MSC 03 - Tawaran Yang Menggiurkan

Sudah hampir dua Minggu berjalan. Namun, Hansel tidak kunjung mendapatkan pekerjaan. Hansel kesal, ia meeasa nasibnya sungguh sangat sial dan tidak beruntung. Marc juga mencoba menacarikan Hansel pekerjaan. Akan tetapi masih belum membuahkan hasil.

"Bersabarlah, Hans. Aku yakin kau pasti akan segera mendapatkan pekerjaanmu secepatnya. Kita berusaha bersama," kata Marc memberikan semangatnya.

"Terima kasih, Marc. Maafkan aku yang masih harus terus merepotkanmu. Kau benar, pasti aku akan dapatkan pekerjaan sesegera mungkin. Aku hanya kesal saja, rasanya hidupku tidak pernah beruntung. Terlebih setelah tiadanya Papa," jawab Hansel telihat sedih bercampur kecewa.

Marc menepuk bahu Hansel pelan, "Kau harus tetap semangat. Kau pasti bisa," ucap Marc tersenyum. Marc masih berusaha menghibur teman baiknya itu.

Meski telah dihibur oleh Marc, tetap saja rasa sedih yang mendalam masih dirasakan Hansel. Hanya saja ia tidak mau menunjukannya pada Marc. Terlalu banyak hal yang sudah Marc lakukan untuknya. Seakan beban hidupnya sepenuhnya ditanggung oleh Marc.

"Aku tidak bisa seperti ini terus-menerus. Bagaimanapun caranya aku harus mendapatkan pekerjaan. Tidak bisa selalu membebani Marc," batin Hansel.

"Hans, aku pergi ke bekerja dulu, ya. Kau beristirahatlah selagi masih bisa istirahat. Saat nanti kau sibuk bekerja, tidak akan ada lagi waktu untukmu tidur puas-puas."

Hansel tersenyum tipis, "Jangan khawatirkan aku. Pergilah, Marc. Hati-hati di jalan," jawab Hansel.

"Sampai nanti, Hans."

Marc pergi meninggalkan Hansel seorang diri di apartemen. Hansel meremat kuat jemarinya, rasa jengkelnya kembali memenuhi hatinya.

"Ini semua karena Paman dan Bibi. Aku akan balas semuanya nanti. Ini janjiku," batin Hansel memejamkan matanya lekat. Emosinya serasa memuncak dan meluap saat itu.

Ponsel Hansel berdering. Hansel mendapatkan panggilan dari nomor asing yang tidak dikenalnya. Merasa penasaran, Hansel pun menerima panggilan tersebut.

"Hallo," jawab Hasel.

"Hallo, apa benar saya berbicara dengan Tuan Feliks?"

"Ya, benar. Anda siapa?" tanya Hansel penasaran.

"Bisa kita bertemu? saya punya pekerjaan bagus untuk Anda, Tuan. Upahnya tidak akan mengecewkan."

Hansel mengernyitkan kening, "Apa-apaan orang ini. Apa dia sedang bergurau denganku?" batinnya kebingungan.

"Tuan, Anda mendengar saya? hallo..."

"Sa-saya mendengar Anda, Tuan. Lalu? kapan kita bertemu?" tanya Hansel bertanya lagi.

"Sekarang saya sedang ada disebuah kedai kopi. Anda bisa datanh ke sini. Saya akan mengirim alamatnya lewat pesan."

"Baiklah," jawab Hansel mengakhiri panggilan orang asing tersebut.

Cukup lama Hansel menatap layar ponselnya. Hansel masih bingung dan penasaran akan pekerjaan yang ditawarkan. Beberapa saat kemudian, sebuah pesan masuk. Hansel membuka pesan tersebut dan membacanya.

"Apa aku harus pergi? jika tidak mungkin aku akan melewatkan hal baik. Jika pergi, aku tidak tau pekerjaan macam apa yang orang itu tawarkan. Ucapan yang misterius membuatku ragu," gumam Hansel.

Setelah sekian menit berpikir, Hansel akhirnya beranjak dari sofa tempatnya duduk dan langsung mengenakan mantelnya untuk segera pergi. Meski setengah ragu, Hansel tidak ingin melewatakan kesempatan yang ada di depan mata. Soal pekerjaan apa nantinya, akan ia pikirkan kembali setelah tahu apa yang harus ia kerjakan.

*****

Seseorang sedang duduk menikmati secangkir kopi. Di sampingnya, berdiri seorang laki-laki berumur yang merupakan asisten pribadinya. Laki-laki itulah yang menghubungi Hansel sebelumnya.

"Menurutmu, apakah orang itu akan datang?"

"Tentu saja, Tuan. Setelah saya selidiki dia adalah seorang yang sangat membutuhkan pekerjaan. Perusahaan kita memang tidak bisa merekrutnya sebagai karyawan. Namun, ia bisa dijadikan kaki kanan Anda."

"Kita lihat saja, apakah dia layak atau tidak. Orang-orangku harus tangguh dan bernyali. Setidaknya aku perlu melihat kesungguhannya jika ia menerima penawaran ini. Bukan begitu?"

"Anda benar, Tuan. Saya harap dia tidak mengecewakan Anda."

Pintu kedai kopi itu terbuka. Hansel melihat sekeliling mencari dimana orang yang menghubunginya. Laki-laki berumur itupun menghampiri Hansel yang sedang kebingungan mencari dan membawanya menemui Tuannya.

"Silakan duduk," katanya ramah. Mempersilakan Hansel duduk di hadapan Tuannya.

"Terima kasih," jawab Hansel segera duduk. Hansel menatap tajam seorang yang duduk di hadapannya lalu seseorang yang berdiri di sisinya.

"Maaf membuatmu kebingungan. Saya Luiso, Asisten Pribadi Tuan Alfonzo. Beliau adalah orang yang ingin bertemu dengan Anda," kata Asisten memperkenalkan diri dan Tuannya.

"Hallo, senang bertemu dengan Anda, Tuan. Saya Hansel Feliks," jawab Hansel yang juga memperkenalkan diri.

"Hans, ya? nama yang cukup menarik. Langsung saja, apa kau sedang butuh pekerjaan?"

"Ya, saya sedang membutuhkan pekerjaan. Jujur saja, sudah hampir dua minggu ini saya terus mencari dan belum mendapatkan hasil."

"O... begitu rupanya. Jika kau ingin mengambil pekerjaan ini, aku akan memberika upah yang besar. Dengan uang yang aku berikan, kau bisa membeli rumah, mobil dan apapun yang kau inginkan. Bagaimana?" tawarnya.

Hansel mengangkat satu alisnya, "Apa ini tipuan? pekerjaan apa yang menghasilan begitu banyak uang? apa mereka komplotan kriminal? atau pengedar obat-obatan terlarang?" batin Hansel menebak-nebak tidak pasti.

Seseorang bernama Alfonzo itu menatap Asistennya. Ia seakan mengisyaratkan sesuatu untuk membujuk atau memerika penjelasan lebih rinci lagi pada Hansel yang terlihat ragu-ragu.

Asisten itu mengangguk, ia tahu apa yang dipikirkan Tuannya. Ia melangkah mendekati Hansel, dengan hati-hati ia meletakan sebuah amplop coklat di atas meja di hadapan Hansel.

"Ini adalah surat kontrak kerjasamanya. Silakan diperiksa terlebih dahulu," kata Asisten itu.

Hansel menatap amplop cokelat yang ada di atas meja di hadapannya. Dengan hati-hati ia membuka dan membaca dengan seksama isi dari amplop itu. Hansel melebarkan mata, apa yang tertulis sungguh menggiurkan. Namun, di dalam surat kontrak tersebut tidak ditulisakan secara rinci apa pekerjaan yang sebenarnya harus ia jalankan.

