MSC 20 - Aku Datang Karena Rindu

Charlie sampai di apartemennya. Ia lansung berjalan mendekati sofa dan berbaring. Tangannya perlahan memijat lembut pangkal hidungnya. Ia masih tidak bisa melepaskan pikirannya dari Hansel dan Luiso. Rasanya sungguh mengesalkan, harus dipermainkan oleh pemikirannya sendiri.

Beberapa saat kemudian. Merasa lebih baik, Charlie bangun dan berjala menuju dapur. Ia merasa haus, ingin minum. Dibukanya lemari pendinginnya dan dikeluarkannya kaleng bir yang ada di dalam lemari pendingin itu. Segera dibuka dan diteguknya. Charlie mengecap rasa bir yang masih terasa di bibirnya.

"Lihat apa yang aku lakukan padamu, Hans. Sedikit saja kau membuat kesalahan, aku akan menghabisimu. Seperti aku membunuh semut," gumam Charlie.

Dibawanya kaleng bir ke dalam kamarnya. Dengan tergesa-gesa ia melangkah, ia ingin segera memberikan data Hansel pada Zack agar bisa diselidiki lebih lanjut. Charlie langsung duduk di kursi, ia segera menyalakan komputer miliknya. Malam itu Charlie begitu sibuk sampai tidur terlambat.

*****

Micheline selesai mempelajari berkas dokumen yang tadi dibawakan oleh Charlie. Butuh waktu kurang lebih satu jam untuknye memikirkan keputusan serius yang harus dibuatnya saat rapat esok hari.

"Hah..." dengus Micheline. Ia bangkit berdiri dari kursinya dan merapikan meja kerjanya, "Sepertinya besok aku harus banyak bersabar menghadapi keluhan semua staf," gumam Micheline.

Ponselnya berdering, ia mengambil ponselnya dan melihat Hansel menghubunginya. Micheline mengernyitkan dahinya, ia ragu untuk menerima panggilan dari Hansel. Namun ia tidak bisa mengabaikan juga karena ponselnya terus berdering.

"Hallo," jawab Micheline.

"Hallo, bisa keluar? aku ada di depan rumahmu," kata Hansel, membuat Micheline terkejut.

"A-apa? kau di depan rumahku? ada apa? apa ada sesuatu?" cecar Micheline karena kaget.

"Apa kau sibuk? sudab tidur, ya? baiklah jika kau tidak ingin bertemu denganku. Aku akan pulang," kata Hansel kecewa.

"Tunggulah..." jawab Micheline mengakhiri panggilan Hansel. Ia segera berlari keluar dari ruang kerjanya untuk menghampiri Hansel.

Micheline berlari keluar rumah. Ia melihat Hansel berdiri di depan rumahnya. Melihat Micheline yang keluar dari dalam rumah, Hansel tersenyum senang. Hansel langsung berlari mendekati Micheline dan memeluk Micheline. Lagi-lagi Micheline dibuat terkejut dengan sikap aneh Hansel.

"Kau kenapa?" kata Micheline dalam dekapan Hansel.

"Aku merindukanmu..." jawab Hansel berbisik.

Mata Micheline melebar, "Apa?" kaget Micheline mendorong Hansel ingin melepaskan pelukan. Namun, usahanya gagal karena Hansel merekatkan pelukannya erat.

"Sebentar saja. Aku mohon," ucap Hansel dengan suara lirih.

Micheline tidak tega. Ia mendekap Hansel dan mengusap-usap punggung Hansel. Ia bisa merasakan debaran jantung Hansel yang seakan ingin melompat keluar dari tempatnya. Puas memeluk, Hansel akhirnya melepas pelukan dan menatap Micheline.

"Terima kasih," kata Hansel tersenyum.

Micheline menarik tangan Hansel dan membawa Hansel masuk dalam rumahnya. Hansel kaget, ia tidak mengira tindakan itu akan dilakukan Micheline.

"Ada apa?" tanya Hansel bingung.

Micheline hanya diam. Ia meminta Hansel dusuk di sofa ruang tengah diikuti olehnya yang duduk di samping Hansel. Micheline memangku kaki kanannya pada kaki kirinya lalu menyilangkan dua tangannya di dada. Micheline menatap tajam pada Hansel.

