Fandy : "Tidak Nisa, aku tidak terbawa suasana".
Annisa : "Terus kenapa kamu tidak menghubungi aku? ".
Fandy : "Aku berfikir kamu akan marah Nisa, jadi aku sengaja tidak menghubungi kamu".
Annisa : "Terus kalo kamu nggak hubungi aku apa kamu merasa bahwa aku tidak akan marah ha?
Fandy : "Aku saat itu bingung Nisa, di satu sisi aku harus membantu dia tapi di sisi lain aku ada janji sama kamu dan harus hubungi kamu. Tapi aku takut kamu salah faham jadi aku tidak menghubungi kamu, dan aku juga tidak mengangkat telpon mu Nisa".
Annisa : " Terus dengan begitu kamu bisa tenang? bisa terhindar dari kebingungan yang kamu rasakan? iya ?".
Fandy : "Nggak Nisa, aku takut kamu kecewa sama aku, aku takut kamu tidak bisa memaafkan aku jadi aku memutuskan untuk tidak memberitahu kamu. Aku berharap kamu tidak tahu soal ini, tapi ternyata kamu tahu semuanya".
Annisa : "Kamu pikir dengan kamu begitu kamu tidak mengecewakan aku?, kamu takut aku tau dan bahkan kamu tidak memberi tahu dia bahwa kamu sudah punya pacar sedangkan kamu tahu kan kemarin aku di samperin sama orang yang suka sama aku tapi tidak aku ladenin? bahkan aku bilang ke dia kalo aku punya pacar , padahal aku bisa aja bilang ke dia kalo aku nggak punya pacar dan aku bisa lanjut pendekatan dengan dia".
Fandy : " Iya Nisa iya aku tau aku salah, aku minta maaf Nisa. Aku nggak akan pernah ulangi itu lagi tapi tolong maafkan aku Nisa aku sayang sama kamu".
Annisa : "Orang yang sayang tidak akan pernah membuat orang yang di sayang sakit hati, kecewa bahkan menangis sekalipun. Aku sudah percaya kamu lebih tapi apa balasan kamu? kamu tidak bisa menjaga kepercayaan ku, aku benar - benar kecewa sama kamu".
Fandy : "Tapi Nisa dengan alasanku seperti itu apa kamu tidak bisa menerimanya Nisa?".
Annisa : "Aku sudah pernah bilang sama kamu, sekecil apapun itu aku minta sama kamu untuk jujur sama aku. Entah itu membuat sakit hati atau bahkan menyenangkan hati aku akan terima, tapi kalo kamu buat aku kecewa sekali saja sikapku akan berbeda jauh dari ekspektasi yang kamu bayangkan, kamu tau kan? aku tidak pernah mau dibohongi apalagi di khianati, aku anggap kamu adalah orang yang mengkhianati aku karena kamu sudah ku tanamkan kepercayaan untuk kamu jaga".
Fandy : "Iya Nisa aku minta maaf atas semua kesalahanku, aku tidak bermaksud untuk menyakiti hati kamu bahkan juga tidak ingin kamu merasa di khianati.
Annisa : "Lalu, apa tujuanmu berbuat seperti itu?'.
Fandy : "Aku hanya ingin menjaga perasaan kamu".
Annisa : "Dengan tidak memberitahukan ku soal pertemuan yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya?"
Fandy : "Aku janji sama kamu tidak akan mengulangi itu lagi, maafin aku Nisa".
Annisa : "Entah harus berapa hari aku renungkan kesalahanmu dan memaafkan mu".
Fandy : "Aku janji tidak akan mengulangi itu lagi Nisa, maafin aku".
Annisa : "Beri aku waktu untuk ini semua".
Fandy : "Nisa, aku mohon".
Annisa : "Kamu juga harus ngerti aku dong".
Fandy : " Ok kalo itu mau kamu, aku beri kamu waktu untuk berfikir dan merenungkan kesalahanku apakah aku bisa kamu maafkan atau tidak".
Annisa : "Oke".