"Tidak ada tertulis pekerjaanku," ucap Hansel yang masih sibuk menatap surat kontrak.

Luiso dan Alfonzo saling menatap. Alfonzo mengangguk seakan mengiyakan sesuatu. Asisten Luiso pun menjelaskan kembali perihal pekerjaan Hansel.

"Apa yang kami inginkan sederhana. Anda hanya harus melaporkan pergerakan Target. Dengan siapa target bertemu, apa yang target lakukan setiap harinya. Anda harus melaporkan secara rinci setiap hari selama kurang lebih satu Bulan lamanya."

"Memata-matai, ya?" sahut Hansel meletakan surat kontrak di atas meja.

"Bisa dikatakan seperti itu."

"Maaf, jika saya boleh bertanya. Siapa orang yang akan saya mata-matai itu?" tanya Hansel.

"Dia adalah keponakanku. Dia seorang muda yang licik dan suka bermain trik. hampir seluruh koneksiku direbutnya. Aku tidak menyangka Kakaku mempunyai Anak sepertinya. Ia bahkan berani menantangku dan terang-terangan melawanku tanpa kenal takut," jelasnya Alfonzo cukup detail.

Hansel menatap Alfonzo, "Apa ini persaingan antara keponakan dan Paman? perebutan tahta begitu?" batin Hansel.

"Bagaiman, Hans? apa yang kau pikirkan?" tanya Alfonzo.

"Maaf, Tuan. Saya sedang memikirkan hal lain. Baiklah, karena saya juga butuh uang untuk bertahan hidup. Maka, saya akan menerima tawaran dari Tuan. Apa saja yang haris saya persiapkan? dan, bagaimana saya mendekati keponkan Anda?" tanya Hansel ingin tahu.

"Soal itu, kami akan mengaturnya untuk Anda, Tuan. Anda tidak perlu khawatir lagi. Anda cukup mempersiapkan diri," kata Luiso.

"Ok," jawab Hansel.

Luiso mengelurkan sebuah amplop cokelat berisi sejumlah uang pada Hansel. Hansel sempat terkejut, karena ia tiba-tiba saja diberi uang oleh Luiso.

"Apa ini? saya belum bekerja, bukan?" tanya Hansel.

"Anggap saja ini hadiah perkenalan kita. Aku percaya padamu, Hans. Kau memiliki wajah di atas rata-rata. akan sangat bagus jika keponakanku itu bisa dekat denganmu. Ingat, kau harus bekerja dengan sungguh-sungguh."

"Silakan, Tuan. Anda pasti mrmbutuhkan ini," kata Luiso menatap Hansel.

Dengan sedikit keraguan Hansel menerima uang pemberian Luiso. Hansel merasa pekerjaannya tidak akan semudah yang dipikirkannya. Namun, ia tidak bisa menolak karena memang butuh uang untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari setelah dua minggu terus membebani Marc.

"Baiklah, saya akan terima ini. Terima kasih, Tuan. Saya akan bsrusaha sebaik mungkin untuk perkerjaan saya," ucap Hansel yang lansgung menerima uang pemberian Luiso dan menatap Luiso lalu menatap Alfonzo.

Alfonzo menganggukkan kepalanya perlahan, "Aku menantikan hasil kerjamu," jawab Alfonzo.

"Ya, Tuan. Sekali lagi terima kasih," jawab Hansel.

"Cukup di sini pembahasan kita. Selebihnya kau akan mendengarkan arahan dari Asistenku. Sampai jumpa lagi, Hans."

"Baik. Tuan."

Alfonzo bangkut berdiri dari duduknya, lalu melangkah perlahan meninggalkan kedai kopi. Luiso masih bersama Hansel. mengarakan beberapa hal pada Hansel agar Hansel lebih mengerti dan tahu apa pekerjaanya.

"Saya rasa arahan dari saya sudah cukup, Tuan. Saya harap Anda benar-benar bisa diandalkan," kata Luiso.

"Semoga saja. Ah, tidak. Saya pasti bisa, dan harus. Terima kasih Tuan Luiso," jawab Hansel tersenyum.

Luiso tersenyum, "Kalau begitu saya pamit undur diri. Sampai jumpa," pamit Luiso.

"Ya, silakan. Hati-hati, Tuan Luiso."

Hansel kembali duduk. Ia meletakan amplop cokelat berisi uang di atas meja dan memandanginya cukup lama. Seperti mimpi baginya bisa mendapatkan uang dalam jumlah yang cukup besar hanya dengan pertemuan singkatnya dengan orang asing. Ia bertekad apapun resikonya ia akan tanggung. Ia sudah menyanggupi pekerjaan itu dan harus menyelesaikannya dengan baik sampai di akhir.

...*****...

Terpopuler

Comments

Dirah Guak Kui

Dirah Guak Kui

jgn2 keponakan yg disebut itu adalah seorang perempuan

2021-11-06

0

Franki Lengkey

Franki Lengkey

aduh pekerjaan apaan itu hans hati2

2021-07-16

0

Kembang Desa

Kembang Desa

pokoknya keren 🥰🥰

2021-07-08

0

lihat semua
Episodes
1 MSC 01 - Sebaiknya Aku Pergi
2 MSC 02 - Bersama Marc
3 MSC 03 - Tawaran Yang Menggiurkan
4 MSC 04 - Si Rubah Cantik
5 MSC 05 - Masuk Kandang Rubah
6 MSC 06 - Monster
7 MSC 07 - Sisi Lain CEO
8 MSC 08 - Trik Licik
9 MSC 09 - Laporan
10 MSC 10 - Masalah Besar
11 MSC 11 - Psikopat (1)
12 MSC 12 - Psikopat (2)
13 MSC 13 - Psikopat (3)
14 MSC 14 - Hal Tidak Terduga
15 MSC 15 - Malam Yang Manis
16 MSC 16 - Pengakuan
17 MSC 17 - Terlihat
18 MSC 18 - Meragukan
19 MSC 19 - Mulai Menyelidiki
20 MSC 20 - Aku Datang Karena Rindu
21 MSC 21 - Perselisihan
22 MSC 22 - Mendengar Sesuatu
23 MSC 23 - Hasil Penyelidikan
24 MSC 24 - Pertemuan Hansel dan Charlie
25 MSC 25 - Orang itu Adalah Aku
26 MSC 26 - Aku Akan Akhiri Semuanya
27 MSC 27 - Kesepakatan
28 MSC 28 - Pelatihan (1)
29 MSC 29 - Pelatihan (2)
30 MSC 30 - Pelatihan (3)
31 MSC 31 - Ketahuan
32 MSC 32 - Saling Jujur
33 MSC 33 - Pergi Ke Villa
34 MSC 34 - Latihan Ringan (1)
35 MSC 35 - Latihan Ringan (2)
36 MSC 36 - Bringas
37 MSC 37 - Misi Penyelamatan (1)
38 MSC 38 - Misi Penyelamatan (2)
