MSC 11 - Psikopat (1)

Perhatian!

Dalam cerita mengandung unsur dewasa. Seperti 21+, kekerasan fisik, darah, umpatan dan lain-lain. Diharapkan pembaca bijak dalam menanggapi isi bacaan. Terima kasih.

*****

Beberapa hari berikutnya. Kabar tertangkapnya seseorang yang diduga biang masalah bocornya informasi sampai di telinga Micheline. Micheline yang sedang bersantai di akhir pekannya itu terpaksa harus pergi melihat langsung siapa orang yang membuatnya kerepotan.

Micheline menghubungi Charlie, ia mengatakan pada Charlie untuk mengorek informasi dari seseorang yang tertangkap itu bagaimanapun caranya. Charlie mengiyakan perintah Micheline dengan senang hati. Michelie ingin semuamya segera berakhir dan tidak berlarut-larut.

"... kau mengerti, kan?" jelas Micheline.

"Saya mengerti, Nona. Serahkan semuanya pada saya. Anda Tidak perlu terburu-buru untuk datang. Hati-hati di jalan," jawab Charlie.

"Hm, ok. Sampai nanti," jawab Micheline yang langsung mengakhiri panggilannya.

*****

Marc sedang bersama seseorang perempuan di sebuah apartrmen. Ia dan perempuan itu sedang menikmati waktu berdua untuk bermesraan.

"Marc..." panggil perempuan itu dengan tatapan mata yang nakal.

"Ada apa, Keily? kau imut sekali," jawab Marc mencium pipi perempuan itu.

Ciuman pipi itu akhirnya berganti menjadi ciuman bibir. Marc dan Keily saling berciuman panas. Puas berciuman mereka saling memandang dan tersenyum. Keily merengkuh Marc, bersandar di dada bidang Marc.

"Aku sungguh menyukaimu, Marc."

"Aku juga, Kei. Aku ingin terus bersamamu," jawab Marc.

"Bagaimana bisa terus bersama? kau harus tau jika Kakakku akan melakukan hal tidak baik jika melihat Adik kesayangannya ini kau permainkan di atas ranjang."

"Benarkah? seperti apa Kakakmu?" tanya Marc penasaran. Marc mengusap punggung Keily lembut, "Aku penasaran. Kakakmu perempuan atau laki-laki?" tanya Marc lagi.

"Laki-laki. Dia seorang yang..." jawab Keily menghentikan ucapannya.

"Yang..." ulang Marc semakin penasaran.

"Jika aku memberitahumu, apa kau masih mau bertemu denganku dan menemaniku seperti ini?" tanya Keily melepas dekapannya dan menatap Marc.

Marc membalas tatapan mata Keily, "Tentu saja. Aku akan selalu datang jika kau ingin aku datang. Aku juga akan pergi jika kau tidak ingin melihatku," jawab Marc.

Keily memajukan bibirnya, "Aku tak akan pernah mengusirmu, Marc. Karena aku memang sungguh-sungguh dengan perasaanku. Aku tahu pekerjaanmu dengan pasti. Aku juga tidak bisa menghentikannya karena kau juga membutuhkan uang. Aku hanya sedih, hatiku terasa sakit dan sesak saat melihatmu ada di atas ranjang bersama wanita lain. Melihatmu memeluk, mencium dan mencumbui wanita lain. Aku tidak rela, Marc. Aku ingin kau hanya menjadi milikku. Hanya aku satu-satunya wanita yang boleh bersentuhan denganmu," jelas Keily berkaca-kaca.

Marc terkejut, "Hei, jangan menangis Kei. A-aku tidak bisa melihatmu bersedih. Tolong jangan menangis," ucap Marc mengusap wajah Keily dengan sangat lembut.

Keily menggapai tangan Marc yang mengusap-usap pipinya dan mencium tangan Marc. Begitu tulus perempuan itu mencintai Marc. Ia benar-benar meluapkan perasaannya. Baginnya, bertemu dan bercinta dengan Marc bukan hanya sebuat kebutuhan dan kesenangan. Tetapi itu adalah sebuah ungkapan perasaan cintanya pada Marc.

Di satu sisi, Marc merasa bersalah. Ia memang menyukai Keily, meski hanya sebatas patner di atas ranjang. Keily bukan perempuan manja seperti perempuan-perempuan lainnya yang sering menghabiskan malam panas bersamanya. Waktu bersama Keily pun terasa lebih manis dan lebih menggairahkan.

"Apa aku berhak mendapatkan cinta seorang perempuan sepertimu, Keily? aku yang rendahan dan hina ini, hanya bisa memberikan rasa sakit dan kepedihan dalam hatimu. Kita tidak bisa bersama karena kita berbeda jalan," batin Marc.

"Keily..." panggil Marc.

"Ya?" jawab Kaily menatap Marc.

"Soal ini, bisakah kau memberiku waktu untuk berpikir? sekarang kita jangan bahas hal ini. Kita bahas hal lain saja, ya?" kata Marc ingin mengganti topik pembicaraan.

"Baiklah. Sesuai permintaanmu saja. Apa yang ingin kita bahas sekarang?" tanya Keily tersenyum cantik pada Marc.

"Hm," gumama Marc berpikir, "Bagaimana jika kau ceritakan Kakakmu. Kau tadi ingin mengatakan sesuatu, kan? ayo, ceritakan."

Keily tersenyum, "Ok. Aku akan ceritakan. Kau harus berjanji jika percakapan kita ini tidak boleh ada yang tahu, ya. Jika tidak, kau akan di..." kata-kata Keily terpotong oleh Marc.

"Aku janji. Aku akan mengunci mulutku," sela Marc tidak sabar lagi mendengar cerita Keily.

Keily duduk bersandar sofa dan mulai bercerita tentang Kakaknya. Bagaimana Kakaknya, orang seperti apa Kakaknya, dan bahkan apa saja yang biasa dilakukan Kakaknya itu. Semua diceritakan oleh Keily dengan mendetail. Sampai Keily menceritakan rahasia terbesar Kakaknya pada Marc. Hal itu tentu saja membuat Marc kaget dan langsung diam mematung.

"Ada satu rahasia terbesar Kakakku," kata Keily.

"Apa itu? Kakakmu bekerja sebagai agen mata-mata? atau mafia?" jawab Marc menebak-nebak.

Keily menggeleng, "Bukan itu semua. Kakakku adalah seorang Kepala Sekertaris perusahaan besar. Dia orang yang giat bekerja, tetapi dibalik itu semua, dia adalah seorang moster yang mengerikan. Kakaku seorang psikopat, Marc. Saat kegilaanya sudah meluap ia pasti akan langsung melakukan hal-hal di luar kendali."

"Apa? kau bilang apa?" tanya Marc terkejut.

"Ini adalah rahasia terbesar yang tidak pernah aku ceritakan pada siapapun. Bahkan Kakakku sendiri tidak tahu jika aku mengetahui sisi buruknya itu. Aku pernah memergokinya menyayat wajah perempuan yang selalu menggangguku di tempat kerja dulu. Setelah kejadian itu, perempuan itu menjadi gila dan akhirnya mengakhiri hidupnya sendiri dengan tragis."

Marc melebarkan mata, "Aku tidak bisa berpikir sekarang. Aku sangat terkejut," kata Marc yang memang benar-benar kaget dan tidak menyangka.

Keily tahu benar apa yang ia katakan mungkin akan membuat Marc terkejut. Mau bagaimana lagi, ia ingin menjadi dekat dengan Marc. Ia memutuskan untuk lebih jujur lagi pada Marc.

*****

Charlie melepas kemeja dan dasinya. Ia duduk di hadapan seseorang yang sudah ditangkap bawahannya. Charlie menatap tajam laki-laki itu tanpa bicara apa-apa. Laki-laki itu hanya membalas tatapan mata Charlie dengan penuh rasa kesal. Ia ingin berteriak namun mulutnya sudah disumpal.

"Mm..." gumam laki-laki itu.

"Apa? kau ingin katakan sesuatu? kau ingin mengakui kesalahanmu, hah?" kata Charlie.

"Mm..." gumam laki-laki itu lagi.

Charlie membuang kain yang menyumpal di mulut laki-laki itu. Ia menarik kasar rambut laki-laki itu dan memelototinya. Tentu saja Laki-laki itu semakin merasa kesal karena perlakuan Charlie yang kasar.

"Brengs*k! lepaskan tanganmu dari kepalaku. Kau tidak akan dapat apa-apa dengan menangkapku."

Charline menampar wajah orang itu bebeberapa kali, "Siapa yang kau umpat brengs*k, hah? kau ingin mati dengan cara seperti apa?" sentak Charlie.

"Hahaha, mati? kau tak akan bisa membunuhku. Aku bukan orang sembarangan yang bisa kau bunuh begitu saja. Tuanku pasti akan mencariku," kata orang itu meremehkan Charlie.

Charlie tersenyum tipis, "Tertawalah sepuasmu. Kau tak akan bisa tertawa setelah ini. Kau hanya akan..." kata-kata Charlie terhenti, ia mengeluarkan sesuatu dari balik saku celananya.

Charlie merogoh kantung Celananya dan mengelurkan pisau lipatnya. Pisau itu ditatapnya dengan penug perasaan oleh Charlie. Charlie bahkan mencium pisau lipat kesayangnnya itu.

"Hei, bedeb*h. Apa yang ingin kau lakukan, hah?"

"Apa, ya? kenapa kau berteriak sebelum aku mengukir namamu di wajahmu?" kata Charlie.

"Apa? apa kau gila?" tanya orang itu mulai gelisah.

"Menurutmu, bagaimana? aku beri kesempatan terakhir padamu. Siapa yang memerintahakanmu membocorkan informasi itu? waktumu hanya 30 detik dari sekarang," kata Charlie.

Laki-laki itu diam, ia tidak bersuara sepatah katapun. Bahakan sampai Charlie memulai hitungan sampai di hitungan ke-20 pun, laki-laki itu terkesan tidak peduli.

"Aku tidak bisa memberitahu orang gila ini. Apapun situasinya aku akan setia pada Tuan," batin laki-laki itu dalam hati.

"... 29, 30," Charlie selesai menghitung. Ia melirik melihat laki-laki di sampingnya, "Luar biasa, sampai hitungan akhirpun kau tidak bicara. Sebelumnya kau mengataiku brengs*k dan bedeb*h. Baiklah jika ini kemauanmu. Ayo kita mulai saja pertunjukannya," kata Charlie tidak sabar.

Charlie kembali menarik kasar rambut laki-laki itu dan menadahkan wajah laki-laki itu. Pandangan mata mereka kembali bertemu, Chrlie mendekatkan pisau ke wajah laki-laki itu dan menggoreskan pisaunya sedikit ke wajah laki-laki itu. Sedikit darah keluar dan membuat Charlie tersenyum.

...*****...

Terpopuler

Comments

Franki Lengkey

Franki Lengkey

oh kakaknya itu carli

2021-07-20

0

Erny Magdalena Paiman

Erny Magdalena Paiman

pantesan aja bisnisx maju,karena sang CEO monster sedangkan sekertarisx psikopat,jadi saingannya takut..

2021-06-15

4

Kartika Patricia Arumwangi

Kartika Patricia Arumwangi

Jangan jangan kakaknya kai itu carlie

2021-06-14

2

lihat semua
Episodes
1 MSC 01 - Sebaiknya Aku Pergi
2 MSC 02 - Bersama Marc
3 MSC 03 - Tawaran Yang Menggiurkan
4 MSC 04 - Si Rubah Cantik
5 MSC 05 - Masuk Kandang Rubah
6 MSC 06 - Monster
7 MSC 07 - Sisi Lain CEO
8 MSC 08 - Trik Licik
9 MSC 09 - Laporan
10 MSC 10 - Masalah Besar
11 MSC 11 - Psikopat (1)
12 MSC 12 - Psikopat (2)
13 MSC 13 - Psikopat (3)
14 MSC 14 - Hal Tidak Terduga
15 MSC 15 - Malam Yang Manis
16 MSC 16 - Pengakuan
17 MSC 17 - Terlihat
18 MSC 18 - Meragukan
19 MSC 19 - Mulai Menyelidiki
20 MSC 20 - Aku Datang Karena Rindu
21 MSC 21 - Perselisihan
22 MSC 22 - Mendengar Sesuatu
23 MSC 23 - Hasil Penyelidikan
24 MSC 24 - Pertemuan Hansel dan Charlie
25 MSC 25 - Orang itu Adalah Aku
26 MSC 26 - Aku Akan Akhiri Semuanya
27 MSC 27 - Kesepakatan
28 MSC 28 - Pelatihan (1)
29 MSC 29 - Pelatihan (2)
30 MSC 30 - Pelatihan (3)
31 MSC 31 - Ketahuan
32 MSC 32 - Saling Jujur
33 MSC 33 - Pergi Ke Villa
34 MSC 34 - Latihan Ringan (1)
35 MSC 35 - Latihan Ringan (2)
36 MSC 36 - Bringas
37 MSC 37 - Misi Penyelamatan (1)
38 MSC 38 - Misi Penyelamatan (2)
39 MSC 39 - Lihat Aku Dan Percayalah
40 MSC 40 - Saling Mengenal
41 MSC 41 - Kakak Ipar
42 MSC 42 - Lampu Hijau Menyala
43 MSC 43 - Bersikap Biasa Saja
44 MSC 44 - Mimpi Buruk (1)
45 MSC 45 - Mimpi buruk (2)
46 MSC 46 - Mimpi Buruk (3)
47 MSC 47 - Tidak Tenang
48 MSC 48 - Aku Baik Baik Saja
49 MSC 49 - Menemanimu
50 MSC 50 - Kecupan Permintaan Maaf
51 MSC 51 - Tamu Istimewa (1)
52 MSC 52 - Tamu Istimewa (2)
53 MSC 53 - Tamu Istimewa (3)
54 MSC 54 - Keputusan (1)
55 MSC 55 - Keputusan (2)
56 MSC 56 - Keputusan (3)
57 MSC 57 - Keputusan (4)
58 MSC 58 - Surat Panggilan
59 MSC 59 - Rencana Jahat Ergy
60 MSC 60 - Ada Apa Denganmu
61 MSC 61 - Pergerakan Micheline (1)
62 MSC 62 - Pergerakan Micheline (2)
63 MSC 63 - Pergerakan Micheline (3)
64 MSC 64 - Pergerakan Micheline (4)
65 MSC 65 - Pergerakan Micheline (5)
66 MSC 66 - Persiapan Micheline
67 MSC 67 - Menyerah Atau Menyesal (1)
68 MSC 68 - Menyerah Atau Menyesal (2)
69 MSC 69 - Menyerah Atau Menyesal (3)
70 MSC 70 - Menyerah Atau Menyesal (4)
71 MSC 71 - Menyerah Atau Menyesal (5)
72 MSC 72 - Maafkan Aku
73 MSC 73 - Tidak Bisa Tidur
74 MSC 74 - Rasakan dan Nikmati
75 MSC 75 - Denganmu (Micheline)
76 MSC 76 - Kabar Berita
77 MSC 77 - Memancing Mangsa (1)
78 MSC 78 - Memancing Mangsa (2)
79 MSC 79 - Aku Hamil (Micheline)
80 MSC 80 - Memancing Mangsa (3)
81 MSC 81 - Memancing Mangsa (4)
82 MSC 82 - Kehilanganmu (Micheline)
83 MSC 83 - Peringatan Keras
84 MSC 84 - Berharap Hanya Bunga Tidur
85 MSC 85 - Sampai Kapan
86 MSC 86 - Aku Tahu Hatimu
87 MSC 87 - Keputusan Di Tanganmu
88 MSC 88 - Pilihan Terakhir
89 MSC 89 - Ada Penyusup
90 MSC 90 - Hati Yang Risau
91 MSC 91 - Ancaman
92 MSC 92 - Bersiaplah
93 MSC 93 - Kau Milikku Dan Aku Milikmu (1)
94 MSC 94 - Kau Milikku Dan Aku Milikmu (2)
95 MSC 95 - Mengejutkan Hatimu
96 MSC 96 - Kejutan Manis (Hansel)
97 MSC 97 - Akan Selalu Ada Untukmu
98 MSC 98 - Mereka Adalah Keluarga
99 MSC 99 - Pertarungan Yang Melelahkan
100 MSC 100 - Akhir Dari Semuanya
Episodes

Updated 100 Episodes

1
MSC 01 - Sebaiknya Aku Pergi
2
MSC 02 - Bersama Marc
3
MSC 03 - Tawaran Yang Menggiurkan
4
MSC 04 - Si Rubah Cantik
5
MSC 05 - Masuk Kandang Rubah
6
MSC 06 - Monster
7
MSC 07 - Sisi Lain CEO
8
MSC 08 - Trik Licik
9
MSC 09 - Laporan
10
MSC 10 - Masalah Besar
11
MSC 11 - Psikopat (1)
12
MSC 12 - Psikopat (2)
13
MSC 13 - Psikopat (3)
14
MSC 14 - Hal Tidak Terduga
15
MSC 15 - Malam Yang Manis
16
MSC 16 - Pengakuan
17
MSC 17 - Terlihat
18
MSC 18 - Meragukan
19
MSC 19 - Mulai Menyelidiki
20
MSC 20 - Aku Datang Karena Rindu
21
MSC 21 - Perselisihan
22
MSC 22 - Mendengar Sesuatu
23
MSC 23 - Hasil Penyelidikan
24
MSC 24 - Pertemuan Hansel dan Charlie
25
MSC 25 - Orang itu Adalah Aku
26
MSC 26 - Aku Akan Akhiri Semuanya
27
MSC 27 - Kesepakatan
28
MSC 28 - Pelatihan (1)
29
MSC 29 - Pelatihan (2)
30
MSC 30 - Pelatihan (3)
31
MSC 31 - Ketahuan
32
MSC 32 - Saling Jujur
33
MSC 33 - Pergi Ke Villa
34
MSC 34 - Latihan Ringan (1)
35
MSC 35 - Latihan Ringan (2)
36
MSC 36 - Bringas
37
MSC 37 - Misi Penyelamatan (1)
38
MSC 38 - Misi Penyelamatan (2)
39
MSC 39 - Lihat Aku Dan Percayalah
40
MSC 40 - Saling Mengenal
41
MSC 41 - Kakak Ipar
42
MSC 42 - Lampu Hijau Menyala
43
MSC 43 - Bersikap Biasa Saja
44
MSC 44 - Mimpi Buruk (1)
45
MSC 45 - Mimpi buruk (2)
46
MSC 46 - Mimpi Buruk (3)
47
MSC 47 - Tidak Tenang
48
MSC 48 - Aku Baik Baik Saja
49
MSC 49 - Menemanimu
50
MSC 50 - Kecupan Permintaan Maaf
51
MSC 51 - Tamu Istimewa (1)
52
MSC 52 - Tamu Istimewa (2)
53
MSC 53 - Tamu Istimewa (3)
54
MSC 54 - Keputusan (1)
55
MSC 55 - Keputusan (2)
56
MSC 56 - Keputusan (3)
57
MSC 57 - Keputusan (4)
58
MSC 58 - Surat Panggilan
59
MSC 59 - Rencana Jahat Ergy
60
MSC 60 - Ada Apa Denganmu
61
MSC 61 - Pergerakan Micheline (1)
62
MSC 62 - Pergerakan Micheline (2)
63
MSC 63 - Pergerakan Micheline (3)
64
MSC 64 - Pergerakan Micheline (4)
65
MSC 65 - Pergerakan Micheline (5)
66
MSC 66 - Persiapan Micheline
67
MSC 67 - Menyerah Atau Menyesal (1)
68
MSC 68 - Menyerah Atau Menyesal (2)
69
MSC 69 - Menyerah Atau Menyesal (3)
70
MSC 70 - Menyerah Atau Menyesal (4)
71
MSC 71 - Menyerah Atau Menyesal (5)
72
MSC 72 - Maafkan Aku
73
MSC 73 - Tidak Bisa Tidur
74
MSC 74 - Rasakan dan Nikmati
75
MSC 75 - Denganmu (Micheline)
76
MSC 76 - Kabar Berita
77
MSC 77 - Memancing Mangsa (1)
78
MSC 78 - Memancing Mangsa (2)
79
MSC 79 - Aku Hamil (Micheline)
80
MSC 80 - Memancing Mangsa (3)
81
MSC 81 - Memancing Mangsa (4)
82
MSC 82 - Kehilanganmu (Micheline)
83
MSC 83 - Peringatan Keras
84
MSC 84 - Berharap Hanya Bunga Tidur
85
MSC 85 - Sampai Kapan
86
MSC 86 - Aku Tahu Hatimu
87
MSC 87 - Keputusan Di Tanganmu
88
MSC 88 - Pilihan Terakhir
89
MSC 89 - Ada Penyusup
90
MSC 90 - Hati Yang Risau
91
MSC 91 - Ancaman
92
MSC 92 - Bersiaplah
93
MSC 93 - Kau Milikku Dan Aku Milikmu (1)
94
MSC 94 - Kau Milikku Dan Aku Milikmu (2)
95
MSC 95 - Mengejutkan Hatimu
96
MSC 96 - Kejutan Manis (Hansel)
97
MSC 97 - Akan Selalu Ada Untukmu
98
MSC 98 - Mereka Adalah Keluarga
99
MSC 99 - Pertarungan Yang Melelahkan
100
MSC 100 - Akhir Dari Semuanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!