MSC 02 - Bersama Marc

Hansel makan siang bersama Marc. Meski makan siang dengan menu sederhana, Hansel begitu menikmati makan sianganya. Marc begitu lahap mamakan hidangan yang dipesannya. Hansel hanya tersenyum tipis melihat tingkah temannya itu.

"Pelan-pelan saja. Aku tidak akan merebut makananmu, Marc."

Marc menatap Hansel dan tersenyum, "Aku sangat lapar. Sepanjang hari aku tidur, dan baru siang ini makan. Makanlah, jangan terus menatapku. Aku tau aku adalah laki-laki tampan, tapi kau masih jauh tampan dariku."

"Kau ini bicara apa? tutup mulutmu saat kau sedang makan," jawab Hansel.

Marc kembali tersenyum dan mengangguk. Ia merasa senag bisa kembali menikmati waktu bersama teman lamanya. Sudah sejak lama, Marc menanti-natikan saat bersama dengan Hansel seperti pada zaman sekolah.

Suasana hening, Hansel dan Marc menyelesaikan makan siang mereka tanpa bicara lagi. Setelah selesai makan dan membayar tagihan, Marc mengajak Hansel pergi meninggalkan restorant. Mereka bergegas menuju apartemen Marc.

*****

Sesampainya di apartemen. Marc menunjukan seisi apartemennya. Di sana hanya ada dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur dan ruang tamu yang terletak tidak jauh dari meja makan.

"Hanya ini yang bisa aku sewa, Hans. Aku harap kau berkenan tinggal bersamaku. Katakan saja apa yang kau inginkan dan butuhkan. Jika aku mampu aku akan berikan," kata Marc.

Hansel menggelengkan kepala perlahan, "Tidak ada yang aku perlukan lagi, Marc. Ini sudah lebih dari cukup. Aku sangat berterima kasih padamu," jawab Hansel.

"Jangan sungkan. Aku senang kau mau tinggal di sini. Itu kamarmu, Hans. Masuk dan istirahatlah," pinta Marc menunjuk sebuah kamar yang bersebrangan dengan kamarnya.

"Kau juga istirahatlah, Marc. Bukankah kau berjanji untuk membawaku berkeliling?" tanya Hansel.

"Tentu saja. Kau sudah jauh-jauh datang ke sini. Aku akan mengajakmu berkeliling selagi aku libur bekerja. Ayo kita bersenang-senang dan minum bir nanti," jawab Marc.

Hansel tersenyum, "Ya, terserah saja. Aku masuk dulu," pamitnya segera berjalan masuk dalam kamar.

Hansel membuka pintu dan masuk ke dalam kamar. Kamar itu sudah bersih, sepertinya Marc sudah bekerja keras membersihkan kamar yang akan di tempatinya itu. Hansel menutup kamar perlahan, ia segera meletakan ranselnya di lantai dan langsung duduk di tepi tempat tidur.

"Haahh..." desah Hansel mendorong tubuhnya sendiri ke tempat tidur. Ia memejamkan mata perlahan dan tidak lama membuka kembali matanya, ia menatap langit-langit kamarnya.

"Aku harus bisa merubah hidupku. Aku tidak bisa seperti ini terus. Bagaimana, ya? apa mencari pekerjaan di sini juga susah?" gumamnya berpikir.

"Aku masih tidak habis berpikir. Bagaimana orang-orang itu dengan mudahnya menolakku tanpa melihat kemampuanku. Mengesalkan sekali," gumamnya lagi. Hansen memejamkan mata dan tidak lama terlelap tidur karena kelelahan.

*****

Sore harinya, Marc dan Hansen pergi berkeliling. Marc membawa Hansen ke tempat-tempat yang sering ia kunjungi. Hansel merasakan sesuatu yang berbeda, meski masih belum yakin akan apa yang terjadi kedepannya. Ia cukup merasa senang dengan keadaanya yang sekarang. Ada Marc yang mau menampungnya saja ia sudah bersyukur. Pada akhirnya mereka berkeliling sampai malam datang. Puas berkeliling, Marc mengajak Hansel ke Pub tempatnya biasa minum-minum.

"Bagaimana? banyak tempat menarik kan?" tanya Marc meneguk minumannya sekali tegukan.

"Ya, semoga saja aku beruntung di sini. Aku akan coba mencari pekerjaan besok," jawab Hansel.

