Jessy panik. Setelah perlakuan Justin tadi, ia masih belum berfikir jernih, dan gilanya ia mengatakan hamil.
Sebenarnya siapa Justin? Memiliki asisten pribadi? Apakah anak seorang pengusaha? Tapi semua itu tidak mencerminkan sosok Justin, ia terlalu brengsek dan petakilan untuk ukuran pria kaya.
"Sam!" Teriak Justin lagi-lagi ia dengar, terlihat Sam mulai menghubungi seseorang dan berlari naik, Justin pun ikut berlari mengejar Sam, meninggalkan Jessy seorang diri ditangga yang sepi.
"Hei, tunggu aku!" Pekik Jessy spontan, ia berlari mengejar keduanya.
"Hallo Mr.Franz, ada berita yang cukup mengejutkan disini. Seorang wanita hamil datang meminta pertanggung jawaban Justin." Justin semakin kencang menaiki tangga, pria itu benar-benar mengatakannya pada ayahnya? Sial!.
Justin menarik paksa ponsel itu dari Sam. Mendekatkan ponsel pada telinganya.
"Ayah, aku dijebak." Ucap Justin cepat.
"Kau ini memang pembuat masalah! Bagaimana jika wanita itu melaporkan mu dan membuat nama baik ku hancur!" Justin menghela nafasnya, mana mungkin pria tua akan mendengarkannya?.
"Terserah apapun yang kau katakan, yang jelas aku tidak melakukan apapun pada wanita itu."
"Berikan ponsel Sam kembali, aku ingin berbicara padanya. Biar aku yang menyelesaikan masalah ini." Dengan perasaan kesal Justin memberikan kembali ponsel milik Sam. Ia menatap tajam pada Jessy yang baru selesai berlari mengejarnya.
"Ini semua gara-gara kau!"
"Kau yang memulai ini semua!" Pekik Jessy tak ingin kalah.
"Aku benar-benar menyesal sudah membuat lelucon itu." Gumam Justin frustasi, ia memijat keningnya sendiri dan bersandar pada dinding. Ia terjebak oleh ulahnya sendiri.
"Lelucon adalah alasan klasik. Kau memang pria mesum yang suka meniduri wanita!"
"Astaga, jika saja yang meminta pertanggung jawaban ku adalah seorang wanita lemah lembut dengan wajah bidadari mungkin aku akan senang hati." Gerutu Justin. Jessy yang mendengar itu hendak mencubit Justin kembali, namun pria itu segera menghindar.
"Tidak ada lagi kekerasan seperti itu wanita galak!."
"Kau baru saja mengatakan aku jelek? Dan sekarang kau mengatakan aku galak?!"
"Ya! Itu memang kenyataannya. Dan aku tegaskan sekali lagi, AKU. TIDAK. SUKA. WANITA. GALAK!" Jessy melipatkan kedua tangannya didada, ia tertawa ketus.
"Dan aku tegaskan juga pada mu." Jessy menunjuk wajah Justin dengan telunjuknya.
"AKU. TIDAK. SUKA. PRIA. BRENGSEK!"
"Kau tidak suka tapi kau malah mengejarnya? Bukan kah itu sesuatu yang munafik? Aku akui memang aku tampan, tapi tidak usah mengejar ku sampai seperti ini."
"Baik Mr.Franz, mereka kini sedang beradu mulut." Sam mengatakan semua yang ia lihat, ia sudah dibayar mahal untuk menjadi Asisten Pribadi Justin, jadi tidak boleh ada yang ia sembunyikan. Mungkin untuk kasus penculikan Alicia harus ia sembunyikan, itu sangat sensitif untuk diceritakan.
"Nona, maaf bolehkah aku tau nama lengkap mu?"
Ucapan Sam menghentikan pertengkaran mereka, Jessy sedikit bingung namun tetap ia jawab.
"Jessy Edellyn." Jawab Jessy.
"Namanya Jessy Edellyn."
"Baiklah, aku sedang di New Haven. Aku akan menuju New York sekarang juga, kau cari tau mengenai wanita itu, pastikan kau mendapat poin penting kekurangan dan kelebihan wanita itu, aku ingin mendapatkan keuntungan walaupun kecil." Sam mengerti keuntungan yang dimaksud, apakah keluarga Jessy terpandang? Ia sosok wanita yang sempurna? Atau apapun yang dapat membuat Alex tidak merasa dirugikan atau ditipu.
"Baik tuan. Akan aku kabari segera jika sudah mendapatkan informasi." Panggilan itu pun terputus, Sam memasukkan ponselnya kesaku dalam jasnya. Kini ia seperti guru yang mengadu pada orangtua murid karena anak-anak kelasnya berkelahi.
"Mr.Franz sedang menuju kemari, ayo kita pamit terlebih dahulu pada Alicia dan Richard. Kemungkinan kita akan menginap semalam lagi disini."
Justin lagi-lagi menarik nafasnya.
"Kenapa kau begitu menyebalkan? Tidak bisakah kau diam dan tak memberitahu ayah ku sekali saja."
"Tidak bisa. Aku sudah mendapatkan gaji besar untuk mengawasi mu." Sam berjalan terlebih dahulu, menaiki anak tangga dan mencari jalan keluar dari tangga darurat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Yeni Maryani
Sam tegas
2022-01-19
0
💞Biim 💞
gokil banget ya mereka, jessy polos justin tengil eh sam selalu jujur demi uang 😄😂😂
2021-07-10
0
Tiara, Revimariska
gemes thor sama mereka
2021-07-03
0