Jangan Lupa Like, koment, vote, and Rate 🤗🙏
"Suatu saat nanti aku pasti punya kekasih, tapi bukan dengan kelinci liar itu. Jadi buang saja hayalan mu itu, karena Riko dan Selena imposible," Riko menggerutu kesal.
"Ya,ya, terserah tuan Riko saja. Tapi jujur Jason Mikhail Thomaon menolak percaya akan hal itu ," ujar Jason yang semakin membuat Riko panas.
"Apa pekerjaan mu begitu senggang Tuan Jason? sehingga Anda masih begitu sempat untuk mengurusi urusan asmara saya? atau ini efek dari kelamaan Jomblo?" tanya Riko. Riko sama sekali tidak mau kalah.
"Sama sepertimu Tuan Riko, suatu saat nanti saya pasti akan punya kekasih. Tapi sepertinya saya harus mendahulukan anda, karena walau bagaimanapun anda adalah kakak saya. Bukan begitu tuan Riko?" ujar Jason. Jason masih saja mengejek Riko.
"Anda benar Tuan Jason, maka dari itu saya berniat ingin mengejar calon istri saya. Saya akan memberi dia semangat agar pendidikannya segera selesai dan saya akan segera melamarnya," balas Riko.
"Jadi anda sudah punya calon istri tuan Riko? kalau begitu perkenalkan dia pada saya, tentu anda tidak keberatan bukan?" ujar Jason.
Senyum Jason mengembang karena dia merasa sudah berhasil membuat Riko kesal setengah mati.
"Tentu saja saya akan memperkenalkan Dia secara resmi pada anda nanti tuan Jason. Walaupun anda sudah mengenal bidadari ku itu," ucap Riko tersenyum smirk.
"Benarkah?" tanya Jason menaikan alisnya.
"Laura Tuan. Bidadari yang saya maksud adalah Laura," ujar Riko.
Skak matt untuk Jason yang langasung terdiam. Raut wajahnya berubah dan itu tidak bisa membuat Riko untuk tidak meledakkan tawanya.
"Kenapa tuan Jason? apa anda baik - baik saja? apa ada sesuatu yang berdenyut disini?" tanya Riko mengejek.
Riko berbalik mengejek Jason dengen menempelkan telapak tangannya kearah dada Jason.
"He, terlalu percaya diri itu bukanlah hal yang menguntungkan buat anda tuan Riko. Anda tahu? para gadis jaman sekarang lebih tahu mana emas dan mana tembaga," ucap Jason.
Jason sengaja mengucapkan kalimat yang sarat akan arti.
"Ya. Saya tahu yang anda maksud tembaga itu adalah saya tuan Jason. Tapi kalau cinta sudah bicara apapun bisa terjadi, bukankah anda lebih pengalaman dari saya dalam hal ini tuan Jason?" ujar Riko kembali membuat serangan.
"Of course Tuan Riko, saya hanya tidak ingin anda terluka untuk mengenal cinta pertama kalinya," ujar Jason.
"Terima kasih banyak atas perhatian anda Tuan Jason. Tapi saya yakin bersama Laura hidup saya akan sempurna," kata Riko.
Jason terlihat panas mendengar Riko selalu menyebut nama Laura.
"Sepertinya pekerjaan anda di kantor ini sangat senggang Tuan Riko? bagaimana kalau anda saya pindahkan ke kantor cabang yang ada di kutub utara," ucap Jason kesal.
"Apa kita sudah membuka cabang disana?" ujar Riko tersenyum geli.
"Akan dan segera, disana hanya khusus untukmu," jawab Jason.
Riko tidak bisa lagi menahan tawanya.
"Kamu cemburu ya?" ejek Riko.
"Pergilah keruanganmu entah mengapa aku muak melihat mu hari ini!" perintah Jason.
Tawa Riko semakin keras, dan dia pun sambil berlalu dari hadapan Jason.
Sementara itu ditempat berbeda Laura dan Nina masih asyik mengobrol. saat di danau Laura dan Nina seringkali lupa waktu karena keasyikan bercerita.
"Ra. Loe disana jangan nakal ya, walau disana lingkungnnya bebas sekalipun. Loe jangan ikut-ikutan, buatlah Orang Tua loe bangga dan percaya kalau loe bisa jaga diri loe walaupun menjadi seorang Model," ujar Nina.
"Iya Nin, gue akan selalu ingat nasehat dari loe. Suatu saat nanti kita pasti bertemu lagi dan sudah menjadi orang yang sukses, " ucap Laura.
"Apa itu artinya loe akan menetap disana setelah selesai sekolah Modeling?" tanya Nina.
"Rencananya sih begitu. Soalnya impian terbesarku saat ini, ingin sekali menjadi Model Internasional " ujar Laura kembali.
"Gue bahagia kalau loe sukses dibidang itu. Tapi itu berarti kita akan lama tidak ketemu," ucap Nina tampak sedih.
"Hey, jangan sedih begitu. One day gue pasti kembali nemuin loe kok," ujar Laura tersenyum kearah Nina.
"Hemm, hari sudah sore aja. Itu artinya kita harus pulang Ra. Sumpah, rasanya gue nggak rela pisah ama loe," ucap Nina.
Nina langsung memeluk Laura, tangisnya pun pecah dipelukan Laura.
"Jangan cengeng, gue pasti akan selalu merindukan loe kok," ujar Laura yang juga sudah terisak.
"Loe jaga diri baik-baik ya Ra?" ujar Nina mengusap punggung sahabatnya itu.
"Course.Loe juga jaga diri baik-baik," ujar Laura membalas usapan Nina.
Mereka pun saling meleraikan pelukan dan beranjak dari duduknya.
"Loe mau gue antar?" tawar Laura.
"Gue naik motor sama loe?" tanya Nina.
Nina menunjuk dirinya kemudian menunjuk ke arah Laura.
"
Ogah ah, gue nggak mau mati muda. Takut nyungsep gue. Lagian helm juga satu, gue mau naik taksi online aja," ucap Nina menolak.
"Ya elah Nin,nggak percayaan amat ama gue. Tapi iya juga gue cuma bawa helm satu. Ya udah loe cepat pesan taksinya!" ujar Laura.
Nina pun memesan taksi, selang 5 menit kemudian taksi pun tiba dan membawa Nina ketempat tujuan. Laura pergi meninggalkan danau dengan Satria, suasana sore tampak ramai dipenuhi pengendara yang membuat jalanan sedikit macet. Tiba dilampu merah Laura menyetop motornya dan berada disamping sebuah mobil mewah. Jason tidak sengaja melihat kearah Laura, matanya lekat menatap sosok gadis yang secara kebetulan sering dipertemukan dalam susana tidak semestinya. Didalam hatinya Jason mengagumi bentuk tubuh gadis belia itu, insting pencari bakatnya seakan selalu bekerja saat menatap tubuh gadis itu. Jason yakin Laura alan menjadi seorang model terkenal. Selain tubuh yang indah, wajah gadis itu tampak sempurna. Lelaki manapun akan mudah jatuh hati pada gadis itu.
"Ada apa denganku? kenapa aku selalu memikirkan Laura akhir-akhir ini? aku juga merasa tidak senang saat Riko menyebut namanya, apa mungkin aku suka gadis ingusan itu? aku harus segera membuang perasaan itu kalau memang itu adalah benar. mana mungkin dia akan membalas perasaanku sedangkan usiaku jauh lebih tua darinya, lebih baik aku mundur daripada sakit hati lagi," ujar Jason dalam hati.
Lampu telah berganti menjadi hijau. Para pengendara melajukan kendaraannya perlahan hingga menuju arah masing-masing. Ternyata rumah Laura searah dengan Jason hingga membuat mobil Jason tepat berada dibelakang motor gadis itu.
"Eh? bukankah itu gadis yang tadi ya Bos?" tanya Riko.
"Bukan urusan ku," jawab Jason sok cuek.
padahal matanya selalu melirik kearah gadis itu.
"Jangan-jangan itu adalah jodoh ku Bos," ujar Riko kembali bercanda.
"Jangan bicara omong kosong, cepat dahului motor gadis itu! apa mesin mobil ini sudah rusak sehingga menikung sebuah motor bututpun tidak mampu lagi. Besok beli lagi yang baru, kau dengar Asisten Riko?" ujar Jason.
Riko hanya menggelengkan kepalanya mendengar tingkat kesombongan Jason yang nyaris tak tertolong lagi.
"Baiklah, sesuai inginmu Tuan jason yang terhormat," ucap Riko.
Riko menambah kecepatan mobil dan mendahului motor yang sedang dikendarai Laura dengan santai. Namun diluar dugaan hati Laura sangat panas saat mobil sport itu mendahului dirinya. Laurapun mengejar mobil itu untuk menguji performa Satria.
Jangan Lupa Like, Koment ,Vote dan Bintang 🤗🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 392 Episodes
Comments
Putri Minwa
lanjut thor cerita yang menarik
2022-10-15
0
Muhamad Faiz
ketemu lagi sama laura mungki itu jodoh ya thor
2022-08-13
0
Arsih Hugiyono
👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
2022-04-06
0