"Yang harusnya bertanya itu aku. Ada apa denganmu?" tanya Micheline.

"Aku?" ulang Hansel, "Mamangnya aku kenapa?" tanya Balik Hansel.

Hal itu membuat Micheline kesal, "Aku tanya terkahir kalinya, Hans. Jangan berpura-pura bodoh lagi di depanku. Katakan sejujurnya, Ada apa denganmu? Jika kau tidak mau jawab, jangan harap kau bisa melangkah pergi dari rumah ini."

Mendengar ucapan Micheline, Hansel hanya tertawa. Hansel berpikira ucapan Micheline seakan berarti lain. Seperti, "Jika tidak jujur, kau tidak akan aku lepaskan." Karena itu Hansel hanya terus tertawa tanpan menjawab pertanyaan Micheline.

"Kau ingin ku pukul baru bicara, hah?" ancam Micheline.

"Pukullah," jawab Hansel menantang Micheline.

"Kau pikir aku bergurau. Ahh... menyebalkan sekali. Aku akan memukulmu sekarang juga," kata Micheline bangkit berdiri dari duduknya.

Micheline tergesa-gera berdiri membuat keseimbangan tubuhnya tidak sempurna. Micheline ambruk dan menimpa Hansel. Membuat Hansel berkesempatan menggodanya.

"Ini yang kau katakan ingin memukul? ini bukannya memeluk?" goda Hansel tersenyum tampan.

Micheline kesal, "Peluk apa? menyebalkan," jawab Micheline. Micheline ingin berdiri, tetapi Hansel menahannya.

"Lihat mataku, Eline..." pinta Hansel.

Micheline menatap mata Hansel, tatapan mata yang lekat dan hangat penuh arti mulai dirasakan Micheline. Ia tidak tahu apa arti dari tatapan mata Hansel itu, yang ia tahu Micheline tidak merasa terganggu ataupun risih. Juga tidak membenci tatapan mata Hansel yang menatapnya.

Deg... Deg... Deg...

Jantung Micheline berdegup. Micheline menyatukan dua tangannya di dada. Ia tidak mengerti akan arti debaran jantungnya yang tiba-tiba.

"Kenapa berdebar? apa aku sakit jantung?" batin Micheline.

Tidak hanya jantung Micheline yang berdebar. Jantung Hansel pun berdebar kencang. Meski sudah menghabiskan malam manis bersama, tidak membuat Hansel menyerah untuk merayu dan mendekati Rowena.

Hansel mengusapkan tangannya merapikan rambut Micheline. Ia mendekatkan wajahnya, lalu mengecup kening Micheline dengan sangat lembut.

Micheline memalingkan wajahnya, "Kau kenapa seeprti ini, Hans? Bukankah sudah jelas apa yang aku ucapkan," kata Micheline merasa kacau.

"Boleh aku jujur? aku menykaimu," jawab Hansel tanpa ragu.

"Simpan rasa sukamu itu. Karena aku..." kata-kata Micheline terpotong oleh Hansel yang tiba-tiba saja mencium bibirnya.

Hansel sudah gelap mata. Ia tidak peduli lagi, jika Micheline merasa kesal dan marah. Meski harus dibuang sekalipun. Ia memperdalam ciumanya, berusaha memberikan sensasi pada Micheline.

Micheline memejamkam mata, "Apa-apain ini. Bisa-bisanya aku diam dan tidak bisa menolak seperti ini. Apa yang terjadu padaku," batin Micheline. Ia berusaha menyadarkan diri agar tidak terperangkap oleh trik Hansel.

Di dorongya perlahan Hansel sampai melepaskan ciuman, "Kau sungguh suka melewati batasamu, Hansel..." kata Micheline menatap tajam pada Hansel.

"Ya. Aku memang keterlaluan. Sekarang sudah terlambat untuk memintaku berhenti," Kata Hansel yang kembali mencium bibir Micheline.

Merasa kesal pada Hansel yang bersiap kurang ajar. Micheline pub menggigit bibir Hansel sampai terluka dan berdarah. Karena kesakitan, Hansel pun akhirnya melepas ciumannya.

"Sshh..." desis Hansel meraba bibirnya, "Kau begitu tidak suka kucium? sampai-sampai kau menggigitku seperti ini?" kata Hansel mengernyitkan dahi.

"Apa laki-laki ini gila? aku yang seharusnya kesal di sini. Kenapa dia bicara seolah-olah aku yang bersalah sudah menolaknya?" batin Micheline.

"Kau pantas mendapatkannya. Karena kau memaksaku untuk berciuman. Jika aku kehilangan kesabaranku karenamu, aku akan sungguh-sungguh membunuhmu."

Mendengar ucapan Mucheline yang kesal, Hansel langsung diam. Bibirnya tertutup rapat membisu. Hansel menyadari jika ia sudah melakukan kesalahan besar. Namun, ia tidak tahu hal apa yang membuatnya begitu gila.

"Uh, maafkan aku. Hukum aku," jawab Hansel merasa bersalah.

Micheline melepaskan diri dari Hansel. Ia berdiri dan pergi meninggalkan Hansel tanpa bicara apa-apa. Micheline menuju dapur, ia mencuci tangannya dan mengusap bibirnya.

"Aku tidak menyukai ciuman ini, tetapi aku tidak bisa menolaknya juga. Aku tidak bisa menjadi seorang yang plin-plan seperti ini, kan?" batin Micheline bingung.

Micheline memalingkan wajahnya, menatap jauh pada Hansel yang masih dusuk di sofa. Kejadian malam ini juga mengingatkannya akan malam manis yang gila, yang ia habiskan bersama Hansel.

Di sofa, Hansel yang duduk ingin berlari mengejar Micheline. Tetapi hal itu tidak dilakukannya karena Hansel tidak ingin membuat Micheline kesal dan marah lagi padanya. Ia sudah cukup melewati batasan. Ia bersiap untuk menerima apapun konsekuensi dari Micheline. Meski harus dipecat sekalipun.

...*****...

