MSC 13 - Psikopat (3)

Perhatian!

Dalam cerita mengandung unsur dewasa. Seperti 21+, kekerasan fisik, darah, umpatan dan lain-lain. Diharapkan pembaca bijak dalam menanggapi isi bacaan. Terima kasih.

*****

Ponsel Hansel berdering, ia yang sedang berolah raga saat itu mau tidak mau harus menerima panggilan dari Micheline. Karena sudah sejak awal menerima perintah jika ia harus tetep siaga jika ada panggilan kapanpun dan di manapun.

"Apa ada masalah? merepotkan saja," batin Hansel yang merasa malas karena ia ingin beristirahat di akhir pekan.

Hansel menrima panggilan Micheline, "Ya, Bu."

"Hans, datanglah ke tempat Charlie. Cepat!" perintah Micheline.

"Tu-tunggu, Bu. Maksud Anda? saya harus menemui Pak Kepala Sekertaris?" tanya Hansel bingung.

"Iya. Aku mendapat kabar jika orang yang membocorkan informasi itu sudah tertangkap oleh bawahan Charlie. Kau cepatlah datang dan bantu Charlie. Aku sedang di Villa saat ini, aku juga akan segera pergi. Kau mengerti?" jelas Micheline.

Deg... Deg... Deg...

Jantung Hansel berdegup kencang. Ia tiba-tiba saja merasa gelisah dan khawatir. Hansel memikirkan ucapan Micheline yang mengatakan jika pelaku penyebar informasi sudah tertangkap. Keberanannya adalah, ialah orang yang dengan sengaja memberitahukan apapun rencana Micheline pada Alfonzo, yang mengaku sebagai Paman dari Micheline.

"Halo... Hansel? Kau dengar aku tidak?" tanya Mucheline bernada kesal karena sedari tadi ia mengoceh tidak ada jawaban dari Hansel.

"Hansel..." panggil Micheline lagi setengah membentak, dan langsung mengejutkan Hansel.

"Ah... I-iya, Bu. Maafkan saya tidak fokus. Saya akan segera pergi menemui Pak Kepala Sekertaris," gagap Hansel menjawab panggilan Micheline.

"Kau aneh sekali, Hans. Kita bahas ini nanti. Aku harus mengemudi agar segera cepat sampai. Akan aku langsung kirim alamatnya. Sampai nanti," kata Micheline yang langsung mengakhiri panggilannya.

Hansel terlihat lemas, ia berpikir keras. Kali ini apalagi yang terjadi. Dan siapa orang yang tertangkap yang dicurigai sebagai pembocor informasi. Hansel akhirnya segera bersiap-siap berganti pakaian.

Beberapa menit kemudian, Hansel keluar dari kamarnya dan bertemu Marc. Marc melihat Hansel rapi, ia bertanya pada Hansel ingin pergi kemana di akhir pekan seperti itu.

"Hans, kau ingin kemana?" tanya Marc.

"Hai, Marc. Kau sudah kembali? aku akan keluar, karena ada panggilan dari atasanku. Aku pergi dulu," pamit Hansel yang langsung buru-buru pergi.

"Hati-hati," kata Marc mengingatkan Hansel untuk berhati-hati.

"Iya," jawab Hansel tanpa memalingkan wajah. Hansel langsung memakai sepatunya dan keluar dari apartemen.

*****

Sepanjang perjalanan Hansel memikirkan semuanya. Tanpa sadar, ia sudah sampai di tempat yang ia tuju sesuai alamat yang diberikan Micheline. Alamat keberadaan Charlie dan orang yang di curigai sebagai penyebar informasi.

Hansel melihat sekeliling, ia tidak melihat ada kendaraan yang berlalu lalanh di tempat itu. Tidak ada kendaraan yang terparkir lagi selain mobil Charlie dan sebuah mobil lain yang diduga Hansel adalah orang-orang Micheline.

Tanpa menunggu lagi, Hansel melangkah mendekati sebuah gudang tua yang terlihat tidak jauh darinya. Dengan rasa gelisah, cemas dan khawatir kakinya melangkah perlahan-lahan. Jantung Hansel masih berdegup kencang, rasanya jantungnya ingin melompat kelaur.

Langkahnya semakin mendekat, Hansel mendengar suara tawa seseorang. Hansel melebarkan mata, perasaanya semakin tidak tenang dan kacau. Ini pertama kalinya ia merasakan segelisah dan setidak nyaman seperti itu, setelah bertahun-tahun kejadian pada masa lalunya.

Hansel melihat beberapa orang berjaga di depan pintu. Ia memandang orang-orang yang berjaga dan mengatakan jika ia diminta datang oleh Bu CEO. Mendengar perkataan Hansel, orang-orang yang berjaga mempersilakan Hansel masuk.

Hansel masuk dalam gedung itu. Ia terkejut melihat apa yang dilihatnya di depan matanya. Ia melihat Charlie dengan senangnya menggores-gores tubuh seseorang dengan sebuah pisau.

"Apa ini?" batin Hansel terkejut.

Charlie yang menyadari kedatangan Hansel pun hanya diam. Dan terus melakukan aksinya membuat orang asing itu buka suara. Hal-hal yang tidak ingin dilihat Hansel terjadi. Charlie melakukannya dengan senang hati, sedangkan Hansel merasa kecewa dan sedikit sedih. Baginya hal itu tidak patut dilakukan, dan tidak berprikemanusiaan.

*****

Charlie menghela napas panjang, "Kau sedang apa, Hans?" tanya Charlie membersihkan pisaunya yang penuh darah dengan sapu tangan.

Hansel kaget dan langsung segera berbalik menatap Charlien, "Tidak ada, Pak. Saya datang atas perintah Bu CEO."

"Aku tahu itu. Maksudku, kenapa kau berpaling? kau takut melihat darah?" tanya Charlie lagi.

Hansel langsung menggeleng, "Tidak sama sekali. Hanya sedikit terkejut saja," jawabnya jujur.

Charlie tertawa lepas, "Hahaha... Ini belum apa-apa, dibandingkan CEO. Kau belum lihat pertunjukan menarik yang sebenarnya, kan?" kata Charlie membuat Hansel kebingungan.

"Bu CEO?" tanya Hansel bersuara pelan. Dan hanya dijawab oleh senyuman tipis Charlie.

"Apa maksudnya Micheline? apa mungkin dia perempuan seperti itu? kalau benar berarti dia seorang berjiwa psikopat?" batin Hansel yang langsung melebarkan mata karena terkejut. Ia masih tidak menyangka Micheline adalah perempuan kejam seperti itu.

Lamunan Hansel lenyap saat pintu gudang tua itu terbuka. Micheline langsung masuk dan menemui Charlie. Pandangan mata Hansel dan Micheline bertemu. Hansel bsia merasakan tatapan mata dingin penuh amarah di mata Micheline. Melihat Hansel, Micheline hanya diam dan langsung berjalan mendekati Charlie untuk bertanya.

"Bagaimana?" tanya Micheline.

"Masih belum sepenuhnya bicara. Dia memberitahu seseorang yang asing padaku," jawab Charlie.

Micheline diam, ia melihat seseorang yang tergeletak di lantai dan mendekatinya. Diinjaknya tangan kiri orang orang itu.

"Aaaah..." teriak orang itu merasakan sakit yang luar biasa, karena tangan kirinya sudah terluka oleh Charlie.

"Teriaklah sekuat tenagamu!" sentak Micheline, "Kau pikir aku ini siapa? berani-beraninya kau bungkam pada orangku, hah?" kata Michrline menguatkan pijakannya karena kesal.

"Sa-sakit, Nona. Tolong hen... tikan," kata orang itu mengerang dengan terbata-bata.

"Hentikan? aku akan hentikan jika kau katakan sesuatu yang masuk akal, bod*h! Ingat satu hal dariku, tidak sukit bagiku membinasakan semua anggota keluargamu. Aku bisa menemukan orang-orangmu meski akan bersembunyi di sarang tikus sekalipun."

Mata orang itu melebar, "Apa? To-tolong jangan lakukan itu, Nona. Saya mo... hon..."

"Cepat katakan, Siapa orang yang menyuruhmu. Siapa yang membayarmu," desak Micheline.

Orang itu bicara tetapi dengan nada suara pelan hampir tidak terdengar. Micheline geram, ia mengangkat kakinya melepas pijakan. Michrline berjongkok dan langsung menarik kasar rambut orang itu tanpa berbelas kasih. Dengan tatapan mata yang dingin dan penuh murka, Micheline menatap orang itu.

"Ku beri waktu lima menit untukmu menjelaskan. Jadi cepat katakan dengan suara lantang dan jangan berbelit-belit lagi!" bentak Micheline.

Merasa terancam akhirnya orang tersebut langsung buka suara. Langsung memberitahukan siapa orang yang menyuruhnya. Dengan suara lantang orang itu memberitahu Micheline.

Charlie tidak terkejut dengan sikap kasar Micheline. Karena bagi Charlie, ini masih belum apa-apa. Micheline meski terlihat lembut dan terkesan baik, nyatanya memiliki sisi gelap yang bisa membuat siapapun ketakutan.

Hansel sangat terkejut, Ia sungguh tidak menyangka jika Micheline adalah orang yang seperti itu. Ia seakan bermimpi, tidak percaya jika CEO-nya yang terkesan baik dan lembut didepannya selama ini ternyata seperti moster pembunuh yang kejam dan keji. Sebelumnya ia melihat Micheline hanya memerintahkan orang-orangnya saja untuk turun tangan. Tidak disangka jika Micheline juga turun tangan.

"Kau sudah dengar, Frederick?" tanya Micheline lantang.

"Ya," jawab Frederick yang langsung berjalan mendekati Micheline.

Micheline melepas tangannya dan berdiri, ia menatap tajam arah Frederick. Frederick terkejut, ia juga tidak menyangka. Perempuan seanggun Micheline ternyata seorang gangster.

"Bukan aku orang yang menyebarkannya. Aku bukan orang yang akan ingkar janji," kata Micheline.

"Maaf, Nona Robert. Sepertinya aku sudah salah paham padamu," kata Frederick.

"Maaf? setelah kau memerintah orangmu mengejarku kau hanya meminta maaf? Hahaha..." Micheline tertawa kesal. Ia langsung menampar Frederick tanpa ragu.

Plakkk... tamparan mendarat di pipi kiri Frederick.

"Ini untuk ancaman teleponmu kemarin," kata Micheline.

Plakkk... tamparan kembali mendarat di pipi kanan Frederick.

"ini untuk penghinaanmu yang menyebutku sebagai jal**ng," kata Micheline.

plakkk... tamparan ketiga diberikan Micheline pada Frederick.

"Ini untuk kejadian semalam. Di mana kau meminta orang-oramgmu mencelakaiku. Kau berpikir aku ini apa, hah? aku bukan perempuan pengecut dan perempuan lemah seperti yang kau pikirkan, Tuan Arron yang terhormat. Sebelum kau bertindak, seharusnya kau berpikir!" kata Micheline mencela Frederick.

"Ya. Aku salah. Aku pantas mendapatkan tamparan darimu. Maafkan aku," kata Frederick tidak bisa membela diri lagi. Frederick sadar akan kesalahanya.

Micheline menatap Charlie, "Bereskan orang itu di depan matanya! Kau ikut aku, Hans."

"Baik, Bu."

"Ya, Bu. Saya akan mengikuti Anda," kata Hansel.

Micheline langsung pergi untuk meninggalkan gudang, diikuti oleh Hansel. Charlie mendekati Frederick dan meminta Frederick melihat dengan membuka mata lebar-lebar untuk menyaksikan hal menarik.

...*****...

