Nisa punya firasat yang buruk tentang Fandy makanya dia menghubungi Fandy. Tapi Fandy tak pernah mengangkat telpon ataupun membalas chat dari Nisa.
Saat itu Nisa mencoba untuk percaya dan berfikir positif tentang Fandy, mungkin dia lagi sibuk atau ada kegiatan sekolah yang tidak bisa aku ganggu.
Nisa menunggu Fandy menghubunginya, tapi tak kunjung ada kabar dari Fandy.
Ke esok kan harinya setelah Nisa bangun tidur diapun melihat ponselnya apakah Fandy sudah menghubunginya atau belum.
Nisa sedikit kecewa karena Fandy tak kunjung menghubunginya juga, Nisa membiarkan Fandy dan tidak mencoba menghubungi Fandy tapi Nisa masih berfikir positif tentang Fandy.
Sedang Nisa resah menunggu kabar dari Fandy ternyata Fandy masih bersama mantannya itu.
Dua hari sudah Fandy tak menghubungi Nisa, sebenarnya ada kecemasan di hati Fandy tapi dia tidak bisa berbuat banyak karena di sisi lain Fandy kasihan melihat mantannya tersakiti dan sedih seperti itu. Bukan maksud Fandy ingin balikan dengan mantannya, dia hanya merasa iba.
Jalan tiga hari Fandy masih tak menghubungi Nisa juga, Nisa sedikit merasa kesal dengan Fandy.
Di hari ke empat mantan Fandy sudah pergi dan pulang ke rumah diantarkan Fandy, setelah mantannya pulang, Fandy yang merasa bersalah itu mencoba menghubungi Nisa tapi Nisa tidak memperdulikannya.
Berkali - kali Fandy menghubungi Nisa tapi tak ada jawaban, akhirnya Fandy datang ke rumah Nisa untuk meminta maaf ke Nisa.
Tapi Nisa tak menemui Fandy karena Nisa cukup kecewa dengan Fandy yang tak menghubunginya selama tiga hari.
Fandy memanggil Nisa dari depan pintu untuk meminta Nisa membukakan pintu tapi Nisa tetap tidak mau.
Fandy : "Assalamu'alaikum".
Annisa : "Wa alaikum salam".
Fandy : " Nisa bisa bukakan pintu sebentar?
aku mau ngomong"
Annisa : "Maaf kak Fandy Nisa sibuk, mungkin kak Fandy bisa pulang dulu". Jawab Nisa dengan nada halus dan perasaan yang masih kecewa.
Fandy : "Nisa aku minta maaf karena 3 hari ini aku tidak menghubungi kamu".
Annisa : " Tak apa kak sudah lupakan saja, Nisa masih butuh waktu untuk sendiri, bisa tolong kaka tinggalkan Nisa sendiri?".
Fandy : "Nisa kaka minta maaf, tolong dengerin penjelasan kaka dulu".
Annisa : "Maaf kak Nisa nggak bisa, mendingan kaka pulang dulu deh, Nisa lagi sibuk kak".
Fandy : "Kaka tau kamu bohong, tolong Nisa dengerin penjelasan kakak dulu".
Annisa : "Kaka bisa menghargai aku nggak sih? aku pengen sendiri, tolong tinggalin aku kak.
Fandy : "Nisa".
Annisa : "Kak tolong, tinggalin Nisa sendiri".
Fandy : "Ok kalo gitu kakak pulang dulu , semoga hatimu cepat membaik, kakak biarkan kamu sendiri dulu".
Nisa yang sangat kecewa itu menangis , bertanya pada dirinya sendiri mengapa Fandy bisa seperti itu.
Nisa tak menyangka Fandy bisa mengecewakannya, Fandy yang tadinya berjanji bahkan bersumpah tidak akan mengkhianati atau membohonginya justru malah lebih parah dari masa lalu Nisa.
Nisa sempat berfikir apakah akan melanjutkan hubungannya dengan Fandy atau tidak. Yang awalnya Nisa yakin atas keseriusan Fandy, tiba - tiba semua kepercayaan dan keyakinan itu hilang.
Entah apa yang ada di pikiran Fandy hingga tega membohongi dan menyakiti Nisa seperti itu.
Setelah Fandy mencoba meminta maaf kepada Nisa hingga beberapa hari, akhirnya Nisa mau mendengar penjelasan Fandy dan mau memaafkan Fandy, tapi rasa kecewa yang dibuat Fandy tidak akan membuat Nisa menjadi lupa akan hal itu.
Nisa tak mau lagi mengulang masa lalu yang membuat dirinya trauma.
Mungkin Fandy memang tidak sengaja untuk ini, tapi bagaimanapun juga caranya tetap salah.
Hubungan Fandy dan Nisa sudah membaik, Nisa tak ingin membuat dirinya merasa bersalah karena telah mengabaikan Fandy berhari - hari, Nisa pun tau dari beberapa hari mengabaikan dan tidak memaafkan kesalahan seseorang itu akan membuat boomerang bagi dirinya sendiri.
Setelah itu hubungan mereka membaik, tapi ada sedikit perbedaan dari sikap Nisa ke Fandy.
sikap Nisa sedikit dingin ke Fandy, mungkin karena Nisa sudah pernah di kecewakan walaupun sekali.
Tapi itu tak membuat Fandy mundur atau menyerah, Fandy selalu mencoba memberikan yang terbaik untuk Nisa. perhatian, kasih sayang , dan rasa cinta Fandy diberikan semua ke Nisa.
Fandy begitu mencintai Nisa, apapun akan dilakukan Fandy demi kebahagiaan Nisa.
Disaat hubungan mereka membaik , Ari tiba - tiba hadir lagi dan menghubungi Nisa lagi setelah beberapa bulan Ari menghilang.
Saat Ari menghubungi Nisa lagi, dia tak tahu bahwa Nisa pacaran dengan Fandy, maka dari itu Ari menghubungi Nisa lagi.
Tapi saat Nisa memutuskan untuk menjalin hubungan dengan Fandy, Nisa tidak mau ada sangkut pautnya lagi dengan Ari. maka dari itu Nisa menghapus nomer telpon Ari.
Hari mulai malam dan Ari telah chat Nisa.
Ari : "Hay Nisa, apa kabar?".
Annisa : "Naik, maaf ini dengan siapa dimana"?
Ari kaget dengan pertanyaan Nisa, dia berfikir Nisa telah menghapus nomernya hingga Nisa tak mengenali siapa yang chat dia.
Ari : "Aku Ari Nisa, kamu lupa? atau nomerku nggak kamu simpan?".
Annisa : "Oh, maaf Ari aku tidak tahu kalau itu kamu, sejak kamu menghilang dan tidak bisa di hubungi, aku memutuskan untuk menghapus nomormu. jadi aku tidak tahu kalo kamu yang chat aku".
Ari : "Tak apa Nisa, aku paham kok soal itu".
Annisa : "Ada apa kamu hubungi aku Ari? ada perlu apa?".
Ari : " Hehehe aku cuma mau tau kabar kamu nisa, udah lama kita nggak kontak".
Annisa : "Bukan udah lama kita nggak kontak, tapi mungkin kita memang nggak kenal. Karena aku tau kamu dari temanku, mereka yang kenalin aku ke kamu, tapi tiba - tiba kamu menghilang begitu saja tanpa ada jejak apapun. bahkan temanku juga tidak tau kamu dimana saat itu, aku pikir kamu sudah musnah di telan bumi.
Ari : "Maaf Nisa, aku waktu itu lagi banyak urusan dan hp ku rusak jadi aku tidak menghubungi kalian".
Annisa : "Kamu juga selama itu tidak bekerja, bahkan kamu juga tidak sekolah selama itu. Kalau kamu memang ada urusan atau masalah penting, kenapa kamu tidak menghubungi kami yang mungkin bisa bantu kamu".
Ari : "Aku tidak sempat Nisa, karena memang urgent banget saat itu".
Annisa : "Apapun alasanmu terserah kamu Ari , aku tak perduli".
Ari : "Ya jangan kayak gitu dong Nisa, kan aku minta maaf udahan".
Annisa : "Aku maafin kamu kok Ari, sudah dari sejak kamu menghilang aku sudah memaafkan kamu. Tapi maaf Ari kita kan hanya berteman jadi tidak usah berlebihan lah untuk minta maafnya, lagian kan kamu juga tau aku orangnya gimana? teman - temanku juga pasti sudah memberitahumu bagaimana sifat ku terhadap orang yang mungkin bisa di bilang mengecewakan aku. Tapi tak apa Ari anggap saja itu pelajaran buat aku yang nggak mudah percaya sama laki - laki.
Lanjut episode. 7
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments