'Sebentar, ada ide bagus" kata shin,
Shin pun mencoba memanggil kantor polisi untuk melapor namun suara seorang gadis mengejutkannya dari belakang,
"Apa yang kalian lakukan?" kata yuki yang sedang berdiri membungkuk di belakang shin,
"Uaahhmp~" Teriak kaget shin karena yuki sudah berada di belakang shin,
Yuki pun dengan cepat menutup mulut shin yang ingin berteriak dengan kedua tangannya, shin pun terjatuh dan terdorong ke atas rumput bersama yuki yang duduk di atasnya,
"Ssttt~~" kata yuki mencoba menyuruh shin untuk diam, yuki pun mengalihkan pandangannya ke arah jalan tak jauh dari balik pagar jeruji besi,
'Apa yang sedang terjadi, aku belum ingin bertemu dengannya, namun dia sekarang ada di dekatku,' pikir shin sambil terdiam melihat yuki yang menutup mulut shin dan duduk diatasnya,
"Uh~~ akhirnya dia pergi, kenapa ada wartawan itu tak pernah menyerah, aku bahkan dengan cepat meninggalkan tempat kejadian" keluh yuki..
"Emmhh~~" suara shin yang ingin bicara namun mulutnya tertutup tangan yuki
"Ah~~ maaf" kata yuki melepas kedua telapak tangannya dari mulut shin,
"Mama~~" kata yui terbang dengan cepat dan ber manja di pipi yuki
"Mama~ Tunggu, apa ini benar peri seperti dalam dongeng? eh~ tapi kenapa di memanggilku mama" kata yuki kebingungan merasakan sosok kecil yang mencium dan bertingkah manja di dekat pipinya,
"Lupakan, apa yang sedang terjadi?" kata shin bangkit setelah yuki duduk mundur
"Tidak tidak, apa dia benar benar peri? bukankah dia hanya ada di dalam dongeng" kata yuki, semakin penasaran dan bertanya pada shin
'Sepertinya memang tak bisa di hindari, ah~ padahal aku sama sekali belum memiliki kekuatan untuk melindunginya' pikir shin mengingat ketika yuki penasaran tidak ada yang bisa menghentikannya,
"Kau anggap saja begitu," kata shin
"Oh~ benar benar peri, cantik sekali" kata yuki sambil mengangkat lembut tubuh yui keatas dengan kedua tangannya,
"Jadi, apa yang terjadi" kata shin
"Ah~~" keluh yuki mencoba menjelaskan, kini yuki pun menurunkan yui dan mengelus rambut yui dengan jarinya, yui pun merasa sangat senang di manja oleh yuki,
"Aku akan kembali dari pemotretan, ketika aku sampai di gerbang sekolah aku melihat asap hitam dari asrama putra, aku pun menelpon pemadam, tak berapa lama ambulan pemadam kebakaran pun datang untuk memadamkan api,
Murid dan guru pun ada disana untuk melihat, namun wartawan yang datang untuk mencari berita malah melihatku, aku pun segera pergi menjauh namun wartawan itu mengikuti ku',
Ketika duduk di seberang jalan, aku melihat bayangan hitam serta sinar kecil, karena penasaran aku mendekat dan ternyata sinar itu berasal dari peri kecil ini,
Ngomong - Ngomong, aku mendengar kalian ingin membunuh musuh mama peri kecil ini, jadi siapa yang membunuh ibu peri kecil ini?" kata yuki menjelaskan,
'Bagaimana aku menjelaskannya sekarang? ini jadi kesalahan besar karena obrolan ku dan yui' pikir shin
"Musuh mama, orang jahat, harus dibunuh agar mama tidak dalam bahaya" kata yui
"Yui~~ Diam" kata shin sedikit menyentak, yui pun murung karena kata kata shin,
"Apa yang kau lakukan pada anak kecil, jika kau tak menginginkannya aku akan membawanya" kata yuki melindungi yui
'Dia bahkan lebih tertarik pada yui daripada aku, ditambah lagi dia sekarang seolah sedang berperan sebagai ibu yang marah melihat anaknya di bentak orang lain' pikir shin,
"Ahh~~ Aku hanya mengajarinya untuk menjaga sikapnya" kata shin mencoba mengelak dari emosi yuki,
"Oh~ Baiklah" kata yuki seolah percaya pada kata kata shin
'Safe' pikir shin
"Ngomong-Ngomong, Siapa kamu?" kata yuki melihat shin seksama
"Ak..." kata shin terpotong karena ucapan yuki
"Ah~ Bukankah kamu Hayashi Shin" kata yuki
'Tunggu, apa dia mengingatku? tidak tyfa bilang dia kehilangan ingatan, gawat apa yang harus kulakukan, dia akan marah besar jika tahu aku memilih dia hidup kembali dengan kehilangan ingatan' pikir shin dengan wajah pucat
"Kamu, Hayashi dari kelas 2A bukan, siswa terpintar di sekolah, aku pernah beberapa kali melihatmu di depan papan pengumuman hasil ujian" kata yuki mencoba mengingat shin
"Uh~~" keluh shin terkejut karena ucapan yuki,
'Aman? Tidak?, ini membingungkan, sekarang aku yang dibuatnya kebingungan karena resiko dan tidaknya ketika suatu saat dia mengingatku' pikir shin
"Kenapa, apa aku salah?" kata yuki yang melihat shin mengeluh sambil menghadap tanah yang ditumbuhi rumput hijau
"Tidak, kau benar," kata shin,
"Yatta, Namaku Aikasa Yuki, kelas 1A, Di SMA Canvile," kata yuki,
[Sekolah Menengah Atas Canvile]
Salah satu sekolah di kota Pendidikan Kota X di negara Z, sekolah Canvile adalah sekolah No 2, di kota X, di sekolah ini tak memperdulikan status seorang dari orang kaya atau miskin,
Selama orang itu pintar dia akan menerima beasiswa dari kelas SMP - SMA - UNI, Sekolah ini terkenal karena memiliki lulusan dengan murid yang memiliki nilai di atas rata rata.
Tak jarang orang orang yang lulus dari sekolah ini dapat menjadi orang hebat ketika meninggalkan sekolah.
"Dimana dia, aku mengalihkan pandangan sebentar dan dia menghilang, padahal ini adalah peristiwa penting, akan menjadi takjub utama berita seorang idol yang terlibat kebakaran asrama di sekolahnya" kata wartawan yang mencari cari kemana arah Yuki pergi,
"Bukankah kau ingin kembali ke sekolah, Aku juga akan pergi, kesana sekarang" kata shin karena mendengar suara sang wartawan,
Shin pun berdiri menawarkan tangan untuk yuki yang sedang terduduk, meskipun agak lama yuki pun menyambut tangan shin,
Shin lalu berjalan ke arah sekolah sambil tanpa sadar terus memegang tangan yuki, sampai di depan gerbang sekolah tanpa di ketahui oleh wartawan yang mengejar yuki, yuki pun mencoba bicara pada shin
"Ehm~ Hayashi" kata yuki
Shin pun terkaget karena kata yuki, shin pun langsung melepas tangan yuki dan meminta maaf pada yuki,
"Maaf, aku terlalu fokus untuk menghindari wartawan itu jadi lupa kalau aku masih memegang tanganmu," kata shin menutupi rasa senangnya,
'Ada apa? aku baru mengenalnya, bahkan ini pertama kali kita bicara, tapi perasaan nyaman di hatiku terasa aneh sekaligus membuatku merasa takut padanya' pikir yuki yang seolah kecewa karena shin melepas tangannya,
"Tidak apa, aku hanya ingin bertanya" kata yuki,
'Apa dia ingat sesuatu? entah kenapa aku merasa takut jika dia mengingat sesuatu di kehidupan lalu, aku ingin dia lupa tapi aku juga takut kalau dia tak mengingatnya dia akan diambil oleh orang lain' pikir shin,
"Iya, Apa itu?" kata shin dengan detak jantung yang berdegup kencang untuk menghadapi rasa takutnya
"Apa kamu ingin ke sekolah dengan pakaian seperti itu" kata yuki menunjuk pakaian bebas shin dengan noda hitam asap dan tanah yang bercampur,
"Ughh~~" pukulan telak di pikiran shin seolah ingin membuat shin muntah darah,
'Aku terlalu paranoid' pikir shin yang merasa takut dengan hal yang tak jelas.
...**********...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Dapp
sipp
2021-06-03
1