Akhirnya mereka saling mendiamkan, tak berkomunikasi sama sekali selama berhari - hari, Fandy mengerti perasaan Nisa yang mungkin belum bisa memaafkannya karena kesalahan yang memang mungkin sangat menghancurkan hati Nisa. Walaupun sudah meminta maaf tapi sepertinya nisa akan sulit memaafkan kesalahan Fandy karena sebegitu kecewanya dia.
Annisa sempat berfikir untuk tidak memaafkan Fandy, tapi Annisa merasa iba karena ketulusan hati Fandy untuk meminta maaf. Fandy juga berusaha untuk selalu ada dan menghibur nisa walaupun Nisa sudah begitu kecewa dan membencinya.
Di tengah - tengah hubungan mereka yang kurang baik, ada Ari yang datang ke Nisa secara tiba - tiba. Seakan ingin menghibur Nisa dan membuat Nisa bangkit dari kesedihannya.
Nisa yang merasa punya banyak masalah ingin menceritakan semua keluh kesah dan kekecewaannya kepada Ari yang saat itu menemuinya,Ari sangat senang karena Nisa mau bercerita dan berbicara lagi dengannya.
Ari merasa keberadaannya sangat dibutuhkan nisa, dan Ari merasa ada kesempatan untuk mendekati Nisa.
Nisa banyak cerita dengan Ari sampai Nisa lupa bahwa ari juga pernah mengecewakannya. Rasa nyaman yang selalu diberikan Ari membuat Nisa luluh kepadanya.
Fandy belum melihat itu semua, mungkin jika Fandy melihat dia akan merasa terpukul bahkan sakit hati karena kelakuan Annisa dengan Ari yang begitu dekat.
Tapi itu tak membuat Nisa khawatir, karena memang itu tujuannya. Membuat Fandy cemburu dan khawatir akan kehilangan Annisa.
Ari sering menemui Nisa saat itu, membuat perhatian supaya Nisa tertarik padanya. Annisa sebenarnya malas pada Ari karena sudah di tinggalkan tanpa kabar yang begitu lama sehingga membuat Nisa langsung mengalihkan perhatiannya ke Fandy dan jadian dengan Fandy.
Annisa berharap Fandy mencari Nisa, tapi justru semua tidak sesuai dengan rencana Nisa. Setau Fandy,Nisa masih marah dengannya padahal Nisa menunggu kabar dan perhatian dari Fandy seperti dulu, seiring berjalannya waktu Nisa semakin dekat dengan Ari tanpa nisa sadari itu akan menyakiti hati Fandy.
Ari pun memanfaatkan kesempatan itu, mendekati Nisa sesuai dengan misi nya.
Semakin Nisa dan Ari dekat maka semakin lama timbul rasa cinta dan kasih sayang antara mereka berdua.
Tapi Ari menyimpan rahasia besar tentang dirinya. Nisa juga sudah tidak menanyakan lagi mengapa dulu Ari menghilang, Nisa juga sudah mengabaikan itu.
Ari juga tidak ada niat untuk menceritakan pada Nisa siapa dia sebenarnya, seharusnya tega atau tidak tega Ari harus menceritakan semuanya supaya Nisa tau dan tidak lagi berharap padanya.
Tapi justru Ari tidak mau menceritakan masalahnya dan siapa dirinya karena takut jika nanti dia bercerita maka Nisa akan meninggalkan dirinya. Ari tau betul bagaimana sifat Nisa, jadi jika sedang bersama Nisa Ari sangat berhati - hati dalam berbicara maupun berbuat supaya Nisa tidak sakit hati karenanya dan tidak mengecewakan nisa.
Hari demi hari berlalu, Nisa dan Ari semakin dekat padahal antara Annisa dan Fandy belum ada kata putus. Secara tidak langsung Nisa sudah menyakiti hati Fandy tetapi Nisa tidak sadar karena terhanyut oleh kesenangan dan kenyamanan yang di berikan Ari.
Nisa tidak sadar bahwa dirinya sudah dibutakan oleh cinta dan kenyamanan yang di berikan Ari sehingga dia tidak perduli apakah Fandy sakit hati karenanya atau tidak.
Saat itu nisa masih berhubungan dengan Fandy, masih sering chatting dan bahkan sesekali melontarkan candaan. Tapi sepertinya ada yang berbeda dari Nisa, apa itu?
Baca episode selanjutnya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments