawan dengan Luna.
Wanita itu menggunakan sebuah Rapier dan menusukkannya ke punggung Straf.
Anehnya, mereka nampak seperti tidak mampu membunuh Straf. Aku heran dengan jumlah dan kemampuan mereka, membunuh Straf yang hanya sendirian harusnya merupakan hal yang mudah.
Meski telah terpojokkan, Straf tidak menyerah dan melemparkan salah satu pisau hitamnya ke arah pria kurus yang sedari tadi berdiri di belakang garis pertempuran.
"Kuuggghhh!!"
Pria kurus itu mengeluarkan darah yang cukup banyak dari mulutnya.
'Efek racun? Apakah pisau hitam itu memiliki racun yang kuat?' Pikirku.
Pria kurus itu segera melompat ke belakang dan bersembunyi di balik batuan. Aku bingung kenapa dia tidak segera meminum potion. Tapi kebingunganku terjawab dengan segera. Dia melafalkan mantra sihir setelah melepaskan pisau hitam itu dari tubuhnya. Cahaya putih yang dibalut sedikit warna hijau mengelilingi tubuhnya.
Seketika, seluruh luka yang dideritanya menghilang seperti tak pernah terjadi.
'Oh, jadi dia seorang healer. Dengan kata lain penyihir support yang mendukung pertarungan dari belakang.' Aku pun menyadarinya segera setelah melihat hal itu.
Straf masih belum menyerah. Ia terus berusaha menghindari serangan dan mencoba untuk bersembunyi. Kenapa?
Jika dia lolos dari sergapan ini, maka Ia dapat logout dan kabur dengan selamat. Tapi syarat log out yaitu tidak berada dalam status pertarungan selama 5 menit. Yang dikategorikan dalam status pertarungan yaitu memberikan dan atau menerima damage.
Jika Straf ingin kabur dari tempat ini, Ia tidak boleh memberikan atau menerima damage selama 5 menit. Syarat yang tidak mungkin terjadi jika Ia berada ditengah-tengah penyergapan 5 orang.
Setelah selesai meneguk 3 botol health potion, aku kembali menyaksikan pertempuran ini. Aku merasa bahwa melihat langsung pertarungan seperti ini cukup langka dan dapat memberikan pengalaman yang baik bagiku.
"Lalu apa yang dilakukan oleh mbak Luna?"
Luna sesekali melontarkan mantra sihir tingkat rendah seperti Fireball dan Ice Lance untuk memberikan dukungan serangan dari belakang.
"Kenapa dia tidak memberikan bantuan serangan yang lebih baik?" Tanyaku pada diriku sendiri. Meski demikian, Luna tampak sibuk dengan suatu mantra sihir meskipun apa yang dia keluarkan hanyalah sihir tingkat rendah.
Itu bukanlah sesuatu yang mungkin dilakukan oleh Luna, seorang player profesional. Aku berusaha untuk mempercayai bahwa Luna sedang merencanakan sesuatu.
Di sisi lain, meskipun dipojokkan oleh 3 petarung, Straf masih bisa bertahan. Aku heran apakah Ia memiliki Unique Skill atau Epic Skill yang Ia sembunyikan? Kesimpulanku karena ketiga petarung jarak dekat itu seperti menjaga jarak dengan Straf.
Jangkauan panjang rapier milik wanita muda itu seharusnya memberikannya keunggulan terhadap jangakaun yang rendah dari pisau milik Straf. Tubuh besar milik pria paruh baya itu seharusnya juga dapat menahan banyak serangan dari Straf, selain itu kapak raksasanya nampak cukup mematikan. Assassin pihak Luna juga nampak tidak kalah jauh dari Straf.
Bahkan, jika mereka terluka, pria kurus yang berperan sebagai supporter ini dapat dengan segera menyembuhkannya.
Tapi kenapa? Kenapa mereka nampak tidak bisa membunuh Straf? Mereka seperti... mengulur waktu sambil mencegah Straf untuk kabur.
Semua pertanyaanku terjawab saat itu juga.
Sebuah cahaya yang cukup terang muncul di sekitar tubuh Straf. Disana nampak rantai berwarna emas yang mulai mengelilingi tubuh Straf. Saat itu juga....
"Astral Bind!" Teriak Luna dengan keras.
Rantai keemasan yang dibalut cahaya putih itu mulai melilit tubuh Straf dengan sangat kencang. Tanpa merasakannya sendiri pun aku yakin bahwa rantai itu sangat sulit untuk dilepaskan. Rantai itu terus menerus melilit tubuh Straf hingga akhirnya selesai. Hampir seluruh tubuh Straf tertutupi oleh rantai keemasan itu.
Aku penasaran akan skill itu, dan juga alasan kenapa tidak membunuhnya di tempat.
"Akhirnya tertangkap juga!"
"Ya, setelah beberapa minggu pengejaran, akhirnya kau tertangkap hahaha...."
Semua orang merasa lega dan hanya aku yang kebingungan.
"Uh, apakah aku boleh tanya mengapa kalian tidak langsung membunuhnya sekarang?"
Pria berbadan besar itu maju mendekatiku sambil tersenyum dan menjawab dengan santainya.
"Kita akan mengeksekusinya di pengadilan."
'Hah? Pengadilan? Ada hal semacam itu di dalam game? Tapi kenapa?' Pikirku dalam hati.
Luna yang menyadari kebingunganku menambahkan jawaban.
"Dengan mengeksekusi seorang Player Killer atau PK di pengadilan serta memberikan bukti yang kuat, maka penalti PK itu akan menjadi jauh lebih berat. Selain itu, dengan menangkapnya menggunakan sihir kelas Epic, Astral Bind akan mencegahnya untuk log out meskipun tidak menerima damage. Meskipun, sihir ini hanya akan bertahan selama 20 jam saja atau 2 jam waktu dunia nyata. Maka dari itu kita harus segera mengadilinya." Jawab Luna dengan rinci. Tak lupa senyum manisnya menghiasi setiap perkataannya, membuatku bingung antara fokus untuk mendengarkan penjelasannya atau memperhatikan parasnya yang begitu cantik.
"Ngomong-ngomong... seperti apa penaltinya?" Tanyaku kembali.
"Jika membunuhnya di sini, mungkin hanya larangan login selama 7 hari paling berat dan kehilangan beberapa item saja. Ya, itu semua tergantung dari tingkat kejahatannya. Tapi jika di pengadilan, maka hukuman larangan login ke Re:Life dapat mencapai 30 hari waktu dunia nyata ditambah seluruh barang dan uang yang ada di inventorynya akan dijatuhkan dan diberikan kepada orang yang menangkapnya. Belum lagi imbalan buronan dari kerajaan." Jelas Luna dengan perlahan.
"Me-mengerikan se-sekali ya? Haha...."
Aku sedikit merinding mendengarkan penalti PK yang diadili di pengadilan. Jujur saja, tadi aku sempat berfikir untuk mengikuti perkataan Straf demi keselamatanku. Jika aku melakukan itu, mungkin aku akan menjadi seorang PK dan diadili nantinya.
Aku merasa lega karena aku telah berhasil selamat dan juga membantu Luna dan kawan-kawannya untuk menangkap pengkhianat yang sudah mereka cari.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 299 Episodes
Comments
John Singgih
akhir petualangan sang buronan
2022-04-28
1
Amanda Putri
terus kalau udah 30 hari ..tanda pk nya dihapuskan kah
2021-12-05
0
kahanamio
ada hukuman eksekusi gak ya? jadi akunnya dihapus dan gak bisa log in atau daftar in kapsul selama waktu tertentu, dalam suatu perangkat.
2021-08-23
1