39 MSC 39 - Lihat Aku Dan Percayalah
40 MSC 40 - Saling Mengenal
41 MSC 41 - Kakak Ipar
42 MSC 42 - Lampu Hijau Menyala
43 MSC 43 - Bersikap Biasa Saja
44 MSC 44 - Mimpi Buruk (1)
45 MSC 45 - Mimpi buruk (2)
46 MSC 46 - Mimpi Buruk (3)
47 MSC 47 - Tidak Tenang
48 MSC 48 - Aku Baik Baik Saja
49 MSC 49 - Menemanimu
50 MSC 50 - Kecupan Permintaan Maaf
51 MSC 51 - Tamu Istimewa (1)
52 MSC 52 - Tamu Istimewa (2)
53 MSC 53 - Tamu Istimewa (3)
54 MSC 54 - Keputusan (1)
55 MSC 55 - Keputusan (2)
56 MSC 56 - Keputusan (3)
57 MSC 57 - Keputusan (4)
58 MSC 58 - Surat Panggilan
59 MSC 59 - Rencana Jahat Ergy
60 MSC 60 - Ada Apa Denganmu
61 MSC 61 - Pergerakan Micheline (1)
62 MSC 62 - Pergerakan Micheline (2)
63 MSC 63 - Pergerakan Micheline (3)
64 MSC 64 - Pergerakan Micheline (4)
65 MSC 65 - Pergerakan Micheline (5)
66 MSC 66 - Persiapan Micheline
67 MSC 67 - Menyerah Atau Menyesal (1)
68 MSC 68 - Menyerah Atau Menyesal (2)
69 MSC 69 - Menyerah Atau Menyesal (3)
70 MSC 70 - Menyerah Atau Menyesal (4)
71 MSC 71 - Menyerah Atau Menyesal (5)
72 MSC 72 - Maafkan Aku
73 MSC 73 - Tidak Bisa Tidur
74 MSC 74 - Rasakan dan Nikmati
75 MSC 75 - Denganmu (Micheline)
76 MSC 76 - Kabar Berita
77 MSC 77 - Memancing Mangsa (1)
78 MSC 78 - Memancing Mangsa (2)
79 MSC 79 - Aku Hamil (Micheline)
80 MSC 80 - Memancing Mangsa (3)
81 MSC 81 - Memancing Mangsa (4)
82 MSC 82 - Kehilanganmu (Micheline)
83 MSC 83 - Peringatan Keras
84 MSC 84 - Berharap Hanya Bunga Tidur
85 MSC 85 - Sampai Kapan
86 MSC 86 - Aku Tahu Hatimu
87 MSC 87 - Keputusan Di Tanganmu
88 MSC 88 - Pilihan Terakhir
89 MSC 89 - Ada Penyusup
90 MSC 90 - Hati Yang Risau
91 MSC 91 - Ancaman
92 MSC 92 - Bersiaplah
93 MSC 93 - Kau Milikku Dan Aku Milikmu (1)
94 MSC 94 - Kau Milikku Dan Aku Milikmu (2)
95 MSC 95 - Mengejutkan Hatimu
96 MSC 96 - Kejutan Manis (Hansel)
97 MSC 97 - Akan Selalu Ada Untukmu
98 MSC 98 - Mereka Adalah Keluarga
99 MSC 99 - Pertarungan Yang Melelahkan
100 MSC 100 - Akhir Dari Semuanya
Episodes

Updated 100 Episodes

1
MSC 01 - Sebaiknya Aku Pergi
2
MSC 02 - Bersama Marc
3
MSC 03 - Tawaran Yang Menggiurkan
4
MSC 04 - Si Rubah Cantik
5
MSC 05 - Masuk Kandang Rubah
6
MSC 06 - Monster
7
MSC 07 - Sisi Lain CEO
8
MSC 08 - Trik Licik
9
MSC 09 - Laporan
10
MSC 10 - Masalah Besar
11
MSC 11 - Psikopat (1)
12
MSC 12 - Psikopat (2)
13
MSC 13 - Psikopat (3)
14
MSC 14 - Hal Tidak Terduga
15
MSC 15 - Malam Yang Manis
16
MSC 16 - Pengakuan
17
MSC 17 - Terlihat
18
MSC 18 - Meragukan
19
MSC 19 - Mulai Menyelidiki
20
MSC 20 - Aku Datang Karena Rindu
21
MSC 21 - Perselisihan
22
MSC 22 - Mendengar Sesuatu
23
MSC 23 - Hasil Penyelidikan
24
MSC 24 - Pertemuan Hansel dan Charlie
25
MSC 25 - Orang itu Adalah Aku
26
MSC 26 - Aku Akan Akhiri Semuanya
27
MSC 27 - Kesepakatan
28
MSC 28 - Pelatihan (1)
29
MSC 29 - Pelatihan (2)
30
MSC 30 - Pelatihan (3)
31
MSC 31 - Ketahuan
32
MSC 32 - Saling Jujur
33
MSC 33 - Pergi Ke Villa
34
MSC 34 - Latihan Ringan (1)
35
MSC 35 - Latihan Ringan (2)
36
MSC 36 - Bringas
37
MSC 37 - Misi Penyelamatan (1)
38
MSC 38 - Misi Penyelamatan (2)
39
MSC 39 - Lihat Aku Dan Percayalah
40
MSC 40 - Saling Mengenal
41
MSC 41 - Kakak Ipar
42
MSC 42 - Lampu Hijau Menyala
43
MSC 43 - Bersikap Biasa Saja
44
MSC 44 - Mimpi Buruk (1)
45
MSC 45 - Mimpi buruk (2)
46
MSC 46 - Mimpi Buruk (3)
47
MSC 47 - Tidak Tenang
48
MSC 48 - Aku Baik Baik Saja
49
MSC 49 - Menemanimu
50
MSC 50 - Kecupan Permintaan Maaf
51
MSC 51 - Tamu Istimewa (1)
52
MSC 52 - Tamu Istimewa (2)
53
MSC 53 - Tamu Istimewa (3)
54
MSC 54 - Keputusan (1)
55
MSC 55 - Keputusan (2)
56
MSC 56 - Keputusan (3)
57
MSC 57 - Keputusan (4)
58
MSC 58 - Surat Panggilan
59
MSC 59 - Rencana Jahat Ergy
60
MSC 60 - Ada Apa Denganmu
61
MSC 61 - Pergerakan Micheline (1)
62
MSC 62 - Pergerakan Micheline (2)
63
MSC 63 - Pergerakan Micheline (3)
64
MSC 64 - Pergerakan Micheline (4)
65
MSC 65 - Pergerakan Micheline (5)
66
MSC 66 - Persiapan Micheline
67
MSC 67 - Menyerah Atau Menyesal (1)
68
MSC 68 - Menyerah Atau Menyesal (2)
69
MSC 69 - Menyerah Atau Menyesal (3)
70
MSC 70 - Menyerah Atau Menyesal (4)
71
MSC 71 - Menyerah Atau Menyesal (5)
72
MSC 72 - Maafkan Aku
73
MSC 73 - Tidak Bisa Tidur
74
MSC 74 - Rasakan dan Nikmati
75
MSC 75 - Denganmu (Micheline)
76
MSC 76 - Kabar Berita
77
MSC 77 - Memancing Mangsa (1)
78
MSC 78 - Memancing Mangsa (2)
79
MSC 79 - Aku Hamil (Micheline)
80
MSC 80 - Memancing Mangsa (3)
81
MSC 81 - Memancing Mangsa (4)
82
MSC 82 - Kehilanganmu (Micheline)
83
MSC 83 - Peringatan Keras
84
MSC 84 - Berharap Hanya Bunga Tidur
85
MSC 85 - Sampai Kapan
86
MSC 86 - Aku Tahu Hatimu
87
MSC 87 - Keputusan Di Tanganmu
88
MSC 88 - Pilihan Terakhir
89
MSC 89 - Ada Penyusup
90
MSC 90 - Hati Yang Risau
91
MSC 91 - Ancaman
92
MSC 92 - Bersiaplah
93
MSC 93 - Kau Milikku Dan Aku Milikmu (1)
94
MSC 94 - Kau Milikku Dan Aku Milikmu (2)
95
MSC 95 - Mengejutkan Hatimu
96
MSC 96 - Kejutan Manis (Hansel)
97
MSC 97 - Akan Selalu Ada Untukmu
98
MSC 98 - Mereka Adalah Keluarga
99
MSC 99 - Pertarungan Yang Melelahkan
100
MSC 100 - Akhir Dari Semuanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!