Ambar : Ya gimana aku nggak salah faham coba, orang dari tadi yang di ajak ngobrol kan kamu terus beby aku di cuekin jadi aku kesel dong.
Rifa'i : Haha sabar - sabar kak, jangan kesel gitu dong.
Ambar : Yasudah sana ngobrol lagi aja.
Nisa : Iya nih , kamu mah suka kesel sendiri deh beby.
Rifa'i : Udah - udah, oh ya kak kalian kesini cuma berdua aja?
Ambar : Iya kita cuma berdua aja.
Rifa'i : Nah yang temen - temen undangan lain kemana kak? ada acara juga kah atau memang ada persami juga di tempat kakak?
Ambar : Nggak ada acara apa - apa sih kak, cuma ya memang kita aja yang datang kesini. Mereka kita hubungi tidak ada yang bisa, mungkin ada acara lain atau acara keluarga yang tidak bisa di tinggalkan.
Rifa'i : Oh gitu pantesan ya cuma berdua aja.
Nisa : Nah kaka malah cuma sendirian.
Rifa'i : Iya sih ha ha bener juga ya.
Ambar : Beby aku tinggal telpon dulu ya soalnya bapakku telfon ini, kalo nggak di angkat nanti malah jadi marah".
Nisa : Iya, Angkat dulu aja beby.
Ambar : Bentar ya kak.
Rifa'i : Oke kak, siap.
Selama Ambar telponan, Nisa dan Fa'i duduk berdua karena Ambar memang telponnya agak jauh.
Rifa'i : Kakak umur berapa?
Nisa : Aku baru 15 tahun kak, kakak sendiri berapa?
Rifa'i : Aku 17 tahun kak hehe.
Nisa : Kelas berapa emang kak?
Rifa'i : Kelas X kak hehe.
Nisa : Ah nggak mungkin masa 17 tahun baru kelas X, padahal kan harusnya kelas XII kak. Kakak bohong ya sama aku?
Rifa'i : Enggak lah kak masa aku bohong, nggak guna juga kan.
Nisa : Nggak mungkin nih pasti bohong, kakak kelas XII ya pasti. Coba deh lihat kartu pelajar punya kakak, mana mungkin kakak itu kelas X.
Rifa'i : Hehe masa nggak percaya sama aku kak?.
Nisa : Nggak lah, umur 17 tahun masa kelas X kan lucu.
Rifa'i : Oh ya kak sudah makan belum kak?
Nisa : Belum sih, tadi mau makan masih males.
Rifa'i : Habis ini makan yuk kak, kakak nggak lapar?
Nisa : Boleh aja sih kak, aku ajak Ambar dulu mau makan lagi atau enggak soalnya dia tadi sudah makan.
Ketika Nisa di dekati oleh Rifa'i, Fandy pun tidak menghiraukannya bahkan Fandy tidak menoleh sedikitpun atau punya rasa khawatir jika Nisa di jahat oleh Fa'i.
Fandy hanya memperhatikan adik - adik peserta saja, membantu mereka dalam hal apapun. Ada yang manja - manja pura -pura sakit dan yang lainnya, Fandy masih tidak sadar karena di manfaatkan oleh peserta itu karena jabatannya yang menjadi ketua pelaksana acara persami tersebut.
Jam semakin berjalan dan hari semakin larut, karena ada tamu dari sekolah lain yang melakukan kesalahan bahkan mengajak pacarnya di tambah juga ada yang menjadi benalu bahwa tidak boleh membawa pasangan ternyata malah banyak yang membawa pasangan, tiba - tiba ada pengumuman yang menunjukan bahwa "yang selain anggota inti dari acara tersebut silahkan keluar atau meninggalkan tempat ini sekarang juga, sekali lagi saya tekankan : Kami atas nama SMK juwangi memohon maaf kepada rekan - rekan yang bukan anggota inti, atau bukan undangan inti dari yang di tentukan dari SMK kami di mohon untuk meninggalkan tempat ini segera, terimakasih".