Terpopuler

Comments

Mohd Taufi

Mohd Taufi

wow keren bnget trskn 🥰💪💪💪

2023-01-06

0

Franki Lengkey

Franki Lengkey

waw keren abis

2021-07-20

0

Fadilah Choirusofa

Fadilah Choirusofa

Micheline benar2 Alpha Woman

2021-07-11

0

lihat semua
Episodes
1 MSC 01 - Sebaiknya Aku Pergi
2 MSC 02 - Bersama Marc
3 MSC 03 - Tawaran Yang Menggiurkan
4 MSC 04 - Si Rubah Cantik
5 MSC 05 - Masuk Kandang Rubah
6 MSC 06 - Monster
7 MSC 07 - Sisi Lain CEO
8 MSC 08 - Trik Licik
9 MSC 09 - Laporan
10 MSC 10 - Masalah Besar
11 MSC 11 - Psikopat (1)
12 MSC 12 - Psikopat (2)
13 MSC 13 - Psikopat (3)
14 MSC 14 - Hal Tidak Terduga
15 MSC 15 - Malam Yang Manis
16 MSC 16 - Pengakuan
17 MSC 17 - Terlihat
18 MSC 18 - Meragukan
19 MSC 19 - Mulai Menyelidiki
20 MSC 20 - Aku Datang Karena Rindu
21 MSC 21 - Perselisihan
22 MSC 22 - Mendengar Sesuatu
23 MSC 23 - Hasil Penyelidikan
24 MSC 24 - Pertemuan Hansel dan Charlie
25 MSC 25 - Orang itu Adalah Aku
26 MSC 26 - Aku Akan Akhiri Semuanya
27 MSC 27 - Kesepakatan
28 MSC 28 - Pelatihan (1)
29 MSC 29 - Pelatihan (2)
30 MSC 30 - Pelatihan (3)
31 MSC 31 - Ketahuan
32 MSC 32 - Saling Jujur
33 MSC 33 - Pergi Ke Villa
34 MSC 34 - Latihan Ringan (1)
35 MSC 35 - Latihan Ringan (2)
36 MSC 36 - Bringas
37 MSC 37 - Misi Penyelamatan (1)
38 MSC 38 - Misi Penyelamatan (2)
39 MSC 39 - Lihat Aku Dan Percayalah
40 MSC 40 - Saling Mengenal
41 MSC 41 - Kakak Ipar
42 MSC 42 - Lampu Hijau Menyala
43 MSC 43 - Bersikap Biasa Saja
44 MSC 44 - Mimpi Buruk (1)
45 MSC 45 - Mimpi buruk (2)
46 MSC 46 - Mimpi Buruk (3)
47 MSC 47 - Tidak Tenang
48 MSC 48 - Aku Baik Baik Saja
49 MSC 49 - Menemanimu
50 MSC 50 - Kecupan Permintaan Maaf
51 MSC 51 - Tamu Istimewa (1)
52 MSC 52 - Tamu Istimewa (2)
53 MSC 53 - Tamu Istimewa (3)
54 MSC 54 - Keputusan (1)
55 MSC 55 - Keputusan (2)
56 MSC 56 - Keputusan (3)
57 MSC 57 - Keputusan (4)
58 MSC 58 - Surat Panggilan
59 MSC 59 - Rencana Jahat Ergy
60 MSC 60 - Ada Apa Denganmu
61 MSC 61 - Pergerakan Micheline (1)
62 MSC 62 - Pergerakan Micheline (2)
63 MSC 63 - Pergerakan Micheline (3)
64 MSC 64 - Pergerakan Micheline (4)
65 MSC 65 - Pergerakan Micheline (5)
66 MSC 66 - Persiapan Micheline
67 MSC 67 - Menyerah Atau Menyesal (1)
68 MSC 68 - Menyerah Atau Menyesal (2)
69 MSC 69 - Menyerah Atau Menyesal (3)
70 MSC 70 - Menyerah Atau Menyesal (4)
71 MSC 71 - Menyerah Atau Menyesal (5)
72 MSC 72 - Maafkan Aku
73 MSC 73 - Tidak Bisa Tidur
74 MSC 74 - Rasakan dan Nikmati
75 MSC 75 - Denganmu (Micheline)
76 MSC 76 - Kabar Berita
77 MSC 77 - Memancing Mangsa (1)
78 MSC 78 - Memancing Mangsa (2)
79 MSC 79 - Aku Hamil (Micheline)
80 MSC 80 - Memancing Mangsa (3)
81 MSC 81 - Memancing Mangsa (4)
82 MSC 82 - Kehilanganmu (Micheline)
83 MSC 83 - Peringatan Keras
84 MSC 84 - Berharap Hanya Bunga Tidur
85 MSC 85 - Sampai Kapan
86 MSC 86 - Aku Tahu Hatimu
87 MSC 87 - Keputusan Di Tanganmu
88 MSC 88 - Pilihan Terakhir
89 MSC 89 - Ada Penyusup
90 MSC 90 - Hati Yang Risau
91 MSC 91 - Ancaman
92 MSC 92 - Bersiaplah
93 MSC 93 - Kau Milikku Dan Aku Milikmu (1)
94 MSC 94 - Kau Milikku Dan Aku Milikmu (2)
95 MSC 95 - Mengejutkan Hatimu
96 MSC 96 - Kejutan Manis (Hansel)
97 MSC 97 - Akan Selalu Ada Untukmu
98 MSC 98 - Mereka Adalah Keluarga
99 MSC 99 - Pertarungan Yang Melelahkan
100 MSC 100 - Akhir Dari Semuanya
Episodes

Updated 100 Episodes

1
MSC 01 - Sebaiknya Aku Pergi
2
MSC 02 - Bersama Marc
3
MSC 03 - Tawaran Yang Menggiurkan
4
MSC 04 - Si Rubah Cantik
5
MSC 05 - Masuk Kandang Rubah
6
MSC 06 - Monster
7
MSC 07 - Sisi Lain CEO
8
MSC 08 - Trik Licik
9
MSC 09 - Laporan
10
MSC 10 - Masalah Besar
11
MSC 11 - Psikopat (1)
12
MSC 12 - Psikopat (2)
13
MSC 13 - Psikopat (3)
14
MSC 14 - Hal Tidak Terduga
15
MSC 15 - Malam Yang Manis
16
MSC 16 - Pengakuan
17
MSC 17 - Terlihat
18
MSC 18 - Meragukan
19
MSC 19 - Mulai Menyelidiki
20
MSC 20 - Aku Datang Karena Rindu
21
MSC 21 - Perselisihan
22
MSC 22 - Mendengar Sesuatu
23
MSC 23 - Hasil Penyelidikan
24
MSC 24 - Pertemuan Hansel dan Charlie
25
MSC 25 - Orang itu Adalah Aku
26
MSC 26 - Aku Akan Akhiri Semuanya
27
MSC 27 - Kesepakatan
28
MSC 28 - Pelatihan (1)
29
MSC 29 - Pelatihan (2)
30
MSC 30 - Pelatihan (3)
31
MSC 31 - Ketahuan
32
MSC 32 - Saling Jujur
33
MSC 33 - Pergi Ke Villa
34
MSC 34 - Latihan Ringan (1)
35
MSC 35 - Latihan Ringan (2)
36
MSC 36 - Bringas
37
MSC 37 - Misi Penyelamatan (1)
38
MSC 38 - Misi Penyelamatan (2)
39
MSC 39 - Lihat Aku Dan Percayalah
40
MSC 40 - Saling Mengenal
41
MSC 41 - Kakak Ipar
42
MSC 42 - Lampu Hijau Menyala
43
MSC 43 - Bersikap Biasa Saja
44
MSC 44 - Mimpi Buruk (1)
45
MSC 45 - Mimpi buruk (2)
46
MSC 46 - Mimpi Buruk (3)
47
MSC 47 - Tidak Tenang
48
MSC 48 - Aku Baik Baik Saja
49
MSC 49 - Menemanimu
50
MSC 50 - Kecupan Permintaan Maaf
51
MSC 51 - Tamu Istimewa (1)
52
MSC 52 - Tamu Istimewa (2)
53
MSC 53 - Tamu Istimewa (3)
54
MSC 54 - Keputusan (1)
55
MSC 55 - Keputusan (2)
56
MSC 56 - Keputusan (3)
57
MSC 57 - Keputusan (4)
58
MSC 58 - Surat Panggilan
59
MSC 59 - Rencana Jahat Ergy
60
MSC 60 - Ada Apa Denganmu
61
MSC 61 - Pergerakan Micheline (1)
62
MSC 62 - Pergerakan Micheline (2)
63
MSC 63 - Pergerakan Micheline (3)
64
MSC 64 - Pergerakan Micheline (4)
65
MSC 65 - Pergerakan Micheline (5)
66
MSC 66 - Persiapan Micheline
67
MSC 67 - Menyerah Atau Menyesal (1)
68
MSC 68 - Menyerah Atau Menyesal (2)
69
MSC 69 - Menyerah Atau Menyesal (3)
70
MSC 70 - Menyerah Atau Menyesal (4)
71
MSC 71 - Menyerah Atau Menyesal (5)
72
MSC 72 - Maafkan Aku
73
MSC 73 - Tidak Bisa Tidur
74
MSC 74 - Rasakan dan Nikmati
75
MSC 75 - Denganmu (Micheline)
76
MSC 76 - Kabar Berita
77
MSC 77 - Memancing Mangsa (1)
78
MSC 78 - Memancing Mangsa (2)
79
MSC 79 - Aku Hamil (Micheline)
80
MSC 80 - Memancing Mangsa (3)
81
MSC 81 - Memancing Mangsa (4)
82
MSC 82 - Kehilanganmu (Micheline)
83
MSC 83 - Peringatan Keras
84
MSC 84 - Berharap Hanya Bunga Tidur
85
MSC 85 - Sampai Kapan
86
MSC 86 - Aku Tahu Hatimu
87
MSC 87 - Keputusan Di Tanganmu
88
MSC 88 - Pilihan Terakhir
89
MSC 89 - Ada Penyusup
90
MSC 90 - Hati Yang Risau
91
MSC 91 - Ancaman
92
MSC 92 - Bersiaplah
93
MSC 93 - Kau Milikku Dan Aku Milikmu (1)
94
MSC 94 - Kau Milikku Dan Aku Milikmu (2)
95
MSC 95 - Mengejutkan Hatimu
96
MSC 96 - Kejutan Manis (Hansel)
97
MSC 97 - Akan Selalu Ada Untukmu
98
MSC 98 - Mereka Adalah Keluarga
99
MSC 99 - Pertarungan Yang Melelahkan
100
MSC 100 - Akhir Dari Semuanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!