TAK KU SANGKA PACARKU TELAH BERISTRI

Setelah mereka semua makan, jam sudah menunjukan pukul 11 siang, itu waktunya nisa harus segera pulang supaya tidak di cari papa nya. Karena tadi dia hanya pamit ke mama nya saja, papa nya nisa memang di jakarta tapi dia suka telpon dan nyari Nisa. Kalo pas telpon tapi Nisa nggak ada, wah bisa - bisa di marahin tuh mama nya Nisa.

Nisa memang anak perempuan satu - satunya dan saat itu Nisa hanya punya satu adik yaitu sendi namanya. Adik Nisa laki - laki yang juga sama manjanya dengan Nisa, Nisa sayang banget sama adiknya itu biasanya kemana - mana selalu di ajak, tapi pada saat mengantar Fandy memang Nisa tidak mengajak adiknya selain jauh Nisa juga akan repot membonceng adiknya sendirian naik motor. Apalagi mengingat jalan ke rumah Fandy begitu rusak dan susah di lewati, memang adiknya sempat protes tapi Nisa sedikit membiasakan supaya dia tidak terbiasa ikut dengannya saat bepergian jauh.

Nisa bergegas pulang dan di antar Fandy sama Ayu karena memang nantinya Fandy bisa ada temannya untuk perjalanan pulang, Nisa sepertinya tidak memungkinkan untuk bisa melewati jalan pulang dengan mengendarai motor sendirian. Jadi, Fandy setir pakai motor nisa sedangkan Ayu sendirian karena ayu sudah terbiasa jalan pulang pergi sendirian. bukan karena Fandy tega, tapi ayu bisa naik motor dengan terampilnya melewati jalan yang terjal bahkan berlumpur seperti itu. Ya maklum saja Ayu itu memang sedikit tomboi orangnya, beda banget sama Nisa yang cewek banget.

Setelah beberapa lama perjalanan dengan sedikit bercerita tentang bagaimana kesannya tadi di sana, Fandy mengajak Nisa untuk berhenti di salah satu mini market karena Fandy punya sedikit rejeki untuk membelikan adiknya Nisa jajanan. Ya memang bukan jajan snack - snack kekinian karena memang adik nisa itu tidak di biasakan makan snack - snack, jadi ya hanya di belikan roti saja dan berbagai rasa roti Fandy beli supaya menghilangkan rasa kecewa adiknya karena tidak di ajak Nisa.

Setelah lama perjalanan akhirnya mereka sampai di rumah Nisa, ya dengan semangatnya adik nisa itu menyambut kedatangan Nisa.

dengan senangnya sendi di bawakan roti banyak sama Fandy, karena memang dia suka.

Fandy bersalaman dengan ibu Nisa, meminta maaf karena sudah merepotkan putrinya untuk mengantarnya pulang ke rumah. Ibunya Nisa memang orangnya welcome ke semua orang, entah ke teman perempuan Nisa atau ke teman laki - laki nya Nisa. Ibunya tidak mem beda - bedakan atau melarang anaknya untuk berteman dengan siapa saja, berbeda dengan ayahnya Nisa yang tidak pernah suka Nisa berteman dengan laki - laki. Ya maklum saja memang seorang ayah itu lebih sensitif kepada anak perempuannya di bandingkan anak laki - lakinya, suka nggak rela kalo anak perempuannya secepat itu punya pacar.

Fandy dan ibunya Nisa ngobrol di ruang tamu, sedangkan Nisa ganti baju karena merasa lengket tubuhnya sudah berkeringat seharian. Sesekali juga Fandy mengajak main adiknya Nisa yaitu sendi yang sedang makan roti kesukaannya itu, roti yang di bawakan oleh Fandy supaya tidak kecewa.

Nisa membuatkan minum untuk fandy, dan dia melihat HP Fandy di meja. Tiba - tiba HP Fandy bunyi ada pesan WA masuk atas nama Tantri, Nisa memang tidak biasa memegang atau membuka HP Fandy walaupun Fandy telah menyuruhnya membuka. Nisa cuma bertanya kalo Tantri itu siapa? dan Fandy menjawab bahwa tantri itu temannya.