Nisa terkejut dengan pengumuman itu karena malam itu waktu sudah menunjukan jam 22.30, Nisa bingung seandainya mereka benar - benar mengusir secara halus yang bukan tamu inti. Ambar dan Nisa mau tidur dimana? sedangkan jalan untuk pulang saja sudah sangat sepi karena melewati hutan yang sangat gelap, tidak ada sanak saudara yang akan mereka tumpangi di sekitar tempat acara. Mereka juga tak kenal siapapun kecuali Fandy, Nisa juga heran kenapa setelah pengumuman tersebut di siarkan, Fandy masih juga tidak datang mencari Nisa. sampai Nisa berfikir apakah Fandy tidak perduli?.
Tidak lama Fandy datang menemui Nisa, dia meminta maaf kepada Nisa bahwa dia tidak bisa berbuat apa - apa atas keputusan kepala sekolah, Fandy juga bingung nantinya jika memang Nisa dan Ambar disuruh pergi dari sini mereka harus tidur di mana? mereka tak punya saudara, tak punya teman ataupun kerabat di sekitar sini kecuali aku, dan sedangkan rumahku jauh dari lokasi acara atau lokasi SMK.
Fandy : Tunggu sebentar ya Nisa, aku coba nego dulu sama guru - guru semoga kamu bisa masih tetap di sini.
Nisa : Nggak perlu kok Fan, aku pulang aja juga nggak papa dari pada nanti kamu di marin sama kepala sekolah karena melanggar peraturan Sekolah.
Fandy : Terus kamu mau gimana sih mau pulang? ya nggak mungkin lah aku biarin kamu pulang, kamu tau sendiri kan jalan ke rumah kamu aja melewati hutan yang gelap mana mungkin aku tega. Pokoknya kamu tunggu sini aku bakalan negosiasi sama guru dulu supaya kamu bisa tetap di sini tanpa pulang.
Akhirnya Fandy bernegosiasi kepada gurunya dan gurunya tidak bisa mengubah karena itu sudah kewajiban dan peraturan dalam acara.
Fandy terus mencoba bernegosiasi, tetapi hasil masih nihil. Guru nya itu kembali mengumumkan kembali dengan tegas, bahwa yang bukan peserta atau tamu undangan resmi dan tercatat silahkan keluar dari tempat ini.
Fandy tidak bisa berbuat apa - apa, dia hanya bisa pasrah dan mengikuti alur dari acara tersebut. Fandy sangat menyesal dan meminta maaf ke Nisa karena dia malah di usir dari acara itu, padahal Fandy sudah menyusun rencana untuk Nisa tetap di acara tersebut sampai selesai, tapi semua tidak sesuai rencana awal. Yah mau bagaimana lagi ini ketentuan dari sekolah, jika Fandy melanggar dia mungkin tidak hanya di keluarkan dari acara sebagai ketua, kemungkinan juga akan di keluarkan dari sekolah tersebut ( tidak lagi menjadi Siswa ). Fandy mencoba memberi penjelasan nisa supaya Nisa mengerti bahwa dirinya tidak bisa di sini lagi.
Nisa paham bagaimana posisi Fandy, dan dia tidak bisa memaksa Fandy untuk dirinya tetap di acara itu, Nisa tidak mau Fandy di keluarkan dari sekolah cuma gara - gara membela Nisa.
Akhirnya Nisa meminta Fandy untuk kembali mengikuti acara.
Nisa : Sudah Fan kamu ikut acara aja, nanti aku bisa pulang sendiri kok, gampang.
Fandy : Aku antar kamu pulang dulu ya Nisa, nanti baru aku lanjutkan lagi kegiatanku.
Nisa : Enggak Fan , nanti kamu malah di marahin sama mereka karena masih membelaku. Kamu nggak mau kan di keluarkan dari Sekolah cuma karena ini?
Fandy : Ya nggak mau Nisa, tapi kan...
Nisa : Sudah - sudah nggak papa nanti aku kan pulang sama Ambar. Kamu nggak usah khawatir.
Fandy : Yasudah nanti kabarin aku ya kalo udah sampai rumah.
Nisa : Iya Fan.
Akhir nya Fandy mengikuti acaranya lagi dan membiarkan Nisa pulang sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments