Tepat hari Rabu, Jessy sudah memutuskan untuk kembali ke LA. Ia sudah memasukkan semua barangnya kedalam koper.
Jessy memang kembali kartu pada ponselnya, beberapa panggilan tak terjawab dan beberapa pesan mulai masuk.
"Ini sungguh?!" Pekik Jessy. Nama Justin tertera disana, 1 pesan masuk dan banyak panggilan tak terjawab.
"Aku kira dia tidak akan merasa bersalah." Gumam Jessy pelan. Ia membuka pesan itu dengan sedikit berdebar.
'Hai. Maaf tak memberikan kabar. Aku hanya ingin menjelaskan perbuatan ku kemarin. Itu hanya lelucon April mop, aku harap kau tak berlebihan dalam membenci ku.'
Jessy menggenggam ponselnya dengan kencang, amarahnya seakan meluap.
"Apanya yang April mop?!" Pekik Jessy hampir berteriak. Pria itu benar-benar gila. Ia tak percaya, Jessy tak sebodoh itu. Pria itu sudah melihat tubuhnya dan hanya mengatakan itu lelucon April mop? Hah, GILA!
TOK..TOK..
Suara ketukan pintu membuat Jessy menarik nafas, pasti Kelly sudah menyiapkan taksi didepan.
"Kau sudah bersiap? Robert sudah menunggu mu."
"Robert? Tidak perlu, aku hanya butuh taksi."
"Sudah, tidak apa-apa. Biar Robert mengantarkan mu sampai selamat ke bandara."
"Tapi kau dan Juliet?" Tanya Jessy tak enak.
"Tidak masalah. Aku akan berjemur diluar sebentar lagi."
Dengan sedikit paksaan dan keyakinan akhirnya Jessy menerima tumpangan tersebut.
-
Kini mereka sudah dihalaman, memasukan koper kedalam bagasi dan duduk di kursi depan.
"Aku pulang. Bye peri kecil yang cantik." Jessy melambaikan tangannya pada Kelly lalu pada Juliet yang tengah tertidur nyenyak dikereta bayinya, menikmati cahaya matahari pagi yang menghangatkan.
"Hati-hati kalian." Jawab Kelly dengan senyuman yang tulus. Jessy membalas senyuman itu dan mengangguk cepat sebelum mobil pergi meninggalkan halaman.
Jessy mengeluarkan ponselnya, ia lupa, Alicia banyak menelfonnya juga, ia takut Alicia memiliki masalah dengan traumanya.
"Siapa?" Tanya Robert saat Jessy menempelkan ponselnya pada telinga. Untuk pertama kalinya ia melihat Jessy menghubungi seseorang selama wanita itu disini.
"Alicia. Pasien ku di LA, ia banyak menelfon ku, membuat ku sedikit khawatir." Seakan mengerti Robert kembali fokus pada kemudinya, mengabaikan Jessy yang tengah menelfon.
"Hallo Jessy! Kau dari mana saja?! Aku mengkhawatirkan mu." Suara itu membuat Jessy sedikit terkejut, belum juga Jessy mengatakan apa-apa sudah di todong dengan pertanyaan.
"Aku sedang berlibur Alicia. Tenanglah, aku baik-baik saja, kau apa kabar?"
"Kabar ku? Sedikit tidak baik, aku diculik oleh mafia itu lagi, tapi aku sudah selamat." Mata Jessy membola mendengar itu, ini benar-benar berita buruk.
"Apa?! Lalu bagaimana keadaan mu sekarang? Kau tidak terluka bukan? Ia tidak melakukan apapun pada mu?. Aku akan pulang ke LA sekarang, jika aku sudah sampai sana aku akan langsung ke rumah mu." Jawab Jessy panik, ia menjadi khawatir dengan keadaan Alicia saat ini.
"Tidak, Jess. Aku sedang di New York. Sore ini akan pulang ke LA."
"New York. Sebentar, aku sedang berlibur di Meksiko, aku akan ke New York dulu menemui mu."
"Oh ya? Meksiko dan New York tidak terlalu jauh, baiklah aku akan menunggu mu. Aku langsung kirimkan lokasi saat kau sudah sampai sini." Tidak terlalu jauh jika hanya dilihat dari google maps, gerutu Jessy dalam hati. Ia membutuhkan kurang lebih 3 jam untuk kesana.
"Ya. Kalau begitu aku akan kesana. Tunggu aku Alicia, Bye."
"Bye. Sampai bertemu nanti." Alicia menutup panggilan.
Jessy melirik Robert, membuat pria itu mengangkat alisnya.
"Kenapa?"
"Aku akan ke New York, mungkin sore nanti kembali ke LA. Pasien ku seperti nya sedang tertekan."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Lutfy Valentina
saat yg d tuunggu2 nih duo J bertemu😀
2021-08-09
1
𝑵𝒐𝒆𝒓ͪ͢ ͦ ᷤ ͭ ͤ ᷝ🧚🌹
menabuh ganderang perang,,
oke kita lihat...😁
2021-07-01
1
Tri Sulistyowati
geregetan gemas
2021-05-05
0