Rio sangatlah marah dan kecewa dengan Annisa karena telah dibohongi.
Tak lama Rio mencari kesenangan lain untuk dirinya melampiaskan amarahnya kepada Nisa.
Nisa tau akan hal itu dan Nisa meminta putus dengan Rio.
Ambar : " Jadi gitu mas ceritanya ,jadi kalau Nisa agak jual mahal atau cuek ya mohon dimaklumi saja ya mas, mungkin dia masih trauma dengan masa lalu nya mas".
Fandy : "Iya Ambar aku pun memaklumi itu kok, sudah terlihat raut wajahnya yang memang begitu takut untuk tersakiti lagi".
Ambar : "Iya mas".
Fandy : "Oh iya ambar kamu tau nggak kesukaan nisa itu apa".
Ambar : "Maksudnya kesukaan yang mana mas".
Fandy : "Ya mungkin barang atau makanan".
Ambar : "Nisa tidak suka jajan mas, kalau barang sih akhir - akhir ini dia suka hijab".
Fandy : "Oh gitu ya , oke deh".
Setelah bertanya - tanya dengan Ambar , Fandy bergegas untuk pulang. Sesampainya dia di rumah, Fandy mempersiapkan barang kesukaan Nisa sebelum mereka bertemu hari sabtu nanti.
Hari telah berganti , dan tiba saatnya hari sabtu yaitu hari dimana dia bertemu dengan Nisa.
Sepulang sekolah Fandy langsung bergegas untuk pergi menemui Nisa.
Sesampainya ditempat mereka janjian untuk ketemu ternyata Nisa yang sampai duluan.
Fandy : " Hay Annisa, udah nunggu lama?"
Annisa : "Ah enggak, baru aja kok".
Fandy : " Oh ya Nisa kamu sudah pesan makanan?"
Annisa : "Sudah, kamu juga sudah aku pesan".
Fandy : "Terimakasih ya Nisa".
Annisa : "Iya sama - sama".
Fandy : "Oh iya Nisa aku ada sesuatu nih buat kamu".
Annisa : "Apa kak?"
Fandy memberikan 10 buah hijab yang di inginkan nisa sejak lama.
Fandy : "Buka dong".
Annisa membuka kado tersebut dan kaget, dia tidak menyangka bahwa Fandy akan memberikan kado termewah ini.
Annisa : "Wah apa ini kok banyak banget".
Fandy : "Itu hijab buat kamu, semoga kamu suka ya".
Annisa : "Ini mah aku suka banget kak".
Fandy : "Alhamdulillah kalau kamu suka".
Annisa : "Ini berbagai model dan warna kesukaan aku lagi".
Fandy : "Iya aku sengaja belikan itu buat kamu"
Annisa : " Makasih banyak ya kak, aku nggak tau lagi mau ngomong apa sama kakak".
Fandy : "Iya sama - sama".
Mereka saling ngobrol dan sesekali melempar candaan untuk membuat suasana lebih seru dan lebih indah.
Fandi selalu mencuri curi pandang melihat kecantikan Nisa. dalam hati Fandy berkata kalo dia akan membahagiakan Nisa sampai kapanpun dan sampai Nisa berkata kepadanya aku sangat bangga padamu karena kamu membuatku bahagia.
Nisa sudah mulai welcome dengan kehadiran Fandy, Nisa juga sudah bisa menerima Fandy dengan baik.
Nisa berfikir bahwa Fandy adalah orang yang baik dan mampu membahagiakannya kelak. Saat itu Fandy tidak tau kalau Nisa berteman dengan Ari, Nisa pun tak menceritakan itu karena menurutnya itu hal yang tidak penting.
Nisa juga tidak pernah menanyakan tentang keberadaan Ari kepada Fandy , walaupun Nisa tau Fandy adalah teman satu sekolahnya, mungkin malah satu kelasnya.
Tak terasa sudah tiga minggu Ari menghilang, nisa iseng buka Facebook dan mencari nama Ari. Dan tidak di sangka Nisa menemukan Facebook Ari yang berisikan profil nya dengan laki - laki perempuan lain bernama Indy. Nisa sedikit kesal karena dia merasa di bohongi oleh Ari, tapi dengan begitu Nisa lega karena dia tau laki - laki macam apa yang tadi dekat dengannya.
Annisa sudah tidak memperdulikan Ari, dan dia lebih fokus lagi dengan Fandy. Mungkin memang ini jalannya Nisa dekat dengan Fandy, Nisa secara terbuka menerima Fandy.
Fandy dan Nisa bertemu untuk ke 3 kali nya, Fandy saat itu ingin menyatakan perasaannya kepada Nisa tapi masih ragu jika nanti Nisa menolaknya. Fandy mencoba untuk menahannya dulu sembari melihat bagaimana keadaan hati Nisa dan mood Nisa saat ini, Fandy melihat Nisa sangat bahagia dan itu membuat keraguan Fandy hilang.
Fandy menyatakan perasaannya kepada Nisa secara langsung saat mereka bertemu, awalnya nisa kaget akan hal itu tapi Nisa mencoba memahami posisi Fandy.
Tak lama Nisa membalas perasaan Fandy dengan berkata bahwa dia mencintai Fandy dengan tulus, dan Nisa meminta Fandy untuk tidak mempermainkan perasaannya kemudian hari.
Nisa tidak mau ada perselingkuhan di hubungan mereka, dan Nisa berpesan kepada Fandy untuk tidak kasar kepada nya.
Fandy pun berjanji tidak akan menyakiti hati nisa sedikitpun, dan Fandy juga berjanji untuk membahagiakan Nisa semampu Fandy, Fandy juga berjanji tidak akan menghadirkan orang ke tiga dalam hubungan mereka.
Fandy tidak akan menggoreskan luka sedikitpun ke hati Nisa, dia tidak mau kehilangan berlian yang sangat berkilau itu,karena Fandy yakin hubungannya dengan Nisa akan selamanya sampai menikah.
Merekapun pulang dan resmi menjadi pasangan kekasih.
Menjalani hari - hari sebagai pasangan, mereka sangat bahagia. Apalagi Nisa, Fandy selalu memberikan kejutan kecil untuk Nisa.
Fandy tidak pernah absen untuk mengatakan bahwa dia mencintai Nisa. itu yang membuat Nisa selalu bahagia, Nisa tak pernah mendapatkan itu sejak dulu.
Tidak hanya melalui kata - kata tapi Fandy juga membuktikan melalui perilakunya, Fandy memang sangat mencintai Nisa bahkan Fandy rela mempertaruhkan segala kebahagiaannya demi Nisa.
Apa lagi Fandi tau tentang masa lalu Nisa yang sangat buruk sehingga membuat nisa sulit untuk jatuh cinta lagi. Fandy sangat menjaga kepercayaan nisa, Fandy tidak ingin Nisa kecewa karena nya.
Hubungan mereka berjalan dengan baik di bulan pertama, begitu juga di bulan ke dua Fandy makin romantis sama Nisa.
Di bulan ke tiga Fandy masih romantis dan di bulan ke empat tiba - tiba masa lalu Fandy datang. Nisa tak mengetahui tentang itu dan Fandy juga tidak memberitahu Nisa kalau mantan Fandy datang menemui nya.
Bukan Fandy mau menyembunyikannya, tapi Fandy tidak ingin Nisa kecewa karena dia masih menemui mantannya. Fandy tak tau harus menolak yang bagaimana karena mantan Fandy saat itu datang dengan menangis sehingga membuat Fandy bingung. Fandy bertanya kepada mantannya itu, kenapa kamu menangis? dan mantannya menjawab bahwa dia di tinggalkan oleh laki - laki yang dulu adalah selingkuhannya dari Fandy. dia meminta maaf kepada Fandy karena perilakunya dulu.
Fandy yang tak tau harus bagaimana, akhirnya dia memaafkan mantannya itu. Fandy ngobrol cukup banyak sampai dia lupa bahwa seharian dia tidak menghubungi Nisa dan dia juga tidak mengecek hp nya, dan sampai saatnya dia melihat hp nya.
Ternyata Nisa chat fandy begitu banyak dan nisa juga telpon Fandy berkali - kali tapi tidak ada jawaban dari fandy. nisa masih tetap berfikir positif kepada Fandy.
Fandy merasa bersalah karena telah mengabaikan Nisa, Fandy sangat takut Nisa marah. Dia bingung dan resah apakah akan beritahu Nisa bahwa mantannya datang atau tidak. Fandy memikirkan itu dan menurutnya mungkin Nisa akan mengerti kalau dia tak menghubunginya.
Lanjut episode.6
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments