Hansel membantu mengeringkan rambut Micheline. Ia hanya tersenyum saat mendengar Micheline mengomelinya. Ia tidak menyangka akan melakukan hal gila bersama CEO-nya. Tidak peduli akhirnya seperti apa. Yang terpenting, saat ini adalah berusaha yang terbaik untuk bisa memikat hati Micheline agar mau berbelas kasih padanya.
"... kau dengar aku, Hans?" tanya Micheline.
"Hm," gumam Hansel.
"Hm?" ulang Micheline memalingkan kepalanya agar bisa melihat wajah Hansel, "Apa maksdudnya, Hm?" tanya Micheline lg.
"Iya, Bu CEO sexy, aku mendengarkanmu. Semua ucapanmu aku dengar," bisik Hansel di telinga Micheline. Hansel menggigit lembut daun telinga Micheline.
"Ssh...," desis Micheline merasa risih, "Kau ingin mati, hah?" sentak Micheline kesal.
"Daripada mati, lebih baik aku menjadi budakmu. Kau tega membunuh laki-laki tampan sepertiku? di mana lagi kau menemukan laki-laki sempurna sepertiku ini?" ucap Hansel mennyombongkan diri.
Micheline menatap dalam mata Hansel, "Kau benar. Di mana lagi aku dapatkan laki-laki yang rupawan sepertimu. Satu hal yang perlu kau tau, Hans. Apa yang kita lakukan semalam dan tadi di kamar mandi itu, bukan karena aku ada perasaan padamu. Kita sama-sama dewasa, anggaplah itu hanya adegan dewasa yang biasa dilakukan orang dewasa pada umumnya, ok."
Hansel mengangguk, "Aku mengerti," jawab Hansel.
"Hhh... sepertinya aku sudah gila. Bisa-bisanya aku melakukan itu denganmu, Hans. Seharusnya ini tidak boleh terjadi," ucap Micheline menyesali perbuatannya.
"Aku akan lakukan apapun untukmu. Aku harus bertanggung jawab padamu, kan?" sahut Hansel memikirkan bercak merah di alas tempat tidur Micheline.
"Tanggung jawab? itu tidak perlu, Hans. Lebih baik kita tidak lagi berhubungan seperti tadi. Itu membuatku tidak nyaman," jawab Micheline.
Hansel sedih, "Jadi... kita hanya melakukan hubungan percintaan semalam saja tanpa boleh mengingatnya, begitu? itu tidak adil, itu hal pertama buatku. Aku tidak akan pernah bisa lupa suara sexymu saat mendesah," Jawab Hansel memancing kekesalan Micheline.
"Hansel, cukup!" seru Micheline yang langsung mebuat Hansel diam seketika.
Micheline berdiri, "Aku tidak punya perasaan apapun padamu. Aku tegaskan sekali lagi, apa yang kita lakukan hanya sebuah kecelakaan. Dengar baik-baik, ke-ce-la-ka-an. Aku harap kau mengerti jika aku tidak ingin memiliki hubungan spesial dengan lawan jenis," jelas Micheline menegaskan.
Hansel menanatap Micheline, "Kau tidak bisa egois seperti itu ,Eline. Aku sudah merampas hal berharga milikmu. Aku ingin bertanggung jawab padamu," tegas Hansel meninggikan kata-katanya.
"Kau berani melawan perintahku, ya. Hebat sekali," kata Micheline melebarkan mata.
"Pukul aku jika kau ingin memukulku. Lukai aku jika kau ingin melukaiku. Satu hal yang pasti, apapun yang kau lakukan padaku. Aku tidak akan pernah melepas tanggung jawabku padamu. Aku ingin mengenalmu lebih dekat dan aku ingin mendapatkan hatimu juga," jelas Hansel berterus terang. Pernyataan Hansel membuat Micheline terkejut.
"Kau gila," gumam Micheline.
"Ya. Aku memang gila. Aku gila karenamu," jawab Hansel.
Micheline memalingkan wajahnya, "Aku tidak bisa berpikir saat ini. Sungguh, ini membuatku gila. Apa ini semua," keluh Micheline tidak percaya dengan apa yang didengarnya.
Hansel memegang tangan Micheline, "Tolong beri kesempatan padaku. Aku ingin membuktikan kesungguhanku padamu. Aku mohon," kata Hansel memohon dengan wajah memelas.
Micheline tidak bisa menolak keinginan Hansel. Ia terpaksa mengiyakan keinginan Hansel yang memohon padanya. Namun, Micheline tetap menegaskan pada Hansel, jika ia tidak ingin menjalin hubungan spesial dengan siapapun termasuk Hansel.
"Baiklah. Lakukan apapun yang kau inginkan, Hans. Ingat, ini hanya karena kau yang memohon untuk diberi kesempatan. Aku tegaskan lagi, aku tidak ingin menjalin hubungan apapun dengan lawan jenis. Kau paham?" ucap Micheline menekankan kata-katanya.
Hansel tersenyum, "Aku mengerti. Terima kasih sudah menyetujui permintaanku."
Micheline tidak tahu lagi mengapa ia harus terlibat percintaan semalam dengan Asistennya. Sungguh-sungguh semua di luar kendalinya. Ia merasa sedikit kecewa, karena ia tidak mampu menguasai nafsunya untuk bercinta dengan Hansel. Ia terus bertanya-tanya, bagaimana bisa benteng pertahanannya roboh begitu saja hanya pada seorang laki-laki seperti Hansel.