"Tidak perlu terburu-buru. Aku tidak akan membebanimu, Hans. Santai saja denganku," kata Marc tersenyum tipis.

"Aku tidak tahu harus bicara apa lagi selain mengucapkan rasa terima kasih, Marc. sungguh, kau adalah teman terbaikku."

"Ayo minum," ajak Marc.

Marc mengankat gelas berisi minuman, melihat itu Hansel juga mengankat gelas berisi minuman lalu mendekatkan gelasnya ke gelas Marc.

"Cheersh..."

"Cheersh..."

Keduanya bersulang dan langsung meneguk habis minuman dalam satu kali tegukan. Hansel meletakan gelasnya di meja, matanya menyelisik sekitar. Sebelumnya, ia jarang pergi ke luar seperti Pub atau Club. Berbeda dari Hansel. Marc sering datang ke Pub atau Club karena kedua tempat itu berhubungan dengan pekerjaan rahasianya.

Seseorang datang menghampiri Hansel dan Marc. Perempuan cantik itu langsung menyapa Marc. Bahkan tanpa canggung langsung memeluk dan mencium pipi Marc.

"Hei, Marc..." sapa perempuan cantik itu.

"Annabell? lama tak bertemu, sayang. Bagaimana keadaanmu?" tanya Marc.

"Aku tidak begitu baik, Marc. Kau tentu tahu kehidupanku sehari-harinya seperti apa."

"Ya, tentu saja tahu. Lalu?" sahut Marc penasaran. Marc menatapi perempuan cantik dihadapannya itu.

Annabell duduk dipangkuan Marc dan langsung mengalungkan tengannya ke leher Marc tanpa rasa canggung. Tidak hanya itu, Annabell bahkan sengaja menggoda Marc. Membelai-belai wajah Marc bahkan menciumi leher Marc. Tentu saja hal itu membuat Hansel tidak nyaman. Hansel mengalihkan pandangannya karena merasa canggung.

"Sayang, jangan seperti ini. Ada temanku yang melihat," kata Marc melihat Hansel yang sedang menyelisik arah lain.

"Oh..." Annabell ber-oh ria mengikuti pandangan Marc. Lalu ia kembali menatap Marc dan bertanya, "Siapa Dia, Marc? tampan juga," tanya Annabell.

"Dia temanku, baru datang siang tadi. Dan, sekarang akan tinggal bersamaku."

"Wow, kau menemukan penjaga rumah?" goda Annabell, tersenyum nakal ke arah Marc.

"Jangan macam-macam. Siapa yang kau sebut penjaga, hum? kau terus-terusan menggodaku, Anna. Jangan salahkan aku akan memangsamu," bisik Marc di telinga Annabell.

"Boleh saja. Ayo, mangsa aku. Aku tunggu kau di apartemnku nanti," jawab Annabell mengusap-usap pipi Marc.

"Wah-wah, kau merindukanku ternyata. Aku beruntung bisa dirindukan oleh seorang Annabell," goda Marc mengusap wajah cantik Annabell.

Annabell berdiri dari pangkuan Marc. Annabell menatap Hansel dan menyapa Hansel. Mengajak Hansel berkenalan.

"Hai, siapa namamu? aku Annabell," sapa Annabell mengulurkan tangan pada Hansel.

Hansel menatap Marc diikuti anggukan Marc, "Hai juga Anna. Aku Hansel," jawab Hansel menatap Annabell dan menyambut uluran tangan Annabell. Mereka pun berjabat tangan.

"Kau lumayan juga. Jangan terkejut seperti itu, aku tidak akan menerkammu. Aku adalah kekasih rahasia Marc," kata Annabell tersenyum cantik.

Hansel terkejut dan langsung menatap Marc. Marc hanya tersenyum dan menggelengkan kepala seakan senang dengan pernyataan Annabell. Memang benar Annabell dan Marc memiliki sebuah hubungan. Akan tetapi hubungan mereka sebenarny tergolong rumit. Karena Marc tidak akan bisa hanya mencintai satu perempuan.

Setelah bertegur sapa dengan Marc dan Hansel. Annabell berpamitan, lalu segera pergi meninggalkan keduanya. Annabell menatap Marc, mengedipkan satu matanya sebagai isyarat.

"Kau sungguh berkencan dengannya?" tanya Hansel.

"Dia pelanggan setiaku," jawab Marc.

"Pelanggan? maksudmu?" tanya Hansel.

"Hm... apa, ya? Sudahlah. Nanti kau juga tahu sendiri apa maksud dari ucapanku," jelas Marc. Merasa enggan untuk bercerita.

Hansel hanya bisa diam sembari mengernyitkan dahi. Ia sungguh tidak mengerti maksud ucapan Marc. Penasaran sebenarnya, tetapi Hansel mencoba mengerti jika Marc terlihat tidak ingin banyak bercerita mengenai pekerjaanya itu.

Mereka berdua kembali minum-minum. Hansel tidak berani minum banyak karena ia tidak ingin terlihat kacau keesokan harinya. Lain halnya dengan Marc, yang memang kuat minum dan sudah terbiasa.

Sekitar satu jam kemudian. Hansel dan Marc kembali pulang ke apartemen. Di depan pintu apartemen sudah berdiri Annabell yang sedang menunggu Marc pulang.

"Akhirnya kau datang, Marc."

"Maaf, sayang. Kau menunggu lama?" jawab Marc.

"Ya, kakiku sampai kram. Kau lama sekali," rajuk Annabell.

"Jangan marah. Aku akan berikan hadiah nanti," bujuk Marc.

"Hm, baiklah. Ayo," ajak Annabell.

Marc menatap Hansel, "Hans, malam ini aku akan pergi bersama Annabell. Kau tidak apa-apa sendiri?" tanya Marc.

Hansel mengangguk, "Ya, aku baik-baik saja. Kalian berdua pergilah bersenang-senang," jawab Hansel.

Marc tersenyum, "Maafkan aku teman. Di hari pertamamu datang aku begitu saja meninggalkanmu. Besok akan aku ganti dengan mentraktirmu makan," kata Marc.

"Iya, Marc. Tidak masalah," jawab Hansel.

"Ayo, sayang. Bye, Hans..."

Marc merangkul pinggang Annabell dan pergi bersama Annabell meninggalkan Hansel. Hansel melihat kilas kepergian teman dan kekasih temannya itu lalu segera masuk ke dalam apartemen. Hansel ingin segera pergi tidur agar esok bisa bangun pagi dan pergi untuk mencari pekerjaan.

...*****...

Terpopuler

Comments

devaloka

devaloka

seram amat thor namanya annabel 🤣

2022-12-29

0

Dirah Guak Kui

Dirah Guak Kui

semoga si Hans tdk nakal/dpt pekerjaan yg bagus

2021-11-06

1

Franki Lengkey

Franki Lengkey

penasaran ...mmngnya apa pekerjaan mack

2021-07-16

0

lihat semua
Episodes
1 MSC 01 - Sebaiknya Aku Pergi
2 MSC 02 - Bersama Marc
3 MSC 03 - Tawaran Yang Menggiurkan
4 MSC 04 - Si Rubah Cantik
5 MSC 05 - Masuk Kandang Rubah
6 MSC 06 - Monster
7 MSC 07 - Sisi Lain CEO
8 MSC 08 - Trik Licik
9 MSC 09 - Laporan
10 MSC 10 - Masalah Besar
11 MSC 11 - Psikopat (1)
12 MSC 12 - Psikopat (2)
13 MSC 13 - Psikopat (3)
14 MSC 14 - Hal Tidak Terduga
15 MSC 15 - Malam Yang Manis
16 MSC 16 - Pengakuan
17 MSC 17 - Terlihat
18 MSC 18 - Meragukan
19 MSC 19 - Mulai Menyelidiki
20 MSC 20 - Aku Datang Karena Rindu
21 MSC 21 - Perselisihan
22 MSC 22 - Mendengar Sesuatu
23 MSC 23 - Hasil Penyelidikan
24 MSC 24 - Pertemuan Hansel dan Charlie
25 MSC 25 - Orang itu Adalah Aku
26 MSC 26 - Aku Akan Akhiri Semuanya
27 MSC 27 - Kesepakatan
28 MSC 28 - Pelatihan (1)
29 MSC 29 - Pelatihan (2)
30 MSC 30 - Pelatihan (3)
31 MSC 31 - Ketahuan
32 MSC 32 - Saling Jujur
33 MSC 33 - Pergi Ke Villa
34 MSC 34 - Latihan Ringan (1)
35 MSC 35 - Latihan Ringan (2)
36 MSC 36 - Bringas
37 MSC 37 - Misi Penyelamatan (1)
38 MSC 38 - Misi Penyelamatan (2)
39 MSC 39 - Lihat Aku Dan Percayalah
40 MSC 40 - Saling Mengenal
41 MSC 41 - Kakak Ipar
42 MSC 42 - Lampu Hijau Menyala
43 MSC 43 - Bersikap Biasa Saja
44 MSC 44 - Mimpi Buruk (1)
45 MSC 45 - Mimpi buruk (2)
46 MSC 46 - Mimpi Buruk (3)
47 MSC 47 - Tidak Tenang
48 MSC 48 - Aku Baik Baik Saja
49 MSC 49 - Menemanimu
50 MSC 50 - Kecupan Permintaan Maaf
51 MSC 51 - Tamu Istimewa (1)
52 MSC 52 - Tamu Istimewa (2)
53 MSC 53 - Tamu Istimewa (3)
54 MSC 54 - Keputusan (1)
55 MSC 55 - Keputusan (2)
56 MSC 56 - Keputusan (3)
57 MSC 57 - Keputusan (4)
58 MSC 58 - Surat Panggilan
59 MSC 59 - Rencana Jahat Ergy
60 MSC 60 - Ada Apa Denganmu
61 MSC 61 - Pergerakan Micheline (1)
62 MSC 62 - Pergerakan Micheline (2)
63 MSC 63 - Pergerakan Micheline (3)
64 MSC 64 - Pergerakan Micheline (4)
65 MSC 65 - Pergerakan Micheline (5)
66 MSC 66 - Persiapan Micheline
67 MSC 67 - Menyerah Atau Menyesal (1)
68 MSC 68 - Menyerah Atau Menyesal (2)
69 MSC 69 - Menyerah Atau Menyesal (3)
70 MSC 70 - Menyerah Atau Menyesal (4)
71 MSC 71 - Menyerah Atau Menyesal (5)
72 MSC 72 - Maafkan Aku
73 MSC 73 - Tidak Bisa Tidur
74 MSC 74 - Rasakan dan Nikmati
75 MSC 75 - Denganmu (Micheline)
76 MSC 76 - Kabar Berita
77 MSC 77 - Memancing Mangsa (1)
78 MSC 78 - Memancing Mangsa (2)
79 MSC 79 - Aku Hamil (Micheline)
80 MSC 80 - Memancing Mangsa (3)
81 MSC 81 - Memancing Mangsa (4)
82 MSC 82 - Kehilanganmu (Micheline)
83 MSC 83 - Peringatan Keras
84 MSC 84 - Berharap Hanya Bunga Tidur
85 MSC 85 - Sampai Kapan
86 MSC 86 - Aku Tahu Hatimu
87 MSC 87 - Keputusan Di Tanganmu
88 MSC 88 - Pilihan Terakhir
89 MSC 89 - Ada Penyusup
90 MSC 90 - Hati Yang Risau
91 MSC 91 - Ancaman
92 MSC 92 - Bersiaplah
93 MSC 93 - Kau Milikku Dan Aku Milikmu (1)
94 MSC 94 - Kau Milikku Dan Aku Milikmu (2)
95 MSC 95 - Mengejutkan Hatimu
96 MSC 96 - Kejutan Manis (Hansel)
97 MSC 97 - Akan Selalu Ada Untukmu
98 MSC 98 - Mereka Adalah Keluarga
99 MSC 99 - Pertarungan Yang Melelahkan
100 MSC 100 - Akhir Dari Semuanya
Episodes

Updated 100 Episodes

1
MSC 01 - Sebaiknya Aku Pergi
2
MSC 02 - Bersama Marc
3
MSC 03 - Tawaran Yang Menggiurkan
4
MSC 04 - Si Rubah Cantik
5
MSC 05 - Masuk Kandang Rubah
6
MSC 06 - Monster
7
MSC 07 - Sisi Lain CEO
8
MSC 08 - Trik Licik
9
MSC 09 - Laporan
10
MSC 10 - Masalah Besar
11
MSC 11 - Psikopat (1)
12
MSC 12 - Psikopat (2)
13
MSC 13 - Psikopat (3)
14
MSC 14 - Hal Tidak Terduga
15
MSC 15 - Malam Yang Manis
16
MSC 16 - Pengakuan
17
MSC 17 - Terlihat
18
MSC 18 - Meragukan
19
MSC 19 - Mulai Menyelidiki
20
MSC 20 - Aku Datang Karena Rindu
21
MSC 21 - Perselisihan
22
MSC 22 - Mendengar Sesuatu
23
MSC 23 - Hasil Penyelidikan
24
MSC 24 - Pertemuan Hansel dan Charlie
25
MSC 25 - Orang itu Adalah Aku
26
MSC 26 - Aku Akan Akhiri Semuanya
27
MSC 27 - Kesepakatan
28
MSC 28 - Pelatihan (1)
29
MSC 29 - Pelatihan (2)
30
MSC 30 - Pelatihan (3)
31
MSC 31 - Ketahuan
32
MSC 32 - Saling Jujur
33
MSC 33 - Pergi Ke Villa
34
MSC 34 - Latihan Ringan (1)
35
MSC 35 - Latihan Ringan (2)
36
MSC 36 - Bringas
37
MSC 37 - Misi Penyelamatan (1)
38
MSC 38 - Misi Penyelamatan (2)
39
MSC 39 - Lihat Aku Dan Percayalah
40
MSC 40 - Saling Mengenal
41
MSC 41 - Kakak Ipar
42
MSC 42 - Lampu Hijau Menyala
43
MSC 43 - Bersikap Biasa Saja
44
MSC 44 - Mimpi Buruk (1)
45
MSC 45 - Mimpi buruk (2)
46
MSC 46 - Mimpi Buruk (3)
47
MSC 47 - Tidak Tenang
48
MSC 48 - Aku Baik Baik Saja
49
MSC 49 - Menemanimu
50
MSC 50 - Kecupan Permintaan Maaf
51
MSC 51 - Tamu Istimewa (1)
52
MSC 52 - Tamu Istimewa (2)
53
MSC 53 - Tamu Istimewa (3)
54
MSC 54 - Keputusan (1)
55
MSC 55 - Keputusan (2)
56
MSC 56 - Keputusan (3)
57
MSC 57 - Keputusan (4)
58
MSC 58 - Surat Panggilan
59
MSC 59 - Rencana Jahat Ergy
60
MSC 60 - Ada Apa Denganmu
61
MSC 61 - Pergerakan Micheline (1)
62
MSC 62 - Pergerakan Micheline (2)
63
MSC 63 - Pergerakan Micheline (3)
64
MSC 64 - Pergerakan Micheline (4)
65
MSC 65 - Pergerakan Micheline (5)
66
MSC 66 - Persiapan Micheline
67
MSC 67 - Menyerah Atau Menyesal (1)
68
MSC 68 - Menyerah Atau Menyesal (2)
69
MSC 69 - Menyerah Atau Menyesal (3)
70
MSC 70 - Menyerah Atau Menyesal (4)
71
MSC 71 - Menyerah Atau Menyesal (5)
72
MSC 72 - Maafkan Aku
73
MSC 73 - Tidak Bisa Tidur
74
MSC 74 - Rasakan dan Nikmati
75
MSC 75 - Denganmu (Micheline)
76
MSC 76 - Kabar Berita
77
MSC 77 - Memancing Mangsa (1)
78
MSC 78 - Memancing Mangsa (2)
79
MSC 79 - Aku Hamil (Micheline)
80
MSC 80 - Memancing Mangsa (3)
81
MSC 81 - Memancing Mangsa (4)
82
MSC 82 - Kehilanganmu (Micheline)
83
MSC 83 - Peringatan Keras
84
MSC 84 - Berharap Hanya Bunga Tidur
85
MSC 85 - Sampai Kapan
86
MSC 86 - Aku Tahu Hatimu
87
MSC 87 - Keputusan Di Tanganmu
88
MSC 88 - Pilihan Terakhir
89
MSC 89 - Ada Penyusup
90
MSC 90 - Hati Yang Risau
91
MSC 91 - Ancaman
92
MSC 92 - Bersiaplah
93
MSC 93 - Kau Milikku Dan Aku Milikmu (1)
94
MSC 94 - Kau Milikku Dan Aku Milikmu (2)
95
MSC 95 - Mengejutkan Hatimu
96
MSC 96 - Kejutan Manis (Hansel)
97
MSC 97 - Akan Selalu Ada Untukmu
98
MSC 98 - Mereka Adalah Keluarga
99
MSC 99 - Pertarungan Yang Melelahkan
100
MSC 100 - Akhir Dari Semuanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!