Charlie menunggu Hansel yang mengambil dokumen di apartemen. Tidak membuang kesempatan, Hansel pun menghubungi rekannya untuk menyelidiki Hansel secara detail. Sebelumnya, Charlie tidak begitu tertarik menyelidiki Hansel secara terperinci. Namun, setelah ia melihat Hansel bertemu Luiso. Pikiran Charlie menjadi kacau. Banyak pertanyaan muncul dalam benaknya, ada keraguan dan kekhawatiran yang tidak bisa digambarkan.
"Hallo," jawab seseorang di ujung telepon.
"Hallo, Zack. Lama tidak mendengar suaramu," sapa Charlie berbasa-basi.
"Ada apa, Charlie? sepertinya kau menghubungiku karena membutuhkan sebuah informasi besar, ya?" katanya seakan tahu keinginan Charlie yang ingin menyelidiki Hansel.
"Kau benar. Kali ini aku sangat butuh bantuanmu. Aku sedang sibuk, jadi aku tidak bisa bertemu denganmu langsung. Aku akan kirim datanya lewat email nanti," kata Charlie menjelaskan.
"Jadi, apa yang harus aku lakukan untukmu?" tanya Zack.
"Selidiki seseorang untukku. Dia bekerja sebagai Asiaten pribadi Micheline saat ini. Saat dia masuk, aku tidak menyelidikinya dengan benar karena menurutku dia adalah orang yang tidak perlu dicurigai. Selidiki latar belakang, keluarga dan semuanya yang berkaitan dengannya. Aku masih menyimpan data-datanya, kau bisa mencari informasi dan melacak semuanya dari datanya. Ok," jelas Charlie.
"Ok," jawab singkat Zack menyanggupi permintaan Charlie.
"Terima kasih, Zack. Aku akan mentraktirmu minum kali ini," ucap Charlie.
"Aku menantikannya, temanku. Kau berhutang janjin padaku," kata Zack.
"Ya. Kali ini aku akan menepati janjiku padamu. Sebelum itu, fokuslah dulu pada penyelidikan. Aku..." Charlie melihat dari jauh Hansel berlari mendekatinya. Charlie langsung berpamitan pada Zack, "Aku ada pekerjaan. Nanti aku kirim datanya," kata Charlie.
"Aku mengerti," jawab Zack.
Charlie menutup panggilannya dan kembali menyimpan ponselnya dalam saku celananya. Ia menantikan Hansel yang datang membawa berkas dokumen pesanan Micheline.
"Maaf membuat Anda menunggu. Ini berkas dokumenya," kata Hansel yang langsung memberikan berkas dokumen pada Charlie.
Charlie tersenyum tipis menerima berkas dokumen dari Hansel, "Terima kasih, Hans. Kalau begitu aku akan langsung pergi menemui Bu CEO. Beliau sudah menunggu dokumen ini," pamit Charlie.
"Baik, Pak. Hati-hati di jalan," kata Hansel.
"Ya. Sampai jumpa besok," jawab Charlie. Yang langsung masuk ke dalam mobilnya. Mobil Cahrlie pun bergerak pergi meninggalkan Hansel.
*****
Sebelumnya, saat Hansel sedang mencari berkas dokumen yang dibutuhkan Micheline. Tiba-tiba saja ponselnya berdering. Ia meraba saku celananya dan melihat siapa yang menghubunhinya. Ada nama Micheline yang tampil di layar ponsel Hansel. Segera Hansel menerima panggilan tersebut.
"Hallo," jawab Hansel.
"Hans, kau bertemu Charlie? aku memintanya mengambil berkas dokumen yang terbawa olehmu. Itu adalah bahan rapat besok yang harus aku palajari malam ini," kata Micheline.
"Ya. Pak Charlie sudah bertemu saya dan menunggu saya saat ini. Saya sedang menyiapkan berkas dokumen yang Bu CEO inginkan," jawab Hansel.
"Oh, baiklah jika seperti itu. Terima kasih, Hans. Untung ads Charlie yang mau membawakannya untukku," kata Micheline merasa lega.
"Jika Ibu berkenan, saya juga bisa mengantarkannya. Kenapa Bu CEO tidak meminta bantuan pada saya?" tajya Hansel sedikit merasa kesal bercampur kecewa.
"Tidak apa-apa, Hans. Kau sudah lelah bekerja seharian ini, kan? kebetulan Charlie ada di luar rumah. Jadi aku meminta bantuannya. Jika tidak, maka aku sendiri yang akan datang ke sana mengambilnya. Ada apa? kau terdengar tidak menyukainua," kata Micheline menebak.
"Ya. Saya sedikit kecewa. Karena Anda hanya bergantung apda Pak Charlie. Saya 'kan juga pekerja Anda," gumam Hansel merajuk. Ia mengomel seperti anak kecil.
"Hahaha..." tawa Micheline, "Kau ini. Seperti anak kecil saja. Baiklah jika itu yang kau inginkan. Selanjutnya aku akan lebih sering merepotkanmu. Kau tidak boleh menolak, ya?" ucap Micheline setengah membujuk Hansel agar tidak bersedih.
"Ya. Saya akan melakukan apupun untuk Anda. Jika Anda meminta, pasti saya akan berikan."