Wajah Hansel memang tampan, fisik Hansel juga gagah. Tidak bisa dipubgkiri jika Hansel adalah sosok laki-laki yang sempurna. Namun, ia harus membuang jauh-jauh pikirannya untuk bisa mempunyai kekasih, karena hidupnya selalu menjadi incaran Pamannya Alfonzo. Jika ia memiliki sesorang di sisinya, itu hanya akan menjadi penghambatnya dan sisi lemahnya.
*****
Hansel dan Micheline sarapan bersama. Hansel melayani Micheline dengan baik. Membuatkan roti selai dan menghangatkan susu untuk Micheline.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Micheline merasa tidak nyaman.
"Bekerja," jawab Hansel.
"Bekerja? kau anggap ini perkejaan?" tanya Micheline lagi.
Hansel menganggukkan kepala, "Karena kau tidak ingin menjalin hubungan spesial dengan lawan jenis. Anggap saja ini sebagai hubungan antara atasan dan bawahan, hubungan pekerjaan."
"Kau sungguh melakukan segala cara rupanya," jawab Micheline tidak bisa berkata-kata lagi.
Hansel hanya tersenyum, ia merasa senang membuat Micheline tidak bisa berkata-kata lagi. Perasaan Hansel juga masih setengah hati pada Micheline. Namun, ia bertekad untuk bertanggung jawab pada apa yang sudah ia lakukan. Sebagai laki-laki, ia tidak bisa seenaknya saja mengambil keuntungan dari wanita.
"Jangan sampai Charlie tahu tentang apa yang kita lakukan semalam, Hans. Kau mengerti?" pinta Micheline.
"Aku mengerti," jawab Hansel.
"Di kantor. Bersikaplah seperti biasanya. Aku tidak akan memaafkanmu jika sampai apa yang semalam terjadi tersebar. Paham?"
Micheline merasa tidak nyaman. Ia khawatir Hansel akan bergosip atau membuat skandal percintaan semalam antara atasan dan bawahan di perusahaan.
"Kau tidak perlu khawatir, Eline. Aku tahu benar posisiku. Di kantor aku tidak akan pernah mengungkit masalah semalam. Aku punya satu permintaan, boleh?" tanya Hansel.
"Apa? kau butuh uang?" jawab Micheline menduga-duga.
Hansel menggelengkan kepalanya, "Tidak. Aku tidak butuh uang karena aku mendapatkan gaji darimu. Permintaanku hanya satu. Apa aku boleh menemuimu jika aku rindu? maksudku, aku ingin kita meluangkan waktu berdua meski hanya sebentar di luar jam kerja."
"Maksudmu kau mengajakku kencan?" tandas Mucheline.
"Ya. Kurang lebih seperti itu. Kau bisa, kan?" tanya Hansel memastikan.
Micheline diam sesaat, "Apa laki yang laki-laki ini pikirkan? bisa-bisanya dia begitu berterus terang seperti ini. Menyebalkan," batin Micheline.
"Ok. Lakukan sesuai keinginanmu saja," jawab Micheline setengah hati.
Hansel merasa senang, "Akhirnya. Sepertinya aku sudah melangkah selangkah lebih maju," batin Hansel.
Hansel dan Micheline kembali saling diam. Mereka menikmati sarapan mereka sampai roti masing-masing habis. Hansel merasa lega. Setidaknya kini ia hanya harus terus berusaha agar Micheline tidak mengabaikannya. Mendekati dan mendapatkan hati Micheline perlahan adalah misi Hansel kedepannya.
Di satu sisi, Hansel kembali memikirkan misinya yang diberikan Alfonzo. Ia berpikir, jika ia terus menjadi orang dari Alfonzo dan memata-matai Micheline, maka ia akan menjadi orang jahat pada permpuan yang akan didekayinya itu.
Dilema melanda. Hansel merasa bingung dan gelisah. Melihat Hansel yang gelisah, Micheline bertanya dan memastikan jika Hansel dalam keadaan baik-baik saja.
"Apa ada masalah, Hans?" tanya Micheline.
"Tidak ada. Bukan apa-apa. Aku hanya memikirkan temanku," jawab Hansel.
"Oh, kau tidak menghubunginya?" tanya Micheline lagi.
Hansel menggeleng, "Aku hanya mengirim pesan padanya," jawab Hansel.
Micheline menganggukan kepalanya tanda mengerti. Melihat Hansel yang terus gelisah, membuatnya yakin jika Hansel memang tidak dalam keadaan yang baik-baik saja. Namun Micheline tidak ingin terlalu mencampuri urusan Hansel. Tidak ingin terlibat lebih jauh lagi dengan Hansel.
...*****...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Franki Lengkey
semangat thor aku pikir lebih bain hansel mengakui kalu dia mata2 alfonso
2021-07-20
0
☯︎ˢᶠSashuang<_
cemungut dea, I love it 😍💪🏻😘
2021-05-08
3
᭄⃝✭ᴋ͢𝖆ͥ𝒚ᷠ͢ⳑͩɪͥ
ayo hans sgra jujur pda eline dngn tugas tersembunyi mu🤧🤧🤧 jgn smpai org lain yg mengetahuinya dluan dn melapor ke eline😫😫😫😫
2021-05-08
3