Terpopuler

Comments

Franki Lengkey

Franki Lengkey

hansel jujur saja swbelum kwtahuan

2021-07-20

0

Widia Jaya

Widia Jaya

bukannya berteris terang

2021-06-09

3

Yati Dan Yitno

Yati Dan Yitno

buat Hansel jujur, sblum charly tau semuanya thor

2021-06-09

3

lihat semua
Episodes
1 MSC 01 - Sebaiknya Aku Pergi
2 MSC 02 - Bersama Marc
3 MSC 03 - Tawaran Yang Menggiurkan
4 MSC 04 - Si Rubah Cantik
5 MSC 05 - Masuk Kandang Rubah
6 MSC 06 - Monster
7 MSC 07 - Sisi Lain CEO
8 MSC 08 - Trik Licik
9 MSC 09 - Laporan
10 MSC 10 - Masalah Besar
11 MSC 11 - Psikopat (1)
12 MSC 12 - Psikopat (2)
13 MSC 13 - Psikopat (3)
14 MSC 14 - Hal Tidak Terduga
15 MSC 15 - Malam Yang Manis
16 MSC 16 - Pengakuan
17 MSC 17 - Terlihat
18 MSC 18 - Meragukan
19 MSC 19 - Mulai Menyelidiki
20 MSC 20 - Aku Datang Karena Rindu
21 MSC 21 - Perselisihan
22 MSC 22 - Mendengar Sesuatu
23 MSC 23 - Hasil Penyelidikan
24 MSC 24 - Pertemuan Hansel dan Charlie
25 MSC 25 - Orang itu Adalah Aku
26 MSC 26 - Aku Akan Akhiri Semuanya
27 MSC 27 - Kesepakatan
28 MSC 28 - Pelatihan (1)
29 MSC 29 - Pelatihan (2)
30 MSC 30 - Pelatihan (3)
31 MSC 31 - Ketahuan
32 MSC 32 - Saling Jujur
33 MSC 33 - Pergi Ke Villa
34 MSC 34 - Latihan Ringan (1)
35 MSC 35 - Latihan Ringan (2)
36 MSC 36 - Bringas
37 MSC 37 - Misi Penyelamatan (1)
38 MSC 38 - Misi Penyelamatan (2)
39 MSC 39 - Lihat Aku Dan Percayalah
40 MSC 40 - Saling Mengenal
41 MSC 41 - Kakak Ipar
42 MSC 42 - Lampu Hijau Menyala
43 MSC 43 - Bersikap Biasa Saja
44 MSC 44 - Mimpi Buruk (1)
45 MSC 45 - Mimpi buruk (2)
46 MSC 46 - Mimpi Buruk (3)
47 MSC 47 - Tidak Tenang
48 MSC 48 - Aku Baik Baik Saja
49 MSC 49 - Menemanimu
50 MSC 50 - Kecupan Permintaan Maaf
51 MSC 51 - Tamu Istimewa (1)
52 MSC 52 - Tamu Istimewa (2)
53 MSC 53 - Tamu Istimewa (3)
54 MSC 54 - Keputusan (1)
55 MSC 55 - Keputusan (2)
56 MSC 56 - Keputusan (3)
57 MSC 57 - Keputusan (4)
58 MSC 58 - Surat Panggilan
59 MSC 59 - Rencana Jahat Ergy
60 MSC 60 - Ada Apa Denganmu
61 MSC 61 - Pergerakan Micheline (1)
62 MSC 62 - Pergerakan Micheline (2)
63 MSC 63 - Pergerakan Micheline (3)
64 MSC 64 - Pergerakan Micheline (4)
65 MSC 65 - Pergerakan Micheline (5)
66 MSC 66 - Persiapan Micheline
67 MSC 67 - Menyerah Atau Menyesal (1)
68 MSC 68 - Menyerah Atau Menyesal (2)
69 MSC 69 - Menyerah Atau Menyesal (3)
70 MSC 70 - Menyerah Atau Menyesal (4)
71 MSC 71 - Menyerah Atau Menyesal (5)
72 MSC 72 - Maafkan Aku
73 MSC 73 - Tidak Bisa Tidur
74 MSC 74 - Rasakan dan Nikmati
75 MSC 75 - Denganmu (Micheline)
76 MSC 76 - Kabar Berita
77 MSC 77 - Memancing Mangsa (1)
78 MSC 78 - Memancing Mangsa (2)
79 MSC 79 - Aku Hamil (Micheline)
80 MSC 80 - Memancing Mangsa (3)
81 MSC 81 - Memancing Mangsa (4)
82 MSC 82 - Kehilanganmu (Micheline)
83 MSC 83 - Peringatan Keras
84 MSC 84 - Berharap Hanya Bunga Tidur
85 MSC 85 - Sampai Kapan
86 MSC 86 - Aku Tahu Hatimu
87 MSC 87 - Keputusan Di Tanganmu
88 MSC 88 - Pilihan Terakhir
89 MSC 89 - Ada Penyusup
90 MSC 90 - Hati Yang Risau
91 MSC 91 - Ancaman
92 MSC 92 - Bersiaplah
93 MSC 93 - Kau Milikku Dan Aku Milikmu (1)
94 MSC 94 - Kau Milikku Dan Aku Milikmu (2)
95 MSC 95 - Mengejutkan Hatimu
96 MSC 96 - Kejutan Manis (Hansel)
97 MSC 97 - Akan Selalu Ada Untukmu
98 MSC 98 - Mereka Adalah Keluarga
99 MSC 99 - Pertarungan Yang Melelahkan
100 MSC 100 - Akhir Dari Semuanya
Episodes

Updated 100 Episodes

1
MSC 01 - Sebaiknya Aku Pergi
2
MSC 02 - Bersama Marc
3
MSC 03 - Tawaran Yang Menggiurkan
4
MSC 04 - Si Rubah Cantik
5
MSC 05 - Masuk Kandang Rubah
6
MSC 06 - Monster
7
MSC 07 - Sisi Lain CEO
8
MSC 08 - Trik Licik
9
MSC 09 - Laporan
10
MSC 10 - Masalah Besar
11
MSC 11 - Psikopat (1)
12
MSC 12 - Psikopat (2)
13
MSC 13 - Psikopat (3)
14
MSC 14 - Hal Tidak Terduga
15
MSC 15 - Malam Yang Manis
16
MSC 16 - Pengakuan
17
MSC 17 - Terlihat
18
MSC 18 - Meragukan
19
MSC 19 - Mulai Menyelidiki
20
MSC 20 - Aku Datang Karena Rindu
21
MSC 21 - Perselisihan
22
MSC 22 - Mendengar Sesuatu
23
MSC 23 - Hasil Penyelidikan
24
MSC 24 - Pertemuan Hansel dan Charlie
25
MSC 25 - Orang itu Adalah Aku
26
MSC 26 - Aku Akan Akhiri Semuanya
27
MSC 27 - Kesepakatan
28
MSC 28 - Pelatihan (1)
29
MSC 29 - Pelatihan (2)
30
MSC 30 - Pelatihan (3)
31
MSC 31 - Ketahuan
32
MSC 32 - Saling Jujur
33
MSC 33 - Pergi Ke Villa
34
MSC 34 - Latihan Ringan (1)
35
MSC 35 - Latihan Ringan (2)
36
MSC 36 - Bringas
37
MSC 37 - Misi Penyelamatan (1)
38
MSC 38 - Misi Penyelamatan (2)
39
MSC 39 - Lihat Aku Dan Percayalah
40
MSC 40 - Saling Mengenal
41
MSC 41 - Kakak Ipar
42
MSC 42 - Lampu Hijau Menyala
43
MSC 43 - Bersikap Biasa Saja
44
MSC 44 - Mimpi Buruk (1)
45
MSC 45 - Mimpi buruk (2)
46
MSC 46 - Mimpi Buruk (3)
47
MSC 47 - Tidak Tenang
48
MSC 48 - Aku Baik Baik Saja
49
MSC 49 - Menemanimu
50
MSC 50 - Kecupan Permintaan Maaf
51
MSC 51 - Tamu Istimewa (1)
52
MSC 52 - Tamu Istimewa (2)
53
MSC 53 - Tamu Istimewa (3)
54
MSC 54 - Keputusan (1)
55
MSC 55 - Keputusan (2)
56
MSC 56 - Keputusan (3)
57
MSC 57 - Keputusan (4)
58
MSC 58 - Surat Panggilan
59
MSC 59 - Rencana Jahat Ergy
60
MSC 60 - Ada Apa Denganmu
61
MSC 61 - Pergerakan Micheline (1)
62
MSC 62 - Pergerakan Micheline (2)
63
MSC 63 - Pergerakan Micheline (3)
64
MSC 64 - Pergerakan Micheline (4)
65
MSC 65 - Pergerakan Micheline (5)
66
MSC 66 - Persiapan Micheline
67
MSC 67 - Menyerah Atau Menyesal (1)
68
MSC 68 - Menyerah Atau Menyesal (2)
69
MSC 69 - Menyerah Atau Menyesal (3)
70
MSC 70 - Menyerah Atau Menyesal (4)
71
MSC 71 - Menyerah Atau Menyesal (5)
72
MSC 72 - Maafkan Aku
73
MSC 73 - Tidak Bisa Tidur
74
MSC 74 - Rasakan dan Nikmati
75
MSC 75 - Denganmu (Micheline)
76
MSC 76 - Kabar Berita
77
MSC 77 - Memancing Mangsa (1)
78
MSC 78 - Memancing Mangsa (2)
79
MSC 79 - Aku Hamil (Micheline)
80
MSC 80 - Memancing Mangsa (3)
81
MSC 81 - Memancing Mangsa (4)
82
MSC 82 - Kehilanganmu (Micheline)
83
MSC 83 - Peringatan Keras
84
MSC 84 - Berharap Hanya Bunga Tidur
85
MSC 85 - Sampai Kapan
86
MSC 86 - Aku Tahu Hatimu
87
MSC 87 - Keputusan Di Tanganmu
88
MSC 88 - Pilihan Terakhir
89
MSC 89 - Ada Penyusup
90
MSC 90 - Hati Yang Risau
91
MSC 91 - Ancaman
92
MSC 92 - Bersiaplah
93
MSC 93 - Kau Milikku Dan Aku Milikmu (1)
94
MSC 94 - Kau Milikku Dan Aku Milikmu (2)
95
MSC 95 - Mengejutkan Hatimu
96
MSC 96 - Kejutan Manis (Hansel)
97
MSC 97 - Akan Selalu Ada Untukmu
98
MSC 98 - Mereka Adalah Keluarga
99
MSC 99 - Pertarungan Yang Melelahkan
100
MSC 100 - Akhir Dari Semuanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!