"Manis sekali ucapanmu, Hans. Baikalah, kalau begitu. Aku tutup dulu panggilannya. Cepat berikan dokumennya pada Charlie," kata Micheline.
"Ya," jawab Hansel.
Micheline mengakhiri panggilan. Hansel meletakan ponselnya di meja dan langsung mengambil berkas dokumen yang diperlukan. Setelah itu, Hansel langsung keluar dari apartemen untuk segera menemui Charlie.
*****
Charlie sampai di rumah Micheline. Charlie memberikan berkas dokumen yang diminta Micheline.
"Terima kasih banyak, Charlie. Berkatmu aku bisa mempelajarinya malam ini," ucap Micheline, setelah menerima berkas dokumen dari Charlie.
"Sudah menjadi tugasku. Tidak perlu sungkan," jawab Charlie.
Micheline mengernyitkan dahi menatap Charlie, "Ada apa? kau terlihat kesal," tanya Micheline merasa ada sesuatu dengan Charlie.
"Tidak ada apa-apa. Aku hanya sedikit merasa tidak enak hati," jawab Charlie.
"Kenapa? bicara padaku, kenapa? apa karena Adikmu lagi?" tanya Micheline.
Charlie meneguk minuman kaleng di tangannya, "Bukan. Soal lain," jawab Charlie.
"Kau ini. Jika ada apa-apa ceritakan saja. Jangan terbiasa menyimpan semuanya sendiri. Tidak baik untuk kesehatan pikiranmu dan hatimu," ungkap Micheline.
Charlie tersenyum, "Kau ini selalu saja bicara seperti itu. Bukankah kau sendiri juga sering mengalaminya?" jawab Charlie.
Micheline mengangguk, "Iya. Itu benar. Maka dari itu aku selalu lakukan hal-hal yang ekstrim. berolah raga, berkuda, atau hal lainnya. Kesehatan pikiran bisa di jernihkan, kesehatan hati yang sulit mendapatkan obat."
Charlie memikirkan kejadian saat ia melihat Hansel bertemu Luiso. Charlie ingin menceritakan apa yang dilihatnya lepada Micheline. Namun, Charlie tidak ingin membuat Micheline kepikiran dan khawatir. Semakin memikirkan Hansel dan Luiso, semakin membuat Charlie kesal. Ia begitu panasaran dengan apa yang sedang dibahas keduanya saat berada di Caffe.
"Oh, ya. Bagaimana dengan Hansel? apakah menurutmu dia bisa diandalkan?" tanya Charlie.
"Kenapa bertanya soal itu? bukankah kau tahu kinerjanya? dia sangat ok, sampai membuatku terheran. Ada apa?" tanya Micheline penasaran.
"Aku hanya ingin tahu pendapatmu saja. Bagaimanapun, kau harus tetap hati-hati padanya. Jangan terlalu dekat," kata Charlie memperingatkan.
Mendengar ucapan Charlie, Micheline pun terkejut. Micheline ingat akan kejadian malam manisnya bersama Hansel. Micheline merasa malu, tidak mungkin ia jujur menceritakan kejadian itu pada Charlie.
"Tenang saja. Tidak akan ada hal seperti itu," ucap Micheline tersenyum canggung.
"Baguslah jika seperti itu. Kau 'kan juga tidak tahu pasti asal usulnya juga latar belakangnya. Dengan siapa ia menjalin hubungan, pertemanan dan seperti apa dia sesungguhnya. Jangan sampai menyesali semuanya setelah terjadi sesuatu," kata Charlie lagi.
Micheline menepuk bahu charlie, "Aku tahu. Terima kasih banyak sudah mengkhawatirkanku. Kau memang yang terbaik," puji Micheline.
Charlie menatap Micheline, "Kau harus selalu waspada kepada siapapun. Selama Alfonzo masih ada, ia tidak kan melepaskamu begitu saja. Maka dari itu aku selalu ada di sisimu untu melindungimu."
"Ya. Aku mengerti maksudmu. Pulanglah, ini sudah malam. Aku masih harus mempelajari berkas dokumen ini," kata Micheline.
"Baiklah jika seperti itu. Aku pulang dulu," pamit Charlie.
Micheline tersenyum dan mengangguk, "Hati-hati, ya. Terima kasih banyak untuk bantuanmu," jawab Micheline melambaikan tangan pada Charlie.
Charlie membuang sampah kalengny di tempat sampah. Ia segera masuk dalam mobil dan melesat pergi meninggalkan Micheline. Melihat mobil Charlie yang sudah hilang dari pandangannya, Micheline pun langsung masuk dalam rumahnya.
Micheline menarik napas dalam lalu mengembuskan napas perlahan. Ia merasa kaget dan sedikit khawatir karena ucapan Charlie yang terkesan mengharuskannya berhati-hati. Ia merasakan ada yang janggal dengan sikap Charlie. Seperti ada sesuatu yang disembunyikan dan dirahasiakan darinya.
...*****...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Franki Lengkey
swmangat thor
2021-07-20
0
𝚁⃟• ꂵ꒤ꇙꋊ꒐꒐ ✨ꃅꀤꍏ꓄ꀎꌗ✖️
Next kak dea✌️✌️
2021-05-10
3
☯︎ˢᶠSashuang<_
hmmm next ea dea makin penasaran aqu kelanjutannya hehehehe ✌🏻
2021-05-10
4