MSC 07 - Sisi Lain CEO

Micheline dan Hansel ada di dalam mobil. Mereka saling diam satu sama lain. Hansel yang terkejut masih tidak tahu harus memecah kesunyian malam itu. Sedangkan Micheline masih larut dengan pemikirannya sendiri.

"Huhhh..." Micheline mendengus kesal.

Hansel melirik sesaat ke arah Micheline, "Apa Anda baik-baik saja?" tanya Hansel cemas.

Micheline menyisir rambutnya dengan jarinya dan menyibakkan kebelakang agar tidak menutupi wajahnya. Ia menoleh menatap Hansel dan tersenyum dengan cantinya.

"Ada apa memangnya, Hans? apa aku terlihat buruk?" tanya balik Micheline.

"Bukan seperti itu. Maksud saya..." kata-kata Hansel terpotong oleh Micheline.

"Apa yang kau lihat malam ini adalah sesuatu yang ke depannya sering kau lihat, Hans. Jangan melihat jika tidak ingin melihatnya. Pekerjaanku memang kotor, tapi aku bukan orang yang akan memanfaatkan orang lain demi keuntungan pribadiku. Maaf... membuatmu melihat hal-hal yang tidak seharusnya kau lihat."

Hansel terdiam sesaat, ia hanya menatapi atasannya yang terlihat gelisah. Ini pertama kalinya ia melihat sesuatu yang mengejutkan tepat di depan matanya selain kecelakaan Papanya terdahulu. Hansel hanya masih tidak menyangka seorang wanita yang terlihat elegan, baik dan lembut ternyata memiliki sisi yang berbeda. Benar-benar di luar dugaannya.

"Bu CEO. Apakah Anda memang seperti ini? Ah... maksud saya, apakah Anda harus melakukan ini semua? apa keuntungan yang Anda dapatkan? maaf, saya lancang bertanya. Jika Bu CEO tidak berkenan, tidak perlu dijawab."

Micheline menghela napas panjang dan bersandar di bangku kemudinya, "Kau benar-benar penasaran rupanya. Aku akan jawab, tetapi..." Micheline menghentikan ucapannya dan memejamkan matanya.

"Tetapi..." sambung Hansel.

"Tetapi apa kau bisa menjamin rahasia ini? kita 'kan baru saja kenal," jawab Micheline dengan mata yang masih tertutup.

"Rahasia? apa ini sebegitu pentingnya sampai disebutnya rahasia?" batin Hansel berpikir.

"Maaf, Bu. Jika merasa terbebani lebih baik tidak perlu dijawab. Saya juga pasti tidak akan mengerti. Maafkan saya," jawab Hansel.

"Apa yang sebenarnya ingin kau ketahui dariku, Hans? lebih tepatnya, kau paling tahu sisi hidupku yang mana? yang sebenarnya atau yang penuh kepalsuan?" tanya Micheline membuka mata perlahan.

Hansel mengernyitkan dahi, "Sudah saya duga. Saya memang tidak akan mengerti tentang Anda, Bu CEO."

Micheline tersenyum, "Kau perlu tahu, Hans. Hidup ini bukanlah sesuatu yang mudah. Perlu perjuangan dan ambisi untuk bisa mendapatkan sesuatu. Juga, perlu kekuasaan dan kekuatan untuk mempertahan apa yang kita miliki. Dunia ini kejam, Hans. Kejam!" ucap Micheline dengan suara semakin lirih.

Micheline menoleh ke arah Hans, "Hans..." panggil Micheline.

"Ya?" jawab Hansel menatap Micheline.

"Apa kau berniat mengundurkan diri setelah kejadian ini?" tanya Micheline.

Hansel menggelengkan kepala, "Tidak, Bu. Kenapa Anda berpikir demikian? saya 'kan baru saja masuk kerja," jawab Hansel bingung. Karena ia memang tidaj berniat pergi sebelum misinya terselesaikan.

"Baguslah. Aku harap kau bisa bertahan apapun yang terjadi nantinya. Terlebih, kau memiliki atasan gila sepertiku," jawab Micheline kembali tersenyum cantik.

"Saya sudah katakan, bukan? jika saya akan berusaha keras," sahut Hansel penuh keyakinan.

