-Rumah Kepala Desa
Seorang dengan tampang kasar sedang duduk di kursi kayu, dia menghentakkan kakinya seolah menunggu jawaban apa yang di berikan kepala desa,
"Tolong berikan kami waktu" kata sang kepala desa yang sudah terlihat tua,
"...." sang pria hanya terdiam mendengar kata kepala desa
Kepala desa pun hanya terdiam karena tak berani berkata kata, lalu seorang pria besar di belakangnya pun membisikkan sesuatu pada pria berwajah kasar,
"Apa kau bercanda! aku minta segera pergi dari tanah ini, karena atasan kami tak bisa menunggu" kata sang pria
Mendengar kata itu sang kepala desa pun segera bangkit dari tempat duduknya dan bersujud di lantai pada yang pria berwajah kasar,
"Tolong tuan, berikan kami sedikit waktu" kata sang kepala desa
"Pak tua, kami sudah memberi waktu, cukup dan segera tinggalkan tanah ini" kata sang body guard pria berwajah kasar yang menginjakkan kepala desa,
"Kakek, hentikan ini, jangan merendah lagi" kata gadis kecil yang berlari memeluk kakeknya
Pria berwajah kasar itu pun melihat cucu sang kepala desa sekolah kucing yang melihat ikan asin,
"Aku akan memberikan tambahan waktu jika kau menyerahkan cucumu" kata sang pria berwajah kasar,
Body guard itu pun segera menarik tangan sang cucu dengan paksa seolah ingin membawa cucu kepala desa,
"Tidak lepaskan aku" kata sang cucu kepala desa yang meronta berusaha melepaskan diri dari sang bodyguard yang mencengkram tangannya,
"Tuan, tolong ampuni cucu saya, dia tak ada hubungannya dengan ini" kata sang kepala desa kini memegang kaki sang pria kasar,
Suara teriakan sang gadis dan permohonan sang kepala desa terdengar keras dari dalam rumah, sehingga membuat para tetangga berkumpul untuk melihat apa yang sedang terjadi,
"Lepaskan, Lepaskan, Kakek.." kata cucu sang kepala desa yang di tarik keluar rumah secara paksa
"Uhuk~ Uhuk~" sang kepala desa pun terlihat terkapar di dalam rumah karena penganiayaan para bodyguard di bawah perintah pria berwajah kasar,
Para tetangga yang berkumpul dengan cepat hanya bisa menyaksikan kejadian tersebut tanpa berbuat apa apa, mereka pun hanya bisa diam dan berkomentar pelan karena takut pada pria berwajah kasar tersebut,
"Hentikan, apa yang terjadi" kata seorang pria yang menerobos masuk dari belakang para penduduk,
"Paman, Paman, selamatkan kakek" kata sang gadis yang di bawa secara paksa oleh sang body guard,
"Siapa kau? jangan jadi pahlawan di siang bolong" kata pria berwajah kasar itu,
Shin yang tadi sedang berjalan dengan ayahnya, kini hanya berdiri bersama para penduduk yang berkumpul, shin merasa penasaran kenapa ayahnya berlari setelah melihat penduduk yang berkumpul,
[An Jing] (35)
Ras : Human
Clas : None
Level : 70
Pemimpin preman Di bawah group chu, sifat kejamnya menjadikan pemimpin preman daerah sekitar, sering memanfaatkan posisinya untuk mendapatkan apapun yang dia suka, termasuk wanita....
'Selalu ada saja manusia seperti ini di mana pun' pikir shin melihat status dari sang pria berwajah kasar
"Saya hanya penduduk desa biasa, tolong kita bicara baik baik" kata ayah shin
Ayah shin pun berlari untuk menolong sang kepala desa yang kini telah jatuh pingsan di tanah,
"Aku bilang jangan berlagak jadi pahlawan" kata an jing
An jing pun menendang tubuh ayah shin yang berusaha menolong, kepala desa yang telah pingsan,
"Duak~" tubuh ayah shin pun terpental menabrak dinding kayu rumah kepala desa akibat tendangan an jing,
Melihat itu shin pun merasa darahnya naik ke kepala, dia segera melesat cepat sampai mata para penduduk tak bisa mengikuti gerakannya,
"Brak~~" suara tubuh an jing yang menembus dinding kayu rumah kepala desa akibat tendangan shin,
"Uhuk~ Uhuk~~" an jing pun muntah darah akibat serangan shin yang secara tiba tiba,
Tubuh an jing pun terasa remuk, beberapa organ di dalam tubuhnya pun hancur, membuat dirinya setiap tubuhnya bergetar hebat seolah kematian berada di depannya,
An jing yang kebingungan dengan apa yang terjadi padanya kini menoleh ke tempat dimana dia berdiri sebelumnya, an jing pun melihat seorang bocah berusia belum genap 20 tahun berdiri tegak disana,
An jing pun merasakan aura membunuh yang pekat dari shin seolah shin bukan sosok manusia biasa,
Melihat itu para body guard pun berlari tanpa peduli pada cucu san kepala desa,
"Bos~~ apa kau baik baik saja" kata 2 body guard yang kini berada di samping an jing, mereka pun membantu bosa mereka yang berusaha berdiri,
'Siapa bocah ini, dia bukan manusia biasa, jika aku tak berlatih beladiri aku pasti sudah mati' pikir an jing yang berusaha berdiri sambil menatap shin,
Ketika tatapan an jing dan shin bertemu, an jing merasa merinding karena tatapan shin membuat an jing mengerti, bahwa shin ingin benar benar membunuhnya,
"Ternyata masih hidup, sepertinya aku terlalu meremehkan kekuatan para pembela diri" kata shin melihat an jing yang masih hidup karena serangannya
"Kau bocah sialan, ku bunuh kau" kata sang body guard yang berada di samping an jing, namun an jing menghentikan tindakan sang body guard
"Kau bukan lawannya" kata an jing mencegah salah satu body guard yang ingin menyerang shin,
"Shin, apa itu kau?" kata cucu sang kepala desa
[Haruse Hanabi] (16)
Ras : Human
Class : None
Level : 00
Gadis periang dari desa kecil, meskipun kedua orang tuanya telah meninggal dia tetap tegar menjadi kehidupan, dia menyukai teman masa kecilnya bernama hayashi shin karena shin adalah penyemangat yang membuat dia terus menjalani hidup penuh dengan senyuman,...
'Maafkan aku, tak bisa membalas rasamu padaku' pikir shin setelah melihat detail status teman masa kecilnya,
"Yah~ lama tak jumpa hanabi" kata shin dengan senyuman membalas panggilan hanabi,
Namun suasana mencekam itu kembali sesaat setelah shin melihat kembali ke arah an jing, Hanabi yang telah bebas kini berlari menuju ayah shin dan kakeknya yang telah jatuh pingsan,
"Paman, apa kakek baik baik saja" kata hanabi yang telah mendekat ke arah ayah shin dan kakeknya
"Dia baik baik saja, hanya pingsan mungkin karena shock" kata ayah shin,
Hanabi hanya terdiam dan merasa lega karena kata kata ayah shin yang kini duduk di kakeknya, untung saja ketika di tendang oleh an jing ayah shin bisa melindungi tubuh kepala desa dari benturan di dinding kayu, sehingga kepala desa yang sudah tua tak terluka,
"Siapa kau? aku tak pernah melihatmu" kata an jing pada shin yang berdiri terus menatapnya
"Aku tak perlu menjawab pertanyaan seorang yang sebentar lagi akan mati" kata shin dengan sedikit arogan.
...•••••••••••••...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Saputra Ahmad Maulana
hayashi(hayabusa) + kaguya (kagura) dan sekarang hanabi... katanya author player pubg 😂😂
2021-07-29
0
Aaarhan
an jing dong wkwkwkw
2021-05-07
1
♣$ystem[Hμπte®]~™
anjing ga tuh
2021-04-17
2