Monarch System II
Di sebuah kamar asrama yang kecil dengan 2 tempat tidur, seorang pemuda sedang berbaring terlelap karena lelah bermain game dari layar pc di meja belajarnya,
"Hah~ Hah~"
"Apa yang terjadi?" kata pemuda yang terbangun dari tidurnya itu mengatur nafas seolah telah mengalami mimpi yang sangat buruk,
Dia adalah Hayashi Shin, seorang pelajar kota X di negara Z, Dia terkena skorsing karena sebuah kasus pembullyan di belakang sekolah, sehingga dia hanya bisa bermain game bermalas-malasan malasan di kamar asramanya,
"Apa itu?.. Asap?.." Kata shin yang melihat seluruh kamarnya dan melihat asap yang masuk dari bawah pintu kamar asramanya,
Shin yang melihat asap itu segera beranjak dari tempat tidurnya dan berlari ke arah pintu putih tak jauh darinya,
Ketika shin ingin membuka pintu tersebut tangannya pun terhenti sebelum gagang pintunya tersentuh oleh jemarinya,
'Apa ini? Dejavu?' pikir shin yang berdiri di depan pintu,
"Crass~" shin yang berdiri terdiam seolah tersengat listrik di dalam kepalanya,
"Ugh~~" Shin terjatuh tersungkur di depan pintu yang belum terbuka, shin pun mengarahkan tangan kanannya untuk menekan kepalanya agar rasa sakit dari ingatan yang memasuki kepalanya sedikit mereda,
"Ini... Apakah ini ingatanku? jika benar maka di sekarang aku dalam bahaya?" kata shin setelah mendapat ingatan yang memasuki otaknya,
Shin yang ragu kini bangkit dan berdiri di depan pintu, shin kini mencoba meraih gagang pintu di hadapannya untuk membuktikan ingatan yang memasuki otaknya,
"Blash~~"
"Kratak~~ Kratak~"
Shin pun melihat seluruh asrama tempat tinggalnya di telan api merah yang membara, angin panas yang menerpa shin ketika membuka pintu pun membuat shin yakin bahwa ingatan yang memasuki otaknya adalah sebuah kenyataan,
"Kratak~ Kratak~ Duarr~"
Pilar atap kayu yang jatuh membuat ledakan di dalam asrama, shin yang menutup pintu masih terpental karena ledakan tersebut,
"Uhuk~~ Uhuk~~ Jika aku lari keluar aku pasti sudah mati" kata shin yang melihat pintunya yang terbuka memperlihatkan api ganas yang terus berkobar,
Shin pun menoleh kearah jendela kaca tak jauh di sampingnya, shin pun segera menerjang jendela tersebut dengan tubuhnya,
"Duarr~~~" ledakan kembali terjadi membuat shin yang melompat keluar jendela terkana tekanan dari ledakan tersebut,
"Kuh~~" keluh shin yang terpental jauh dari asramanya,
"Deg~ Srak~ Srak~~ Bug" suara tubuh shin yang terpental menabrak pohon dan jatuh ketanah menembus dedaunan,
"Hah~ Hah~ Untuk aku cepat, jika tidak aku akan mati" Kata shin yang berbaring terlentang melihat seluruh asramanya yang kini ditelan api merah yang berkobar,
"Tiinu~~ Tinuu~~" Suara sirine pemadam kebakaran datang mendekat
"Aku tak percaya, melompat dari lantai 3 dan terkena ledakan seperti itu hanya membuat sedikit luka di tubuhku," kata shin yang berdiri sambil berpegang pada pohon untuk menopang tubuhnya,
"Aku harus pergi dari sini dulu, meskipun ini taman belakang akan tetap buruk jika ada orang yang melihat" kata shin berfikir jika ada yang melihatnya mereka akan terus bertanya tanya kenapa seorang pemuda hanya mendapat luka ringan ketika melompat dari lantai 3 asrama,
Shin pun berjalan tertatih karena tubuhnya belum terbiasa dengan luka yang dia alami, shin semakin masuk ke taman itu sampai jaraknya jauh dari asrama yang sedang di padamkan oleh pemadam kebakaran,
"Miya" kata shin
[Mana tidak mencukupi]