Micheline mengembangkan senyumananya, "Kau sungguh menarik, Hans. Tidak ada yang berani bertanya padaku sebelumnya. Dan, laki-laki pertama yang bisa ada di dalam mobilku ini," ucap Micheline mengedipkan satu matanya, "Jadi... aku ucapkan selamat untukmu," imbuhnya.

*****

Micheline mengantar Hansel sampai di Apartemen. Hansel berterima kasih pada Micheline karena berkenan mengantarnya. Mata Micheline melihat sekeliling, mengamati lingkuangan sekitar.

"Jadi, di sini kau tinggal?" tanya Micheline.

Hansel mengangguk, "Ya. Tempat ini bukan tempat yang seharusnya Anda datangi, Bu CEO. Terima kasih sekali lagi," ucap Hansel merasa tidak enak hati.

"Tidak apa-apa. Maafkan aku, aku bukan ingin menyinggungmu. Hanya saja Apartemen daerah sini sepertinya bangunan lama. Aku hanya sedikit terkejut saja," jawab Micheline.

"Silakan Anda kembali pulang, Bu CEO. Selamat malam," kata Hansel dengan ramahnya.

"Ya. Sampai besok," jawab Micheline yang langsung pergi bersama mobilnya meninggalkan Hansel.

Hansel menatap kepergian Micheline yang pergi dengan mobil mewah itu dengan tatapan mata sendu. Rasanya ingin secepatnya ia mengakhiri semuanya. Ingin secepatnya ia menyelesaikan semuanya sampai akhir misinya.

Langkah kakinya perlahan membawanya semakin dekat dekat dengan gedung Apartemen milik Marc. Tidak lama kemudian, ia mendengar suara mesin mobil. Hansel mengalihkan pandangannya melihat arah belakang. Ia melihat Marc turun dari sebuah mobil bersamaan dengan seorang perempuan. Perempuan itu menghampiri Marc dan mencium pipi Marc. Lalu, segera masuk kembali ke dalam mobil dan melesat pergi meninggalkan Marc.

Marc tersenyum dan melambaikan tangan. Ia berbalik, matanya melebar melihat ada Hansel yang berdiri tidak jauh darinya dan sedang menatapnya. Marc pun berlari kecil menghampiri Hansel dan merangkul Hansel.

"Hai, Hans. Kau darimana saja?" tanya Marc.

"Aku baru datang. Kau bersama perempuan berbeda lagi?" tanya Hansel merasa curiga dengan Marc yang sering berganti-ganti lawan jenis.

"Ahahaha..." tawa masam Marc tak ingin dicurigai Hansel, "Itu hanya teman, Hans. Tidak ada yang spesial," tambah Marc menyakinkan.

"Ntahlah, Marc. Ini bukan kali pertama aku melihatmu diantar oleh perempuan. Dan setiap kalipun pasti berbeda-beda. Kau selalu mengatakan mereka teman. Aku tidak merasa seperti itu, Marc. Tidak ada pertemanan antara perempuan dan laki-laki," kata Hansel menjelaskan pemikirannya.

"Kau ini kuno sekali, Hans. Mana ada yang seperti itu? Pada zaman sekarang ini, tidak ada yang namanya hal khusus antara pertemanan. laki-laki tidak harus berteman dengan sejenis, begitu pula sebaliknya. Laki dan perempuan berteman dekat itu wajar saja," elak Marc berbalik menjelaskan.

Hansel mengangkat sebelah alisnya, "Ya, baiklah. Apa katamu saja," jawab Hansel yang kembali berjalan diikuti Marc yang masih merangkulnya.

Marc hanya tersenyum. Kali ini anggap saja ia beruntung karena Hansel menyerah akan mengorek informasi pribadinya. Marc masih enggan untuk berterus terang. Baginya pekerjaanya adalah sesuatu yang memalukan. Namun, ia tidak bisa lepas dari pekerjaanya itu karena harus memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari agar tidak kekurangan.

"Maafkan aku, teman. Aku belum bisa berkata jujur padamu soal pekerjaanku yang sebenarnya. Jika kau tahu, aku sungguh terpaksa melakukan ini. Sungguh memalukan," batin Marc tersenyum paksa.

*****

Micheline selesai mandi. Masih dengan berbalut kimono handuk, Micheline kembali menikmati wine favoritnya dari gudang wine pribadinya yang terletak di bawah tanah. Ia berdiri di balkon kamarnya dan menatap langit malam penuh bintang. Anggin sepoi-sepoi menerpa wajahnya, deru napasnya terdengar berat.

"Aku lelah sekali. Kapan ini semua berakhir?" gumam Micheline.

Ia menarik napas dalam lalu mengembuskan napasnya perlahan-lahan. Dadanya terasa nyeri saat ia kembali mengingat kejadian kelam dalam hidupnya. Potongan-potongan kenangan yang tidak akan pernah bisa ia lupakan seumur hidupnya. Karena itulah ia selalu membulatkan tekadnya, untuk selalu membalas berkali-kali lipat rasa sakit yang ia terima.

"Aku tidak akan pernah bisa melupakanya. Alfonzo... si tua brengs*k itu harus menerima semuanya tanpa terlewat sedikitpun. Nyawa juga harus dibayar nyawa!" ucap Micheline mencengkram erat jemarinya sendiri.

Rasa yang ingin meledak setiap saat, selalu ia tahan agar tidak menimbulkan kesalahan dalam setiap rencananya. Rasa sesak ia abaikan meski sampai ia kesulitab bernapas. Rasa sakit ia diamkan, karena dengan rasa sakit itu ia bisa mengingat jelas penderitaanya selama ini. Dendamnya terasa membara seperti tungku api, tetapi hatinya sudah beku dan mati rasa. Apa yang ia terima akan dikembalikannya dengan lebih. Seperti seseorang yang sedang berhutang pada rentenir, uang itu akan dikembalikan dengan bunga yang berlipat-lipat.

...*****...

Terpopuler

Comments

Dirah Guak Kui

Dirah Guak Kui

berarti CEO punya dendam pribadi yg amat sangat terhadap omnya

2021-11-06

0

Franki Lengkey

Franki Lengkey

hans tdk usah bekerja untuk alfonso dia orng jahat

2021-07-18

1

Dewi Murni

Dewi Murni

Hans membntu org yg salah,odahl posisi. ya dgn bos CEO sama

2021-06-12

2

lihat semua
Episodes
1 MSC 01 - Sebaiknya Aku Pergi
2 MSC 02 - Bersama Marc
3 MSC 03 - Tawaran Yang Menggiurkan
4 MSC 04 - Si Rubah Cantik
5 MSC 05 - Masuk Kandang Rubah
6 MSC 06 - Monster
7 MSC 07 - Sisi Lain CEO
8 MSC 08 - Trik Licik
9 MSC 09 - Laporan
10 MSC 10 - Masalah Besar
11 MSC 11 - Psikopat (1)
12 MSC 12 - Psikopat (2)
13 MSC 13 - Psikopat (3)
14 MSC 14 - Hal Tidak Terduga
15 MSC 15 - Malam Yang Manis
16 MSC 16 - Pengakuan
17 MSC 17 - Terlihat
18 MSC 18 - Meragukan
19 MSC 19 - Mulai Menyelidiki
20 MSC 20 - Aku Datang Karena Rindu
21 MSC 21 - Perselisihan
22 MSC 22 - Mendengar Sesuatu
23 MSC 23 - Hasil Penyelidikan
24 MSC 24 - Pertemuan Hansel dan Charlie
25 MSC 25 - Orang itu Adalah Aku
26 MSC 26 - Aku Akan Akhiri Semuanya
27 MSC 27 - Kesepakatan
28 MSC 28 - Pelatihan (1)
29 MSC 29 - Pelatihan (2)
30 MSC 30 - Pelatihan (3)
31 MSC 31 - Ketahuan
32 MSC 32 - Saling Jujur
33 MSC 33 - Pergi Ke Villa
34 MSC 34 - Latihan Ringan (1)
35 MSC 35 - Latihan Ringan (2)
36 MSC 36 - Bringas
37 MSC 37 - Misi Penyelamatan (1)
38 MSC 38 - Misi Penyelamatan (2)
39 MSC 39 - Lihat Aku Dan Percayalah
40 MSC 40 - Saling Mengenal
41 MSC 41 - Kakak Ipar
42 MSC 42 - Lampu Hijau Menyala
43 MSC 43 - Bersikap Biasa Saja
44 MSC 44 - Mimpi Buruk (1)
45 MSC 45 - Mimpi buruk (2)
46 MSC 46 - Mimpi Buruk (3)
47 MSC 47 - Tidak Tenang
48 MSC 48 - Aku Baik Baik Saja
49 MSC 49 - Menemanimu
50 MSC 50 - Kecupan Permintaan Maaf
51 MSC 51 - Tamu Istimewa (1)
52 MSC 52 - Tamu Istimewa (2)
53 MSC 53 - Tamu Istimewa (3)
54 MSC 54 - Keputusan (1)
55 MSC 55 - Keputusan (2)
56 MSC 56 - Keputusan (3)
57 MSC 57 - Keputusan (4)
58 MSC 58 - Surat Panggilan
59 MSC 59 - Rencana Jahat Ergy
60 MSC 60 - Ada Apa Denganmu
61 MSC 61 - Pergerakan Micheline (1)
62 MSC 62 - Pergerakan Micheline (2)
63 MSC 63 - Pergerakan Micheline (3)
64 MSC 64 - Pergerakan Micheline (4)
65 MSC 65 - Pergerakan Micheline (5)
66 MSC 66 - Persiapan Micheline
67 MSC 67 - Menyerah Atau Menyesal (1)
68 MSC 68 - Menyerah Atau Menyesal (2)
69 MSC 69 - Menyerah Atau Menyesal (3)
70 MSC 70 - Menyerah Atau Menyesal (4)
71 MSC 71 - Menyerah Atau Menyesal (5)
72 MSC 72 - Maafkan Aku
73 MSC 73 - Tidak Bisa Tidur
74 MSC 74 - Rasakan dan Nikmati
75 MSC 75 - Denganmu (Micheline)
76 MSC 76 - Kabar Berita
77 MSC 77 - Memancing Mangsa (1)
78 MSC 78 - Memancing Mangsa (2)
79 MSC 79 - Aku Hamil (Micheline)
80 MSC 80 - Memancing Mangsa (3)
81 MSC 81 - Memancing Mangsa (4)
82 MSC 82 - Kehilanganmu (Micheline)
83 MSC 83 - Peringatan Keras
84 MSC 84 - Berharap Hanya Bunga Tidur
85 MSC 85 - Sampai Kapan
86 MSC 86 - Aku Tahu Hatimu
87 MSC 87 - Keputusan Di Tanganmu
88 MSC 88 - Pilihan Terakhir
89 MSC 89 - Ada Penyusup
90 MSC 90 - Hati Yang Risau
91 MSC 91 - Ancaman
92 MSC 92 - Bersiaplah
93 MSC 93 - Kau Milikku Dan Aku Milikmu (1)
94 MSC 94 - Kau Milikku Dan Aku Milikmu (2)
95 MSC 95 - Mengejutkan Hatimu
96 MSC 96 - Kejutan Manis (Hansel)
97 MSC 97 - Akan Selalu Ada Untukmu
98 MSC 98 - Mereka Adalah Keluarga
99 MSC 99 - Pertarungan Yang Melelahkan
100 MSC 100 - Akhir Dari Semuanya
Episodes

Updated 100 Episodes

1
MSC 01 - Sebaiknya Aku Pergi
2
MSC 02 - Bersama Marc
3
MSC 03 - Tawaran Yang Menggiurkan
4
MSC 04 - Si Rubah Cantik
5
MSC 05 - Masuk Kandang Rubah
6
MSC 06 - Monster
7
MSC 07 - Sisi Lain CEO
8
MSC 08 - Trik Licik
9
MSC 09 - Laporan
10
MSC 10 - Masalah Besar
11
MSC 11 - Psikopat (1)
12
MSC 12 - Psikopat (2)
13
MSC 13 - Psikopat (3)
14
MSC 14 - Hal Tidak Terduga
15
MSC 15 - Malam Yang Manis
16
MSC 16 - Pengakuan
17
MSC 17 - Terlihat
18
MSC 18 - Meragukan
19
MSC 19 - Mulai Menyelidiki
20
MSC 20 - Aku Datang Karena Rindu
21
MSC 21 - Perselisihan
22
MSC 22 - Mendengar Sesuatu
23
MSC 23 - Hasil Penyelidikan
24
MSC 24 - Pertemuan Hansel dan Charlie
25
MSC 25 - Orang itu Adalah Aku
26
MSC 26 - Aku Akan Akhiri Semuanya
27
MSC 27 - Kesepakatan
28
MSC 28 - Pelatihan (1)
29
MSC 29 - Pelatihan (2)
30
MSC 30 - Pelatihan (3)
31
MSC 31 - Ketahuan
32
MSC 32 - Saling Jujur
33
MSC 33 - Pergi Ke Villa
34
MSC 34 - Latihan Ringan (1)
35
MSC 35 - Latihan Ringan (2)
36
MSC 36 - Bringas
37
MSC 37 - Misi Penyelamatan (1)
38
MSC 38 - Misi Penyelamatan (2)
39
MSC 39 - Lihat Aku Dan Percayalah
40
MSC 40 - Saling Mengenal
41
MSC 41 - Kakak Ipar
42
MSC 42 - Lampu Hijau Menyala
43
MSC 43 - Bersikap Biasa Saja
44
MSC 44 - Mimpi Buruk (1)
45
MSC 45 - Mimpi buruk (2)
46
MSC 46 - Mimpi Buruk (3)
47
MSC 47 - Tidak Tenang
48
MSC 48 - Aku Baik Baik Saja
49
MSC 49 - Menemanimu
50
MSC 50 - Kecupan Permintaan Maaf
51
MSC 51 - Tamu Istimewa (1)
52
MSC 52 - Tamu Istimewa (2)
53
MSC 53 - Tamu Istimewa (3)
54
MSC 54 - Keputusan (1)
55
MSC 55 - Keputusan (2)
56
MSC 56 - Keputusan (3)
57
MSC 57 - Keputusan (4)
58
MSC 58 - Surat Panggilan
59
MSC 59 - Rencana Jahat Ergy
60
MSC 60 - Ada Apa Denganmu
61
MSC 61 - Pergerakan Micheline (1)
62
MSC 62 - Pergerakan Micheline (2)
63
MSC 63 - Pergerakan Micheline (3)
64
MSC 64 - Pergerakan Micheline (4)
65
MSC 65 - Pergerakan Micheline (5)
66
MSC 66 - Persiapan Micheline
67
MSC 67 - Menyerah Atau Menyesal (1)
68
MSC 68 - Menyerah Atau Menyesal (2)
69
MSC 69 - Menyerah Atau Menyesal (3)
70
MSC 70 - Menyerah Atau Menyesal (4)
71
MSC 71 - Menyerah Atau Menyesal (5)
72
MSC 72 - Maafkan Aku
73
MSC 73 - Tidak Bisa Tidur
74
MSC 74 - Rasakan dan Nikmati
75
MSC 75 - Denganmu (Micheline)
76
MSC 76 - Kabar Berita
77
MSC 77 - Memancing Mangsa (1)
78
MSC 78 - Memancing Mangsa (2)
79
MSC 79 - Aku Hamil (Micheline)
80
MSC 80 - Memancing Mangsa (3)
81
MSC 81 - Memancing Mangsa (4)
82
MSC 82 - Kehilanganmu (Micheline)
83
MSC 83 - Peringatan Keras
84
MSC 84 - Berharap Hanya Bunga Tidur
85
MSC 85 - Sampai Kapan
86
MSC 86 - Aku Tahu Hatimu
87
MSC 87 - Keputusan Di Tanganmu
88
MSC 88 - Pilihan Terakhir
89
MSC 89 - Ada Penyusup
90
MSC 90 - Hati Yang Risau
91
MSC 91 - Ancaman
92
MSC 92 - Bersiaplah
93
MSC 93 - Kau Milikku Dan Aku Milikmu (1)
94
MSC 94 - Kau Milikku Dan Aku Milikmu (2)
95
MSC 95 - Mengejutkan Hatimu
96
MSC 96 - Kejutan Manis (Hansel)
97
MSC 97 - Akan Selalu Ada Untukmu
98
MSC 98 - Mereka Adalah Keluarga
99
MSC 99 - Pertarungan Yang Melelahkan
100
MSC 100 - Akhir Dari Semuanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!