Like, Koment ,Vote and Bintang 🤗🙏
"Riko cepat kamu ambilkan obat dan salf ku. aku benar - benar tidak tahan dengan rasa gatal ini!" Perintah Jason
Jason mulai menggaruk bagian-bagian tubuhnya yang terasa gatal. Riko bergegas mengambil obat dan salf yang ada dilaci meja kerja Jason dan segera kembali.
" Berhenti menggaruk, kulitmu akan lecet-lecet," ujar Riko.
Riko segera mengambil segelas air minum dan meminumkan obat pada Jason. Jason terduduk lemas setelah meminum obat itu. Obat itu mempunyai reaksi cepat apabila segera diminumkan. Tubuh Jason mulai berangsur membaik, tinggalah merah-merah akibat lecet karena Jason terlalu keras menggaruk kulitnya.
"Kenapa...kenapa ini harus terjadi padaku...kenapaaaaaa," Jason berteriak kesal.
Riko menyeka keringat yang ada didahi Jason kemudian menepuk pundak pria yang sudah dianggap sebagai adiknya itu.
"Bersabarlah Son, kamu pasti akan melewati ini semua," ucap Riko.
Riko mulai membuka tutup salf dan mengoleskannya pada bagian tubuh Jason yang lecet.
"Segera atur jadwal terapy ku dengan dokter Ryan! tidak perlu merekomendasikan dokter wanita untuk menangani penyakit anehku ini. Itu sudah pasti tidak akan berhasil, malah membuatku akan membunuhnya," ujar Jason tampak kesal.
"Baiklah akan ku atur segera setelah mengobatimu. Tolong kendalikan emosimu. Ini berdampak tidak baik bagi tubuhmu, apa kamu mau masih muda terkena penyakit hipertensi?" canda Riko.
"Apa disituasi seperti ini sudah tepat untuk mengajaku bercanda?" Jason semakin kesal.
"Weleh calm down Man. Kenapa kamu jadi galak sekali. Baiklah ini sudah selesai, pakailah baju kaosmu kemudian segera pergi istirahat. Aku mau mengurus Selena dulu," ujar Riko.
Jason hanya mengangguk. Riko segera pergi menemui Selena diruang istirahat para Model papan atas.
"Selena." Riko mengetuk ruang istirahat Selena.
Ceklek....
Selena membuka handle pintu dari dalam. Tampak wajah Selena tidak secerah 1 jam yang lalu.
"Aku perlu bicara padamu, duduklah!" perintah Riko.
Riko menyuruh Selena duduk di sofa berwarna pink yang ada diruang istirahat itu.
"Ada apa asisten Riko? aku sangat lelah aku butuh istirahat," ucap Selena tampak merajuk.
"Kejadian tadi jangan sampai bocor keluar. Kalau itu sampai terjadi, tentu kamu sudah pernah mendengar kekejaman apa saja yang pernah Tuan Jason lakukan. Kau sudah melihat seganas apa dirinya, dan itu belum seberapa. Kau tidak akan bisa membayangkan seganas apa dia saat ada orang lain mengusik hal pribadinya," ancam Riko.
Namun Sepertinya Selena sama sekali tidak peduli dengan yang Riko katakan.
"Satu hal aku minta padamu Tuan Riko, jawablah rasa penasaranku ini agar aku bisa mati dengan tenang," ujar Selena.
Riko tampak diam namun dia tidak menolak.
"Katakan. Apa Bos mu itu pria normal? apa Tuan mu itu seorang gay? atau Tuan mu itu impoten?" tanya Selena bertubi-tubi.
Mendengar Selena yang terkesan menghina, membuat Riko menggebrak meja sofa yang ada didepannya.
"Tutup mulutmu Selena, kalau kau berani bicara yang tidak-tidak, maka bukan meja ini yang menjadi sasaran telapak tanganku, melainkan wajah mahal mu itu mengerti!!!" bentak Riko
Selena yang sempat kaget, kembali tersenyum sinis melihat kemarahan Sang Asisten.
"Sepertinya dugaan terakhirku yang benar ya?" tanya Selena.
Selena semakin berani. Riko sangat geram dengan wanita yang ada dihadapannya ini.
"Kalau kau masih sayang nyawamu, lebih baik jaga mulutku itu. Atau aku dengan senang hati akan merobeknya," ujar Riko yang mulai hilang kesabaran.
"Tenanglah asisten Riko. Jangan mudah marah itu tidak baik untuk kesehatan mu," ucap Selena.
Kata - kata yang Selena katakan terasa dejavu bagi Riko. Rasanya baru beberapa menit yang lalu kata itu keluar dari mulutnya.
"Katakan apa mau mu?" ujar Riko.
"Memang tidak salah Jason mengangkat mu menjadi asisten pribadinya. Kau sangat cerdas Asisten Riko, kau sangat pandai melihat peluang." Jawab Selena.
"Jagan bertele-tele, apa kau fikir dirimu itu begitu penting untuk mendapat perhatian ku?" tanya Riko.
"Aku punya penawaran khusus, aku mau kau membantuku untuk jadi Nyonya Jason setelah Tuan mu itu baik-baik saja," ujar Selena.
Mendengar itu, Riko tersenyum sinis.
"Terkadang memang tidak salah tuan Jason mengatakan para Nodel banyak yang murahan. Harga diri mereka mudah tergadai. Salah satunya gadis yang dihadapanku ini. Selena..." ujar Riko menjeda kalimatnya.
Riko mendekatkan wajahnya kearah telinga Selena dengan aura mengintimidasi.
"Apa kau ingin hidupmu hancur ditanganku?" ucap Riko.
Tubuh Selena bergetar, namun dia berusaha mengendalikannya agar tidak tampak didepan asisten Riko.
"Aku sama sekali tidak takut dengan ancamanmu itu Asisten Riko," ujar Selena.
Selena memajukan wajahnya tepat didepan wajah Asisten Riko hingga hidung mereka nyaris bersentuhan. Nafas mereka saling menerpa wajah diantara mereka. Riko mencengkram dagu Selena sedikit keras namun tidak sampai menyakiti gadis itu.
CUP
Riko meng***p sekilas daging lembut milik Selena dan segera menarik wajahnya.
"Kalau begitu kau akan berakhir dengan bencana yang akan aku ciptakan. Aku pastikan karirmu hancur, dan tubuh indah mu ini akan ku suruh 100 orang untuk menggilirnya," ujar Riko.
Riko menaikan alisnya dan tersenyum smirk.
Deg
Deg
Deg
Jantung Selena berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya. Meski Selena tampak liar tapi sebenarnya dia tidak pernah berci**an dengan seorang pria. ketika melihat Jason untuk pertama kalinya, itu kali pertama bagi dia tertarik dengan lawan jenis. Dia mencoba menggoda Jason dengan berbagai cara namun tidak pernah berhasil. Dan kali ini untuk pertama kalinya, keyakinan Selena digoyahkan oleh seorang Riko yang telah mencuri ci**an pertamanya.
Selena menatap dalam ke arah mata Riko. Riko langsung memalingkan wajahnya karena dia juga sebenarnya dilanda rasa gugup. Riko langsung meninggalkan ruangan itu membiarkan Selena diam mematung seorang diri.
"Aku pasti sudah gila. Bisa-bisa nya aku menci** kelinci liar itu. Aku tidak bisa membayangkan sudah berapa puluh pria menikmati daging lembutnya itu. Oh astaga...daging lembutku sudah tidak perjaka lagi," gerutu Riko sambil berjalan cepat.
Ceklekkk
Riko membuka pintu. Terlihat Jason duduk dimeja kerjanya, sepertinya Jason sama sekali tidak bisa beristirahat dengan tenang. Dia lebih suka menyibukan dirinya dengan kertas. Riko duduk di sofa dan meminum air mineral dimeja itu. Jason mendekat ke arah Riko dan duduk disebelahnya. Jason mengernyitkan dahinya karena ada sesuatu yang aneh dari Riko.
"Ada apa dengan bibir mu? apa kamu baru saja perang bibir dengan Selena?" ujar Jason.
Deg
Riko tampak panik dengan tebakan yang Jason berikan. Riko mendadak haus kembali dan meneguk tandas air itu.
"Jangan bicara omong kosong , mana mungkin aku begitu dengan kelinci liar itu," ujar Riko tampak gugup.
"Lalu kenapa bibir mu ada noda lipstik nya? apa kau sedang berlatih jadi seorang waria dan meminjam alat make up penata rias?" tanya Jason.
Jason tersenyum penuh arti. Riko langsung menyambar tisu dan mengelap noda yang Jason maksud. Jason tertawa keras melihat tingkah Riko. Riko seperti baru saja ketahuan mencuri.
"Tidak apa kalau kau menyukainya, itu malah bagus. Itu akan membuat kelinci itu berhenti mengejarku. Kejarlah dia kalau kau menyukainya," ucap Jason.
Jason mengulum senyumnya, sementara Riko tampak kesal dengan ejekan Jason.
Jangan Lupa Like, Koment dan Vote
🤗🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 392 Episodes
Comments
Putri Minwa
Jason kena kurap kali, makanya gatal
2022-10-15
0
Muhamad Faiz
gantian serakang rico yg ken ejekan jadona
2022-08-13
0
Lestari Cantik
lanjut
2022-06-22
0