Tapi Nisa sedikit curiga karena chat tantri itu sangat mesra, Nisa bertanya ke Fandy lagi kalo tantri itu siapa? tapi Fandy tidak menjawab jujur ke Nisa, itu membuat Nisa ingin membuka WA nya dan langsung mengecek isi chat mereka seperti apa.

Akhirnya Nisa memberanikan diri untuk membuka chat nya dan isi nya memang benar mereka bermesraan, tapi kenapa Fandy mesra sama Tantri padahal kan dia masih pacaran sama Nisa. Apa itu artinya Fandy selingkuh dari Nisa? apa salahnya kenapa Fandy bisa selingkuh dari Nisa?.

Percakapan pertengkaran Fandy dan Nisa :

Nisa : Tantri itu siapa tolong kamu jawab jujur Fan jangan bohong sama aku.

Fandy : Dia cuma temen aku aja kok Nisa, udahlah nggak usah di permasalahkan.

Nisa : Jangan di permasalahkan kamu bilang? ini bukan hal kecil Fan, aku lihat sendiri chatting kamu sama tantri itu mesra, dan kamu tau kan aku orangnya cemburuan? kemarin kamu kayak gini sama Deni aku diam saja, sudah minta maaf pun kamu ulangi lagi aku juga masih diam saja. Tapi kenapa kamu malah ulangi kesalahan kamu ini dengan wanita yang berbeda? kenapa Fan? apa salah aku sama kamu hah?.

Fandy : Kamu nggak salah apa - apa Nisa sama aku, aku cuma bercanda aja sama tantri nggak serius.

Nisa : Bercanda kamu bilang? bercanda yang seperti apa yang kamu maksudkan, bagian mana yang kamu anggap itu candaan Fan? jelasin sama aku. Kenapa malah aku tahunya kamu seperti ini pas udah di rumah aku, kenapa nggak tadi pas di rumah kamu biar ibumu tau gimana kelakuan anaknya ini? yang tadinya aku percaya banget sama kamu karena ibumu baik banget sama aku jadi kepercayaan itu hilang seketika karena kelakuan kamu yang kayak gini, aku bener - bener nggak nyangka ya kamu tega sama aku kayak gini hah.

Fandy : Enggak Nisa aku nggak kayak yang kamu pikirkan, dengerin aku dulu Nisa jangan ambil keputusan yang buat kamu jadi rugi sendiri. Jangan ambil keputusan saat kamu emosi Nisa, dengerin penjelasan aku dulu.

Nisa : Apa lagi yang harus aku dengar dari mulut kamu yang suka bohong itu? yang suka ingkar dengan janjinya sendiri. Aku nggak tau ya bisa lanjutkan hubungan ini atau enggak, aku minta sama kamu untuk pergi dari rumah aku sekarang juga, kamu pulang dan jangan pernah temui aku lagi. Aku sudah muak lihat muka kamu yang penuh dengan kebohongan itu yang tidak bisa di percaya sama sekali.

Fandy : Nisa aku bisa jelasin, aku khilaf Nisa.

Nisa : Khilaf kamu bilang? udah berapa lama kamu jalin hubungan sama dia hah?

Fandy : Udah 2 bulan Nisa.

Nisa : Dua bulan kamu bilang khilaf? Fan kamu anggap apa sih aku ini ha, aku yang selalu temenin kamu kemana - mana, aku yang selalu ada di saat kamu terpuruk sekalipun, tapi ini balasan kamu ke aku?

Fandy : Nggak Nisa aku beneran khilaf, aku minta maaf Nisa aku minta maaf banget sama kamu, aku akan putusin dia sekarang juga di depan kamu Nisa. Tolong maafin aku.

Nisa : Nggak, aku nggak bisa maafin kamu lagi Fan, sekarang kita putus dan kamu jangan pernah kesini lagi. Jangan pernah temui aku lagi.. !!!!

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***