Suamiku CEO Ganas
Laura anak tunggal dari pasangan Andre Ringgo dan Maurence kihl. Laura dibesarkan dengan kasih sayang karena memang dia merupakan anak satu-satunya.
Saat ini Laura sudah berusia 18 tahun. Laura memiliki wajah yang memikat, kulit yang putih,wajah mungil,bibir tipis,hidung mancung dan berdagu lancip. Laura merupakan sebuah keindahan yang bisa membuat kaum wanita merasa iri melihatnya.
Rambut Laura yang blonde mengikuti jejak ibunya.Terkadang dia merasa asing jika berada diantara teman-temannya yang berambut hitam. Saat ini Laura tinggal disebuah negara mengikuti ayahnya yang seorang pengusaha Batu Bara.Yach...saat ini Laura berada di negara I.
Laura saat ini sedang duduk dibangku SMA dan seminggu lagi ia akan lulus. Laura masih bingung harus menentukan bagaimana jalan hidupnya. Pasalnya ia tidak ingin lagi mengenyam pendidikan Formal setelah ini. Padahal Laura salah satu murid tercerdas karena selalu menjadi juara umum disekolahnya. Laura semakin dilema ketika menyampaikan maksud dirinya yang tidak mau meneruskan kuliah pada kedua orang tuanya. Laura masih mengingat ketika Andre sang papa menentang keras keputusannya itu.
Flashback on
"Apa kamu sudah berniat menikah muda?" tanya Andre.
Andre berusaha menahan emosi nya.
"Nggak Pa...bukan gitu, aku cuma hilang minat kalau mengingat tentang pelajaran. Aku bosan," ujar Laura.
"Enak saja kamu bilang begitu, lalu bagaimana nasib perusahaan Papa? siapa yang mau meneruskan usaha Papa ini. Ingat Laura kamu tidak bisa memilih sesuatu yang kamu sukai hanya demi ego mu. Fikirkan juga Papa mu ini. Papa cuma memiliki anak kamu saja," tegas Andre. Terlihat sekali Andre sangat berapi-api.
"Kalau begitu kalian buat anak yang lain saja," jawab Laura asal.
Laura membantah yang membuat Andre sangat murka tingkat dewa.
"Lauraaaaaaaaaa...."
Teriak Andre yang tidak digubris oleh Laura yang segera kabur setelah mengatakan itu.
"Sudah Pa. Jangan terlalu keras sama dia. Walau bagaimanapun dia anak kita, andai saja rahim Mama tidak bermasalah waktu itu. Aku rela memiliki anak selusin demi kamu Pa," ujar Maurence.
Andre merangkul pundak istrinya yang mulai berwajah mendung itu.
"Jangan disesali Ma. Itu semua sudah menjadi takdir, yang harus kita fikirkan bagaimana caranya agar Laura mau kita bujuk untuk meneruskan usaha ini," ujar Andre.
"Apa Mama boleh jujur Pa?" tanya Maurence. Andre mengangguk.
"Mama merasa usaha Papa itu memang bukan fashion Laura. Anak kita sangat cantik, dia lebih cocok jadi model," ujar Maurence.
"Oh big no honey. Mungkin keinginan apapun bisa aku turuti tapi tidak menjadi seorang model," bantah Andre.
"Why?" tanua Maurence.
Maurence merasa tersinggung karena dia juga merupakan seorang mantan model.
"Sorry honey. Aku tidak bermaksud menyinggungmu, tapi kamu tahu sendiri betapa rentannya dunia itu. Aku tidak mau terjadi apa-apa pada anakku satu-satunya. Walaupun aku sangat keras padanya, tapi aku rela menukar nyawaku untuknya," ujar Andre.
"Oh...so sweet...." Maurence memeluk suaminya.
"Emmm apa kamu setuju kalau kita mengangkat seorang anak laki-laki?" tanya Andre. Maurence mengerutkan dahinya.
"Kenapa Pa?" Maurence balik bertanya.
Maurence belum mengerti arah pembicaraan suaminya.
"Bukankah Mama tidak mau memaksakan kehendak kita pada Laura? jadi jalan satu-satunya yang bisa menyelesaikan masalah kita dengan mengangkat seorang anak untuk kita didik menjadi pengusaha penerus usaha Papa". ujar Andre.
"Emmm bagaimana kalau menantu kita saja yang melanjutkan usaha kita Pa?" Maurence memberikan solusi.
"Apa maksud Mama Laura harus menikah muda?" tanya Andre. Maurence menggeleng.
"Kalau kita bisa menunggu tiga sampai 4 tahun Laura menyelesaikan kuliah, mengapa kita tidak bisa menunggu 3 sampai 4 tahun untuk menemukan menantu. Lagian menantu lebih bisa dipercaya daripada harus mendidik orang asing yang belum tentu setia," ucap Maurence.
Andre tampak manggut-manggut mencerna setiap kata yang Maurence ucapkan.
"Baiklah kalau begitu aku tidak akan memaksakan kehendaku lagi pada Laura, tapi sebagai gantinya mulai saat ini aku akan menyeleksi jodoh untuk Laura," ujar Andre.
Andre tersenyum manis pada Maurence yang hanya ditanggapi gelengan kepala oleh istrinya itu.
Flashback off
"Woyy...gue perhatikan dari tadi loe ngelamun aja. Nanti kesambet loh bule jangkung," ujar Nina.
Nina menyenggol lengan Laura yang sedang asyik dengan lamunannya.
"Nin, ntar kalau udah selesai SMA loe mau kuliah dimana?" tanya Laura.
"Kayaknya aku mau meneruskan perjuangan keluarga gue Ra. Keluarga gue kan nyaris semuanya seorang pendidik, gue pengen banget jadi seorang Dosen," ujar Nina.
"Enak banget ya jadi loe, bisa ambil keputusan dengan gampang," ucap Laura.
Laura menerawang sambil menopangkan kedua tangannya didagu.
"Emang kamu masih belum tahu setelah ini mau kemana?" tanya Nina. Laura hanya menggeleng.
"Bersyukurlah kamu dianugrahi Tuhan mempunyai otak yang cerdas. Jangan disia-siakan hanya karena bingung menuruti egomu." Tegur Nina.
"Apa kamu punya saran? kira- kira menurutmu aku ambil bagian apa?" tanya Laura. Nina nampak berfikir.
"Apa kamu mau mendengarkan pendapatku?" tanya Nina, yang diangguki oleh Laura.
"Kamu itu cantik, kamu tinggi, body kamu hemmm," Nina memperagakan tangannya seolah Laura adalah gitar spanyol.
"Dan dada kamu hemmm," Nina lagi-lagi memperagakan membusungkan dada.
"Jadi pada intinya, menurutku kamu sangat cocok menjadi seorang Model. itu menurut aku loh ya...." Saran Nina.
"Aku juga ngerasanya gitu, ya...bukannya aku sok cantik. Walaupun sebenarnya memang iya hehhehe," cengir Laura.
"Tapi aku yakin 1000% orang tuaku tidak akan setuju aku masuk dunia Modeling. Laura tampak murung.
"Emang orang tua loe pengen kamu jadi apa?"btanya Nina penasaran.
"Papa pengen aku nerusin perusahaannya. Sedangkan aku sama sekali nggak minat dibidang itu," ujar Laura.
"Nahh...itulah yang gue maksud, loe jangan mengambil keputusan berdasarkan ego loe. walau bagaimanapun loe anak satu-satunya. Diluar sana masih banyak orang yang pengen banget berada diposisi loe," nasehat Nina.
"Taukkk ahh...lama-lama ucapan loe persis kayak Bokap gue," Laura tampak lesu.
"Ye...dibilangin ngeyel." Ketus Nina.
"Hehehhe iya...iya...sahabatku yang kece yang mirip celine dion," ujar Laura.
"What? apa nggak ada yang mudaan dikit?" ucap Nina.
"Ada." Timpal Laura.
"Siapa? pasti Selena Gomez kan ahahahah?" kelakar Nina.
"Tentu saja bukan. Tapi... Marilyn Monroe hahahha," tawa Laura.
"Sialan. Metong dong gue," uar Nina mengerucutkan bibirnya.
Laura tak bisa berhenti tertawa melihat ekspresi Nina yang cemberut.
"Ini mana sih pak guru Niko lama amat. Pasti sedang asyik TP-TP nih dia," ujar Nina.
Nina tampak celingak celinguk melihat keberadaan Pak Guru Niko yang akan memberikan pengumuman seputar acara kelulusan.
Selang sepuluh menit kemudian tampak Pak Niko memasuki Aula dan langsung naik ke Podium.
"Selamat pagi anak-anak...." Pak Niko menyapa siswanya.
"Pagi Pak Niko..." jawab Murid serentak.
"Sabtu nanti adalah hari resmi kelulusan kalian. maka dari itu pihak sekolah akan mengundang orang Istimewa untuk memberikan motivasi kepada kalian agar tetap semangat menuntut ilmu setinggi-tingginya. Dia adalah seorang CEO muda yang memegang beberapa usaha yang sangat terkenal di negara kita ini. Selain itu perusahaan tersebut sangat mengapresiasi bagi siapa saja murid yang berprestasi untuk bisa bergabung diperusahaannya setelah lulus dari universitas dengan nilai terbaik.
Seluruh siswa tampak antusias mendengar pengumuman yang diberikan Pak Niko. hanya Laura yang tampak cuek dan sama sekali tidak tertarik. Laura tampak sibuk dengan dunianya sendiri.
jangan lupa Like,Koment dan vote ya teman-teman makasih..🤗🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 392 Episodes
Comments
Wati wati
aku datang kak neti
2023-06-08
2
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, searchnya pakek tanda kurung biar gak melenceng yaa
2023-01-29
1
Putri Minwa
hadir kembali
2022-09-21
0