"Sepertinya aku terlalu berharap" kata shin yang mencoba memanggil miya untuk melihat keadaan di sekitar asrama,
"Hah~ sepertinya disini sudah aman" kata shin yang melihat pagar besi pembatas antara taman belakang dan jalan gang,
Shin pun mendekat dan bersandar di salah satu pohon di dekat pagar besi, setelah shin duduk bersandar di pohon sambil menatap pagar besi,
Shin pun mulai memilah dan mencoba mengerti ingatan yang memasuki otaknya, karena tanpa ingatan itu shin akan mati oleh kebakaran yang terjadi di asramanya,
Shin memejamkan matanya untuk mencoba menyusun ingatannya, Shin pun mulai mengetahui apa yang terjadi padanya, di dalam ingatan yang memasuki otaknya,
'Ini hidupku yang ketika atau kedua? pertama dunia fana ini memang tempat aku lahir, lalu aku mati dan hidup kembali di dunia sihir bernama sagart,
setelah hidup selama 6 tahun di dunia sagart, dan 15 tahun ingatan bersama jaira aku memutuskan kembali kedunia fana untuk membuat dia hidup kembali,
aku sama sekali tak mengerti, entah itu nyata atau tidak, tapi entah kenapa hatiku merasa senang ketika berfikir dia masih hidup, itu membuktikan bahwa ingatan itu nyata dan benar benar terjadi' pikir shin, yang memikirkan ingatan yang memasuki otaknya,
"System" kata shin
"Cling~~" sebuah titik sinar kecil muncul di hadapan shin,
Kemudian sinar itu membesar dan memunculkan seorang gadis kecil berumur 4-5 tahun,
"Papa~" kata gadis kecil yang muncul di hadapan shin dan tiba tiba memeluknya,
'Kenapa dia memanggil papa? bukankah dia tyfa? apa yang salah dengannya?' pikir shin yang mendengar teriakan kecil yui
[Yui⁵]
Ras : None
Level : 5 (Max)
Class : None
Type : System
System yang memiliki wujud peri kecil dengan 4 sayap transparan, bisa berubah menjadi manusia layaknya gadis kecil berumur 4-5 tahun, rambut hitam panjang dengan mata kiri hijau gelap dan kanan biru gelap.
"Tyfa? apa yang terjadi?" kata shin pada yui yang sedang memeluknya, meskipun tubuh shin terasa sakit namun rasa terkejutnya membuat shin melupakan rasa sakit di tubuhnya,
"Tyfa? apa papa melupakan yui? hiks~ hiks~ papa kejam" kata yui sambil melepas pelukannya, yui kini menangis dihadapan shin yang kebingungan,
'Apa yang sebenarnya terjadi? melihat sifatnya ini jelas bukan tyfa, apa system memiliki kepribadian baru? tapi kenapa memanggilku papa?' pikir shin, namun shin yang tak ingin terus melihat yui menangis sehingga shin pun mengabaikan pikiran yang menghantuinya,
"Bukan~ Aku tak lupa, hanya kenapa kau memanggilku papa" kata shin sambil menepuk lembut kepala yui yang tertunduk menangis
"Hiks~ yui tidak tahu, dalam ingatan yui papa adalah papa, dan mama adalah mama" kata yui
'Papa? Mama? Apa ini ulah tyfa sebelum dia menciptakan system baru? jika itu tyfa masuk akal jika yui menetapkan aku dan dia sebagai papa mama yui' pikir shin yang memikirkan kemungkinan tyfa menghilang dan meninggalkan kepribadian baru pada system,
"Baiklah Baiklah berhenti menangis, papa ingin melihat status terbaru" kata shin mencoba menenangkan yui
"Ehm~" Angguk Yui
Yui pun menampilkan status shin yang terbaru dari layar menu, system terbaru kini memiliki 5 menu,
[Status] ---- [Inventory] ---- [Store] --- [Creator] --- [Map]
[Hayashi Shin] (17)
Hp : 100 Mana : 50
Class : Lord Summoners
Level : 01 (Rebith 3x) (0/200 Exp)
Str : 11
Agi : 10
Vit : 10
Dex : 09
Int : 11
Lux : 100
Skill Passive :
Eve Eyes Lv 5 : (Max)
Subtat - X-ray - God Eyes
Sense Lv 5 : (Max)
Kepekaan - Area Scan - Dark Teritory
Learn Lv 5 : (Max)
Training - Real Fake - Master
Magic Lv 5 : (Max)
Api - Kegelapan - None - None - None - None
Skill :
[Abaddon Lv. 5] [Castle Lv 5 (50/50)] [Return Monster Lv. 5(00/50)]
Titel :
Unlimited Soldier (Dipakai)
Beginner - Advanture - Black Hunter
'Skill passive Luck Max hilang, selain skill yang ku pelajari, skill passive dan skill class masih tetap ada, level dan statistik juga turun, apa ini efek menghilangnya skill luck max'? pikir shin, yang melihat status terbarunya,
"Yah~ aku bersyukur monster yang membuat kontrak denganku tidak ikut menghilang bersama jiwa jiwa yang lepas dari dunia sagart, aku akan bertanya pada nicky jika ada kesempatan" kata shin,
"Papa? Apa ada yang salah?" kata yui,
"Tidak, bukan apa apa" kata shin yang melihat yui memiringkan kepala untuk melihat shin
Setelah menjawab yui, shin pun menggeser layar pada menu status ke menu inventory,
[Pedang Iblis Verom], [Scroll C x1], [Scroll B x1], [ ]
Kapasitas : (03/••)
[Gold : 00 --- Silver : 00 --- Bronze : 00]
'Semua item Hilang, yah tak masalah sih, karena aku berfikir sebagai wadah baru jaira jadi aku tak mengumpulkan banyak item bagus,' pikir shin,
Setelah melihat inventory shin pun menggeser menu berikutnya, dari yang shin lihat dari menu store, itu tak berbeda dengan yang dulu,
[Store]
(Item) --- (Potion) --- (Dungeon)
[Creator]
(Alkemis) --- (Blackmist)
[Map]
Menampilkan statistik peta dunia fana, planet biru bulat yang kebanyakan terdapat air laut, (ini saja kayak bumi)
"Perubahannya cukup mengejutkan, namun lebih mudah dipahami" pikir shin yang melihat menu sistem di hadapannya,
"Papa, Itu mama" kata yui melihat gadis yang berjalan di luar pagar,
Yui yang ingin berlari pergi ditarik cepat oleh shin agar yui tak menghampiri gadis yang di panggil mama oleh yui,
"Tunggu Tunggu, jangan dulu ini belum saatnya" kata shin, menarik lengan yui,
"Tapi mama disana" kata yui memasang wajah sedih
"Hah~ baiklah, kau boleh melihatnya, tapi jangan mendekat, untuk sekarang mama akan sedih melihat papa seperti ini" kata shin mencoba mengelabui yui,
Shin berfikir akan aneh jika ada anak berumur 4-5 tahun secara tiba tiba mendekat dan memanggil gadis muda sebagai ibunya, meskipun yui berwujud peri akan lebih aneh kalau yui akan di takuti, karena peri semacam mahkluk yang dianggap mitos di dunia ini,
"Begitu, baiklah" kata yui tertunduk
'Aku tak mengira, dia lebih mudah untuk diajak kompromi, tapi aku harus memberi yui penjelasan, karena alasan itu tak akan bisa di pakai terus menerus' pikir shin,
"Anak baik, baiklah kau bisa melihatnya, papa akan menunggu disini" kata shin yang kini mencoba menyembuhkan luka di tubuhnya dengan mengganti titel yang dipakainya,
Meninggalkan shin yang melihat panel biru gelap yang menampilkan pemandangan yang yui lihat, Yui berlari dan berubah menjadi peri kecil bersayap transparan untuk melihat seorang yang dianggap sebagai ibunya,
...***********...
Ada baiknya baca s1 dulu, Monarch System, jadi kalian bisa paham seluruh ceritanya, itu kalau kalian penasaran,
Buat yang dari s1 baru kesini makasih udah mau stay sama novel acakan acakan begini ^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
《KANG SESAD》
0
2022-09-15
1
NopNOP
Bagiku bagus kok thor 👍
2021-07-28
1
Flying-pan
Owalah ini lanjutan 🤔
Be right back deh 👍🏻
2021-06-17
1